Anda di halaman 1dari 39

INSPEKSI PEMELIHARAAN

PERALATAN MEDIS

ASMARANTO PRAJOKO
DIREKTORAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENGERTIAN PEMELIHARAAN
Pengertian pemeliharaan mencakup semua
kegiatan yang dilakukan untuk menjaga agar
peralatan ke dalam kondisi tertentu atau
mengembalikan keadaan peralatan ke kondisi
tertentu tersebut
• Kondisi tertentu = kondisi terbaik sesuai tujuan
pengunaannya / spesifikasi pembuatnya

atau

Pemeliharaan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas


yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan
kualitas peralatan agar tetap dapat berfungsi dengan baik
dan selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal.
TUJUAN PEMELIHARAAN PERALATAN KESEHATAN

Terlaksananya pemeliharaan peralatan medis sesuai


persyaratan mutu
Tercapainya kondisi peralatan medis yang selalu dalam
kondisi laik pakai dan dapat difungsikan dengan baik
Keselamatan manusia dan lingkungan
Usia pakai peralatan kesehatan lebih panjang
Terselenggaranya kegiatan pelayanan medis yang ber
mutu
1. Tingkat utiliti rendah
2. Tingkat keselamatan
rendah
3. Pelayanan terganggu
JENIS-JENIS PEMELIHARAAN
• SETIAP ALAT DI PASANG • SETIAP ALAT
PETUNJUK CARA HARUS DI
PENGOPERASIAN NYA PERIKSA DICEK
KONDISINYA

1. 2.
PEMELIHAR INSPEKSI DAN
AAN
TESTING
PROMOTIF

3.
PROGRAM
4. PEMELIHARA
CORECTIVE AN
/PERBAIKAN PREVENTIF
• SETIAP ALAT HARUS •SETIAP ALAT HARUS
LAKUKAN DI LAKUKAN
PERBAIKAN/OVERHOUL PEMELIHARAAN
SECARA TERJADWAL DAN SECARA BERKALA DAN
DIKALIBRASI DI KALIBRASI
KERANGKA KONSEP PEMELIHARAAN
PERALATAN MEDIS
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
1. SDM 1. DATA
TUMBUH DAN 1. ALAT LAIK
2. DANA INVENTARIS
2. PROGRAM BERKEMBANG PAKAI
3. METHODE KERJA NYA SYSTEM (AMAN,
4. ALAT 3. JADWAL PEMELIHARAA AKURAT
KERJA KEGIATAN N PERALATAN DAN
5. SUKU 4. INSPECTION
MEDIS DI HANDAL )
CADANG 5. PLAN
PREVENTIVE FASYANKES 2. EFISIEN &
MAINTENANCE UTILITI
6. CORECTIVE MENINGKA
MAINTENANCE T
7. CALIBRASI

1 2 3 4
POLA UMUM PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN

DO
• Prosedur /
Instruksi Kerja
• Inspeksi
• Testing
PLAN • Kalibrasi
• Identifikasi Alat • Maintenance Check
yang dipelihara • Log Book
• Penentuan • Laporan Inspeksi
Indikator • Laporan Testing
• Jadwal • Laporan Kalibrasi
Pemeliharaan / • Laporan Maintenance
Kalibrasi
• Monitoring Indikator
• Identifikasi
Action
Bahaya dan
Resiko • Corective
Action
• Pengendalian
Layanan Tidak
Sesuai
• Improvement
SIKLUS PEMELIHARAAN
SIKLUS PEMELIHARAAN ALAT MEDIK

MEMBUAT MEMBUAT
JADWAL RENCANA
PEMELIHARAAN TINDAKLANJUT

DAFTA
R MENGEVALUASI MONITORING
MENYUSUN MELAKSANAKAN
INVEN HASIL PROSES
PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN
TARIS PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN

MEMBUAT
MENYUSUN
LAPORAN LAPORAN TAHUNAN
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIS

Ref. who
PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIS
PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
TERENCANA TIDAK TERENCANA

INSPEKSI LAPORAN

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN


PENCEGAHAN KOREKTIF DARURAT

Pelumasan Penggantian Perbaikan


& Komponen Ringan dan Overhault
Penyetelan Minor Menengah
Operasional Stop

Ref. Corder P
INPEKSI DAN PENGETESAN
(INSPECTION AND TESTING)

Inspeksi dan pengetesan ini dilakukan tujuannya


adalah mengetahui :
* Ketersediaan alat, kelengkapan alat, kebersihan alat dan
mengetahui kondisi alat (operator / user)
* Memeriksa kondisi alat sebelum digunakan oleh operator,
melakukan pemantauan fungsi alat dan testing alat (Teknisi
elektromedik yang mampu dan tersertifikasi sesuai jadwal yang
ditentukan)
PEMANTAUAN FUNGSI

