Anda di halaman 1dari 37

CONTOH INSTRUMEN MPLS

Gambaran penggunaan moda pembelajaran dengan setting sinkron


dan asinkron.

Setting Belajar
Sinkron Asinkron
Sinkron Langsung (SL) Sinkron Maya (SM) Asinkron Mandiri (AM) Asinkron Kolaboratif (AK)
Aktivitas Pembelajaran
 Ceramah · Kelas virtual · Membaca (reading)  Partisipasi dalam diskusi melalui
 Diskusi · Konferensi audio · Menonton (video, webcast) forum diskusi daring
 Praktek · Web-based seminar (webinar) · Mendengar (audio, audiocast)  Mengerjakan tugas individu/
 Workshop · Studi daring kelompok melalui penugasan daring
 Seminar · Simulasi/praktek  Publikasi individu atau kelompok
 Praktek lab · Latihan (melalui wiki, blog, dll)
 Proyek individu/ kelompok · Role play
 dll · Tes
· Publikasi.jurnal (wiki, blog, dll)
(disajikan dalam bentuk digital dan daring)
Skenario Kegiatan MPLS Luring dan Daring

No. Skenario Rekomendasi

1. Skenario 1  Panitia dapat menyiapkan bahan/materi MPLS dalam bentuk print


Peserta didik tidak memiliki gawai dan akses internet out/hard copy kemudian diberikan kepada orang tua melalui jasa kurir
  atau orang tua mengambil ke sekolah dengan menerapkan protokol
kesehatan. Hasil pekerjaan peserta didik dapat dikumpulkan ke
sekolah dengan batas waktu yang telah ditentukan.
 Panitia dapat memberikan tugas-tugas MPLS dengan memanfaatkan
tayangan televisi atau siaran radio dengan konten yang sesuai.
Misalnya, siaran TVRI, Radio RRI, JTV dan lain-lain.
2. Skenario 2 Panitia menyiapkan bahan/materi kedalam bentuk soft file (PDF) kemudian
Peserta didik memiliki akses internet terbatas atau sinyal yang materi tersebut diberikan melalui WA atau kemungkinan lain orang tua ke
kurang mendukung sekolah untuk mengambil bahan/materi soft file kegiatan MPLS.

3. Skenario 3 Gunakan salah satu aplikasi berikut:


Panitia ingin merekam suara atau audio visual untuk kegiatan Voice recorder di smartphone atau perekam audio digital lainnya.
MPLS agar dapat diakses oleh peserta didik Microsoft powerpoint kemudian gunakan fastone capture (audio visual)
Zoom atau webex meeting (audio visual)
No. Skenario Rekomendasi

4. Skenario 4 Unggah konten digital melalui Google form atau unggah


Panitia sudah merekam materi pembelajaran ke WAG (Whatshapp grup).
atau sudah memiliki konten digital namun belum  
terbiasa menggunakan LMS (panitia dan peserta
didik)
5. Skenario 5 Kemas konten digital atau materi dalam bentuk modul
Panitia dan peserta didik sudah terbiasa online dan video kemudian unggah ke LMS.
menggunakan LMS
(LMS) yang dibuat misalnya google classroom
per pleton (kelompok MPLS).
6. Skenario 6 Gunakan salah satu aplikasi berikut:
Panitia ingin melakukan diskusi secara online Wa grup
untuk kegiatan MPLS dan bahan penilaian sikap Telegram
Line
Discord forum
Diskusi online pada LMS
No. Skenario Rekomendasi

