Anda di halaman 1dari 25

PELUANG USAHA BAHAN

BAKU
ROTAN RAKYAT

Katingan, 04 – 7 September 2019


PERTUMBUHAN INDUSTRI KERAJINAN ROTAN

Indonesia merupakan negara penghasil rotan


terbesar (80%). Daerah penghasil rotan di
Indonesia yaitu di Pulau Kalimantan, Pulau
Sumatera, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua.
Saat ini terdapat 350 spesies rotan yang
terdapat di Indonesia, dan hanya sekitar 53
spesies yang memiliki nilai komersial dan
dimanfaatkan oleh industri.

Sentra industri hilir rotan di Indonesia antara


lain di:
-Jawa Barat (Cirebon) TERBESAR,
-Jawa Timur (Surabaya, Sidoarjo, Gresik),
-Jawa Tengah (Jepara, Kudus, Semarang,

Sukoharjo), dan
-Yogyakarta;
Dari segi bahan baku, ekspor mebel Indonesia :
Bahan baku kayu (65%),
Bahan baku rotan (12%),
Bahan baku plastik (2,7%),
Bahan baku metal (2,4),
Bahan baku bambu (0,1),
Bahan baku panel dan lain-lain (17,1%).
Nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia saat ini mencapai US$ 2,6
milyar, yang terdiri nilai ekspor mebel US$ 1,8 milyar dan nilai ekspor
kerajinan US$ 800 juta.
Peta Potensi Basis Industri Mebel dan Kerajinan Nasion
SENTRA INDUSTRI MEBEL DAN KERAJINAN
BERBAHAN BAKU ROTAN
Industri Rotan
tumbuh dan
berkembang di
Kabupaten Cirebon
wilayah barat
PERTUMBUHAN INDUSTRI BEBAHAN BAKU ROTAN
DI KABUPATEN CIREBON

Tahun 2018 di hitung


saja 4 x 3396 = 13584
container

- 2017 Total Kebutuhan bahan baku rotan di Cirebon : 58.140 Ton


- 2018 Total Kebutuhan bahan raku rotan di Cirebon : 66.861 Ton
- 2019 Total Kebutuhan bahan baku rotan di Cirebon : 76.890 Ton
Sumber : Disperindag Kab. Cirebon
RANTAI NILAI BAHAN BAKU
ROTAN

Distributor
Bahan
Pengump Baku
Petani
ul Lokal
Hutan
Pedagan Industri
Petani Pengola
g Antar Mebel dan
Hutan h Lokal
Pulau Kerajinan

Petani
Pengump
Hutan
ul Lokal
sebagian kecil
JENIS ROTAN YANG DIBUTUHKAN INDUSTRI
Jenis Bahan Nama Rotan Sumber Pengolahan
Baku
Batang Manau, Kalimantan, Digoreng dan
Tohiti, Sulawesi, Diasap
Mandola, Sumatera
Lambang,
CL,
Blubuk,
Mawi
Anyam Sega, Kalimantan. Diasap
Langsung Kubu, Sulawesi,
Sarang Buaya, Aceh
Lacak Merah,
Slimit
Anyam (Pitrit / Sega, Kalimantan. Diasap
Wicker, Lasio, Kubu, Sulawesi
Core)
JENIS – JENIS PENGOLAHAN BAHAN
BAKU
Digoreng
Adalah proses merebus rotan yang sudah dicuci dengan
minyak tanah atau solar yang dicampur dengan air

Diasap
Adalah proses mengeringkan rotan yang sudah dicuci
dengan cara diasap menggunakan belerang

Direndam
Adalah proses untuk memberi efek warna pada rotan
dengan direndam ....

Jenis proses sesuai dengan jenis rotan dan permintaan dari pasar
PENGOLAHAN BAHAN BAKU
ROTAN SEGA / KUBU (CALAMUS
CAESIUS)
Rotan Hasil
Panen
Petani

RUNTI dan
DiASAP DiJEMUR
CUCI

Packing
(pengemasan) Sortir

Kirim
2m

Dapat menggunakan
2m
batang kelapa
USAHA PENGOLAHAN
ROTAN BERBASIS
KELOMPOK
USAHA PENGOLAHAN ROTAN
KELOMPOK
 Petani hutan (yang memanen rotan) menjual
rotan mentah ke kelompok
 Pengolahan bahan baku rotan dilakukan oleh
kelompok sendiri sehingga:
 Ada lapangan kerja dikelompok
 Ada nilai tambah (keuntungan) diperoleh
kelompok yang dapat dibagi ke anggota
 Keuntungan bagi petani:
 Petani bisa ikut bekerja di unit pengolahan milik
kelompok (tambahan pendapatan)
 Petani yang menjadi anggota kelompok akan
mendapat pembagian keuntungan dari kelompok
RANTAI NILAI BAHAN BAKU ROTAN

Distributor
Bahan
Pengump Baku
Petani
ul Lokal
Hutan
Pedagan Industri
Petani Pengola
g Antar Mebel dan
Hutan h Lokal
Pulau Kerajinan

Petani
Pengump
Hutan
ul Lokal

Kelompok Tani Hutan


RANTAI NILAI USAHA PENGOLAHAN
KELOMPOK

Usaha Pengolahan Rotan


Kelompok Tani Hutan
Petani
Hutan

Petani
PENGOLAHAN KPHP Distributor
Hutan DiCUCI DiASAP DiJ EMUR Unit XVIII Rotan

Petani Packing
Sortir
(pengemasan)
Hutan
PERHITUNGAN HARGA JUAL
KELOMPOK

Biaya Cuci
- Upah kerja
+
Biaya Pengasapan
-Upah kerja
Harga Beli -Bahan pembantu
Keuntungan Harga Jual
ke + Kelompok = Kelompok
Petani Biaya Penjemuran
-Upah kerja
+
Biaya Sortir & Packing
-Upah kerja

Harga jual kelompok juga akan dipengaruhi


oleh harga yang diterima oleh pembeli

Anda mungkin juga menyukai