Psikiatrik
SpKJ
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRIK
2
GADUH –
GELISAH
3
GEJALA – GEJALA
Timbul akut atau sub akut.
Gejala utama : psikomotor sangat meningkat.
banyak bicara, mondar-mandir, loncat, lari, gerakan dan mimik
cepat, bicara cepat.
Dapat tampak bingung, marah, takut, dll.
Sikap bermusuhan, dapat menyerang orang lain atau merusak
barang di sekitarnya.
Kesadaran dapat menurun atau berubah, tergantung gangguan
penyebabnya.
Sudah hilang kontak dengan kenyataan.
4
Bila tidak segera ditolong → dapat terjadi :
Kematian akibat kecelakaan.
Dehidrasi.
Kehabisan tenaga.
5
PENYEBAB
Gaduh – gelisah atau perilaku kekerasan dapat disebabkan oleh
berbagai hal → intervensi sesuai penyebab.
Gangguan Mental Organik : Delirium, psikosis
epileptik, kebingungan pasca konvulsi, gangguan otak
difus atau lobus frontalis.
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan
Alkohol dan Zat Psikoaktif Lainnya. : intoksikasi.
Skizofrenia Katatonik gaduh – gelisah.
Gangguan Psikotik Akut.
6
Pasien psikotik dengan gejala paranoid.
Halusinasi auditorik yang menyuruh melakukan kekerasan.
Mania, terutama dengan gejala psikotik.
Depresi agitasi.
Gangguan Afektif Bipolar.
Gangguan kepribadian yang cenderung pada kemarahan,
kekerasan, atau tidak mampu mengontrol impuls :
Antisosial, Paranoid, dll.
Gangguan Disosiatif : Gangguan Trans dan Kesurupan.
Amok.
Ledakan amarah.
Dll.
7
PREDIKSI PERILAKU KEKERASAN
Paling baik :
Pemakaian alkohol >>.
Riwayat perilaku kekerasan sebelumnya, mungkin sampai ditangkap polisi
atau perilaku kriminal.
Riwayat mengalami kekerasan pada masa kanak.
8
Tanda – tanda pasien akan segera melakukan kekerasan :
Baru saja melakukan kekerasan, termasuk merusak barang.
Ancaman verbal atau fisik.
Membawa senjata atau barang lain yang dapat dipakai sebagai senjata.
Agitasi psikomotor yang terus meningkat.
9
Menilai resiko kekerasan :
Ide, harapan, tujuan, rencana, ketersediaan alat bantu, penerapan rencana,
serta harapan untuk mendapat pertolongan.
Faktor demografik : ♂, usia 15-24 tahun, kondisi sosioekonomik <, dukungan
sosial <.
Riwayat dahulu : kekerasan, perilaku antisosial tanpa kekerasan, tidak mampu
mengontrol impuls (misal : judi, penyalahgunaan zat, bunuh diri atau melukai
diri sendiri, psikotik).
Stressor : konflik dalam pernikahan, kehilangan baik yang nyata atau yang
hanya dibayangkan pasien.
10
PETUNJUK BAHWA PASIEN AKAN
BERPERILAKU AGRESIF
Sorot mata tajam.
Otot menegang, bahkan bisa sampai tremor.
Gelisah, mondar-mandir, sering ubah posisi, rentan terhadap
rangsangan (hiperarousal).
Perubahan postur, misal mencondongkan badan, tangan terkepal,
jari menunjuk2.
Hiperaktivitas otonom, misal : wajah memerah atau memucat,
gemetar.
11
12
Tidak memperhatikan apa yang ditanyakan.
Meng-invasi ruang personal pemeriksa.
Agresivitas verbal atau agresif terhadap benda.
Salah menginterpretasikan ucapan orang lain, pasien
menganggapnya sebagai serangan atau hinaan.
13
PENANGGULANGAN
Sebaiknya ditolong oleh minimal 5 orang dewasa.
Penolong harus bersikap tenang, namun tetap waspada.
Bujuk pasien dengan kata-kata yang menentramkan.
Periksa kondisi fisik dan psikiatrik pasien, agar dapat menemukan
penyebab gaduh – gelisah.
