Anda di halaman 1dari 6

KORELASI PARSIAL

Kelompok 12
Oppi Ridia Putri (1803406020)
Faiz Nadir Ro’idatul Jannah (1803406016)

 
ENGLISH EDUCATION PROGRAM
FACULTY OF TRAINING TEACHER AND EDUCATION
ISLAMIC UNIVERSITY OF JEMBER
2020
Pengertian Korelasi Parsial
Kolerasi parsial adalah suatu metode pengukuran
keeratan hubungan (kolerasi) antara variable bebas dan
variable tak bebas dengan mengontrol salah satu
variable bebas untuk melihat kolersi natural antara
variable yang tak terkontrol.

Nilai korelasi berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin


mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua
variabel semakin kuat. Sebaliknya, jika nilai mendekati
0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah.
Tujuan Korelasi Parsial
korelasi parsial (Partial Correlation) digunakan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel dimana
variabel lainnya yang dianggap berpengaruh
dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol).
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan
interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
 0,00    -   0,199    = sangat rendah
 0,20    -   0,399    = rendah
 0,40    -   0,599    = sedang
 0,60    -   0,799    = kuat
 0,80    -   1,000    = sangat kuat
Contoh Korelasi Parsial
Pada kasus korelasi sederhana di atas dengan menambahkan
satu variabel kontrol. Seorang mahasiswa bernama Andi
melakukan penelitian dengan menggunakan alat ukur skala.
Andi ingin meneliti tentang hubungan antara kecerdasan
dengan prestasi belajar jika terdapat faktor tingkat stress
pada siswa yang diduga mempengaruhi akan dikendalikan.
Dengan ini Andi membuat 2 variabel yaitu kecerdasan dan
prestasi belajar dan 1 variabel kontrol yaitu tingkat stress.
Tiap-tiap variabel dibuat beberapa butir pertanyaan dengan
menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = Sangat tidak
setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 = Sangat Setuju.
Setelah membagikan skala kepada 12 responden didapatlah
skor total item-item yaitu sebagai berikut:
Thank You

Anda mungkin juga menyukai