Anda di halaman 1dari 12

0

LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI


SMK KARTIKA XX-1 MAKASSAR

1. Pelaksanaan Work From Home dan Belajar Dari Rumah untuk kelas X dan XI Tahun
pelajaran 2019 / 2020 Mulai di laksanakan pada pekan ke 4 Bulan Maret yaitu tanggal 23
Maret 2020 hingga 5 Juni 2020 dilanjutkan dengan Penilaian Akhir Semester pada tanggal
8 sampai dengan 11 Juni 2020.
2. Rata rata Persentase Peserta Didik Tahun Pelajaran 2019/2020 kelas X yang mengikuti
Pembelajaran dari rumah 58% dan Peserta didik kelas XI 60 %.
3. Pembelajaran Jarak Jauh pada Tahun Pelajaran 2020/2021 di mulai tanggal 20 Juli 2020
untuk kelas 11 dan 12, dan sampai sekarang. Untuk kelas 10 dimulai dengan pelaksanaan
MPLS pada tanggal 22-24 Juli 2020 dilanjutkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh hingga
sekarang.
4. Rata-rata Persentase Peserta Didik baru yang mengikuti MPLS saat pelaksanaan kegiatan
di laksanakan mencapai 92 %.
5. Rerata Persentase Peserta Didik mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh di tahun Pelajaran
2020/2021 sejak Juli hingga 25 September 2020 untuk kelas X sebanyak 66,34%, kelas XI
sebanyak 70,35% dan kelas XI sebanyak 63,27 %.
6. Aplikasi yang digunakan dalam pelaksanaan Pembelajaran jarak jauh di SMK Kartika yaitu
Google Classroom, Zoom cloud, Jitzi meet SMK Kartika, Whats App, Elearning SMK
Kartika21, Microsoft Teams, Edmodo, Youtube Chanel.
7. SMK Kartika XX-1 Makassar melakukan Sosialisasi kepada Guru dalam rangka penerapan
dan pembelajaran penggunaan aplikasi belajar jarak jauh.
8. Perencanaan Pembelajaran jarak jauh (RPP dan lain lain) disesuaikan dengan kondisi yang
ada.
9. Kepala sekolah selaku penanggung Jawab melakukan pemantauaan atau Monitoring baik
Via telepon, Whast App, Rapat Via zoom, Rapat terbatas di lingkungan sekolah maupun
mengikuti pembelajaran melalui Video Confrence yang dipantau dan diikuti opleh
PENGAWAS Sekolah dari Dinas Pendidikan Prov. Sulsel (ibu PIEN YENNI RACHMAN).
10. Kegiatan pemantauan dilaksanakan minimal 2 kali dalam 1 bulan termasuk pemantau
Belajar Mata Pelajaran Kejuruan via LURING di sekolah yang sempat dilaksankan selama
3 Pekan.
11. Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan utamanya untuk kelas X dilaksanakan
mengikuti Protokuler Kesehatan secara ketat seperti : dengan menyiapkan wastafel /
tempat cuci tangan di area belajar, pembagian jumlah Peserta didik ½ dari jumlah penhuni
kelas.
12. Untuk kelas XII kegiatan PRAKERIN tetap dilaksanakan secara OFF LINEdi industry mitra
yang menerima dengan ketentuan dan kesepakatan sekolah Bersama orang tua peserta
didik.
13. Selain PRAKERIN off line untuk Program keahlian Teknik Informatika (TKJ, RPL, MM)
sebanyak 81,8 % dari jumlah peserta didik di Program Keahlian Teknik Informatika (110)
dilaksankanakan PRAKERIN ONLINE bekerjasama dengan PPTIK ITB . system pelaksanaan
berupa pemberian kerja Produk di pantau dan dilaksanakan secara LURING disekolah oleh
guru mata pelajaran kejuruan masing masing.
14. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh yaitu :
a. Banyaknya Peserta didik mengikuti Pembelajaran tidak sesuai jadwal di karenakan
terlambat bangun dan tidak semua orang tua mengontrol dengan baik pembelajaran
setiap anak.
b. Adanya Peserta didik yang tidak memiliki smart phone atau Alat pembelajaran yang
digunakan untuk belajar jarak jauh.
c. Adanya keterbatasan Quota baik peserta didik maupun Guru.
d. Awal Pelaksanaan tidak semua guru maupun peserta didik mengetahui penggunaan
Aplikasi belajar jarak jauh.
e. Peserta didik yang asalnya dari daerah mayoritas Pulang kampung, dimana tempat
domisili mereka terkendala Signal.
f. Dikarenakan Aktifitas Orang tua ada banyak peserta didik yang melaksanakan
pembelajaran jarak jauh tanpa control orang tua hanya menerima laporan dari
anaknya yang tidak sesuai kondisi yang terjadi.
g. Tingkat kebosanan peserta didik tinggi hingga pada waktu waktu waktu tertentu
mengalami penurunan drastic jumlah yang mengikuti pembelajaran.
h. Sebagian Peserta didik lebih menikmati kebebasan dalam menggunakan smartphone
dalam bentuk game, social media dll bukan dalam bentuk pembelajaran, terlebih jika
control orang tua tidak seimbang.
i. Beberapa Guru tidak melapor kegiatan melalui form yang telah disiapkan meskipun
melaksanakan pembelajaran di buktikan dengan menunjukkan langsung.

15. Alternatif Solusi yang dilaksanakan


a. Koordinasi Orang tua / wali Peserta didik dengan wali kelas melalui telepon langsung
atau via grup whats App orang tua.
b. Melakukan kunjungan Rumah oleh guru BK bagi peserta didik yang tidak pernah atau
tingkat keikut sertaan rendah untuk peseerta didik domisili MAMINASATA.
c. Melakukan Whork sop pembelajaran dan cara penggunaan Aplikasi guru pada tanggal
20 Maret 2020 di sekolah dan pada awal Tahuna Pelajaran Baru.
d. Pemberian Paket Quota kepada guru dan Siswa pada Bulan Mei dan Bulan Agustus
2020 untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
e. Penanggung Jawab laporan dan Kepala Sekolah selalu mengingatkan via Grup Guru
untuk tidak lupa mengisi Form Laporan Pelaksanaan Pembelajaran jarak jauh.
f. Rapat evaluasi dari Pengawas (Ibu Dra. PIEN YENNI RAHMAN) telah dilakukan
sebanyak 4 kali dalam masa pandemi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
BDR

DEMIKIANLAH LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN BDR di SMK Kartika XX-1 Makassar hingga
25 September 20202.
Makassar, 30 September 2020
Kepala SMK Kartika XX-1
Makassar

Drs. MUHAMMAD RUM, MAP


LAMPIRAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI
KESIAPAN SMK KARTIKA PEMBELAJARAN TATAP MUKA

1. KETERSEDIAAN PROTOKULER KESEHATAN


2. ALAT PENYEMPROT DIS INFECTAN
3. PENGAWASAN DARI PIHAK KEAMANA
ONE STUDENT ONE ACOUNT (OSOA)
Pada tahun 2019 melalui Kerjasama Yayasan Kartika Jaya cabang XX Hasanuddin dan Bank
Mandiri telah dilaksanakan Pembukaan rekening baru dengan saldo minimal 5000. Per anak
Kegiatan ini siap dilanjutkan Kembali untuk peserta didik kelas 10.

Anda mungkin juga menyukai