7. Skenario 7 Gunakan salah satu aplikasi berikut.


Panitia ingin melakukan kegiatan MPLS dengan Google meet
live (sinkronous) Zoom meeting
Jitsi
Youtube Live Streaming
Cisco Webex
8. Skenario 8 Gunakan salah satu aplikasi berikut:
Panitia ingin melihat perkembangan peserta Gunakan google form
didik, memberikan umpan balik dan evaluasi Gunakan fitur Classwork-Assiggnment pada Googel
kegiatan Classroom.
9. Skenario 9 Gunakan aplikasi berikut:
Panitia ingin memberikan materi berbasis Berikan materi di Youtube 
kegiatan dan melihat peserta didik presentasi Membuat video untuk presentasi materi durasi singkat
kemudian diunggah misalnya di IG TV dan tag panitia
MPLS.
Instrumen penilaian kegiatan spiritual dapat disajikan
seperti berikut ini (Contoh Agama Islam)
SHALAT FARDHU SHALAT SUNNAH
BACA AL- Ceramah Do.a yang
HARI/TGL
Shubuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya’ QUR’AN Rawatib Tahajjud Dhuha agama dibaca

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
                       
                       
                       
                       
                     

Ket. Pengisian kolom:


2, 3, 4, 5, 6, 9, 10 diisi centang (v jika melaksanakan, - jika tidak melaksanalan)
7 ditulis Surah apa dan ayat berapa
8 Ditulis Qabliyah/ba’diyah shalat apa
11 tulis nama penceramah, topik, sumber tulis rangkuman isi (di lembar tersendiri)
12 Do’a apa saja yang dibaca
Instrumen Penilaian Tata krama terhadap Kedua Orang Tua

HATI/TGL Sikap menghormati/menghargai Membantu pekerjaan Sikap dan nada bicara lembut Meminta maaf Keterangan
 
1 2 3 4 5
          Kolom
1, 2: ditulis bentuk sikap &
         
bentuk bantuannya
          3,4: Ditulis Iya atau Tidak
         
         
         
         
Instrumen penilaian Tata Krama terhadap Guru

NO SIKAP SELALU SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH KET

1 Mendahului memberi          
salam
Beri tanda centang (√)
2 Tidak banyak bicara di         pada kolom yang sesuai
depan guru
3 Tersenyum ketika        
berbicara sama guru
4 Tidak menanyakan suatu        
masalah di tengah
perjalanan

5 Tidak banyak bertanya        


ketika guru sedang lelah
6 Mendengarkan yang        
disampaikan guru
7 Mengangkat tangan        
(terlebih dahulu) untuk
bertanya jika belum
faham
Instrumen penilaian tata krama Dalam berbicara

NO SIKAP SELALU SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH KET

1 Berkata baik atau diam         Beri tanda centang (√)


pada kolom yang sesuai
2 Bicara yang penting-        
penting saja

3 Tidak membiacarakan        
setiap yang didengar

4 Tidak bicara hal-hal        


kotor

5 Tidak memancing        
perdebatan, walau kita
benar

6 Tidak berdusta untuk        


membuat orang tertawa

           
Instrumen Penilaian Tata Krama dalam Berpakaian

NO   SELALU SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH KET

1 Menutup aurat         Beri tanda centang (v)


pada kolom yang sesuai
2 Pantas sesuai        
kapasitasnya sebagai
pelajar

3 Bersih, rapi        
4 Warna, corak disesuaikan        
dengan seragam sekolah
setempat

5 Tidak bermake up        
           
Instrumemn Penilaian Sikap Kejujuran
1. Sikap jujur yaitu perilaku dapat dipercaya dalam perkataan tindakan dan pekerjaan
Komponen Penilaian Kejujuran meliputi :
Tidak berbohong
Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian atau ulangan
Tidak menjadi plagiat
Mengungkapkan perasaan apa adanya
Menyerahkan barang temuan pada pihak yang berwenang
Membuat laporan berdasarkan data atau informasi yang ada
Mengakui kesalahan yang telah diperbuat

Kriteria skor Indikator


Selalu berkata jujur, bersikap dalam bertutur kata kepada
Sangat Baik (SB) 4
guru, temen dan kepada siapapun
Sering berkata jujur, bersikap dalam bertutur kata kepada
Baik (B) 3
guru, temen dan kepada siapapun
kadang berkata jujur dalam bersikap dan bertutur kata
Cukup (C) 2
kepada guru, temendan kepada siapapun
Tidak pernah berkata jujur dalam bersikap dan bertutur
Kurang (K) 1
kata kepada guru, temen dan kepada siapapun
Nama peserta didik :........
Kelas :..... ...
Tanggal pengamatan :.........
Materi pokok :.........

