Materi ABI KOMPLIT BANGET
Materi ABI KOMPLIT BANGET
Pengaruh Ketinggian
• Yang dimaksud ketinggian disini adalah lokasi/tempat bekerjanya alat
terhadap permukaan air laut
• Untuk mendapatkan tenaga maksimal dalam pembakaran harus dipenuhi
syarat-syarat perbandingan yang tepat antara bahan bakar dan oksigen
• Apabila kerapatan udara berkurang, maka jumlah oksigen persatuan
volume dalam udara yang berkurang, sehingga mempengaruhi proses
pembakaran. Berkurangnya tenaga mesin berbanding lurus dengan
bertambahnya ketinggian tempat kerja.
• Untuk mesin 4 (empat), Horse Power (HP) berkurang 3% pada ketinggian
1.000 ft pertama.
• Untuk mesin 2 (dua) tak, Horse Power (HP) berkurang 1%.
Temperatur
• Pengaruh berkurangnya tenaga pada mesin
akibat temperatur adalah
Tenaga mesin berkurang sebesar 1℅ untuk
setiap suhu udara naik 10⁰F diatas temperatur
standar 85⁰F, atau tenaga mesin akan
bertambah 1℅ bila suhu udara turun tiap 10⁰F
dibawah temperatur standar 85F.
Koefisien Traksi
• Koefisien traksi Adalah besarnta tenaga tarik yang menyebabkan
selip dibagi dengan berat kendaraan keseluruhan( untuk
Crawler/roda rantai ) atau besarnya tenaga tarik yang
menyebabkan selip dibagi dengan berat kendaraan yang terlimpah
pada roda geraknya( untuk roda ban ).
• Perhitungan koefisien traksi
Contoh alat dengan roda rantai (crawler)berat total alat 3000kg
roda mengalami selip pada saat diberi tenaga traksi sebesar
2400kg.
2400
Koefisien traks = = 0,8
3000
.
Koefisien Traksi roda rantai (Crawler) dan roda ban
Tahanan Gelinding ( rolling resistance )
RR = rolling resistance
P = Tegangan tali (kg atau lbs)
B = Berat total kendaraan (ton)
Tabel Rolling Resistance Untuk Berbagai Macam
Kendaraan Dan Jenis Permukaan Tanah
.
1.1.4 Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Keterangan :
1.1.4 Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
•
Beton halus 40 55 35 45
Aspal keadaan baik 40-70 60-70 40-65 50-65
Tanah padat, baik 60-100 60-80 40-70 50-70
Tanah tak terpelihara 100-150 80-110 100-140 70-100
Tanah becek berlubang
250-300 140-180 180-220 150-200
Pasir kerikil, lepas 280-320 160-200 260-290 220-260
Tanah sangat jelek 350-400 200-240 300-400 280-340
1.1.5 Pengaruh Landai Permukaan (Grade)
RR = Rolling Resistance
GR = Grade Resistance (akibat tanjakan)
GA = Grade Assistance (akibat turunan)
1.1.6 Tenaga Roda (Rimpull)
• Tenaga roda adalah tenaga gerak yang dapat disediakan mesin
kepada roda-roda gerak suatu kendaraan yang dinyatakan dalam
kilogram atau lbs.
• Jika pabrik pembuat alat/kendaraan tidak menyediakannya
secara rinci, maka dapat dicari dengan rumus :
1.1.7 Tenaga Tarik (Drawball Pull = DBP)
• Tenaga tersedia pada traktor /kendaraan yang dapat dihitung
untuk menarik muatan disebut tenaga tarik traktor (drawball pull =
DBP), ialah tenaga yang terdapat pada gantol (hook) di belakang
traktor tersebut, yang dinyatakan dalam kilogram atau lbs.
• Dari tenaga mesin secara keseluruhan setelah dikurangi untuk
mengatasi gesekan-gesekan mekanisme traktor, untuk tenaga
menggerakkan kendaraannya sendiri dan pengaruh lain-lain yang
mengurangi daya guna mesin, maka sisanya dihitung sebagai DBP.
1.1.7 Tenaga Tarik (Drawball Pull = DBP)
berarti.
tanah (inci)
(pampat)
Disamping % Swell dan % Shrinkage, biasanya
juga menggunakan Load Factor dan Shrinkage
Factor, dan dihitung sebagai berikut:
Load factor:
Shrinkage Factor:
Jenis Tanah % Swell Load Factor
Lempung alami 38 0,72
Lempung berkerikil kering 36 0,73
Lempung berkerikil basah 23 0,73
Tanah biasa baik, kering 24 0,81
Tanah biasa baik, basah 26 0,79
Kerakal 14 0,88
Pasir kering 11 0,90
Pasir basah 12 0,89
Batu 62 0,61
ALAT PENGGERAK ( TRAKTOR )
• Traktor adalah alat yang mengubah tenaga mesin
menjadi tenaga gerak/mekanik. Penggunaan traktor
adalah sebagai alat penggerak (pime mover) bagi alat-
alat berat,misal untuk
menarik,mendorong,mengangkat,serta sebagai
tempat dudukan alat lain.
• Traktor dibedakan dalam dua tipe pokok,yaitu traktor
dengan roda rantai (crawler tractor), dan traktor
dengan roda karet/ban (wheel tractor). Masing-
masing tipe mempunyai kemampuan dan kegunaan
yang berbeda,sehingga dalam memilih alat yang
cocok untuk keperluan pekerjaan perlu
memperhatikan hal sebagai berikut :
• a. Ukuran traktor yang memungkinkan digunakan
dalam tempat kerja sehingga dapat efektif.
• b. Traksi yang tersedia pada kondisi medan yang
diinginkan.
• c. Kekerasan permukaan medan/tanah.
• d. Landai maksimal yang akan dilalui.
• e. Panjang jalan angkut (haul distance) dan
kecepatan gerak yang dibutuhkan.
• f. Pekerjaan lanjutan yang masih harus dilakukan
setelah pekerjaan pokok selesai dilaksanakan.
