Anda di halaman 1dari 55

Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanah

DASAR KESUBURAN TANAH


KESUBURAN TANAH

MEMBAHAS FASE PADAT & LARUTAN TANAH

• PENGERTIAN KESUBURAN TANAH : Apa yang


dimaksud denga Kesuburan Tanah
• KONSEP KESUBURAN TANAH : Apa Komponen
kesuburan tanah & Bagaimana keterkaitan antar
komponen
• EVALUASI KESUBURAN TANAH : Bagaimana
kesuburan tanah diukur atau dievaluasi
PENGERTIAN
KESUBURAN TANAH
Soil Fertility
• Kemampuan tanah untuk
menyediakan unsur hara
bagi tumbuhan untuk
melangsungkan siklus
Kemampuan tanah utk hidupnya
menyediakan unsur hara • Potensi tanah untuk
menyediakan unsur hara
(ability of the soil to dalam jumlah yang
supply nutrients) yg cukup, dalam bentuk
menyangkut kualitas hara, tersedia, serta seimbang
untuk menjamin
ketersediaan hara, serta pertumbuhan tanaman
upaya utk menahannya yang maksimum
dari pelindian
 
KESUBURAN Ketersediaan
TANAH
Pangan
Kenaikan populasi akan berjalan
lebih cepat daripada penyediaan
pangan 180 penyediaan
160 pangan
140
Pertumbuhan : 120
Pertumbuhan
penduduk
Populasi -- geometrika 100

Jumlah
80
Pangan -- aritmatika 60
40
20
0
0 10 20 30 40
Kenaikan pertahun

 Penyediaan pangan --- kesuburan tanah


Mengapa Unsur Hara/Kesuburan
Tanah Tidak Mencukupi?

 Introduksi tanaman unggul


 Diangkutnya biomass dalam panen atau
pembakaran Lihat bagan
alir siklus hara
 Terjadinya erosi yang mengangkut hara
 Transformasi hara dari yang tersedia menjadi
tidak tersedia
KESUBURAN PRODUKTIVIT
TANAH ??? AS TANAH

• Tanah yg subur belum tentu produkti karena


status kesuburan tanah tidak memberikan
indikasi tentang kecukupan faktor
pertumbuhan lainnya
• Kesuburan tanah juga tdk dpt digunakan sbg
dasar dalam menilai pengaruh buruk yg dpt
terjadi akibat genangan, hama,penyakit, &
pengaruh lingkungan lainnya yg bersifat
 
negatif terhadap pertumbuhan
KESUBURAN TANAH

Kesuburan tanah menunjukkan kemampuan tanah


mensuplai hara esensial untuk pertumbuhan tanaman
tanpa adanya keracunan unsur apa saja.
Kesuburan tanah berbeda dgn produktivitas tanah.
Produktivitas tanah mencakup kesuburan tanah + faktor
lain (termasuk pengelolaan tanah).
Produktivitas tanah = ukuran kemampuan tanah untuk
memproduksi satu spesies tanaman tertentu atau
sekelompok tanaman di bawah suatu sistem
pengelolaan yg khusus.
Semua tanah yg produktif merupakan tanah yg subur,
namun banyak tanah yg subur bisa tidak produktif
karena adanya kekeringan, praktek pengelolaan yg
tidak tepat dll.
Komponen Kesuburan Tanah
 Fisika: pergerakan air dan hara, penetrasi akar
 Sifat: Struktur tanah, Tekstur tanah, Repelensi (gaya
tolak) air
 Proses: agregasi, infiltrasi air, erosi, genangan
 Kimia: ketersediaan hara esensial dan toksisitas
 Dipengaruhi oleh:
 Komposisi dan bahan induk tanah
 pH tanah
 Adsoprsi liat dan bahan organik tanah (koloid)
 Salinitas tanah
 Biologi: proses biologi yang berlangsung dalam tanah
dan dapat berpengaruh atas komponen fisika dan kimia
dari kesuburan tanah
 Apa saja proses biologi tersebut?
KESUBURAN
TANAH