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Selalu berkata jujur,        
bersikap dalam bertutur kata
kepada guru, temen dan
kepada siapapun

2 Sering berkata jujur,        


bersikap dalam bertutur kata
kepada guru, temen dan
kepada siapapun

3 Kadang berkata jujur,        


bersikap dalam bertutur kata
kepada guru, temen dan
kepada siapapun

4 Tidak pernah berkata jujur,      


bersikap dalam bertutur kata
kepada guru, temen dan
kepada siapapun
Sikap disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib, dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan
Komponen Penilaian Disiplin Meliputi :
a. Hadir tepat waktu saat kegiatan MPLS atau pembelajaran
b. Patuh pada tata tertib atau aturan bersama atau satuan pendidikan
c. Mengerjakan atau mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
d. mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar

Instrumemn Penilaian Sikap Disiplin

Kriteria skor Indikator


Sanagat Baik (SB) 4 Selalu datang tepat waktu, taat pada tata tertib dan displin
mengikuti proses pembelajaran

Baik (B) 3 Sering datang tepat waktu, taat pada tata tertib dan displin
mengikuti proses pembelajaran

Cukup (C) 2 Kadang datang tepat waktu, taat pada tata tertib dan
displin mengikuti proses pembelajaran

Kurang (K) 1 Tidak pernah datang tepat waktu, taat pada tata tertib dan
displin mengikuti proses pembelajaran
Nama peserta didik :.........
Kelas :..... ...
Tanggal pengamatan :.........
Materi pokok :.........

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Selalu hadirtepat waktu, taat        
pada tata tertib dan displin
dalam mengikuti proses
pembelajaran/kegiatan
MPLS

2 Sering hadir tepat waktu,        


taat pada tata tertib dan
displin dalam mengikuti
proses
pembelajaran/Kegiatan
MPLS

3 Kadang hadir tepat waktu,        


taat pada tata tertib dan
displin dalam mengikuti
proses pembelajaran

4 Tidak pernah datang tepat      


waktu, taat pada tata tertib
dan displindalam mengikuti
proses
pembelajaran/Kegiatan
MPLS
Sikap tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam sosial & budaya),
negara, dan Tuhan Yang Maha Esa
Komponen Penilaian Tanggung Jawab meliputi :
Melaksanakan tugas individu dengan baik
Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan
Tidak menyalahkan atau menuduh orang lain tanpa bukti akurat
Mengembalikan barang pinjaman
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Menepati janji
Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan sendiri.
Melaksanakan apa yang pernah dikatakantanpa disuruh atau diminta
Instrumemn Penilaian Sikap Tanggung Jawab

Kriteria Skor Indikator


Sangat Baik (SB) 4 Selalu melaksanakan tugas dengan baik, berani menerima
resiko dari tindakan yang dilakukan, minta maaf bila
melakukan kesalahan

Baik (B) 3 Sering melaksanakan tugas-tugas dengan baik, berani


menerima resiko atas tindakan yang dilakukan, minta
maaf bila melakukan kesalahan

Cukup (C) 2 Kadang melaksanakan tugas-tugas dengan baik, berani


menerima resiko atas tindakan yang dilakukan, minta
maaf bila melakukan kesalahan

Kurang (K) 1 Tidak pernah melaksanakan tugas-tugas dengan baik,


berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan,
minta maaf bila melakukan kesalahan
Nama peserta didik :.........
Kelas :..... ...
Tanggal pengamatan :.........
Materi pokok :.........
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Selalu melaksanakan tugas dengan        
baik, berani menerima resiko dari
tindakan yang dilakukan, minta
maaf bila melakukan kesalahan

