Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semenjak COVID-19 atau yang biasa kita sebut 'corona' ini mewabah di

wilayah Indonesia, pemerintah memberi peringatan untuk memberhentikan

seluruh kegiatan yang berkaitan dengan bertemu dan berkumpulnya orang-

orang. Kasus pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

mengharuskaan semua proses kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik

untuk sementara waktu dilakukan di rumah. Hal tersebut perlu dilakukan

guna meminimalisir kontak fisik secara massal sehingga dapat memutus

mata rantai penyebaran virus tersebut.

Untuk mengisi kegiatan belajar mengajar yang harus diselesaikan pada

semester ini, pemerintah mengambil kebijakan pembelajaran dilakukan

melalui pembelajaran jarak jauh dengan media daring (dalam jaringan)

dengan menggunakan ponsel, PC, atau laptop atau luring (luar jaringan)

dengan menelpon lewat seluler atau kunjungan langsung ke peserta didik.

Pandemi COVID-19 kiranya bisa menjadi pintu masuk untuk mengubah

pembelajaran tekstual menjadi kontekstual. Pembelajaran kontekstual

merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi pelajaran dalam

kehidupan sehari-hari. Peserta didik diharapkan dapat menemukan dan

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru sesuai dengan

pengetahuan yang mereka miliki. Dengan demikian, mereka akan lebih

memahami dan lebih memaknai ilmu pengetahuan yang mereka miliki.

Media daring di TK Aba Petta Talotenreng dirasa sangat efektif sebagai

langkah solutif untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan

pendidikan. Guru akan memberikan pembelajaran yang yang nantinya

dikirim melalui ponsel/laptop menuju peserta didik atau orang tua. Kemudian

peserta didik akan megerjakan kegiatan atau tugas yang diberikan oleh guru.

1
Setelah itu hasil kegiatan atau tugas tersebut dikirim kembali kepada guru

melalui aplikasi WhatsApp.

Implementasi pembelajaran daring yang sudah berjalan beberapa pekan

ini secara umum berjalan lancar walaupun tidak semua peserta didik TK Aba

Petta Talotenreng dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring

akibat beberapa orang tua peserta didik tidak memiliki HP yang dapat

menyimpan video dan foto. Seiring bejalannya waktu kegiatan pembelajaran

daring ini memenculkan banyak permasalahan. Di antaranya beberapa

orangtua tidak mengirimkan kegiatan anaknya selama belajar di rumah akibat

terjadi kendala pada jaringan yang lambat dan paketan data yang cepat habis

untuk mengirim kegiatan peserta didik kepada guru. Dengan kondisi seperti

ini guru mengalami kesulitan untuk menilai perkembangan anak selama

kegiatan belajar di rumah.

Berdasarkan uraian diatas maka dibuat laporan ini untuk mengetahui

bagaimana kondisi kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dari rumah.

Sangat diharapkan kondisi wabah virus COVID-19 ini segera berakhir agar

seluruh kegiatan pembelajaran dapat berjalan normal.

B. Landasan Hukum
Berikut landasan hukum yang mendasari laporan ini:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan

Bencana non alam Penyebaran corona virus Desease 2019 (COVID-

19)

3. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor : 50 Tahun 2020 tanggal, 20 April 2020

tentang perubahan kedua atas Surat Edaran Pendayagunaan Aparatur

2
Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 19 Tahun 2020 tentang

penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara.

4. Surat Edaran Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 443.2/2042/

B.Organisasi tanggal 20 Maret 2020 tentang penyesuaian system

kerja Aparatur Sipil Negara dalam rangka Pencegahan Penyebaran

COVID-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

5. Surat edaran Bupati Wajo nomor : 800/1185/BKPSDM tanggal 27

Maret 2020 tentang penyesuaian system kerja Aparatur Sipil Negara

dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 di lingkungan

Pemerintahan Kabupaten Wajo.

6. Surat Edaran Bupati Wajo Nomor : 440/1362/disdikbud, tgl.20 Maret

2020 tentang Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran di Rumah’

7. Surat Edaran Bupati Wajo nomor : 800/1352/BKPSDM, tentang

Perpanjangan Pelaksanaan Work From Home (WFH) Bagi Aparatur

Sipil Negara dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 di

Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Wajo.

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Memastikan peserta didik tetap memperoleh layanan pembelajaran

dari rumah selama masa Pandemi COVID-19.

2. Untuk memberikan aktifitas pembelajaran dari rumah, sehingga

peserta didik tidak berkeliaran di luar atau kumpul-kumpul dengan

temannya sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

3. Untuk memastikan guru tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran

dari rumah selama masa COVID-19.

