Anda di halaman 1dari 3

MIX AND YIELD VARIANCE

1. Dalam suatu proses pabrikasi sering ditemukan perubahan


komposisi pemakaian bahan, yg berbeda-beda dalam proporsi
yg telah ditentukan sebelumnya utk memproduksi barang jadi.
2. Perubahan komposisi tsb juga akan menimbulkan perubahan
hasil/output dari yg telah ditentukan.
3. Perbedaan dari komposisi yg ditentukan akan menimbulkan Mix
Var. (selisih komposisi). Sedangkan perubahan dari hasil/output
yg ditentukan akan menimbulkan Yield Var. (selisih hasil).

Mix Var.
Selisih ini akan timbul jika komposisi bahan yg dimasukan dalam
proses produksi sama dengan komposisi standar.
Misalnya : bila produk A di produksi dengan menggunakan 300 Kg
bahan A dan 700 Kg bahan baku B, maka komposisi bahan tsb
adalah 30 % A, 70 % B.
Bahan sesungguhnya yg digunakan dalam memproduksi ini
rasionya harus 3 : 7. jika berbeda akan terjadi selisish komposisi
bahan (Mix Var.) misalnya menjadi 40 % A dan 60 % B ; 4 : 6.
Yield Var.

Hasil dapat didefinisikan sebagai jumlah produk utama yg


dihasilkan utk menghasilkan 10 unit produk dibutuhkan 20 Kg
bahan baku, maka persentase adalah 50 % (10/20 x 100 %) . jika
persesntase sesungguhnya menyimpang dari standar. Maka
penyimpangan ini disebut selisih hasil.
Misalnya ; utk menghasilkan 5 unit produk A dibutuhkan bahan
baku menurut komposisi standar sbb:
Jenis Kuantitas   Harga Biaya bahan/unit
bahan standar/Kg produk
X 6 Kg 60 % Rp 15,00 Rp 90,00
Y 4 Kg 40 % Rp 20,00 Rp 80,00
  10 Kg 100 %   Rp 170,00

Misalkan jumlah produk A yg dihasilkan dalam bulan April 2011


berjumlah 4.550 unit dengan pemakaian bahan baku X = 5.200
Kg , Y = 3.800 Kg
Mix Var.

Mix Var. = (komposisi Std. – Komposisi Sgh.) harga Std.


Jenis bahan Komposisi Kuantitas sesungguhnya bahan yang dipakai
Standar
    Menurut Menurut komposisi Std. Harga Std. Selisih
komposisi Sgh.
X 60 % 5.200 Kg 60 % x 9.000 = 5.400 Kg Rp 15 Rp 3.000
Y 40 % 3.800 Kg 40 % x 9.000 = 3.600 Kg Rp 20 Rp 4.000
    9.000 Kg     (Rp1.000)

Yield Var.
Utk menghasilkan 5 unit produk selesai dibutuhkan 10 kg bahan
baku ( X & Y) atau persentase hasilnya 50 %. Jadi kalau jumlah
bahan baku X & Y yg diolah dalam periode akuntansi sebanyak 9.000
Kg, menurut persentasi hasil standar harus menghasilkan 50 % x
9.000 Kg = 4.500 Kg produk selesai.
Hasil Sgh. 4.550 unit produk membutuhkan biaya bahan baku
sebesar Rp 170,00. , maka biaya bahan yg terkandung dalam satu
satuan produk selesai adalah Rp 34,00 (170 : 5), jadi selisih hasil
dalam Rupiah = 50 x Rp 34 = Rp 1.700,00 (Fav).

Anda mungkin juga menyukai