2 Sering melaksanakan tugas        


dengan baik, berani menerima
resiko dari tindakan yang
dilakukan, minta maaf bila
melakukan kesalahan

3 Kadang melaksanakan tugas        


dengan baik, berani menerima
resiko dari tindakan yang
dilakukan, minta maaf bila
melakukan kesalahan

4 Tidak pernah melaksanakan tugas      


dengan baik, berani menerima
resiko dari tindakan yang
dilakukan, minta maaf bila
melakukan kesalahan
Sikap toleransi, yaitu sikap dan tindakan yang menghargai latar belakang, pandangan, dan keyakinan.
Komponen Penilaian Toleransi meliputi :
Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
Menerima kesepakatan meskipun ada perbedaan pendapat
Dapat menerima kekurangan orang lain
Dapat memaafkan kesalahan orang lain
Mampu dan mau bekerja sama dengan siapapun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain.
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik.
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru

Instrumemn Penilaian Sikap Toleransi

Kriteria Skor Indikator


Sangat Baik (SB) 4 Selalu Menghormati pendapat teman, suku, agama, ras,
budaya, menerima kekurangan dan memaafkan kesalahan
orang lain

Baik (B) 3 Sering Menghormati pendapat temen suku, agama, ras,


budaya, menerima kekurangan dan memaafkan kesalahan
orang lain

Cukup (C) 2 Kadang Menghormati pendapat temen, suku, agama, ras,


budaya, menerima kekurangan dan memaafkan kesalahan
orang lain

Kurang (K) 1 Tidak pernah Menghormati pendapat temen, suku, agama,


ras, budaya, menerima kekurangan dan memaafkan
kesalahan orang lain
Nama peserta didik :.........
Kelas :..... ...
Tanggal pengamatan :.........
Materi pokok :.........
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Selalu Menghormati pendapat        
temen, suku, agama, ras, budaya,
menerima kekurangan dan
memaafkan kesalahan orang lain

2 Sering Menghormati pendapat        


temen, suku, agama, ras, budaya,
menerima kekurangan dan
memaafkan kesalahan orang lain

3 Kadang Menghormati pendapat        


temen, suku, agama, ras, budaya,
menerima kekurangan dan
memaafkan kesalahan orang lain

4 Tidak pernah Menghormati pendapat      


temen, suku, agama, ras, budaya,
menerima kekurangan dan
memaafkan kesalahan orang lain
Sikap gotong royong, yaitu bekerja bersama sama dengan oranglain untuk mencapai tujuan bersama
dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas
Komponen Penilaian gotong royong meliputi :
Terlibat aktif dalam kerja bakti membersihkan kelas atau satuan pendidikan
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
Aktif dalam kerja kelompok
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat atau pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
Instrumen Penilaian Sikap Gotong Royong

Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 4 Selalu aktif dalam bekerja kelompok, suka menolong, rela
berbagi, dan rela berkorban.

Baik (B) 3 Sering aktif dalam kerja kelompok, suka menolong, suka
menolong, rela berbagi, dan rela berkorban.

Cukup (C) 2 Kadang aktif dalam kerja kelompok, suka menolong, suka
menolong, rela berbagi, dan rela berkorban.

Kurang (K) 1 Tidak pernah aktif dalam kerja kelompok, suka menolong,
suka menolong, rela berbagi, dan rela berkorban.
Nama peserta didik :.........
Kelas :..... ...
Tanggal pengamatan :.........
Materi pokok :.........

skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Selalu aktif dalam bekerja        
kelompok, suka menolong,
rela berbagi, dan rela
berkorban.

2 Sering aktif dalam bekerja        


kelompok, suka menolong,
rela berbagi, dan rela
berkorban.

3 Kadang aktif dalam bekerja        


kelompok, suka menolong,
rela berbagi, dan rela
berkorban.