3
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PEMANTAUAN

A. Pelaksanaan Program Pemantauan


Lokasi pelaksanaan pemantauan TK Aba Petta Talotenreng Kecamatan

Sabbangparu Kabupaten Wajo yakni dilaksanakan di rumah masing-masing.

Adapun materi pembelajaran yang diberikan tetap mengacu pada pelajaran

yang berlaku pada semester II tahun pelajaran 2019/2020.

B. Jadwal Kegiatan Pemantauan


Pelaksanaan kegiatan pemantauan pembelajaran dari rumah dimulai

pada tanggal 17 Maret 2020 – 9 Mei 2020 pada setiap hari kerja, yang

dimulai pukul 08.00 – 11.00 WITA.

C. Jenis Kegiatan Pemantauan yang dilakukan


Jenis kegiatan pemantauan yang dilakukan Kepala Sekolah kepada

setiap Guru adalah melalui cara Online dan Offline. Pada cara online

dilakukan dengan cara menghubungi Guru yang bersangkutan mengenai

kegiatan pembelajaran melalui Grup WhatsApp TK Aba Petta Talotenreng.

Sedangkan pada cara offline hanya dilakukan saat mendesak dan penting,

seperti diadakannya rapat untuk menyepakati sistem pembelajaran yang

akan diterapkan pada peserta didik.

D. Instrumen yang digunakan dalam Pemantauan


No
Hari/Tanggal Kegiatan Guru Dokumentasi Penilaian
.
1
2
3
4
5
6
7

4
8

E. Pelaksanaan Pemantauan
Pelaksanaan kegiatan pemantauan pembelajaran dari rumah

dilaksanakan setiap hari kerja dengan cara menghubungi guru melalui Grup

WhatsApp. Sebagai bahan bukti fisik pertanggungjawaban, setiap guru

diminta mengirim foto atau video kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

melalui media WhatsApp Grup TK Aba Petta Talotenreng pada setiap akhir

kegiatan pembelajaran.

5
BAB III
HASIL DAN LAPORAN SERTA MENINDAKLANJUTI
HASIL PEMANTAUAN

A. Evaluasi Hasil Pemantauan Pembelajaran dari Rumah


Setelah melaksanakan kegiatan pemantauan pembelajaran dari rumah

yang dilaksanakan oleh TK Aba Petta Talotenreng dapat ditemukan banyak

hal sebagai bahan masukan dan evaluasi pada kegiatan pembelajaran

berikutnya.

Dari dua orang guru di TK Aba Petta Talotenreng semuanya telah dapat

melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Namun dalam kegiatan

pembelajaran daring (online) yang dilakukan ditemukan beberapa hambatan

akibat:

1. Sebagaian besar orang tua peserta didik belum mempunyai media online.

2. Sebagain besar peserta didik belum memiliki media online.

3. Sebagaian besar peserta didik belum menguasai penggunaan media

online.

4. Jaringan internet yang kadang lalod, sehingga kegiatan pembelajaran tidak

dapat berjalan sesuai dengan harapan.

5. Keterbatasan kemampuan orang tua peserta didik dalam menyiapkan

paket data internet bagi putra-putrinya di tengah bencana penyebaran

Covid-19.

Walaupun demikian secara kualitatif kegiatan pembelajaran dari rumah

yang dilakukan oleh guru TK Aba Petta Talotenreng dapat dinilai baik. Hal ini

terbukti dari adanya laporan kegiatan pembelajaran dari guru yang disetor

kepada kepala sekolah setiap hari pada akhir pembelajaran.

B. Laporan dan menindaklanjuti Hasil Supervisi Akademik


Sebagai bahan tindak lanjut dan perbaikan kegiatan pembelajaran dari

rumah secara online, sangat diharapkan kepada rekan guru :

6
1. Memiliki media online yang representative sebagai media kegiatan

pembelajaran online.

2. Berusaha menguasai penggunaan aplikasi media online sebagai syarat

sukses melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah.

3. Hasil kegiatan pembelajaran online yang yang belum mencapai nilai

standar kiranya dapat memberikan pembelajaran remedial sebagai wujud

pemenuhan kegiatan pembelajaran tuntas.

7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemantauan kegiatan pembelajaran dari rumah yang

dimulai pada tanggal 17 Maret 2020-9 Mei 2020 dapat diambil kesimpulan

bahwa kegiatan berjalan cukup optimal, hal ini dibuktikan dengan semua guru

di TK Aba Petta Talotenreng dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran

dari rumah dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh.

B. Saran-Saran
Sebaiknya untuk lebih melancarkan kegiatan belajar-mengajar secara

daring (online) maka guru maupun peserta didik dapat dipenuhi fasilitasnya

seperti diberikan HP yang dapat mengakses internet dan paketan data

internet untuk menjaga komunikasi antara guru dan peserta didik tetap aktif

sehingga pembelajaran dapat berjalan secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai