Menurut Mill dan Stuwart, selama DTI terletak diantara batas DTD masing masing negara
akan memperoleh keuntungan perdagangan internasional
Keuntungan diperoleh dari spesialisasi produk dan mengekspor produk tersebut
DTI harus sama sehingga seluruh nilai impor suatu negara sama dengan nilai ekspornya
Disebut hukum persamaan permintaan internasional (equation of international demand)
Jika DTI berubah maka kesediaan negara untuk berdagang juga berubah
Perubahan tersebut ditentukan oleh kurva kemungkinan produksi (dari sisi penawaran )
dan pola preferensi masing-masing negara (dari sisi permintaan)
Dalam hukum persamaan permintaan internasional ini akan mengatur tentang penawaran
dan permintaan akan barang yang diperdagangankan
Untuk menjelaskan hukum ini digunakan kurva kesedian (offer curve)
Kurva kesediaan kurva yang menunjukkan kesediaan suatu negara untuk menukar
sejumlah barang impor yang dikehendakinya dengan sejumlah barang yang dihasilkan
didalam negerinya pada berbagai kemungkinan DTI
Kurva kesediaan menunjukkan bagaimana interaksi penawaran dan permintaan barang
yang diperdagangkan oleh kedua negara dalam menentukan besarnya DTI keseimbangan
Sebelum perdagangan keseimbangan dititik K (antara A1-dan CIC I); barang X dan Y
seluruhnya dikonsumsi
Jika A1 bergeser beser di sepanjang CIC-I maka akan diperoleh kurva TIC -1 (S-O-T)
Pada TIC -1; negara A dapat melakukan perdagangan ataupun tidak, jika tidak mau
berdagang maka negara A menghasilkan X dan Y dan dikonsumsi untuk negaranya saja
(titik 0 pada TIC-1)
Jika memilih berdagang , ditunjukkan pada titik S atau T pada TIC-1
Pemilihan titik T berarti negara A akan berproduksi dititik L dan mengespor sebanyak NT
barang X Kemudian ditukarkan (mengimpor) sebanyak NO barang Y dari negara B
atau dititik S, berproduksi dititik P dan mengekspor RO. Barang X, kemudian ditukarkan
(mengimpor) sebanyak RS barang Y dari negara B
Jadi:
pemilihan titik T, berarti negara A menghasilkan MN+NT barang X dan LM barang Y
Mengkonsumsi MN barang X dan LM+NO barang Y
Mengekspor NT barang X, mengimpor NO barang Y
DTI NO/NT
Apabila produksi tetap dan factor produksi tidak dapat dirubah maka CIC akan sejajar
dengan TIC.
Untuk setiap CIC selalu ada TIC,
Keadaan negara A akan seakin baik jika TIC semakin tinggi
Maka akan diperoleh kurva kesediaan negara A
Kurva kesediaan berbagai garis yang menunjukkan besarnya DTI (garis –garis harga)
bentuk kurva kesediaan tergantung pada:
Bentuk dan sifat kurva kemungkinan produksi, karena mencerminnkan banyaknyabbarang yang
dihasilkan masyarakat di negara tsb sesuai dengan ketersediaan sumberdaya dan harga relative
dari factor produksi yang dimilikinya
Bentuk dari peta kurva indeferen masyarakat negara tsb
Jika negara A menyarankan untuk berdagang sebagaimana digambarkan oleh titik C
negara A bersedia menukarkan 0A’ barang X dengan 0A” barang Y negara B, negara B
sangat senang karena seharusnya dia harus menukarkan 0P”. Barang Y
Jika negara B mengusulkan perdagangan dititik D, negara A akan senang karena untuk
memperoleh barang 0B” , negara A hanya dengan menukarkan dengan 0B’ barang X yang
seharusnya 0Q’.
Shg DTI dititik 0C, 0Q, 0D, 0P menimbulkan posisi tawar yang tidak stabil
Hanya titik E lah keseimbangan kedua negara akan terjadi
Negara A akan mengekspoar barang X sebanyak 0E’ dan mengimpor barang Y sebanyak 0E”
dan sebaliknya bagi neara B
Misalnya jika permintaan negara A naik (misalnya Karena selera masyarakat meningkat)
maka menjadi 0C-A bergeser ke bawah menjadi 0CAA, maka bagi negara A DTI semakin
memburuk (digambarkan DTI AA), Karen a semula untuk memperoleh barang Y yang
sama negara A akan menukarkan dengan barang X yang lebih banyak
Misalnya untuk memperoleh barang Y sebanyak 0A” sekarang negara A bersedia
menukarkan barang X sebanyak 0Q’ yang lebih besar dari 0A’.