Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kekhadirat illahi Robbi yang mana atas

rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Hasil

Pelaksanaan Pemantauan Pembelajaran dari rumah TK PGRI Bila mulai dari

tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan 9 Mei 2020.

Laporan ini juga merupakan salah satu bukti bagi penulis dalam

melaksanakan kewajibannya sebagai kepala sekolah untuk melaporkan hasil

pelaksanaan pemntauan pembelajaran belajar dari rumah selama masa

pendemik Covid-19.

Isi Laporan ini secara umum lebih menekankan pada pemahaman-

pemahaman konsep dan cara mengimplementasikan model pembelajaran

daring (online) maupun luring (ofline) sebagai implementasi dari Surat Edaran

Bupati Wajo No.440/1362/disdikbud, tanggal 20 Maret 2020.

Dalam kesempatan kali ini pula penulis menghaturkan ucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah ikut

membantu sehingga terselesaikan Laporan ini.

Akhirnya kami beharap semoga Laporan ini berguna khususnya bagi

penyusun dan berbagai pihak yang berkepentingan pada umumnya. Kritik

dan saran demi kesempurnaan laporan ini sangat dinantikan.

Bila, 25 Mei 2020

Kepala TK PGRI Bila

HJ.IDAH, S.Pd
NIP.196412311983062012

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Landasan Hukum 2

C. Tujuan 3

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PEMANTAUAN 4

A. Pelaksanaan Program Pemantauan 4

B. Jadwal Kegiatan Pemantauan 4

C. Jenis Kegiatan Pemantauan yang dilakukan 4

D. Instrumen yang digunakan dalam Pemantauan 4

E. Pelaksanaan Pemantauan 4

BAB III HASIL DAN LAPORAN SERTA MENINDAKLANJUTI HASIL

PEMANTAUAN 5

A. Evaluasi Hasil Pemantauan Pembelajaran dari Rumah 5

B. Laporan dan menindaklanjuti Hasil Supervisi Akademik 6

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 7

A. Kesimpulan 7

B. Saran-Saran 7

LAMPIRAN 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19 di Indonesia membuat

banyak menghentikan proses pembelajaran tatap muka. Sebagai gantinya,

pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan cara during (online) maupun luring

(offline). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim

juga berupaya membangun kerja sama dengan berbagai pihak yang fokus

mengembangkan sistem pendidikan daring.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan tayangan

Program Belajar melalui lembaga penyiaran publik TVRI. Dalam siaran TVRI

tersebut disajikan tontonan video pembelajaran yang sesuai dengan

Pendidikan Anak Usia Dini dalam pembinaan karakter. Hal ini tentu amat

sangat membantu guru maupun peserta didik dalam melakukan kegiatan

proses belajar mengajar dari rumah.

Penerapan pembelajaran dari rumah yang dilakukan ini menuntut

kesiapan bagi kedua belah pihak, baik itu dari penyedia layanan pendidikan

atau dari peserta didik sendiri. Bagaimanapun juga, pembelajaran dari rumah

membutuhkan bantuan teknologi yang mumpuni yang dapat diakses dengan

mudah. Di tengah penyebaran virus COVID-19, pembelajaran daring dapat

menjadi alternatif jitu sebagai ganti pertemuan kelas tatap muka langsung.

Dengan keadaan masa pandemi virus COVID-19 maka peserta didik maupun

tenaga pendidik harus siap beradaptasi dengan perubahan pembelajaran

yang diatur oleh sekolah.

Orangtua peserta didik sangat berperan penting dalam melaksanakan

kegiatan belajar di rumah ini, orang tua dilibatkan untuk mendampingi

kegiatan anak mengingat anak usia dini masih sangat membutuhkan

bimbingan belajar. Dalam pembelajaran yang diberikan pada jenjang PAUD,

iii
tidak terlalu dibebani dengan tugas, tetapi lebih mengajarkan pembinaan

karakter dan mengenal lingkungan luar. Selain itu para guru juga harus

memberikan pemahaman pengertian tentang COVID-19, mengenai

karakteristik, cara menghindarinya dan bagaimana cara agar seseorang tidak

terjangkit. Hal ini agar para anak didik juga patuh untuk tidak keluar rumah

jika tidak penting selama wabah virus corona.

Pembelajaran daring ini memang sangat diutamakan dalam kondisi

pandemi COVID-19 ini, namun pada TK PGRI Bila cukup sulit untuk

menerapkan pembelajaran daring secara merata. Hal tersebut disebabkan

beberapa orangtua tidak memiliki HP yang dapat mengakses internet. Selain

itu juga terjadi kendala pada paketan data yang cepat habis dan dimasa

pandemi ini orang tua keberatan untuk membeli paketan data tersebut karena

sulit mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupannya. Dengan kendala

tersebut masih sangat peserta didik TK PGRI Bila yang tidak mengirimkan

foto/video belajarannya, kondisi tersebut mengakibat kesulitan pada guru

untuk menilai perkembangan peserta didik.

B. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum yang mendasari laporan ini sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan

Bencana non alam Penyebaran corona virus Desease 2019 (COVID-

19)

3. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor : 50 Tahun 2020 tanggal, 20 April 2020

tentang perubahan kedua atas Surat Edaran Pendayagunaan Aparatur

Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 19 Tahun 2020 tentang

penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara.

iv
4. Surat Edaran Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 443.2/2042/

B.Organisasi tanggal 20 Maret 2020 tentang penyesuaian system

kerja Aparatur Sipil Negara dalam rangka Pencegahan Penyebaran

COVID-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

5. Surat edaran Bupati Wajo nomor : 800/1185/BKPSDM tanggal 27

Maret 2020 tentang penyesuaian system kerja Aparatur Sipil Negara

dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 di lingkungan

Pemerintahan Kabupaten Wajo.