Fiksasi fisik : diikat dengan kain atau perban, dengan teknik
tertentu. Sebelumnya : jelaskan kepada keluarga pasien dan minta
persetujuan keluarga untuk mengikat dan injeksi pasien.
14
Fiksasi kimia : Injeksi antipsikotik atau golongan benzodiazepin,
i.v atau i.m, dapat diulang 30-60 menit kemudian bila pasien
masih gaduh - gelisah.
Evaluasi vital sign 15-30 menit setelah injeksi.
Penjagaan yang teliti agar tidak terjadi kecelakaan.
Jauhkan benda – benda tajam atau yang bisa dipakai pasien untuk
menyerang.
Asupan nutrisi dan cairan harus memadai.
Setelah pasien sadar baik, jelaskan tentang pengikatan dan injeksi
yang dilakukan demi kebaikan pasien.
15
TENTAMEN
SUICIDE
16
DEFINISI
17
• DI AMERIKA TIAP TAHUN KASUS BUNUH DIRI YANG BERHASIL
MENCAPAI 30.000 ORANG PER TAHUN YANG MENCOBA BUNUH
DIRI SEKITAR 8 – 10X
• DI INDONESIA BELUM ADA DATA
• LITERATUR MENUNJUKKAN 95% KASUS BUNUH DIRI
BERKAITAN DENGAN MASALAH KESEHATAN JIWA DIANTARANYA
• 80% DEPRESI
• 10% SKIZOFRENIA
• 5% DEMENTIA/DELIRIUM
• 5% DIAGNOSA GANDA YANG BERKAITAN DENGAN
KETERGANTUNGAN ALKOHOL
Menurut Adam.K mereka yang mempunyai resiko tinggi
untuk terjadinya bunuh diri adalah
Pria
usia diatas 45 tahun
tidak bekerja
bercerai atau ditinggal mati pasangan hidupnya
mempunyai riwayat keluarga yang bermasalah
mempunyai penyakit fisik kronis
mempunyai gangguan kesehatan jiwa
Hubungan sosial yang buruk baik terhadap keluarga/lingkungan
cenderung mengisolasi diri
ANGKA KEJADIAN
> 30 ribu orang melakukan bunuh diri setiap
tahunnya di USA.
10-25 / 100 ribu orang.
Di Asia ?
Di Indonesia ?
20
JENIS KELAMIN
21
USIA
♂ : setelah 45 tahun.
♀ : setelah usia 55 tahun.
23
PERNIKAHAN
Pernikahan menurunkan resiko bunuh diri secara
bermakna, terutama adanya anak-anak di rumah.
Single, tidak pernah menikah : angka kejadian bunuh diri
hampir 2x dari mereka yang menikah.
Perceraian
meningkatkan
resiko bunuh diri :
♂ 3x ♀.
24
PEKERJAAN
25
KESEHATAN FISIK
Memiliki hubungan bermakna dengan depresi.
± 1/3 pelaku bunuh diri memiliki masalah medis dalam 6 bulan
sebelumnya.
Diperkirakan penyakit fisik berkontribusi pada ± 50% bunuh diri.
Kehilangan mobilitas, bentuk fisik berubah (terutama pada ♀),
nyeri kronis, hemodialisis.
Efek sekunder akibat penyakit fisik : kehilangan
pekerjaan, terganggunya hubungan sosial, dll.
Obat2an yang dapat menimbulkan depresi, a.l
steroid, beberapa antihipertensi atau
antikanker.
26
DINAMIKA PERCOBAAN BUNUH DIRI
Impulsivitas.
Attention seeking.
Depresi --> true tentamen suicide.
Psikotik : Skizofrenia dll.
Delirium, demensia.
Penyalahgunaan zat.
Gangguan Kepribadian Antisosial.
Diancam orang lain supaya bunuh diri.
Faktor sosial budaya.
27
Hampir semua orang dalam hidupnya pernah timbul pikiran lebih
baik † saja. Apakah pikiran itu berbuah menjadi perbuatan atau
tidak, tergantung dari kesehatan fisik, mental, dan
lingkungannya.