* Melakukan pengecekan kelaikan alat


* Memantau kesiapan kondisi peralatan medis
* Memantau aspek keselamatan
PEMANTAUAN FUNGSI PERALATAN MEDIS

a. Pemantauan Kualitatif
Pemantauan kualitatif atau yang biasa dikenal
dengan pemantauan fisik adalah yang
dilakukan terhadap kondisi fisik dari alat,
pemeriksaan meliputi antara lain:
- Permukaan selungkup (Chassis/Housing)
- Kabel catu daya
- Sambungan-sambungan kabel
- Tombol, indikator, meter/display
- Pelabelan
- Accessories
b. Pemantauan Kuantitatif
Pemantauan kuantitatif atau yang biasa kita
sebut pemantauan fungsi kinerja adalah
pemantauan yang dilakukan terhadap fungsi
peralatan, pemeriksaan meliputi antara
lain:
- Fungsi tombol-tombol
- Fungsi indikator
- Fungsi monitor
- Fungsi alarm
- Memantau kinerja peralatan medis
LEMBAR KERJA PEMANTAUAN FUNGSI
PERALATAN MEDIS

a. lembar kerja administratif pemantauan


fungsi peralatan medis
Lembar kerja administratif meliputi:
* Data Alat
* Nama Alat
* Merk
* Type/ Model
* Nomor Seri
Alat Kerja :
* Tool set
* Multimeter
* Leakage current meter
* ECG Simulator
* NIBP Simulator
* SPO2 Simulator
* Thermometer
Kelengkapan Administratif :
* Surat Perintah Kerja (SPK)
* Formulir lembar kerja
* Formulir laporan kerja
* Pemberitahuan kepada pengguna alat
Pemeriksaan Bahan Operasional :
* Jelly
* Aqua
* Tissue/ Kapas
* Baterai
* dll
a. Lembar kerja teknik pemantauan fungsi peralatan
medis
Lembar kerja teknik pemantauan fungsi peralatan
medis meliputi:
(Pengukuran Kondisi Lingkungan)
* Tegangan
* Suhu Ruangan
* Kelembaban
* Sumber interfrensi
Pemeriksaan Kondisi Fisik Alat :
*Chasis/ Selungkup
*Pemutusan arus/ Sekering
*Kabel catu daya
*Baterai
*Indikator/ Tampilan
*Electroda ECG
*SPO2 sensor
*Manset dan tubing NIBP
*Kebersihan alat

Pemeriksaan Keamanan Kelistrikan Alat :


*Pemeriksaan kabel pembumian
*Resistansi Isolator Kabel catu
*Arus bocor
INSPEKSI DAN TESTING oleh User

Lembar
adalah : kegiatan kerja
pemantauan fungsi yang
dilakukan oleh user dan No Nama Tersedia Lengka Bersi Rapih Test kondis
alat p h i
teknisi elektromedik :
oleh user :
1. Memeriksa keberadaan
alat
2. Memeriksa kelengkapan
alat
3. Memeriksa kebersihan
alat
4. Memeriksa kerapihan alat
5. Menghidupkan sesuai
prosedur (testing)
6. Mengetahui kondisi alat
apakah bisa dipakai atau
tidak
INSPEKSI OLEH TEKNISI :

Memeriksa seluruh
fungsi dan kondisi Symbol
alat yang dilakukan Symbol layak tetapi Symbol Tidak
oleh petugas teknisi layak pakai asesorisnya layak pakai
elektromedik tdl lengkap
disetiap satuan
kerja dengan
membawa lembar
kerja dan
memberikan label
yang tempel di
body alat :
PEMELIHARAAN PREVENTIF
Pemeliharaan
Diperiksa Tgl :

Program pemeliharaan
Diperiksa Oleh :
preventif dilakukan oleh
teknisi elektromedik RS Pemeriksaan

atau oleh teknisi berikutnya :

outsourcing (vendor) Serial No :

disetiap satuan kerja


sesuai jadwal, dengan
membawa lembar kerja
dan memberikan label
yang tempel di body
alat :
CORECTIVE MAINTENACE
Perbaikan dilakukan
oleh teknisi
elektromedik atau
teknisi outsourcing
(Vendor) disetiap
satuan kerja sesuai
jadwal,atau Do
perbaikan darurat
dengan membawa
Not
lembar kerja dan Use
memberikan lebel
yang di gantung
dibody alat :
LABEL ALAT RUSAK
Laporan User :

Nama :...................... Tanggal :.. ........

Instalasi :.................. Ext No :...............

Nomor Serie Alat :................................

Kerusakan :..........................................

...............................................................

Isian Teknisi :

Nama :..................... Tanggal :............

Uraian Pemeriksaan :...........................

Do Not
...............................................................