• g. Usaha-usaha pengangkutan alat ke lokasi
proyek.
• h. Lain-lain pertimbangan yang perlu.
TRAKTOR RODA RANTAI
• Crawler tractor ini mempunyai kegunaan sangat besar sebagai
alat pokok serbaguna,antara lain sebagai berikut ;
• a. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong, misalnya
bulldozer, loader, dan untuk menarik scraper, sheepfoot roller,
dan sebagainya.
• b. Sebagai tenaga penggerak alat angkut, misalnya truk.
• c. Sebagai tempat dudukan ( mounting ) alat lain, misalnya
crane.
• Dalam perdagangan,traktor dibedakan dari ukuran tenaganya
disamping juga atas dasar beratnya secara keseluruhan. DPB
maksimal kecuali ditentukan oleh HP mesin juga oleh berat
traktor dan koefisien traksinya. Tenaga gerak (fly wheel) traktor
yang ada berkisar antara 65 , 75 , 105 , HP sampai 700 HP. Dan
hal ini penting untuk dipertimbangkan pemilihannya dilapangan.
• Cara mengemudikan crawler tractor dilakukan dengan
menambah beban salah satu roda rantai (track) dengan
mengerem (brake) tersebut secukupnya atau dengan
mengurangi traksi pada track itu dengan melepaskan
clutch yang menghubungkan antara roda gerak track
dengan mesin, sebagian atau seluruhnya tergantung dari
belokan yang akan ditempuh. Bila belokan cukup tajam
maka steering dengan brake maupun clutch dilakukan
bersamaan. Sistem pengemudian demikian dapat
dilakukan karena kecepatan gerak traktor tidak terlalu
besar maksimal hanya 6 mph.
• Crawler traktor ini dibutuhkan bila gesekan antara roda
dan permukaan tanah besar,dan juga untuk mendapatkan
tenaga maksimal (tidak selip) pada waktu kerja.
Pada umumnya biaya perbaikan alat untuk crawler
traktor ini sebagian
besar adalah untuk perbaikan bagian bawah
( undercarriage ) dan kerusakan –kerusakan ini
disebabkan oleh ;
a. Benturan-benturan waktu berjalan antara
trackshoe dengan batu.
b. Terlalu sering berjalan pada tempat yang miring,
atau sering berputar membalik pada satu arah.
c. Terlalu sering selip antara trackshoe dengan tanah.
d. Setelan trackshoe terlalu kendor.
e. Setelan trackshoe terlalu kencang/tegang.
TRAKTOR RODA KARET (WHEEL TRACTOR)
• Traktor jenis ini digunakan untuk kecepatan yang
cukup tinggi dengan jarak angkut besar. Sehingga
memerlukan jalan angkut yang terpelihara dengan baik
karena traktor ini tenaga tariknya dipengaruhi oleh
keras lembeknya permukaan tanah.
• Jika dibandingkan dengan crawler tractor yang
mempunyai daya floating yang baik,maka tekanan per
satuan luas permukaan pada roda/ban adalah besar
sehingga jika tanahnya lembek roda/ban sebagian
masuk ke dalam tanah dan akan menambah rolling
resistance traktor. Hal ini akan mengurangi tenaga
efektif untuk menarik.
• Gambar : Tipe kembangan ban pada wheel tractor
Oleh karena bermacam-macam pertimbangan, maka dibuat
wheel tractor dengan dua roda dan wheel tractor dengan
empat roda.
Whell Tractor roda dua
• a. Kemungkinan gerak/manuver lebih besar, gigi lebih besar.
• b. Traksi lebih besar karena seluruh berat kendaraan
ditambah sebagian muatan dilimpahkan pada roda penggerak.
• c. Rolling resistance lebih kecil karena jumlah roda gigi lebih
sedikit.
• d. Biaya pemeliharaan ban lebih sedikit.
Traktor roda empat
• a. Lebih mudah mengemudikannnya terutama
karena lebih stabil dan memberikan kemantapan
pada pengemudi.
• b. Lebih sedikit goncangannya pada jalan yang
tidak rata.
• c. Memungkinkan dijalankan dengan lebih
cepat.
• d. Dapat dijalankan sendiri jika dilepas trailnya.
Tabel : perbandingan wheel tractor dengan crawler tractor
Kelebihan
• Lebih setabil pengemudianya
60
produksi = * BC * JE * LF m³/jam (BM)
T
keterrangan :
contoh 3-2 :
Hitungan :
kapasiatas dihitung dengan pendekatan sebagai berikut :
Lereng tanah ditentukan 2 : 1
kapasitas blade = 1/2 * H * 2H * L
= 1/2 * 2 *
(3)² * 9,5
= 85,5 cu-ft
= 85,5 = 3,167 cu-yd (LM)
(3)³
3.167
kapasitas blade dalam BM = = 2,5336 cu-yd (BM)
1,25
round trip time :
100
(a) dorong/maju = * 60 = 0,758 menit
1.5 * 5.280
100
(b) kembali = * 60 = 0.324 menit
3.5 * 5.280
60 50
Produksi = * * 2.5336 = 91.664 cu-yd/jam
1.382 60
Penggunaan Bulldozer
Untuk pelaksanaan tugas konstruksi ,terutama jalan raya,landasan pesawat terbang dan
sebagainya,Bulldozer bersifat serbaguna dan dapat melakukan tugas-tugas antara lain:
1. Pembersihan lapangan pekerjaan dari pepohonan,puing-puing bekas
bangunan.Pekerjaan ini sering di sebut clearing.
2. Pembukaan jalan-jalan kerja darurat.
3. Pembukaan atau penggusuran tanah dalam jarak dekat.
4. Mendorong scraper pada waktu memuat (push)
5.Meratakan timbunan tanah pada daerah fill.
6.Memelihara jalan kerja,jalan angkut
7.Menyiapkan bahan dari quarry atau tempat pengambilan material.
8.Mengupas tanah bagian atas atau stripping.
