Anda di halaman 1dari 32

KEGIATAN SOSIALISASI

PROGRAM SEKOLAH MODEL SPMI


KLUSTER SMP KEPIL
TAHUN 2019

KEPIL,SABTU 3 AGUSTUS 2019


LATAR BELAKANG
Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan :
1. Merupakan tanggung jawab setiap komponen di
satuan pendidikan.
2. SatPen wajib melakukan penjaminan mutu .
4. Program Implementasi PMP di sekolah harus
melibatkan seluruh komponen sekolah (whole
school approach).
5. Pemerintah mengembangkan SPM dengan sistem
penjaminan SPMI) dan SPME.
6. SPMI merupakan sistem penjaminan mutu harus
dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan
pendidikan untuk mencapai SNP
DEFINISI SPMI
SPMI adalah suatu kesatuan unsur
atas kebijakan dan proses untuk
melakukan penjaminan mutu
pendidikan dalam rangka
terwujudnya pendidikan bermutu
yang memenuhi /melampaui SNP.
Pasal 1 ayat 4 Permendikbud No 28
Tahun 2016
Landasan Hukum

Peraturan Menteri Pendidikan


dan Kebudayaan RI Nomor 28
Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan
Dasar dan Menengah
Tujuan Implementasi SPMI
di Sekolah Model dan Pengimbasannya

1. Sekolah model dapat meningkatkan mutu pendidikan


sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP);
2. Sekolah model dapat menciptakan budaya mutu
pendidikan;
3. Sekolah model dapat menjadi percontohan sebagai
sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan
mutu pendidikan secara mandiri.
4. Sekolah model dapat melakukan pengimbasan
penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada
sekolah lain hingga seluruh sekolah mampu
menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri.
MEKANISME KEGIATAN SPMI
Sosialisasi Program SPMI 2019

1. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan 1 hari bertempat di SMP 1 Kepil


2. Peserta Kegiatan Sosialisasi
a. Unsur sekolah model
Warga sekolah model 35 orang dengan perincian:
• 19 orang guru
• 1 orang pengawas,1 orang ks model
• 1 orang tokoh masyarakat/tokoh agama
• 1 orang komite sekolah
b. Unsur sekolah imbas
Warga sekolah imbas 10 orang dari 5 sekolah, yang terdiri dari:
• 5 orang kepala sekolah, dan 5 orang guru calon Ketua TPMPS.
c. Penyelenggara
Pendidik /Tendik Sekolah Model 2 orang
Rekaman Kegiatan Sosialisasi

1. Cetakan / print out materi kegiatan


sosialisasi program pengembangan
sekolah model SPMI
2. SK pembentukan TPMPS
3. Struktur Organisasi TPMPS
4. Rencana kerja TPMPS 2019
5. Foto-foto kegiatan sosialisasi
Sejumlah 5 buah.
Rapat Kerja
Penyusunan Rencana
Peningkatan Mutu Sekolah

Unsur sekolah model


Warga sekolah model yang menjadi peserta kegiatan Rapat
Kerja Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu berdasarkan
Rapor Mutu Sekolah sejumlah 26 orang dengan perincian:
• 1 orang pengawas sekolah,
• 1 orang kepala sekolah, dan 1 orang TU
• 13 orang TPMPS.
Unsur sekolah imbas
Warga sekolah imbas yang menjadi peserta kegiatan Rapat
Kerja Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu sejumlah 10
orang dari 5 sekolah, yang terdiri dari:
• 1 orang kepala sekolah, dan
• 1 orang TPMPS.
Rekaman Kegiatan Raker
1. Print out/Cetakan rapor mutu sekolah model 2018,
2. Hasil Analisis Capaian Rapor Mutu 2018 (LK 5.2.C),
3. Hasil Analisis Data Mutu/Kekuatan dan Kelemahan Sekolah
(LK 5.3.1),
4. Hasil Analisis Akar Masalah Mutu Sekolah Model (LK 5.3.2),
5. Rencana kerja Peningkatan Mutu Sekolah (LK 5.3.3),
6. Hasil Analisis Kualitatif Perubahan Capaian SNP (LK 6.1)
7. Hasil Analisis Kualitatif Perubahan Capaian SNP (LK 6.1)
8. Hasil Analisis Best Practice kegiatan pemenuhan SNP (LK 6.2),
9. Hasil Analisis/evaluasi kualitatif implementasi SPMI (LK 6.3), dan
10.Foto-foto kegiatan (5 buah).
Pelaksanaan Peningkatan
Mutu Sekolah