Accessoris yang dibutuhkan :............

...............................................................

Use
Hasil Perbaikan :

...............................................................

Tanggal Pengembalian :....................

Nama User :..........................................

Tanda Tangan :...................................


lihat bagian belakang

LEMBAR ISIAN YANG HRS DIGANTUNG


PEMELIHARAAN PENCEGAHAN
(PREVENTIVE MAINTENANCE)
1.PEMANTAUAN FUNGSI / CHECKLIST, MERUPAKAN UPAYA
PEMELIHARAAN DENGAN MELAKUKAN CEK FISIK (VISUAL
INSPECTION), MELAKUKAN PENCATATAN (WRITING) DAN MEMAHAMI
APA YANG DICATAT (UNDERSTANDING), SEHINGGA APABILA TERJADI
PERUBAHAN KINERJA MAKA SEGERA DILAKUKAN PENGATURAN /
PERBAIKAN.
2.UPAYA PEMELIHARAAN YANG DILAKUKAN DALAM PERIODE WAKTU
TERTENTU (HARIAN, MINGGUAN, BULANAN, TAHUNAN) SESUAI
DENGAN REKOMENDASI PABRIK ATAU BERDASARKAN PADA PREDIKSI
WAKTU TERTENTU ATAUPUN PENGALAMAN YANG MELIPUTI :
* Cleaning / pembersihan eksternal (kondisi, debu, kotoran, endapan) dan cleaning
internal ( blower, filter, fan, coil, heat exchanger).
* Lubricating / pelumasan (motor, gear, bearing).
* Adjusting / penyetelan (elektronik, elektrik dan mekanik).
* Replacing / penggantian suku cadang.
* Tightening / pengencangan (soket, mur/baut, solderan).
KLASIFIKASI KEBUTUHAN PEMELIHARAAN ALAT

SEVERITY INDEX = FUNCTION + RISK + MAINTENANCE


1.
Preventive Maintenance
a.Peralatan dengan nilai Severity Index 10 atau lebih harus dikategorikan preventif maintenance
b.Peralatan dengan nilai Maintenance requirement 4 - 5 harus dikategorikan preventif maintenance
2.
SeverityIndex peralatan multi fungsi ditentukan sesuai hasil penilaian "function”,"risk"
dan "maintenance" paling tinggi.
3.
Kebutuhan pemeliharaan
*Severity index 10 s/d 5: 1 tahun sekali
*Severity index 16 s/d 20 : 2 kali setahun
*Maintenance Requirement 4 - 5 : 2 Kali setahun
*(Sumber : NYU Hospital Center Medical Equipment Management Plan)

EM (Equipment Management) = Function + Risk + Maintenance + Incident History


Nilai EM < 12 diinspeksi sesuai keperluan
Nilai EM 12 - 14 dijadwalkan diinspeksi setidaknya setiap setahun sekali.
Nilai EM 15 - 19 dijadwalkan diinspeksi setidaknya setiap enam bulan sekali.
Nilai EM ≥ 20 dijadwalkan diinspeksi setidaknya setiap empat bulan sekali.
*(Sumber : WHO)
PERHITUNGAN SEVERITY INDEX
EM (Equipment Management) = Function + Risk + Maintenance + Incident History

Class Inspection frequency


I = Included A = Annual (Dilakukan 1 tahun sekali)
T = Three-yearly (Dilakukan 6 bulan sekali)
N = Not included Inspection frequency S = Semi-annual (Dilakukan 4 bulan sekali)
PERFORMANCE MONITORING

Inspection Preventive Maintenance

No. Indikator Definisi Goal


1 Tingkat Penyelesaian IPM Prosentasi Pekerjaan IPM yang
telah dilakukan

2 IPM Yield Prosentase Prosedur IPM yang


dilakukan mempengaruhi
penggunaan dan keselamatan

3 IPM Productivity Prosentase waktu aktual setiap


IPM prosedur dibandingkan
dengan waku yang dialokasikan
IPM Prosedur
PERFORMANCE MONITORING

Corrective Maintenance

No. Indikator Definisi Goal


1 Mean Time Between Failure Rata-rata waktu yang terlewati antara
kegagalan peralatan

2 Repeated Failure Jumlah kegagalan yang muncul dalam


periode tertentu
3 Response Time Waktu antara permintaan
pemeliharaan sampai dengan
pelaksanaan pemeliharaan
4 Repair Time Waktu pada saat mulai sampai selesai
pemeliharaan
5 Downtime Prosentase waktu dari peralatan yang
mengalami kegagalan
RENUNGAN
BEKERJALAH DENGAN HATI, NANTI
REZEKI MENGIKUTI

ORANG SUKSES SELALU MENCARI


JALAN, ORANG GAGAL SELALU
MENCARI ALASAN

Anda mungkin juga menyukai