9.Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bagian rata
( finishing)
Mengerjakan bukit dengan bulldozer
• pekerjaan pada bukit yang tanahnya terdiri dari butir
yang lepas akan sulit didaki sampai ke puncak oleh
traktor,karena tanahnya akan longsor.Untuk menuju
puncak ialah degan menghadapkan doser yang akan
didaki dengan blade di angkat setingi mungkin.Dengan
kedudukan blade ini traktor di gerakan sedemikian rupa
sehinga blade masuk ke tebing.
• Apabila bukit terdiri dari tanah keras dan berbatu makan
biasanya tidak ada jalan lain kecuali membuat jalan
melingkar (side hill cat).Lintasan pertama digunakan tilt
dozing.
Meratakan timbunan tanah (spreading)
• Timbunan tanah yang dimaksud adalah bekas
dumping daritruk untuk pengisian jarak jauh,atau
stock pile dari hasil timbunan yang lain.
• Naik turunya blade pada kebanyakan dozer adalah
hal yang sukar dikendalikan, terutama bagi
operatoryang belum cukup pengalaman.Maka
sebaiknya jika terjadi punuk-punuk di atas
permukaan tanah,lebih baik dozer dihentikan dan
mundur mengulangi pass yang sedang dijalani.
Menggali tanah keras
• Jika dijumpai tanah keras, misalnya tanah liat kering maka penggalian dapat dilakukan dengan pisau dozer khusus
yang disebut ripper (pembajak).Alat ini pada dasarnya tidak lain seperti bajak yang gigi-giginya tersebut dari baja.
• Macam-macam ripper pada gambar 3-10 antara lain sepertiberikut.
1.Ripper yang merupakan alat tersediri.
2.Ripper yang ditarik traktor:
a.dengan cable controlled ( kendali kabel).
b.dengan hydraulic controlled ( kendali hidrolis).
3.Ripper yang merupakan attachment yang dipasang pada traktor sebagai tenaga penggeraknya.
a.Adjustable parallelogram giginya sejajar dan dapat diatur/dilepas macamnya:
1.Single shank (gigi tunggal)
2.Multi shank (gigi banyak)
b.Parallelogram gigi sejajar dan kaku.
1.Single shank
2.multi shank
c.Hinge,berbentuk piringan dengan ukuran tertentu
Gigi-gigi ripper ini jika aus dapat diganti hanya harus dijaga agar keausannya jangan sampai pada inti giginya.Karena
penggantinnya akan lebih mahal.
Clearing (bulldozer)
Bulldozer digunakan untuk pembersihan : 1. tumbuhan dari permukaan tanah
2. sisa pohon-pohonan
3. Batu-batuan
4. puing-puing bekas bangunan
Prinsipnya : - Pohon tidak besar (semak belukar) pisau dimasukkan sedikit di permukaan tanah & digusur maju.
- Pohon besar, blade diangkat sampai posisi setengah dari maximal, sehingga cutting blade
menyentuh batabg pohon yang akan diyumbangkan. Dozer digerakkan maju pada gigi rendah
sambil mengangkat blade keatas encapai posisi tertinggi.
Ukuran Traktor
Bahan
< 115 DBHP > 115 DBHP
1. Pohon-pohon kecil, semak (ø < 6 ") 1.000 sq-yd/jam 1.200 sq-yd/jam
2. Pohon-pohon sedang (ø 7" - 12") 3-9 mnt/pohon 2-6 mnt/pohon
3. Pohon besar (ø 12" - 30") 5-20 mnt/pohon 5-20 mnt/pohon
Catatan : 1 sq-yd = 0,836 m²
Faktor Yang Mempengaruhi Pekerjaan Clearing
2. Metode siput dalam (perimeter) = alat bergerak dai luar ke arah tengah
menyusuri garis siput.
1. Berdasarkan Mesin penggerak a. Scraper bermesin tunggal power unit terletak di bagian depan
(penarik bowl dari scraper)
b. Scraper bermesin ganda power unit 1 diletakkan di
depan(sebagai penarik) power unit 2
diletakkan dibelakang bowl scraper (mendorong seluruh unit
scraper).
2. Berdasarkan tipe Scraper a. Semi trailler (2 as)
b. Full trailler (1 as)
3. Berdasarkan alat kendali a. Hidrolis (hydraulic controlled)
b. Kabel (cable controlled)
Pada keadaan berjalan bowl diturunkan sampai cutting edgenya masuk ke dalan tanah yang
akan digali/digusur. Apron ditarik ke atas dan ditahan pada kedudukan tertentu agar tanah dapat
masuk ke dalam bowl. Jika bowl belum penuh tapi tanah tidak dapat masuk, hal ini biasanya
karena kecepatan gerak scraper kurang untuk mendorong tanah yang terkumpul menutupi lubang
bowl dan apron.
membuang muatan dari scraper biasanya dengan membuat lapisan urugan yang tabalnya
rata, bowl diturunkan dari kedudukannya sampai kedudukan yang dikehendaki da atas
permukaan tanah, kemudian apron dibuka secukupnya sehingga muatan keluar oleh berat sendiri
dari bowl dan juga oleh bantuan dorongan ejektor yang digerakkan maju.
Fungsi Scraper
1. Stripping top soil pengupasan permukaan tanah yang jelek
2. Meratakan kontur sekeliling bangunan
3. Menggali saluran
4. Menggali dan mengurug (badan jalan)
Kapasitas scraper
• Ditentukan oleh matrial yang dapat dimuat
dalam bowl (m3) atau cu-yd
• Dibedakan :
1. Keadaan peres (struck)
2. Munjung (heapet)
3. Tanah digali (keadaan bank measure)
4. Tanah lepas (keadaan loose)
Hitungan-hitungan yang mendasari
pengalaman dilapangan
1. kapasitas struck
2. Kapasitas heaped
Cara menghitung cycle time
1. Waktu tetap :waktu yang diperlukan untuk
muat,mempercepat gerak,pindah
gigi,membuang muatan,memutar balik dan
menyiapkan diri untuk membali mengambil
muatan.