Rekaman/bukti kegiatan rapat kerja ini menyesuaikan


jenis kegiatan yang dilakukan, IHT,Workshop,Seminar
dll

1) Struktur Program
2) Waktu,Tempat,Nara Sumber
2) Jadwal Kegiatan
3) Materi
4) Foto Kegiatan
5) Proposal
6) Pelaporan dan Evaluasi
7) RTL
KEGIATAN PENINGKATN MUTU
1. PEMENUHAN KOMPETENSI LULUSAN
1.1. Pengembangan Sikap dan Karakter Peduli
Lingkungan seperti : Kerja Bakti,Penanaman
Pohon di lingkungan sekolah
1.2. Pengembangan Sikap dan Karakter
Kepemimpinan seperti : upacara
bendera,LDK,Pembinaan OSIS,baris sebelum
masuk kelas
1.3. Pengenbangan Sikap dan Karakter Sopan
Santun seperti: Kegitan Salam Senyum Sapa
Santun,pengembangan Implementasi PPK
2. PEMENUHAN MUTU PEMBELAJARAN
2.1. Kegiatan Pengembangan Bahan Ajar
Bahan pembelajaran yang bermutu merupakan bahan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema. Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan kompetensi dasar
dari berbagai mata pelajaran yaitu multidisipliner dimana integrasi muatan
lokal/nasional/global dimasukkan ke dalam setiap mata pelajaran.
2.2. Pengembangan Model Pembelajaran
Sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Kurikulum nasional menerapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
( discovery/inquiry learning) untuk memperkuat pendekatan ilmiah dan tematik
terpadu (tematik antarmata pelajaran
2.3. Pengembangan Penilaian Pembelajaran
Evaluasi terhadap penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah
dilakukan oleh pendidik, contohnya apakah: 1) muatan lokal/nasional/global telah
terintegrasi ke dalam tema/mata pelajaran yang akan dibahas dan telah tertuang
dalam RPP; 2) pendidik menuliskan model pembelajaran yang digunakan
3.PENGEMBANGAN
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
3.1. Kegiatan Pengolahan Sampah dan Daur
Ulang Limbah
3.2. Pemanfaatan lahan sekolah ,apotik
hidup,kebun sayur
3.3. Pembentukan Polisi Lingkungan
3.4. Pengembangan Kewiraushaan Siswa
3.5. Pengembangan Seni Tari,Teater,
Karawitan,budaya
4.PENINGKATAN MUTU PTK
4.1. Seminar Peningkatan Kompetensi PTK
4.2. Lokakarya Peningkatan Managemen
seperti : Pengeloaan lab,Perpustakaan
,keuangan,pemanfaatan lahan dsb
4.3. Lokakarya Peningkatan Mutu
Pembelajaran seperti: Penyusunan
RPP,Media,IT,Karya Tulis
4.4. Forum Pertemuan MKKS,
4.5. Study Banding pengembangan mutu
4.6. Lesson Study di bimbing PT,LPTK
5.PEMENUHAN MUTU
PENGELOLAAN KEUANGAN
5.1.Kecukupan anggaran yang dikelola untuk
membiayai peningkatan mutu yaitu
biayainvestasi fisik ( sarpras ) dan non-fisik
(pengembangan SDM), operasional satuan
pendidikan sera biaya pendidikanpeserta
didik
yang tidak mampu;
5.2.Efisiensi dan efektifitas penggunaan dana;
5.3.Besarnya kontribusi masyarakat
6.PENGEMBANGAN PEMENUHAN SARPRAS
Strategi pengelolaan sarana prasarana dalam
memberikan layanan pendidikan yang bermutu
adalah mengoptimalkan sarana prasarana yang
dimiliki oleh satuan pendidikan. Untuk
meningkatkan pengelolaan sarana prasarana perlu
dilakukan:
6.1.Mengidentifikasi sarana prasarana yang ada
untuk memetakan penggunaannya.
6.2.Memetakan kebutuhan sarana dan prasarana
sesuai rencana pemenuhan mutu.
6.3.Melakukan pemenuhan secara bertahap,
misalnya:menata ulang kantin;menata ulang
ventilasi cahaya dan ventilasi udara;
7.PENINGKATAN KERTIBATAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
Pemangku kepentingan yang dapat dilibatkan dalam
pelaksanaan penjaminan mutu satuan pendidikan antara
lain peningkatan kerja sama :
7.1. Anggota satuan pendidikan
7.2. Komite
7.3. Orang tua peserta didik
7.4. Pengawas
7.5 Tokoh masyarakat
7.6 Pemerintah daerah
7.7 Perguruan Tinggi
7.8 Perusahaan
7.9 Lembaga swadaya masyarakat, dan lainnya
Pendampingan Sekolah Imbas
Rekaman/bukti pelaksanaan kegiatan pendampingan
sekolah imbas akan dilampirkan dalam Laporan
Kegiatan Pengembangan Sekolah Model SPMI 2019
dan Pengimbasannya.
Bukti kegiatan ini terdiri atas:
– Jadwal pendampingan sekolah imbas oleh
sekolah model,
– Dokumen pelaksanaan SPMI di sekolah imbas
(TPMPS, Perencanaan SPMI, Pelaksanaan
Peningkatan Mutu, Evaluasi Pelaksanaan
Peningkatan Mutu), dan
– Foto-foto kegiatan pendampingan.
Rapat Kerja Evaluasi
Pelaksanaan Peningkatan Mutu Sekolah