6. Surat Edaran Bupati Wajo Nomor : 440/1362/disdikbud, tgl.20 Maret

2020 tentang Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran di Rumah’

7. Surat Edaran Bupati Wajo nomor : 800/1352/BKPSDM, tentang

Perpanjangan Pelaksanaan Work From Home (WFH) Bagi Aparatur

Sipil Negara dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 di

Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Wajo.

C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Memastikan peserta didik tetap memperoleh layanan pembelajaran

dari rumah selama masa Pandemi COVID-19.

2. Untuk memberikan aktifitas pembelajaran dari rumah, sehingga

peserta didik tidak berkeliaran di luar atau kumpul-kumpul dengan

temannya sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

3. Untuk memastikan guru tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran

dari rumah selama masa COVID-19.

v
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PEMANTAUAN

A. Pelaksanaan Program Pemantauan


Lokasi pelaksanaan pemantauan TK PGRI Bila Kecamatan Sabbangparu

Kabupaten Wajo yakni dilaksanakan di rumah, dengan materi pembelajaran

yang diberikan tetap mengacu pada pelajaran yang berlaku pada semester II

tahun pelajaran 2019/2020.

B. Jadwal Kegiatan Pemantauan


Pelaksanaan kegiatan pemantauan pembelajaran dari rumah dimulai

pada tanggal 17 Maret 2020 – 9 Mei 2020 pada setiap hari kerja, yang

dimulai pukul 09.00 – 10.00 WITA.

C. Jenis Kegiatan Pemantauan yang dilakukan


Jenis kegiatan pemantauan yang dilakukan Kepala Sekolah kepada

setiap Guru adalah melalui cara Online dan Offline. Pada cara online

dilakukan dengan cara menghubungi Guru yang bersangkutan mengenai

kegiatan pembelajaran melalui Grup WhatsApp TK PGRI Bila. Sedangkan

pada cara offline hanya dilakukan saat mendesak dan penting, seperti

diadakannya rapat.

D. Instrumen yang digunakan dalam Pemantauan

E. Pelaksanaan Pemantauan
Pelaksanaan kegiatan pemantauan pembelajaran dari rumah

dilaksanakan setiap hari kerja dengan cara menghubungi guru melalui Grup

WhatsApp. Sebagai bahan bukti fisik pertanggungjawaban, setiap guru

diminta mengirim foto atau video kegiatan pembelajaran.

vi
BAB III
HASIL DAN LAPORAN SERTA MENINDAKLANJUTI
HASIL PEMANTAUAN

A. Evaluasi Hasil Pemantauan Pembelajaran dari Rumah


Berdasarkan hasil pemantauan selama masa kegiatan pembelajaran dari

rumah yang dilaksanakan di TK PGRI Bila banyak hal yang dapat ditemukan

sebagai bahan masukan dan evaluasi pada kegiatan selanjutnya.

Semua guru TK PGRI Bila yang berjumlah dua orang telah dapat

melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring (online) maupun

kegiatan pembelajaran luring (ofline). Pembelajaran daring (online) tidak

dapat diterapkan secara keseluruhan diakibatkan oleh:

1. Sebagaian besar orang tua siswa belum bisa mengoperasikan media

online, ini juga sebagai salah satu hal yang menghambat kelancaran

kegiatan pembelajaran di rumah.

2. Sebagaian besar peserta didik belum menguasai penggunaan media

online.

3. Sebagain besar peserta didik belum memiliki media online.

4. Jaringan internet yang kadang lalod, sehingga kegiatan pembelajaran tidak

dapat berjalan sesuai dengan harapan.

5. Keterbatasan kemampuan orang tua peserta didik dalam menyiapkan

paket data internet bagi putra-putrinya di tengah bencana penyebaran

Covid-19.

Akan tetapi walau demikian secara kualitatif kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru di TK PGRI Bila dapat dinilai baik. Hal ini terbukti dari

setiap hari pada akhir pembelajaran selalu ada laporan kegiatan

pembelajaran dari guru yang disetor kepada kepala sekolah.

vii
B. Laporan dan menindaklanjuti Hasil Supervisi Akademik
Sebagai bahan tindak lanjut dan perbaikan kegiatan pembelajaran dari

rumah secara online, sangat diharapkan kepada rekan guru :

1. Memiliki media online yang representative sebagai media kegiatan

pembelajaran online.

2. Berusaha menguasai penggunaan aplikasi media online sebagai syarat

sukses melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah.

3. Hasil kegiatan pembelajaran online yang yang belum mencapai nilai

standar kiranya dapat memberikan pembelajaran remedial sebagai wujud

pemenuhan kegiatan pembelajaran tuntas.

viii
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pemantauan kegiatan pembelajaran dari rumah yang

dilakukan yakni kegiatan berjalan dengan cukup baik, hal ini dibuktikan dari

semua guru yang terdapat di TK PGRI Bila dapat melaksanakan kegiatan

pembelajaran dari rumah dengan menggunakan metode daring (online)

maupun luring (offline).

B. Saran-Saran
Mengingat kegiatan pembelajaran online ini kedepan sangat dibutuhkan

oleh guru maupun peserta didik, maka disarankan untuk memasang jaringan

internet ke masing-masing satuan Pendidikan dan memberikan anggaran

khusus bagi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran online.

ix

Anda mungkin juga menyukai