2. Waktu tidak tetap : waktu yang diperlukan
untuk jalan menuju tempat membuang dan
kembali mengambil muatan.
Waktu tetap untuk wheel scraper
(menit )
Keterangan Kecepatan angkut (mph)
Muat 0,8 1,0 1,4 0,8 1,0 1,4 0,8 1,0 1,8
buang,memutar 0,4 0,5 0,6 0,4 0,5 0,6 0,4 0,5 0,6
pindah 0,3 0,4 0,6 0,6 0,8 1,0 1,0 1,5 2,o
gigi,menambah
kecepatan,dll
total 1,5 1,9 2,6 1,8 2,3 3,0 2,2 3,0 4,0
p s s Sedang 2,5
Kurang 3,0
p s
Chain loading Baik 1,2
Sedang 1,6
p s s
Kurang 2,0
Shuttle loading Baik 1,2
p s
Sedang 1,6
p Kurang 2,0
Keterangan : p = Pushdozer
S = Scrapter
Segment Roller
• Untuk tanah yang banyak mengandung lempung
(tanah liat), terutama tanah yang basah, grid roller
kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan
tertinggal di antara batang-batang besi anyaman
roda. Untuk menghindari hal tersebut dapat
digunakan segment roller yang rodanya tersusun
dari lempengan-lempengan baja kecil-kecil. yang
akan memberi tekanan per satuan luas cukup besar
dan dapat masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi
pemampatan langsung dari bawah.
Sheepfoot Roller
• Sheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas
dari bawah. Bagian utama roller ini berupa drum yang
sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan roller dapat
terpusat pada kepala kaki yang merupakan bidang-bidang kecil
dan memberikan tekanan per satuan luas yang besar.Sheepfoot
roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu
ditarik kaki-kaki domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan
dinding drum yang ada pada permukaan lapisan akan memberikan
kemampatan sementara. Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk
pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20 -25 sentimeter,
dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah
tanah yang banyak mengandung lempung.
Pneumatic Tired Roller
• sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan
bahan granular, juga baik digunakan pada penggilasan
lapisan hot mix sebagai "penggilas antara". Sebaiknya
tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan
tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-
rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat
cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda
biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4
roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan
dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda
belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).
Compactor
• Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau
material sedemikian hingga tercapai tingkat kepadatan
yang diinginkan. Jenis rodanya biasanya terbuat dari
besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa
air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda
ban) dengan bentuk kaki kambing (sheep foot). Ada
juga yang ditarik dengan alat penarik seperti bulldozer,
atau bisa menggunakan mesin penarik sendiri, yang
berukuran kecil bisa menggunakan tangan dengan
mengendalikannya ke arah yang akan dipadatkan.
Produksi Shovel
Menghitung produksi shovel.
Produksi shovel
3. Pengaruh keadaan medan (job condition) terhadap produksi
shovel.
Kerugiaan dragline :
1. Produksinya rendah dibandingkan power shovel untuk ukuran yang sama.
Macam – macam dragline ada 3 type ialah :
1. Crawler mounted.
- digunakan pada tanah yang mempunyai daya dukung kecil.
2. Wheel mounted.
3.Truck mounted.
CARA KERJA DRAGLAIN
a. Bucket clamshell
Bucket clamshell dibuat dengan berbagai ukuran, seperti juga
pada dragline, mempunyai 3 macam bucket berdasarkan pemakaiannya.
1. Heavy Duty Bucket : untuk pekerjaan berat
2. Medium Weight Bucket : untuk pekerjaan sedang atau umum
(General Purpose)
3. Light Medium Bucket : untuk pekerjaan ringan
Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:
1. Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam
air (digantungkan setinggi permukaan air)
2. Plate line capacity , adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti garisse
panjang puncak clamshell
3. Heaped capacity , adalah kapasitas bucket munjung
Deck area adalah luas permukaan yang ditutup oleh proyeksi bucket diatas
permukaan tersebut dengan keadaan rahang terbuka maksimal atau keadaan
bucket waktu menutup. Berat bucket sangat berpengaruh pada kemampuan gali
clamshall.
1. Rahang
2. Sumbu utama
3. Brackets
4. Sumbu kepala
5. Dig cable (kabel takel)
6. Hoist cable
7. Kepala
8. katrol / counterweight
Gambar : Bucket Clamshel
b. Kemampuan clamshell
Kemampuan clamshell ditentukan oleh batas-batas gaya angkat
crane yang diberikan. Terutama pada mobile crane, gaya angkat
diberikan secara teliti untuk menghindari tergulingnya alat. Biasanya
gaya angkat maksimal diberikanatas dasar 75% kekuatan yang tersedia
pada mesin dan 85% dari beban yang dapat menggulingkan crane.
Pada crawler crane , jarak antara pasangan crawler dibuat lebih besar
dari pada yang khusus dibuat untuk shovel , juga
counter welight yang dipasang sebagai imbangan terhadap beban,
dibuat lebih besar.
= 53.300 550
͌
Dipilih panjang boom 50 ft (batas maksimal) dengan radius
operasi 50 ft. didapatkan beban maksimal yang mampu diangkat
tabel “kapasitas crane model 255 A. TC (lbs)” 12400 lbs (dengan
outriger dan two part hoise line)
= 53.300 550
͌
Dengan kapasitas munjung berat total tanah + bucket = 9102 lbs <
12400 lbs, maka crane dapat bekerja.
Cable Excavator
• Alat gali dengan lintasan kerja Bucket yang
letaknya diantara kepala tower menara dan
angkur yang letaknya di seberang tempat yang di
gali.
• Untuk mengatasi penggalian yang radius
penggaliannya besar dan letaknya di bawah
permukaan tanah.
Pemasangan cable excavator
• Tower masf dapat menggunakan rangka baja atau
dapat juga di gunakan crawler crane, sedangkan
angkur sebaiknya dapat di geser – geser agar lebih
efisien.
• Untuk mengatasi lebar penggalian di pasang dua
angkur yang di hubungkan dengan dua kabel,
sehingga ujung cable excavator dapat di geser di
antara dua angkur tsb.