4 Tidak pernah aktif dalam      


bekerja kelompok, suka
menolong, rela berbagi, dan
rela berkorban.
Sikap sopan santun, yaitu sikap baik dalam pergaulan, berbahasa dan tingkah laku
Komponen Penilaian Sopan Santun meliputi :
Menghormati orang yang lebih tua
Tidak berkata kotor, kasar, dan takabur
Tidak meludah di sembarang tempat
Tidak menyela atau memotong pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
Memberi salam, senyum, dan sapa (3S)
Meminta izin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
Memperlakukan orang lain dengan baik sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan dengan baik
Instrumemn Penilaian Sikap Sopan Santun

Kriteria Skor Indikator


Sangat Baik (SB) 4 Selalu menghormati orang yang lebih tua, menggunakan
bahasa yang santun, tidak berkata kotor, kasar dan
takabur, bersikap 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu
dengan orang lain

Baik (B) 3 Sering menghormati orang yang lebih tua, menggunakan


bahasa yang santun, tidak berkata kotor, kasar dan
takabur, bersikap 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu
dengan orang lain

Cukup (C) 2 Kadang menghormati orang yang lebih tua, menggunakan


bahasa yang santun, tidak berkata kotor, kasar dan
takabur, bersikap 3S (salam, senyum, sapa) bila bertemu
dengan orang lain

Kurang (K) 1 Tidak pernah menghormati orang yang lebih tua,


menggunakan bahasa yang santun, tidak berkata kotor,
kasar dan takabur, bersikap 3S (salam, senyum, sapa) bila
bertemu dengan orang lain
Nama peserta didik :.........
Kelas :..... ...
Tanggal pengamatan :.........
Materi pokok :.........

skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Selalu menghormati orang yang lebih tua,        
menggunakan bahasa yang santun, tidak berkata
kotor, kasar dan takabur, bersikap 3S (salam,
senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain

2 Sering menghormati orang yang lebih tua,        


menggunakan bahasa yang santun, tidak berkata
kotor, kasar dan takabur, bersikap 3S (salam,
senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain

3 Kadang menghormati orang yang lebih tua,        


menggunakan bahasa yang santun, tidak berkata
kotor, kasar dan takabur, bersikap 3S (salam,
senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain

4 Tidak pernah menghormati orang yang lebih tua,      


menggunakan bahasa yang santun, tidak berkata
kotor, kasar dan takabur, bersikap 3S (salam,
senyum, sapa) bila bertemu dengan orang lain
Sikap percaya diri, yaitu suatu keyakinan atas kemampuandiri sendiri untuk melakukan
tindakan atau kegiatan
Komponen Penilaian Percaya Diri meliputi :
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu
Mampu membuat keputusan dengan cepat
Tidak mudah putus asa
Tidak canggung dalam bertindak
Berani presentasi didepan kelas
Berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan
Instrumen Penilaian Sikap Percaya Diri

Kriteria Skor Indikator


Sangat Baik (SB) 4 Selalu berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
pertanyaan, mampu membuat keputusan dengan cepat,
dan tidak mudah putus asa atau pantang menyerah.

Baik (B) 3 Sering berani berpendapat, bertanya, atau menjawab


pertanyaan, mampu membuat keputusan dengan cepat,
dan tidak mudah putus asa atau pantang menyerah.

Cukup (C) 2 Kadang berani berpendapat, bertanya, atau menjawab


pertanyaan, mampu membuat keputusan dengan cepat,
dan tidak mudah putus asa atau pantang menyerah.

Kurang (K) 1 Tidak pernah berani berpendapat, bertanya, atau


menjawab pertanyaan, mampu membuat keputusan,
dengan cepat, dan tidak mudah putus asa atau pantang
menyerah.
Nama peserta didik :.........
Kelas :..... ...
Tanggal pengamatan :.........
Materi pokok :.........

skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Selalu berani berpendapat, bertanya,        
atau menjawab pertanyaan, mampu
membuat keputusan, dengan cepat, dan
tidak mudah putus asa atau pantang
menyerah.

