1. merkantilisme; suatu kelompok aturan yang merupakan pencerminan cita-cita /ideologi
kapitalisme komersial 2. Kelompok peralihan yang timbul Bersama-sama dengan pertumbuhan industry pada akhir abad ke delapanbelas paham kaum Mercantilism terutama di negara-negara Eropa pada abad enam belas. Para penganjurnya antara lain: Sir Josih Child, Jean Bodin. Mereka menganggap bahwa: Logam mulia (specie) adalah ukuran kemakmuran suatu negara , semakin banyak memiliki logam mulia maka negara tersebut semakin kaya. Logam mulia diperoleh dan surplus ekspor . Apabila ekspor lebih besar dari impor maka logam akan mengalir ke dalam negeri lebih banyak. peranan pemerintah sangat penting dalam perdagangan internasional: Dengan kebijaksanaan (policy) pemerintah maka akan diperoleh ekspor lebih besar dan impor misalnya tarif, quota dan subsidi dan sebagainya, di pihak lain impor dapat ditekan. Ide dan perkembangan
1. Penumpukan logam mulia
2. Keinginan yang besar untuk mencapai dan mempertahankan surplus ekspor atas impor Berkembang bersaman dengan perkembangan negara Eropa, yang diawali dari runtuhnya masyaralat ekonomi feudal serta menurunnya kekuasaan gereja atas raja yang menimbulkan dorongan yang besar bagi anggota masyarakat akan kekayaan dan mempercepat perputaran ekonomi akibatnya timbul kelas baru dalam masyarakat, yaitu kelas kapitalis Tujuan utama merkantilisme
Pembentukan negara yang kuat dan pemupukan kemakmuran
Josian Child (1960-1699) “foreign trade produces riches, riches power, power preserves our trade and religion” (perdagangan luar negeri menghasilkan kekayaan, kekayaan menghasilkan kekuasaan, kekuasaan melindungi dan mempertahankan perdagangan dan agama. Peranan logam mulia
Untuk mencapai tujuan penumpukan logam mulia (emas) ; identik dengan
kemakmuran dan kekuasaan Sumber logam mulia kelebihan ekspor dari impor (ekspor dibayar dengan logam mulia) Setiap negara wajib berusaha untuk suatu neraca perdagangan yang menguntungkan (favourable balance of trade) Logam mulia masuk ke dalam negeri jumlah uang beredar bertambah menaikan dana-dana modal shg aktivitas ekoomi peningkat khususnya barang ekspor Peraturan perdagangan
Ekspor didorong, impor dibatasi
Industri ekspor disubsidi Ekspor bahan mentah dilarang Barang modal dilarang untuk di ekspor Tenaga kerja dilarang untuk beremigrasi Upah dipertahankan serendah mungkin Monopoli perdagangan diperoleh dengan memiliki armada yang kuat untuk pengangkutan barang Menjadi alat ekspansi untuk menguasai dan pengontrol perdagangan dan penaklukan penduduk di daerah baru