Menghitung Produksi
• Menghitung produksi dapat menggunakan cycle time,
waktu yang di perlukan antara lain :
Meluncurkan bucket ke tempat galian.
Menggali tanah.
Mengangkat dan menarik bucket.
Membuang galian.
• Besarnya cycle time sangat tergantung pada
keterampilan operator, kondisi medan, dan kondisi
manajemen serta ukuran bucket yang di gunakan.
Backhoe
• Backhoe ( pull shovel ) adalah alat dari golongan
shovel yang khusus di buat untuk menggali
material di bawah permukaan tanah atau di bawah
posisi alatnya.
• Dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian
yang lebih baik dari jenis backhoe lainnya karna
kekakuan kontruksinya.
Bagian – bagian backhoe
Cara kerja backhoe
• Jalankan backhoe bucket ke tempat galian, bila
bucket sudah pada posisi yang di inginkan, lalu
bucket di ayunkan ke bawah, kemudian lengan
bucket di putar ke arah alatnya. Setelah bucket terisi
penuh, lalu diangkat dari tempat penggalin dan hasil
galian dapat di buang ke truk atau tempat yang lain.
• Pada penggalian parit, letak track excavator harus
sedemikian rupa, sehingga arahnya sejajar dengan
arah memanjang parit, kemudian backhoe berjalan
mundur.
Faktor – faktor yang perlu di perhatikan sebelum mengoprasikan
backhoe :
Mempelajari
kemampuan alat.
Jarak jankauan.
Tinggi maksimal
pembuangan.
Galian yang
mampu di capai.
PRODUKSI BACKHOE
• Faktor pengisian bucket (BF) ialah keadaan pengisian waktu penggali yang kadang-kadang
penuh,kadang-kadang peres dan mungkin malah kurang,sehingga pada waktu menggali
tidak selalu munjung terus atau peres terus.
Faktor pengisian bucket komatsu
Kondisi muatan faktor
MUDAH Gali dan muat material dari stock pile,atau material yang
sudah di gusur dengan alat lain,sehingga tidak diperlukan
0,8-1,0
tenaga menggali yang besar dab bucket dapat penuh.
Misal : tanah pasir,tanah gembur
SEDANG Gali dan muat dari stock pile yang memerlukan tekanan
yang cukup,kapasitas bucket kurang dapat menunjang.
0,6-0,8
Misal : pasir kering,tanah lempung lunak,kerikil
AGAK SULIT Sulit untuk mengisi bucket pada jenis material yang d gali.
Misal: batu-batuan,lempung keras,kerikil berpasir,lumpur
0,5-0,8
<2m 6 9 15 26
2m-4m 7 11 17 28
>4m 8 13 19 30
Waktu untuk swing (detik)
Swing (derajat) Waktu
45⁰-90⁰ 4-7
90⁰-180⁰ 5-8
Loader
Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang
tidak dapat langsung dimuatkan ke alat angkut,misalnya
bulldozer,grader,dll.
Prinsip loader alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke
kendaraan angkut atau alat-alat lain,di samping dapat berfungsi untuk
pekerjaan awal yang umumnya,misalnya clearing ringan,menggusu
bongkaran,menggusur tonggak kayu kecil,menggali fondasi
basement,dll.sebagai pengangkut material dalam jarak pendek juga
lebih baik dari pada bulldozer,karena pada bulldozer ada material yang
tercecer sedangkan pada loader material tidak ada yang tercecer.
Macam loader di tinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan
dua macam.
1. loader dengan roda rantai (crawler mounted)
2. Loade dengan roda karet (wheel loader)
sedangkan jika di tinjau dari alat kendali bucket,ada yang di
kendalikan dengan kabel dan ada yang dikendalikan secara
hidrolis.
Untuk wheel loader dibedakan dalam dua macam
a. Rear stear,dengan alat kemudi berada di belakang.
b. Articulated wheel loader,kemudi ada di depan dan roda depan atau
bucket dapat diblokkan membuat sudut 40° dari sumbu memanjang alat.
Static tipping load dihitung berdasar keadaan berikut
1. Loader bekerja pada permukaan tanah keras dan statis
2. Unit alat bekerja pada standar operasinya
3. Bucket dalam posisi miring ke belakang
4. Bucket pada posisi memuat maksimal ke depan
b.Wheel loader
a. Cara kerja loader
Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan
cara membawa muatan untuk dimuatkan ke alat angkut
atau yang lain.geakan bucket yang penting ialah
menurunkan bucket diatas permukaan tanah,mendorong
ke depan (memuat/menggusur),mengangkat
bucket,membawa dan membuang muatan.