2 Sering berani berpendapat, bertanya,        


atau menjawab pertanyaan, mampu
membuat keputusan, dengan cepat, dan
tidak mudah putus asa atau pantang
menyerah.

3 Kadang berani berpendapat, bertanya,        


atau menjawab pertanyaan, mampu
membuat keputusan, dengan cepat, dan
tidak mudah putus asa atau pantang
menyerah.

4 Tidak pernah berani berpendapat,      


bertanya, atau menjawab pertanyaan,
mampu membuat keputusan, dengan
cepat, dan tidak mudah putus asa atau
pantang menyerah.
Petunjuk penyekoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka
skor akhir :
• Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33


INSTRUMEN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR PESERTA DIDIK (LURING)

• Mengungkap perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa

• Pedoman Penilaian (Menggunakan Angket)

• Tujuan: Mengetahui sejauhmana perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa

• Aspek yang dinilai:

• PERHATIAN ORANG TUA

• Dampak Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa

• Intensitas Pendampingan Siswa

• Pantauan Belajar Siswa

• Pemenuhan Sarana Belajar Siswa


• Petunjuk pengisian angket :

• 1. Bacalah dengan seksama sebelum anda mengisi angket ini. Tulislah lebih dahulu identitas Anda.

• 2. Jawablah semua pertanyaan yang tersedia dan berilah tanda silang (V) pada kolom skor yang tersedia

• 3. Jawablah pertanyaan dengan jujur tanpa paksaan siapapun karena semua jawaban dalam angket ini tidak ada yang
salah ataupun benar, dan tidak ada kaitannya dengan nilai anda.

• 4. Petunjuk Pengisian Kolom Skor sebagai berikut:

• Sangat baik :4

• Baik :3

• Cukup baik :2

• Kurang baik :1

Identitas Pribadi :
Nama :
Jenis Kelamin :
Agama :
Kelas :
Tanggal pelaksanaan :
Instrumen Perhatian orang Tua
No. P 1 2 3 4
e
r
n
y
a
t
a
a
n
1. Orang tua selalu mengingatkan untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum belajar.        
2. Orang tua membuatkan ruang/tempat untuk belajar.        
3. Fasilitas belajar saya seperti buku dan peralatan sekolah lainnya selalu dipenuhi orang tua.        
4. Orang tua menyuruh saya untuk tidur siang.        
 
5. Setiap hari, orang tua mengingatkan saya jika sudah waktunya belajar.        
6. Orang tua menanyakan apakah ada tugas/PR yang diberikan oleh bapak/ibu guru.        
7. Orang tua saya memberikan pujian ketika saya mendapatkan prestasi belajar yang        
baik.
8. Orang tua menanyakan pelajaran yang saya peroleh di sekolah.        
9. Orang tua tidak keberatan membelikan buku- buku materi pelajaran        
10. Orang tua memberikan semangat untuk terus giat belajar.        
11. Orang tua memberikan tanggapan saat saya berbicara tentang pelajaran di sekolah.        
12. Orang tua saya menjanjikan hadiah ketika saya mendapatkan prestasi belajar yang        
baik.
13. Orang tua saya bangga ketika saya menjadi        
juara kelas.
14. Saya tidak mendapatkan pujian dari orang        
tua ketika nilai rapor saya baik.
15. Orang tua saya menegur saya bila tidak        
mematuhi jadwal belajar.
16. Orang tua saya mengurangi        
jadwal
bermain saya jika nilai rapor turun.
17. Orang tua saya mematikan televisi dan        
radio ketika saya sedang belajar.
 
