Tujuan
Ciri-ciri
Macam-macam
Langkah-langkah
Kelebihan dan keterbatasan
Menurut Faenkel dan Wallen
Penelitian Korelasi:
mengetahui hubungan dan
tingkat hubungan antara 2
variabel atau lebih tanpa
ada upaya untuk
mempengaruhi variabel
tersebut sehingga tidak
terdapat manipulasi variabel
Menurut Gay
Penelitian Korelasi:
melibatkan tindakan
pengumpulan data guna
menentukan, apakah ada
hubungan dan tingkat
hubungan antara 2 variabel
atau lebih.
menentukan hubungan antara variabel.
menggunakan hubungan tersebut untuk
membuat prediksi.
mencari bukti terdapat tidaknya
hubungan (korelasi) antar variabel.
Jika telah ada hubungan, maka PK
bertujuan melihat tingkat keeratan
hubungan antar variabel.
memperoleh kejelasan apakah
hubungan tersebut berarti
(meyakinkan/signifikan) atau tidak.
cocok untuk meneliti hal-hal rumit atau
hal-hal yang tidak dapat diteliti dengan
metode eksperimental dan tidak dapat
dimanipulasi.
Kekuatan hubungan (erat,
lemah, ataupun tidak erat).
Bentuk hubungannya (positif / negatif).
Hasil tinggi-rendahnya saling hubungan
Nilai mendekati 1/ -1 = semakin kuat.
Nilai mendekati 0 = semakin lemah.
Nilai positif = searah
Nilai negatif = berlawan
Koefisien Korelasi = R
Antara -1; 0; dan +1
-1 NEGATIF
+1 POSITIF
0????
Penelitian Hubungan
Digunakan untuk menyelidiki hubungan
antara hasil pengukuran terhadap dua
variabel berbeda dalam waktu yang
bersamaan. Bertujuan untuk menentukan
tingkat hubungan antara sepasang
variabel (bivariat).
Penelitian Prediktif
Memfokuskan pada pengukuran satu
variabel atau lebih yang dapat dipakai
untuk memprediksi/meramal kejadian di
masa yang akan datang atau variabel
lain.
Korelasi Multivariat
Mengukur tingkat hubungan antara
kombinasi dari tiga variabel atau lebih
Penentuan masalah
Peninjauan/Studi pustaka
Penentuan hipotesis
Rancangan
Pengumpulan data
Analistis
Kesimpulan
1. KOLERASI BIVARIAT
Contoh:
Hubungan antara Motivasi dan Prestasi
belajar.
2. Regresi & Presiksi:
Contoh:
Hubungan antara Stress dan Kesehatan.
3. Regresi Jamak:
Contoh:
Hubungan antara stress, prilaku kesehatan
dan status kesehatan.
4. Analisis faktor:
NEXT
a. Rancangan analisis jalur:
Menentukan mana dari sejumlah jalur
yang menghubungankan satu variabel
lainnya.
Contoh:
Terdapat hubungan yang lebih antara
stres, prilaku sehat, dan kesehatan dari
pada stres, psikologi dan kesehatan.
a.Rancangan panel lintas-akhir:
Mengukur 2 variabel pada 2 titik sekaligus.
Contoh:
Untuk melihat bahwa menonton kekerasan
di TV lebih mengarah pada kekerasan
prilaku dari pada cara lain.
6. Analisis Sistem
Penggunaan prosedur matematik yang
kompleks untuk menentukan proses dinamik,
seperti perubahan sepanjang waktu, jerat
umpan balik, serta unsur dan aliran
hubungan.
Contoh:
Sistem analisis digunakan untuk
menggambarkan diaram perbedaan antara
SD yang berhasil dan SD yang tidak berhasil.
“Hubungan kecerdasan dengan prestasi belajar siswa SMA”