1. V loading ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V
2. ┴ loading truk di belakang loader kemudian lintasan seperti membuat
garis tegak lurus
3. Cross loading cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif
4. Overhead loading dengan loader khusus,bucket dapat digerakan melintas
di atas kabin operatr
d.Overhead loading
b. Produk loader
Untuk menghitung produksi loader,faktor yang
mempengaruhi adalah ukuran bucket,cycle time dan
kondisikerja/efisiensi kerja.seperti halnya alat lain,cycle
time untuk loader terdiri atas fixed time(waktu
tetap)dan variabel time (waktu tidak tetap),waktu tetap
yang di perlukan ialah untuk gerakan-gerakan berikut
1. Raise time ialah waktu dalam detik yang di perlukan untuk
menurunkan bucket dari posisi daar ke atas permukaan tanah
2. Lowe time ialah waktu dalam detik yang di perlukan untuk
menurunkan bucket kosong dari posisi tertinggi pada posisi dasar
3. Dump time ialah waktu dalam detik yang diperlukan untuk
menggerakan bucket dari posisi muat maksimal untuk membuang
muatan (dump)
Gambar 3-36 : Articulated wheel loader
Untuk pemilihan alat yang akan di pergunakan
beberapa urutan hitungan/perkiraan yang di
perlu ;
a. Hitung terlebih dahulu produksi yang diperlukan
b. Hitung prakiraan cycle time nya
c. Tentukan besarnya beban angkut per siklus dalam volume (m3)
atau dalam berat(kg)
d. Pilihlah ukuran bucket
e. Pilihlah ukuran alat dengan ukuran bucket dan beban angkat
yang sesuai dengan produksi yang harus dihasilkan
b.1.Produksi wheel loader menurut caterpillar
Caterpillar memberikan basic cycle time antara 0.45-0.55 menit
yang didasarkan pada 4 gerakan dasar sertasudah termasuk muat
buang dan angkat dalam jarak minimal.Beberapa model wheel
loader caterpillar diberikan sebagai cotoh seperti pada tabel 3-23
Tabel 3-23 : wheel loader caterpillar
c.butiran ф 3 mm - ф 9 mm 90 - 95
d.butiran ф 12 mm - ф 20 mm 85 - 90
e.ф ≥ 24 mm 85 - 90
2.Material Pecah
a.radasi baik 80 - 85
b.gradasi sedang 75 - 80
c.gradasi jelek 60 - 65
b.2. Produksi wheel loader menurut komatsu
Menurut komatsu untuk produksi wheel loader di
gunakan rumus berikut
Produksi = 60/T*BC*JM*BF m3/jam (LM)
Keterangan ;
T = cycle time (menit)
BC = kapasitas bucket (m3)
JM = kondisi menejemen dan medan kerja
BF = faktor pengisian bucket
Kapasitas bucket dan kemampuan alat dapat di
tentukan dari tabel 3-26.
Tabel 3-26 : kemampuan wheel loader komatsu
Model Kapasitas Static Tipping Load (kg) Kecepatan (km/jam)
0,25 0,35 -
Direct drive
0,2 0,3 -
Hydraulic shift drive
dengan
T = produksi material (ton/jam)
A = luas penampang melintang material(feet2)
S = kecepatan ban(feet/menit)
W= berat material
Luas penampang melintang muatan pada
ban jalan
Penahan
• jika ban berjalan di oprasikan pada suatu
tanjakan,maka di anjurkan untuk memasang
penahan pada puli pengerak untuk mencegah
muatan membalik arah gerakan banjika terjadi
kegagalan daya pengerak.
• penahan adalahsuatu alat yang memungkinkan
suatu puli pengerak berputar dengan arah
operasinya,terdapat tiga jenis penahan yaitu rol,
racet (Ratchet) dan rem pita deferensial yang
semuanya bekerja secara otomatis.
Pengisi
• Gunanya adalah untuk menyalurkan material ke ban
dengan gerakan yang material.
1. Apron jenis ini menerima bahan dari sebuah coron curah (haper) yang
berpintu,yang mengatur aliran ke atas pengisi.
2. Bolak balik terdiri dari sejumlah sudut yang di pasang pada poros
corong curah,di gerakan melalui pengerakeksentrik untuk menghasilkan
gerak bolak balik yang memindahkan bahan ke atas bahan.
3. sudut putar (rotary vane) terdiri dari sejumlah sudutyang di pasang
pada poros mendatar.
4. Bajak putar (rotary plw feeder) terdiri dari jumlah bajak atau sudut yang
di pasang padat poros tegak.
Penumpah
• sebuah penumpah terdiri dari pasangan puli
yang di dempahkan sedemikian rupa agar ban
yang berisi mauatan harus lewat diatas puli
yang satu dan di bawah yang lain. Jika
penumpah di pasang pada ban berjalan,maka
harus di berikan daya tambah untuk
mengoperasikan nya.
Segment Roller
• Untuk tanah yang banyak mengandung lempung
(tanah liat), terutama tanah yang basah, grid roller
kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan
tertinggal di antara batang-batang besi anyaman
roda. Untuk menghindari hal tersebut dapat
digunakan segment roller yang rodanya tersusun
dari lempengan-lempengan baja kecil-kecil. yang
akan memberi tekanan per satuan luas cukup besar
dan dapat masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi
pemampatan langsung dari bawah.
Sheepfoot Roller
• Sheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas
dari bawah. Bagian utama roller ini berupa drum yang
sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan roller dapat
terpusat pada kepala kaki yang merupakan bidang-bidang kecil
dan memberikan tekanan per satuan luas yang besar.Sheepfoot
roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu
ditarik kaki-kaki domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan
dinding drum yang ada pada permukaan lapisan akan memberikan
kemampatan sementara. Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk
pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20 -25 sentimeter,
dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah
tanah yang banyak mengandung lempung.
Pneumatic Tired Roller
• sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan
bahan granular, juga baik digunakan pada penggilasan
lapisan hot mix sebagai "penggilas antara". Sebaiknya
tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan
tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-
rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat
cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda
biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4
roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan
dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda
belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).
Compactor
• Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau
material sedemikian hingga tercapai tingkat kepadatan
yang diinginkan. Jenis rodanya biasanya terbuat dari
besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa
air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda
ban) dengan bentuk kaki kambing (sheep foot). Ada
juga yang ditarik dengan alat penarik seperti bulldozer,
atau bisa menggunakan mesin penarik sendiri, yang
berukuran kecil bisa menggunakan tangan dengan
mengendalikannya ke arah yang akan dipadatkan.
1.Pengaruh ukuran alat gali terhadap biaya angkut tanah
• 1. Drop Hammer
Jenis ini pemukul dengan berat tertentu ditarik dengan kabel penarik
hingga ketinggian yang ditentukan, lalu dilepas sehingga mengenai tiang
pancang yang akan dibenamkan di tanah.
2. Single Acting Hammer
10’’x 12’’ 10 12 15 20
10’’x36’’ 23 11 38 40
14’’x24’’ 20 26 31 35
18’’x32’’ 40 47 55 61 71 79
24’’x36’’ 77 89 100 111
24’’x13’’ 25 30 35 40
30’’x18’’ 30 37 43 50
36’’x24’’ 80 90 100 110
Gyratory Crusher
Crusher ini beroperasi dengan kisaran
bukan putaran dan disebut juga cone crusher
karena banyak pemecahannya berbentuk
conus (kerucut). Pada bagian lain crusher
berbentuk bowl yang merupakan crusher
plate berbentuk cekung dan berdiri vertical.