18. Orang tua saya menjelaskan cara-cara        
belajar yang efektif.
19. Orang tua saya mengajarkan saya untuk        
disiplin dalam belajar.
20. Orang tua saya sering        
mencontohkan bahwa orang-orang yang sukses sekarang
ini berawal dari tekun belajar.
21. Orang tua saya disiplin dalam menetapkan        
jadwal belajar saya.
22. Pada saat saya sedang belajar, tidak ada        
keributan atau pertengkaran yang terjadi di rumah.
23. Orang tua saya mendampingi saya ketika        
belajar.
24. Orang tua saya memasukkan saya ke lembaga bimbingan belajar agar tidak        
mengalami kesulitan dalam belajar.
25. Orang tua melakukan konsultasi dengan        
guru mengenai masalah belajar saya.
26. Orang tua memberikan semangat ketika        
saya menghadapi masalah dalam belajar
27. Orang tua menekankan kejujuran dalam mengerjakan soal.        
28. Orang tua mengingatkan saya untuk menghargai pendapat teman saat belajar bersama.        
29. Saya selalu dinasehati orang tua untuk selalu belajar dan menuntut ilmu hingga liang lahat/meninggal dunia.        
30. Saat belajar sampai larut malam, orang tua mendampingi saya.      
No. Pernyataan 1 2 3 4
1. Orang tua selalu mengingatkan untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa        
sebelum belajar.
2. Orang tua membuatkan ruang/tempat untuk belajar.        
3. Fasilitas belajar saya seperti buku dan peralatan sekolah lainnya selalu dipenuhi        
orang tua.
4. Orang tua menyuruh saya untuk tidur siang.        
 
5. Setiap hari, orang tua mengingatkan saya jika sudah waktunya belajar.        
6. Orang tua menanyakan apakah ada tugas/PR yang diberikan oleh bapak/ibu guru.        
7. Orang tua saya memberikan pujian ketika saya mendapatkan prestasi belajar yang        
baik.
8. Orang tua menanyakan pelajaran yang saya peroleh di sekolah.        
9. Orang tua tidak keberatan membelikan buku- buku materi pelajaran        
10. Orang tua memberikan semangat untuk terus giat belajar.        
11. Orang tua memberikan tanggapan saat saya berbicara tentang pelajaran di sekolah.        
12. Orang tua saya menjanjikan hadiah ketika saya mendapatkan prestasi belajar yang        
baik.
13. Orang tua saya bangga ketika saya menjadi        
juara kelas.
14. Saya tidak mendapatkan pujian dari orang      
tua ketika nilai rapor saya baik.
15.        
Orang tua saya menegur saya bila tidak
mematuhi jadwal belajar.
16.        
Orang tua saya mengurangi jadwal
bermain saya jika nilai rapor turun.

17.        
Orang tua saya mematikan televisi dan
radio ketika saya sedang belajar.
 
18.        
Orang tua saya menjelaskan cara-cara
belajar yang efektif.
19.        
Orang tua saya mengajarkan saya untuk
disiplin dalam belajar.
20.        
Orang tua saya sering mencontohkan bahwa orang-orang yang
sukses sekarang
ini berawal dari tekun belajar.

21.        
Orang tua saya disiplin dalam menetapkan
jadwal belajar saya.
22.        
Pada saat saya sedang belajar, tidak ada
keributan atau pertengkaran yang terjadi di rumah.
23.        
Orang tua saya mendampingi saya ketika
belajar.
24.      
Orang tua saya memasukkan saya ke lembaga bimbingan belajar agar tidak
mengalami kesulitan dalam belajar.
       
25. Orang tua melakukan konsultasi dengan
guru mengenai masalah belajar saya.

       
26. Orang tua memberikan semangat ketika
saya menghadapi masalah dalam belajar

       
27. Orang tua menekankan kejujuran dalam mengerjakan
soal.

       
28. Orang tua mengingatkan saya untuk menghargai pendapat
teman saat belajar bersama.

       
29. Saya selalu dinasehati orang tua untuk selalu belajar dan
menuntut ilmu hingga liang lahat/meninggal dunia.

     
30. Saat belajar sampai larut malam, orang tua mendampingi
saya.

Anda mungkin juga menyukai