28
PENCEGAHAN
3 resiko berat :
1. Keinginan † yang sungguh2, ditandai pernyataan berulang bahwa ia
ingin †.
2. Depresi hebat.
3. Psikotik dengan waham kejar atau halusinasi auditorik.
29
10 tanda bahaya :
1. Pernah melakukan percobaan bunuh diri.
2. Penyakit berat yang kronis.
3. Ketergantungan zat.
4. Hipokondriasis.
5. Umur semakin tua tanpa kesibukan.
6. Pengasingan diri.
7. Kerugian material, bangkrut.
8. Catatan2 tentang bunuh diri.
9. Kecewa berkepanjangan terhadap orang2 di sekitarnya.
10. Mengancam bunuh diri.
30
Tanda dan gejala resiko bunuh diri :
Riwayat ingin bunuh diri atau pernah melakukan percobaan
bunuh diri sebelumnya.
Kecemasan, depresi, lelah.
Makna bunuh diri bagi pelaku.
Efek bunuh diri terhadap anggota keluarga.
Ide bunuh diri yang dinyatakan secara verbal.
Persiapan bunuh diri, seolah tampak tenang / tabah setelah
depresi.
Krisis dalam kehidupan, seperti dukacita atau menghadapi
pembedahan.
Riwayat keluarga bunuh diri.
Pandangan hidup pesimis, rasa tidak berdaya dan putus-asa.
31
TATALAKSANA
Pencegahan yang utama
Hospitalisasi tergantung
Diagnosis
Beratnya Depresi
Kuatnya ide bunuh diri
Kemampuan pasien dan keluarga mengatasi masalahnya
Keadaan kehidupan pasien
Tersedianya support sosial bagi pasien
Ada tidaknya faktor resiko bunuh diri pada saat kejadian
TINDAKAN AWAL
DOKTER KELUARGA /UMUM
Lakukan pertolongan pertama jika diperlukan
Berikan penjelasan ke keluarga pasien tentang kondisinya
Rujuk pasien ke RS terdekat
PENELANTARAN
DIRI
34
DEFINISI
Keadaan dimana kehidupan pasien tidak terurus dan
kebutuhannya tidak terpenuhi, sehingga membahayakan
hidup.
Penyebab
Skizofrenia katatonik stupor.
Skizofrenia simpleks.
Skizoafektif tipe depresi.
Gangguan psikotik akut.
Gangguan mood : depresi.
Anoreksia nervosa.
Muntah psikogenik.
35
GEJALA
Badan lemah.
Tampak tidak terawat, kotor, bau.
Dehidrasi.
Pengobatan
Pemberian asupan nutrisi dan cairan, bila perlu
sonde atau parenteral.
Terapi kausal sesuai gangguan yang
mendasari. 36
SINDROMA
LEPAS ZAT
37
Gejala sesuai ketergantungan zat masing – masing.
Secara umum : badan nyeri, muntah, hiperhidrosis, diare, bisa sampai
dehidrasi.
Terapi : simptomatik, substitusi.
Terapi selanjutnya sesuai penatalaksanaan ketergantungan NAPZA.
38
Terima kasih
39
TERAPI DALAM BIDANG
ILMU KEDOKTERAN
JIWA
PRINSIP EKLEKTIK-HOLISTIK
• EKLEKTIF : PENDEKATAN SCR RINCI & SELEKTIF THD HAL YG
SANGAT DIPERLUKAN
• HOLISTIK : MANUSIA SEBAGAI KESATUAN UTUH, TAK BISA
DIPISAHKAN
• MNS TERDIRI 3 ASPEK, ORGANOBIOLOGIS,PSIKOLOGIS-EDUKATIF,
SOSIAL-KULTURAL----- ETIOLOGI & LANDASAN TERAPI
Supra-natural
Agama /Spiritual
Organo Psiko-
Biologik edukatif
BIO-PSIKO
SOSIAL
Alam
Lingkungan Edukatif Sosial-
budaya&
lingkungan(terma
suk‘agama’)
SomatoTerapi dalam Psikiatri
• SomatoTerapi:
–Obat-obatan
–Pembedahan
–Fisioterapi
• Farmakopsikiatri:
Bagian dari psikiatri yg mempelajari serta memakai
obat psikotropik
Psikofarmaka = obatpsikotropik
obat yang mempunyai efek terapetik langsung
pada proses mental pasien karena efeknya pada
otak
PEMBAGIAN OBAT PSIKOTROPIK
(Abilify)
(lodapin)
PEMILIHAN JENIS ANTIPSIKOTIK.