Mutu Tanah untuk bercocok tanam, yang ditentukan


oleh interaksi sejumlah sifat fisika, kimia dan biologi
bagian tubuh tanah yang menjadi habitat akar-akar
aktif tanaman

• Karena bukan sifat melaikan mutu maka kesuburan tanah


tidak dapat diukur atau diamati, akan tetapi hanya dapat
ditaksir (assessed)
• Penaksirannya dapat didasarkan atas sifat-sifat dan kelakuan
fisik, kimia dan biologi tanah yang terukur, yg dikorelasikan
dengan keragaan (performance) tanaman menurut
pengalaman atau hasil penelitian sebelumnya
Faktor Tumbuh Tanaman
Pertumbuhan dan produksi tanaman ditentukan oleh:

1. Faktor genetik 2. Faktor lingkungan

sifat dasar makhluk hidup a. Cahaya (Sinar matahari)


(tumbuhan) yg diwariskan b. Tunjangan mekanik
dari induknya c. Suhu
d. Udara
e. Air
f. Unsur hara

Tanah menyediakan seluruhnya atau sebagian dari


faktor-faktor lingkungan tersebut kecuali sinar matahari
Faktor Tumbuh Tanaman
Pertumbuhan dan produksi tanaman ditentukan oleh:

1. Faktor genetik 2. Faktor lingkungan

• Tingkat produksi tanaman ditentukan oleh


faktor yg paling tidak optimal.
• Prinsip faktor pembatas: “tingkat produksi
tidak akan lebih tinggi dari apa yg dapat dicapai
oleh tanaman yg tumbuh dalam keadaan dgn
faktor yg paling minimum”.
Diagram yg disederhanakan guna melukiskan prinsip faktor
pembatas.

- Volume air yg dapat ditampung oleh


bejana ini ditentukan oleh dinding yg
paling rendah, yaitu dinding P.
- Jika volume air dianggap produksi
tanaman, maka unsur P disebut sebagai
faktor pembatas.
- Jika P ditambah melebihi K, maka K akan
menjadi faktor pembatas.
- Demikian seterusnya, faktor yang paling
minimum akan menentukan tingkat
produksi tanaman.
- Faktor lingkungan selain hara (suhu,
sinar matahari, air, udara) juga dapat
menjadi faktor pembatas.
Klasifikasi Unsur hara esensial
bagi tanaman

• Unsur hara makro : • Unsur hara mikro :


unsur yg diperlukan unsur yg diperlukan
tanaman dalam jumlah tanaman dalam jumlah
besar karena unsur hara sedikit, berperan penting
makro mrpkan dalam reaksi
penyusun struktur & enzimatik,oksidasi
protoplasma jaringan reduksi & reaksi-reaksi
tanaman serupa dalam tanaman
Klasifikasi Unsur hara esensial
bagi tanaman

• Unsur hara makro : • Unsur hara mikro :

• Dari udara & air : C, H, O


(jaringan) • Dari Tanah :
• Dari Tanah : Fe, Mn, Zn, B, Cu (primer),
N, P K (primer), Mo, Co, Cl (sekunder)
Ca, Mg, S (sekunder)
Kriteria Unsur hara esensial

• Kekurangan suatu unsur menyebabkan tumbuhan tidak


mungkin menyempurnakan fase hidup vegetatif dan
reproduktif
• Gejala kekurangan dari unsur hara hanya dapat
diperbaiki dg memberikan unsur bersangkutan
• Unsur berfungsi langsung dalam nutrisi (hara)
tumbuhan, terlepas dr kemungkinan berpengaruh
memperbaiki lingkungan mikrobiologik atau kimia
tanah atau medium tumbuh
Konsep Ketersedian Hara

• Unsur hara tersedia secara kimia bila berada sebagai


ion dapat tukar atau larut
• Unsur hara tersedia secara posisi bila bersentuhan
langsung dg permukaan akar

