Anda di halaman 1dari 16

Nyeri Kepala

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


DEFINISI
Rasa nyeri pada daerah atas kepala memanjang dari orbita
sampai ke belakang kepala.
Klasifikasi

• Nyeri kepala primer → migren, nyeri kepala tipe tegang atau TTH (Tension
Type Headache),nyeri kepala klaster.
• Nyeri kepala sekunder → Nyeri kepala pada meningitis, Subarachnoid He
mmorage, Tumor otak
Patofisiologi
• Intrakranial :
1. Iritasi selaput otak
2. Penarikan atau peregangan arteri-arteri intrakranial
3. Vasodilatasi arteri-arteri intra kranial
• Ekstrakranial :
1. Dilatasi cabang2 A. karotis eksterna
2. Radang arteri ekstrakranial
3. Kontraksi otot
4. Radang/Penekanan N. V, N. IX
5. 5. Radang pada mucosa hidung, sinus
Nyeri Kepala Primer
Tension Type Headache

Manifestasi Klinis :
Bilateral, rasa Tatalaksana :
Etilogi : Stress
menekan atau Analgetika
psikologis,Stress Otot,
mengikat band-like Antidepresan
Disfungsi
atau holocephalic Anticemas
oromandibuler.
dengan intensitas Muscle relaksan
ringan sampai sedang.
Tension Type
Headache
Migrain

Manifestasi Klinis :
Tatalaksana :
Bilateral, rasa
Etilogi : Stress Analgetika
menekan atau
psikologis,Stress Otot, Antidepresan
mengikat band-like
Disfungsi
atau holocephalic Anticemas
oromandibuler.
dengan intensitas
Muscle relaksan
ringan sampai sedang.

Faktor pencentus :
a. Abortif non spesifik : analgetik,NSAID,
Menstruasi antihistamin, antiemetik
Puasa dan terlambat makan
Makanan misalnya akohol, coklat, susu, keju dan
b. Abortif spesifik : triptan,
buah-buahan, mengandung MSG dihidroergotamin, ergotamin, diberikan
Cahaya kilat atau berkelip.
Banyak tidur atau kurang tidur jika analgetik atau OAINS tidak ada
Faktor herediter respon.
Faktor psikologis
Nyeri Kepala Kluster

Manifestasi Klinis :
Tatalaksana :
Bilateral, rasa
Etilogi : Stress Analgetika
menekan atau
psikologis,Stress Otot, Antidepresan
mengikat band-like
Disfungsi
atau holocephalic Anticemas
oromandibuler.
dengan intensitas
Muscle relaksan
ringan sampai sedang.
Manifestasi Klinis

Manifestasi Klinis :
Nyeri kepala disertai setidaknya satu gejala berikut:
A. Injeksi konjungtiva dan/atau lakrimasi pada mata ipsilateral
B. Kongesti nasal dan/atau rhinorrhea ipsilatera
C. Edema palpebra ipsilateral
D. Berkeringat pada daerah dahi dan wajah ipsilateral
E. Miosis dan/atau ptosis ipsilateral
F. Gelisah atau agitas
G. Frekuensi serangan 1-8 kali/hari
Kriteria Diagnosis

EPISODIK KRONIK

1. Serangan-serangan yang memenuhi A. Serangan-serangan yang memenuhi


kriteria A-E untuk nyeri kepala klaster. kriteria A-E untuk nyeri kepala klaster.
2. Paling sedikit dua periode klaster yang B. Serangan berulang lebih dari 1 tahun
berlangsung 7–365 hari dan tanpa periode remisi atau dengan
dipisahkan oleh periode remisi bebas nyeri periode remisi yang berlangsung kurang
> 1 bulan. dari 1 bulan.
TATA LAKSANA
Terapi abortif :
• O2 murni dengan memakai masker 8-10 lpm selama
15 menit
• Ergotamin tartrat
• tetes hidung lidocain 4%
• Sumatriptan

Terapi preventif :
• metisergid
• kortikosteroid
• ergotamin tartrat
• klorpromasin
• lithium karbonat
• verapamil
Cluster
Headache
Nyeri Kepala Sekunder
Nyeri Kepala Sekunder
1) Nyeri Kepala pada meningitis
- Nyeri Kepala merupakan gejala awal
- sifat pelan-pelan memberat, lokasi di tengkuk
- disertai gejala demam & Meningeal Sign (+)
2) Nyeri Kepala pada SAH
- Nyeri Kepala terjadi mendadak, seluruh kepala, hebat
- disertai muntah proyektil
- kadang-kadang kesadaran 
3) Nyeri Kepala pada tumor otak
- Nyeri Kepala bersifat kronis progresif
- Papil edema (+)
- Muntah proyektil
- Disertai gejala neurologis fokal
4) Nyeri Kepala pada Arthritis cervical
- Nyeri Kepala disertai nyeri leher
- timbul bila menggerakkan kepala

Anda mungkin juga menyukai