• BILA PASIEN YANG SULIT TIDUR DIBERIKAN OBAT YANG EFEK SEDASINYA YANG
KUAT, SEDANGKAN PASIEN YANG BUTUH BEKERJA ATAU SEKOLAH EFEK
SEDASI YANG LEMAH.
• FAKTOR EKONOMI
• EFEKTIVITAS KLINIS ANTIPSIKOTIK.
ANTIDEPRESAN
INDIKASI
• DEPRESI BERAT.
• BILA DEPRESI BERAT DENGAN CIRI PSIKOTIK MAKA DIKOMBINASI
DENGAN PEMBERIAN ANTIPSIKOTIK.
• DEPRESI DENGAN AFEK YANG MELANCHOLIC
• BEBERAPA JENIS ANXIETAS
• CLOMIPRAMINE BANYAK DIGUNAKAN UNTUK GGN OBSESSIF KOMPULSIF.
EFEK SAMPING
• SEDASI, MULUT KERING, HIPOTENSI ORTOSTATIK,DIZZINESS,
KONSTIPASI, TAKIKARDIA, HEART BLOCK
• HATI HATI PADA PASIEN USIA LANJUT, DAN KONDISI MEDIK
LAIN KHUSUSNYA JANTUNG. KARENA SANGAT SENSITIF
DENGAN EFEK SAMPING YANG BERKAITAN DENGAN
RESEPTOR KOLINERGIK DAN ALPA ADRENERGIK.
• INDEKS TERAPEUTIK YANG SEMPIT SHG BAHAYA OVER DOSIS.
CARA PEMBERIAN
• DIMULAI DENGAN DOSIS RENDAH. DITINGKATKAN SECARA
BERTAHAP SETELAH 7 – 10 HARI BILA TIDAK ADA REAKSI
• SETELAH 2 MINGGU TETAP TIDAK ADA REAKSI, DOSIS
BOLEH DITINGKATKAN LAGI
• REAKSI KLINIK MUNGKIN DAPAT DICAPAI SETELAH 4
MINGGU
• PADA USIA LANJUT , BERIKAN DOSIS KECIL DAN TITRASI
UNTUK MEMINIMALKAN TOKSISITAS
• PENGHENTIAN OBAT SECARA MENDADAK DAPAT
MENIMBULKAN REBOUND FENOMEN DAN EFEK SAMPING
CHOLINERGIC
ANTIDEPRESAN
KHASIAT PANJANG
FLURAZEPAM 15-30
DIAZEPAM 4-80
KHASIAT MENENGAH
ESTAZOLAM 1-4
NITRAZEPAM 2.5 – 5
KHASIAT PENDEK
TRIAZOLAM 0.125-0.25
LORAZEPAM 2-10
OBAT ANTI KONVULSI
• FENOBARBITAL 30-150
• DIFENHIDANTOIN 100-300
• CARBAMAZEPIN 400-800
• DIAZEPAM 4-80
• CLONAZEPAM 0.75-8
• ASAM/NA VALPROAT 750-3800
• PRIMODONE 250-1500
• GABAPENTINE 50-150
PENGOBATAN YANG LAIN
• KONVENSIONAL
• PREMEDIKASI
INDIKASI
• AKUT, GADUH GELISAH
• MEDIKAMENTOSA TIDAK ADA PERUBAHAN
• TENTAMEN SUICIDE
PSIKOTERAPI SUPORTIF
• PSIKIATER
• PSIKOLOG KLINIS
• PERAWAT PSIKIATRI
• PEKERJA SOSIAL PSIKIATRI
Terimakasih
Terimakasih