• Unsur hara sukar


• Unsur hara tersedia :
tersedia : unsur hara
unsur hara dalam
dalam bentuk mineral
bentuk dapat tukar
atau dalam bentuk
atau ion dalam larutan
organik
Konsep Ketersedian Hara

• Kemampuan tanah untuk melepaskan bentuk yg


sukar tersedia menjadi bentuk yg tersedia
merupakan penentu penting dalam kemampuan
penyediaan hara oleh tanah
• Tanah subur tidak hanya mampu menyediakan
hara tersedia dalam jumlah besar secara cepat
tetapi juga membebaskan unsur-unsur yg belum
tersedia sehingga dapat memenuhi kebutuhan
tanaman dlm waktu lama
Bentuk ion dari unsur hara yg diserap
tanaman

Unsur Hara Kation Anion


Makro
Nitrogen NH4+ NO3-
Kalsium Ca2+
Magnesium Mg2+

Kalium K+

Fosfor HPO42-, H2PO4-

Belerang SO42-
Bentuk ion dari unsur hara yg diserap
tanaman
Unsur Hara Kation Anion
Mikro
Tembaga Cu2+
Besi Fe3+
Mangan Mn2+ , Mn4+

Seng Zn2+
Boron BO33-

Molibdenum MoO42-
Klor Cl-
Unsur Hara Essensial

 Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman untuk


tumbuh normal.
 Kriteria unsur hara essensial:
1. Kekurangan unsur tersebut dapat menghambat
dan mengganggu pertumbuhan (vegetatif
atau generatif).
2. Fungsi fisiologis tidak dapat diganti oleh unsur
lain
3. Unsur tersebut terlibat langsung dalam gizi
makanan tanaman
Ketersediaan Hara di Dalam Tanah

 Hara dikatakan tersedia bagi


tanaman bila berada dalam bentuk
yang dapat diserap oleh tanaman.
 Hara yang tersedia berada dalam
bentuk anion atau kation anorganik.
 Hara yang tersedia umumnya berada
di dalam larutan tanah atau pada
kompleks pertukaran.
Bentuk-bentuk Hara dalam Tanah

 Bentuk senyawa kompleks - yang tidak tersedia


langsung (organik/mineral sekunder).
N -  90% dalam bentuk organik
P dan S - dalam bentuk organik
Tersedia setelah melalui mineralisasi.

K - feldsfar, mika
Mg - mika, dolomit
Tersedia setelah melalui pelapukan

 Bentuk larut dalam air --- mudah hilang tercuci,


sehingga bentuk organik dan mineral sekunder
merupakan supplier.
Ketersediaan Hara dalam Tanah

N - NH4+ dan NO3- dalam larutan tanah


NH4+ pada komplek pertukaran
P - ion ortofosfat (H2PO4- dan HPO4-2)
sebagian dari Al-P, Fe-P dan Ca-P

K - K+ dalam larutan tanah/kompleks jerapan


Ca - Ca2+ dalam larutan tanah/kompleks jerapan
Mg - Mg2+ dalam larutan tanah/kompleks jerapan
S - SO4-2 dalam larutan
Ketersediaan Hara dalam Tanah

Mn, Cu dan Zn - Mn2+, Mn4+, Cu+, Cu2+, Zn2+


dalam larutan/kompleks jerapan

B, Mo, Cl - BO3-3, MoO2-, Cl- dalam larutan tanah

Fe - Fe2+ (ferro) dalam larutan


Lokasi Hara Tersedia di Tanah

Kompleks Pertukaran

Partikel liat Larutan tanah

Larutan tanah (hara


dalam bentuk anion
dan kation)
Pemindahan Unsur Hara Ke akar tanaman

• Melalui kontak langsung (contact


echange). Pertukaran kontak terjadi bila
akar & permukaan partikel tanah
bersinggungan sehingga pemindahan ion
secara langsung dapat terjadi
Pemindahan Unsur Hara Ke akar
tanaman

