Menurut Supari (2005), Patient safety adalah bebas dari cidera aksidental atau
menghindarkan cidera pada pasien akibat perawatan medis dan keselahan
pengobatan. Accidental injury disebabkan karena error akibat dari melaksanakan
suatu tindakan (commision) atau tindakan mengambil tindakan yan seharusnya
diambil(omission).
Prinsip patienty safety :
Kesadaran (awarenes) tentang nilai keselamatan pasien rumah sakit
Komitmen memberikan pelayanan kesehatan berorientasi pasien safety
Kemampuan mengidentifikasi faktor resiko penyebab insiden terkait pasien safety
Kepatuhan pelaporan insiden terkait pasien safety
Kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan pasien tentan faktor resiko penyebab insiden terkait
pasien safety
Kemampuan mengindetifikasi akar masalah penyebab insiden terkait pasien safety
Kemampuan memberikan informasi tentang kejadian yang terjadi untuk mencegah keadaan berulang
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN
POLA KESEHATAN PASIEN
1. Pengaruh faktor lingkungan pola kesehatan pasien
a. kebisingan
b. Suhu Udara
c. Siklus Udara (ventilation)
d. Bau Bauan
e. getaran Mekanis
2. Pengaruh Faktor Pada Keselamatan Pasien
a. Pentingnya Faktor Manusia Pada Keselamatan Pasien
b. Penetahuan Yang Diperlukan
c. Hubungan Antara Human Faktor Dengan Keselamatan Pasien
CARA UNTUK MENINGKATAKAN KESELAMATAN PASIEN
a. Hak pasien
b. Mendidik pasien dan keluarga
c. Keselamatan pasien dan kesinambugan pelayanan
d. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan
keselamatan kerja pasien
e. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamtan pasien
f. Mendidik staf tentang keselamtan pasien
g. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
Langkah Langkah Kegiatan Pelaksanaan Patient Safety :
a. Di Rumah Sakit
1. Rumah sakit agar membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dengan susunan organisasi sebagai
berikut: Ketua: dokter, Anggota: dokter, dokter gigi, perawat, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan
lainnya.
2. Rumah sakit agar mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden
3. Rumah sakit agar melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS)
secara rahasia
4. Rumah Sakit agar memenuhi standar keselamatan pasien rumah sakit dan menerapkan tujuh langkah
menuju keselamatan pasien rumah sakit.
5. Rumah sakit pendidikan mengembangkan standar pelayanan medis berdasarkan hasil dari analisis akar
masalah dan sebagai tempat pelatihan standar-standar yang baru dikembangkan.
TERIMAKASIH