Pada saat bekerja, cone berputar secara
eksentris, maka celah antara cone dan bagian
bowl akan melebar dan menyampit berfungsi
memecah batu-batuan.
BUKAAN SETELAN/SETTING (INCH)
PENGUMPAN 11/ 2 21/2 3 4 5 6 7 8 9 10
2
8’’x36’’ 31 41 47
13’’x44’’ 85 123
Crusher jenis ini berputar diatas plate yang dapat diatur dan
ukuranya ditentukan pada diameter panjang dari roll (inch).
Jenis twin atau ripple dipakai untuk secondary crushe agar
diperoleh agregat dengan diameter dibawah ¼’’. Twin roll
mempunyai dua buah roll yang dipasang secara horizontal,
masing-masing berputar berlawanan arah, kedua roll ini bias
sama atau berlainan. Secara praktis kapasits roll crusher dapat
dilihat pada table
Ukuran roll, diam x 24’’x16’’ 30’’x18’’ 40’’x22’’
panjang
Ukuran drive pulley 36 x 10 36 x 10 48 x 12
Kecepatan drive 260 360 270
pulley,rpm 30 40 60
• Tenaga mesin, HP
Perkiraan Ton per Ukuran Ton per Ukuran Ton per Ukuran
kapasitas,dengan jam feeding jam feeding jam fedding
ukuran feed maksimal maks maks
1/8’’ jarak antar roll 10 3/8’’ 14 3/8’’ 17 3/8’’
¼’’ jarak antar roll 18 ¾’’ 44 ¾’’ 27 ¾’’
3/8’’ jarak antar roll 24 11/8’’ 30 11/8’’ 37 11/8’’
½’’ jarak antar roll 31 11/4’’ 38 13/8’’ 45 11/2’’
¾’’ jarak antar roll 45 1 ½’’ 54 1 5/8’’ 66 17/8’’
1’’ jarak antar roll 60 13/4’’ 72 17/8’’ 88 21/8’’
11/4’’ jarak antar roll 75 2 90 2 1/8’’ 110 2 3/8’’
1 ½’’jarak antar roll 108 2 3/8’’ 132 2 5/8’’
•
6.2 ALAT BANTU CRUSHER
.
Prinsipnya merupakan sebuah track (roda
rontai ) yang bergerak mempunyai
conveyor belt, dipasang agak miring dalam
arah putaran/gerakan kebawah atau
horisontal. Ukuran antara 2 ½ sampai 8
feet, dengan panjang tiga atau empat kali
lebarnya untuk menerima feet yang cukup
banyak dengan tenaga bergerak 5 sampai
20 hp tergantung dari beban yang
dipikulnya
b. Grizzly feeder ( saringan pemisah
pertama )
grizzly feeder untuk menyelesaikan butir
– butir feed untuk menghilangkan butir-
butiran yang berukuran kecil grizzly feeder
hampir sama afron feeder, hanya diberikan
tambahan agar mudah memilih ukuran
batuan yang dipecahkan.
kontruksinya terdiri dari sepatu-sepatu
track yang berlubang untuk lewatnya butir-
butir batu ukuran kecil pada saat berada
dibagian bawah, sepatu ini menggantung
pada satu sisi, sehingga akan memperbesar
lubang antara mata-mata rantai besar,
maka tidak ada butiran batu yang
tersangkut dan ukuran batuan yang lebih
kecil dari rongga pada rantai feeder aka
berjatuhan keluar.
c. hain feeder (pengaturan pengumpul
tipe rantai)
Chain feeder bekerja berdasarkan
jatuhnya feedi hopper ke mulut crusher
yang didasarkan pada berat sendiri butir-
butir batu akibat dibuat kontruksi talang
penyalur feed cukup miring. Kontruksinya
terdiri dari mata-mata rantai yang besar
dan berat, dipasang berjajar memenuhi
permukaan talang .
batuan jatuh secara bebas melewati
talang yang dihalangi rantai-rantai; oleh
berat rantai, batuan akan tertekan pada
dasra talang maka aliran batu dapat
diatur. Cara mengatur aliran feed dengan
memutar sprocket (tempat
bergantungnya rantai ).
Kecepatan masuknya batu dapat diatur
dengan menambah atau mengurangi
kecepatan sprocket. Putaran spocket
makin cepat. Makan akan menghasilkan
debit yang lebih banyak.
d. belt feeder
Belt feeder dengan
kecepatannya harus diatur
sehingga pemasukan feed di
primary crusher secara berangsur-
angsur guna menghindari
kemacetan atau kekosongan.
e. recifrocating plate feeder (pelat
pengumpan bolak-balik)
recifrocating plate feeder biasanya
dipakai untuk jenis material yang diambil
dari gravel pit, umumnya berukuran kecil.
Yang kdang kala tidak memerlukan proses
pemecahan.
Sehingga harus dikeluarkan dari material
yang besar.recifrocating plate digerakkan
oleh sumbu eksentris. Sehingga material
yang ada diatasnya akan terlempar
kedepan sepanjang feeder tersebut.
Sumbu eksentrisnya digerakkan oleh
tenaga sebesar antara 3 sampai 20 HP
Pada umumnya screen terbuat dari
anyaman kawat dengan jarak yang teratur
berbentuk bujur sangkar. Selain itu ada
juga yang terbuat dari plat baja yang
berlubang-lubang dan ukuran serta jarak
yang teratur jenis screen terdiri dari tiga
tipe dalam proses pekerjaan agregat
sebagai berikut.
a. Inclined vibrating screen (vibratory
screen)
Inclined vibrating screen mempunyai
sebuah plat yang rata dan terpasang agak
miring sebagai penahan materialnya.
Screen ini bergetar dalam arah lingkaran
pada sumbu pertikal dengan rpm tinggi
(antara 1000 – 4000 rpm).