• Melalui Aliran Massa yaitu pergerakan


ion-ion bersama air dalam tanah. Aliran
massa sangat efektif dalam mengangkut
unsur hara ke akar tanaman bila air tanah
bergerak akibat daya serap akar
Pemindahan Unsur Hara Ke akar tanaman

• Melalui Difusi yaitu mekanisme pemindahan unsur


hara yang terjadi oleh perbedaan konsentrasi. Unsur
bergerak dari bagian yang mempunyai konsentrasi
tinggi ke arah konsentrasi yang lebih rendah.
Perbedaan konsentrasi kan terjadi bila ion-ion diserap
oleh akar sehingga konsentrasi ion-ion dalam larutan
tanah yg dekat akar lebih rendah dibandingkan dg
konsentrasi ion-ion yg jauh dr akar
Hara Nitrogen di Tanah

 Nitrogen merupakan hara terbanyak ke 3 diperlukan


oleh tanaman
 Anorganik (tersedia bagi tanaman): NH4+ dan NO3-
 N organik --- tidak tersedia bagi tanaman.
 97-98% dari total N di tanah dalam bentuk N organik.

mineralisasi
N organik N tersedia
immobilisasi
Nitrogen (N): 1-5%

 Digunakan dalam jumlah besar, melebihi


unsur lainnya
• mobil dalam tanaman
 Fungsi dalam tanaman
• Komponen molekul klorofil
• Komponen asam nukleat (DNA dan RNA)
• Terus menerus digunakan karena sintesis
protein
Gejala Defisiensi (Kekahatan)

 Tanaman menjadi kerdil


dan/atau menjadi kuning
pada daun yang tua
 N bersifat mobil dalam
tanaman, jadi daun baru
dapat tetap hijau
 Kelebihan N menghambat
pemasakan, tanaman
sukulen dan mudah
terserang hama-penyakit
Bentuk P di Tanah
 P organik
• 30 - 50% dari P total dalam tanah dalam bentuk bahan organik
• Rasio C:N:P dalam bahan organik tanah sekitar 100 - 10 -1.
 P anorganik
• Mineral tanah - apatit [ Ca3(PO4)2] * CaF2 -- fluoroapatite
• Ca10(PO4)6(OH)2 --- hydroxyapatite
• Phosphor dalam larutan tanah
 Konsentrasi rendah 0.05 to 0.2 ppm
 Konsentrasi larutan dipengaruhi oleh kelarutan dan jumlah
fase padat
 P bergerak lambat dalam tanah; pencucian bukan masalah, kecuali
pada tanah yang berpasir
Defisiensi Posfor
 Reduksi
pertumbuhan,
kerdil
 Warna hijau tua
– bercak ungu
pada daun
jagung,
 Menunda
pemasakan
 Penbentukan biji
gagal
Pentingnya Posfor di Tanah
Kalium

Gejala defisiensi
 Ujung dan tepi daun
menjadi coklat,
terutama pada daun
bagian bawah.
 Jerami tanaman berbiji
menjadi lunak
Kalsium
Gejala defisiensi
 Karena tidak mobil, maka
mempengaruhi pertumbuhan
baru
 Terhambatnya perkembangan
ruas
 Gejala mudah dilihat di
lapangan krn kemasaman tanah
akan menjadi faktor pembatas
sebelum Ca. Yakni, pengapuran
mencegah defisiensi Ca.
Kekurangan Ca

