Spatiotemporal Dynamics of Schistosomiasis in China: Bayesian-Based Geo Statistical Analysis
Spatiotemporal Dynamics of Schistosomiasis in China: Bayesian-Based Geo Statistical Analysis
statistical Analysis
Andi Nurdiansyah (211709547)
Cahyo Hadi Luqmantoro (211709597)
Fiqih Tri Mahendra (211709700)
Natalia Panjaitan (211709888)
Siti Andhasah (211710015)
BAHASAN
01 Pendahuluan
02 Metodologi
04 Diskusi
05 Critical Review
Introduction
Schistosoma japonicum menyebabkan penyakit parasit kronis yang serius di Cina dan
merupakan endemic di 12 provinsi sepanjang Sungai Yangtze, dengan lebih dari 10 juta
orang yang telah terinfeksi.
Introductio
Alasannya :
- Mempertimbangkan ketidakpastian parameter
dan fleksibilitas dari kerangka sampel
Metodologi
Tempat dan Waktu Penelitian
Pengambilan Sampel
Model Validasi
5 Bayesian Credible Intervals (BCIs) dengan cakupan probabilitas sebesar 5%, 25%, 50%, 75%, dan 95% dari distribusi prediksi
posterior dihitung untuk mengevaluasi kemampuan prediksi model yang dipasang (Gosoniu et al. 2006; Wang et al. 2008).
Model dengan persentase tertinggi dari catatan yang diuji jatuh ke BCI tersempit diyakini memiliki kemampuan prediksi
terbaik, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan peta risiko yang diprediksi dari Kabupaten Xingzi dari tahun 2004
hingga 2006.
METODOLOGI
•
Bayesian Spatiotemporal geostatistics di terapkan untuk menganalisa pola spatiotemporal S. Japonicum. Bayesian Spatiotemporal
geostatistics di jelaskan secara singkat pada penelitian ini untuk memperhatikan hubungan antara schistosomiasis dan lingkungan
kovariat yang diperiksa secara bersamaan.
Mit Binomial (Nit,Pit)
Dimana Pit adalah prevalensi mengikuti standar model regresi logistic. Sedangkan efek kovariat untuk schistosomiasis adalah
sbb:
log it(Pit) = (Model 1)
• Karena kemungkinan data kami merupakan korelasi spasial temporal maka efek acak khusus desa dan khusus tahun ditambahkan
dalam model :
log it(Pit) = (Model 2)
u = (u1, u2, ..., uN)T∼MVN (0, Σ). Σ didefinisikan sebagai korelasi eksponensial fungsi,
∑pq = 𝜎2e-𝜙dpq,
• Untuk memperhatikan interaksi ruang dan waktu, maka dibuat lagi model ke tiga (M3) dengan mengasumsikan bahwa korelasi
• Dari ketiga model tersebut M1, M2, M3 maka untuk memilih model mana yang paling cocok dilakukan uji googness of fit test dari
HASIL
• Dari tahun 2004-2006 jumlah desa yg diamati ada 33, 40, dan 36 desa dengan jumlah individu masing-masing desa
23.725, 36.085, dan 36.222 orang.
• Prevalensi tertinggi diamati di desa Zhuxi pada tahun 2004 dan di Desa Ximiao pada tahun 2005 dan 2006, yang
terletak dekat dengan danau di Kabupaten Xingzi.
Easy to change colors, photos and Text. I hope and I believe that this
Template will your Time, Money and Reputation. You can simply impress
your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to
your Presentations. Easy to change colors, photos and Text.
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to
your Presentations. Easy to change colors, photos and Text.
Thank you
#dirumahaja #semangatUAS