Akibat getaran ini. Butiran akan jatuh,
material ukuran kecil akan lolos kebawah
masuk saringan atau dibedakan menjadi
single deck (satu susunan ayunan). Double
deck (dua susun ayakan), triple deck (tiga
susunan ayakan).
6.2.2. screen
Screen digunakan untuk memisahkan
butir-butir agregat hasil pemecahan dari
ukuran yang lebih besar sampai dengan
ukurang yang lebih kecil sesuai dengan
spesifikasi butiran. Jumlah masing-masing
butir tertentu yang dibatasi besar butiran
tertentu. Untuk keperluan pemisahan
berbagai gradasi. Ada dua kegunaan yaitu
Keuntungan dari vibratory, screen ini
adalah
a. Ukuran lubang dari masing – masing
deck dapat sesuai kebutuhan.
b. Ayakan yang paling halus akan
menerima muatan paling kecil sehingga
lebih awet.
c. Pemisahan agregat yang berbutir halus
dan kasar leih baik.
a. Untuk scalping dalam pemisahan
ukuran-ukuran yang di atas ukuran
Scren dan dibawahnya.
b. Membawa dan mengeluarkan
ukuran-ukuran material yang dapat
ditumpangnya pada proses
pemecahan.
Kerugian akibat getaran yang keras akan
mempercepat kerusakan deck dan
patahnya pegas penyangga
Kapasitas vibratory scree tergantung pada
efisiensi screen. Deck faktor dan
anggregate size factor . kapasitas adalah
jumlah ton material yang dapat diloloskan.
Diukur persatuan luas pada satuan waktu
(ton/jam/fit) kapasitas dibedakan untuk
masing-masing ukuran lubang, macam
bahan kekeringan bahan dan segalanya
c. Improved horizontal screen
Screen ini merupakan modifikasi dan
model shaker screen. Dapat menambah
efektivitasnya karena gerakan dengan
amplitudo yang kecil dalam kecepatan
besar
. Tipe ini sama dengan inclined
vibrating screen. Tetapi improved
horizontal screen tidak memerlukan
headroom (ruang yang ada dibagian
atas).
C. revolving screen
Kontruksi screen ini berupa
sebuah silinder yang dimodifikasi
silinder dipasang agak miring dan
berputar dengan kecepatan rendah
pada sumbu memanjang silinder.
% jumlah agregat dengan Agregate size factor
ukuran lebih
Kecil dari 0.50 ukuran lubang
ayakan
10 0,55
20 0,75
Tabel 6-5 agregate size
factor
30 0,80
40 1,00
50 1,20
60 1,40
70 2,20
80 2,20
90 3,00
Gambar : vibratory screen
PERALATAN PEMBETONAN
Bahan penting di dunia konstruksi - Pembangunan Gedung Bertingkat
- Jembatan
- Bendngan
- Tiang-tiang pancang
- balok-balok, dsb
Persamaan :
Produksi pompa beton bervariasi antara 10 – 100 cu-yd/jam, dan produksi aktual tergantung
pada:
a. Tipe pompa yang dipakai
b. Ukuran pipa pengecoran
c. Efisiensi operasi
Peralatan Pengapsalan
Proses pengolahan aspal untuk kepentingan
pekerjaan perkerasan jalan.bisa dilakukan produksi dalam
jumlah yang benar dengan menggunakan plant sebagai
tempat pengolahan aspal.Yang di maksud dengan alat
pengolah aspal,bukan hanya proses aspal saja,melainkan
untuk mengolah aspal yang di campur dengan agregat
lainnya,sehingga diperoleh suatu campuran yang
memenuhi syarat untuk perkerasan.
Tiga tingkatan aspal plant
Aspal plant mempunyai 3 tingkatan proses secara umum
adalah :
a) Cold feeding and conveying,merupakan proses
pengangkutan
dan pemasukan bahan agregat kedalam mixer yang sebelumnya
menjslsni proses.
b) Drying dust collecting.
c) Mencampurkan material dalam perbandingan tertentu
Aspal Production Plant ( Mesin Pengolahan Aspal )
Batch Type Asphalt Plant
Komponen dasar dari tipe ini :
1.Cold feed
(pengumpan agregat dingin)
2.Agreggate dryer
(pengering agregat)
3.Dust collector
(penangkap debu)
4.Elevator (elevator)
5.Screen (saringan)
6.Proportioning devices
(penakar)
7.Pugmill mixer
(mesin pengaduk
1.Cold feed (pengumpan agregat dingin)
Untuk agregat berupa bin (mirip kubus) kecil yang berjumlah
beberara buah dan pengisiannya dilakukan dengan menggunakan
loader atau alat pengisi lainnya.
2.Agregate dryer (pengering agregat)
bentuknya selinder panjang yang berongga dengan porosnya hampir horisontal
dan kedua alasnya terbuka.
3.Dust collector (penangkap debu)
berfungsi sebagai pengumpul debu dari hasil proses aggregate dryer.
4.Elevator (elevator)
berfungsi sebagai pengangkat agegat yang telah di keringkan dan dicampurkan
5.Screen (saringan)
agregat-agregat panas yang diangkat oleh screen dilakukan proses pemisahan
dalam dua ukuran atau lebih dengan menggunakan seperangkat screen.
6.Proportioning devices/penakar
adalah alat pengatur besarnya perbandingan campuran yang dikendalikan oleh
suatu tes (running gradation test) pada hot bin.
7.Pugmill mixer (mesin pengaduk)
terbentuk tabung yang berukuran besar yang terdapat paddle (sudut sudut)
didalamnya untuk mencampur.
Continuous Flow Plant
(Mesin Pengolah Aspal Tipe Menerus )
Continuous Flow Plant
Bekerja tanpa cyclic interval (siklus selang) diantara batch-batch
nya.Jadi material mengalir secara terus menerus.Material yang
dicampurkan di ukur oleh suatu alat ukur pompa kalibrasi (calibrated
pump) yang di gerakan oleh tenaga yang bersatu dengan agregat.