Ca-cukup
Magnesium
Gejala defisiensi
 Mg bersifat mobil, jadi gejala defisiensi terjadi pertama
pada daun tua.
 Klorosis, strik putih atau kuning, terutama pada
tanaman Graminae.
Sulfur
Gejala defisiensi: klorosis seragam pada tanaman yang kerdil.
Sama dengan gejala defisiensi N. Kurang mobil dibanding N,
maka defisiensi akan lebih nampak pada daun lebih muda
Mangan (Mn)
Gejala defisiensi: Mn tidak mobil, daun atas terbentuk garis-garis
kuning
Keracunan Mn
Besi (Fe)
Gejala defisiensi
 Terjadi pada tanah dengan pH tinggi atau pada tanaman
tertentu
 Karena tidak mobil gejala defisiesi terjadi pada daun muda,
daun dapat berubah menjadi putih.
Tembaga (Cu)
Gejala defisiensi
– Karena tidak mobil maka daun bagian atas yang terpengaruh
- daun termuda tanaman jagung berwarna kuning dan kerdil
– Sayuran – tanaman layu dan muncul warna hijau kebiruan
Seng (Zn)
Gejala defisiensi
 Terjadi pada daun muda (tidak mobil)
 Mucul klorosis diikuti menurunya kecepatan pertumbuhanm
tajuk
Boron (B)
Gejala defisiensi
– Pertumbuhan terhambat
– Immobile upper leaves affected. Pertumbuhan pucuk terhenti
(Growth of terminal bud stops)
– Maize - barren plants (tanaman mandul)
– Peanuts - hollow heart (polong hampa/berongga)
Molibdenum (Mo
Gejala defisiensi
 Klorosis
 Pada legum mirip gejala defisiensi N
Khlorin (Cl)
Gejala defisiensi
 Pertumbuhan akar terhambat (di media lab, tapi sulit dilihat di
lapangan).
 Jumlah yang berlebihan mempengaruhi kualitas kentang dan
tembakau.
Evaluasi Kesuburan Tanah

Kekurangan unsur hara dalam tanah dapat


diketahui dengan beberapa metode:

1. Gejala defisiensi hara


- Tanaman yg kekurangan unsur hara memperlihatkan
gejala pertumbuhan tertentu.
- Dengan mengamati gejala yg muncul (terutama pada
daun), jenis unsur hara yg defisien dapat ditentukan.
- Metode ini mudah dilaksanakan di lapangan
Evaluasi Kesuburan Tanah

2.Uji biologi (biological test)


- Merupakan teknik ekstraksi hara yg tersedia dalam
tanah oleh tanaman tingkat tinggi ataupun
mikroorganisme.
- Meliputi: a. Percobaan lapangan,
b. Percobaan Pot di rumah kaca,
c. Metode mikrobiologi
a. Percobaan lapangan, dgn berbagai jenis dan dosis
pupuk dapat untuk mengetahui unsur hara yg defisien.
Evaluasi Kesuburan Tanah

b. Dalam percobaan pot, contoh tanah diambil dari


daerah yg diteliti, lalu dimasukkan ke dalam pot dan
diberi pupuk menurut jenis dan jumlah yg
direncanakan lalu ditanami dgn tanaman tertentu.
Dari pertumbuhan atau produksi tanaman dapat
diketahui defisiensi akan unsur hara pada tanah tsb.
c. Dalam metode mikrobiologi, mikroorganisme seperti
Azotobacter, Aspergillus niger dll. digunakan
sebagai indikator ketersediaan unsur P, K, dan Ca.
Evaluasi Kesuburan Tanah

3. Uji tanah/Analisis tanah


- Merupakan metode kimia (chemical essay) untuk
menilai kemampuan tanah memasok hara.
- Contoh tanah diambil dari lapangan, lalu
dianalisis kadar haranya di laboratorium. Dengan
membandingkan kadar hara dalam tanah dengan
kebutuhan masing-masing tanaman dapat diketahui
tingkat ketersediaan haranya (apakah rendah,
sedang, atau tinggi).
Evaluasi Kesuburan Tanah

4.Analisis tanaman
- Dengan mengambil contoh tanaman (biasanya
daun) dan menganalisisnya di laboratorium tingkat
kekurangan unsur hara dapat diketahui.
- Pengambilan contoh tanaman dilakukan sesuai
dengan prosedur standar dan hasil analisis kadar
hara dibandingkan dengan kriteria dalam buku.

Anda mungkin juga menyukai