Kegiatan ini diikuti oleh 18 peserta, terdiri dari:


Unsur Sekolah Model
Warga sekolah model yang menjadi peserta kegiatan Rapat Kerja
Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Mutu Sekolah sejumlah .13
orang dengan perincian:
• 1 orang pengawas sekolah,
• 1 orang kepala sekolah, dan
• 11 orang TPMPS.
Unsur sekolah imbas
Warga sekolah imbas yang menjadi peserta kegiatan sosialisasi
SPMI 2018 sejumlah 5 kepala sekolah dari 5 sekolah, yang terdiri
dari:
Rekaman Kegiatan Raker Evaluasi:
1) Lembar Kerja Evaluasi/Audit Mutu
2) Instrumen Evaluasi Input
3) Instrumen Evaluasi Proses Pelaksanaan
Peningkatan Mutu
4) Instrumen Evaluasi Output
5) Instrumen Evaluasi Outcome
6) Hasil audit pelaksanaan peningkatan
mutu,
7) Rekomendasi program peningkatan mutu
periode berikutnya,
8) Foto-foto kegiatan (5 lembar)
Penyusunan Laporan
Bukti/Rekaman Kegiatan:
1) Laporan Kegiatan Pengembangan
Sekolah Model SPMI dan Pengimbasannya
2) Laporan pertanggungjawaban keuangan
3) Video Pelaksanaan SPMI di sekolah model
dan Imbas (3-10 menit)
4) Profil Sekolah Model SPMI – mencakup
sekolah imbasnya (Tercetak)
5) Laporan Best Practice Sekolah Model
Hal-hal yang disiapkan sekolah

• Menyiapkan ruang kegiatan TPMPS


• Menyiapkan 2 ordner utk dokumen
tagihan keuangan dan Kegiatan
• Menyiapkan flasdisk/MMC/Hardisk
untuk mengumpulkan hasil
pelaksanaan tahapan kegiatan SPMI,
rekaman/video proses pelaksanaan
SPMI dan Foto-foto kegiatan
Penyusunan Video Implementasi SPMI

• Dalam kegiatan ini juga akan disusun


dokumentasi implementasi SPMI dalam bentuk
video pendek dalam durasi antara 3-5 menit.
Video ini memuat tentang:
– tampilan sekolah model dan sekolah imbas,
– proses pelaksanaan kegiatan SPMI di sekolah model
dan imbas,
– hasil pelaksanaan SPMI di sekolah model dan imbas.
• Video dibuat dalam format MP4 dan dimuat
dalam CD/DVD/flasdisk. Video dibuat rangkap 2
dengan rincian 1 dikumpulkan di LPMP Jawa
Tengah, dan 1 untuk dokumen sekolah.
Profil Sekolah Imbas

• Sekolah menyusun buku Profil Sekolah Model


SPMI tahun 2019 yang memuat hal-hal
sebagai berikut:
» data dan deskripsi kondisi sekolah imbas sebelum
implementasi SPMI,
» data dan deskripsi kondisi sekolah imbas pasca
implementasi SPMI, dan
» perubahan/kemajuan yang dialami sekolah imbas
setelah penerapan SPMI.
• Buku Profil Sekolah Model SPMI tahun 2019
dibuat rangkap 2 dengan rincian 1 eksemplar
dikumpulkan di LPMP Jawa Tengah, dan 1
eksemplar untuk dokumen sekolah.
DANA KEGIATAN
Dana Bantuan Pemerintah Sekolah
Model Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) Tahun 2019 sebesar
Rp 20 000 000,-(Dua Puluh Juta
Rupiah), yang disalurkan ke sekolah
sesuai dengan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) sebagaimana terlampir
dalam proposal ini.
Laporan Best Practice Sekolah Imbas SPMI 2019

Sekolah menyusun Laporan Best Practice Sekolah


Model SPMI 2019 yang memuat / menceritakan
pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah
permasalahan yang dihadapi oleh sekolah sehingga
mampu:
»memperbaiki mutu layanan pendidikan dan
pembelajaran,
»memenuhi/meningkatkan standard nasional
pendidikan, atau
»mengembangkan budaya mutu di sekolah.
Laporan Best Practice Sekolah Model SPMI 2019
dibuat rangkap 2 dengan rincian 1 eksemplar
dikumpulkan di LPMP Jawa Tengah, dan 1 eksemplar
untuk dokumen sekolah.
TIM AUDITOR PENJAMINAN MUTU

NO JABATAN NAMA AUDITOR PMP

1 PENANGGUNG JAWAB BAMBANG NURYANTO,S.PD,MM.Pd

2 KETUA AGUS SUPRAYITNO,S.Pd

3 SEKRETARIS SUPRIYONO,S.Pd

4 ANGGOTA DARMONO,S.Pd.Fis

Anda mungkin juga menyukai