Anda di halaman 1dari 24

HJ. WARDINI ACHMAD, S.

Pd

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Karunia yang dilimpahkan kepada penulis sehingga Laporan Kegiatan
“Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif” ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa Laporan ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan,
bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Pada tulisan ini penulis
menghanturkan terimakasih kepada:

1. Tim Belajar Era Digital yang telah banyak memberikan kesempatan


untuk belajar dalam meningkatkan inovasi pembelajaran pada era modern.

2. Narasumber “Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar


Powerpoint Interaktif” yang telah memberikan ilmu yang sangat
bermanfaat dalam peningkatan inovasi pembelajaran era modern.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih banyak


terdapat kekurangan bahkan mungkin kesalahan, baik dalam penyusunan,
penyajian maupun sistematika penulisannya. Oleh karenanya, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, demi
kesempurnaan penulisan. Meski demikian, penulis tetap berharap agar kiranya
Laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan.

Sengkang, 20 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i.
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ............................................................................................... 2
C. Nama Kegiatan ............................................................................................. 2
D. Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II KEGIATAN DIKLAT .............................................................................. 3


A. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan........................................ 3
B. Penyelenggara Kegiatan ............................................................................... 4
C. Narasumber .................................................................................................. 4
D. Jenis Kegiatan .............................................................................................. 4
E. Petunjuk Teknis ............................................................................................ 4
F. Pelaksanaan Live Zoon/Youtube dan Disukusi Via Grup Whatsapp .......... 5

BAB III MATERI KEGIATAN DIKLAT .............................................................. 6


A. Membuat Presentasi Menarik dengan Powerpoint ....................................... 9
B. Ciptakan Kelas Interaktif melalui Media Pembelajaran Interaktif .............. 6
C. Kiat Mudah Membuat Kreasi Animasi menggunakan Powerpoint ........... 11
D. Membuat Game Pembelajaran Menarik dengan Powerpoint..................... 14

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 18


A. Kesimpulan ................................................................................................ 18
B. Saran........................................................................................................... 18

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 19


Lampiran 1. Sertifikat Diklat ............................................................................ 19
Lampiran 2. Undangan Kegiatan Diklat ........................................................... 20
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta Diklat .......................................................... 21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu komponen penting didalam proses pembelajaran yaitu guru,


guru memiliki peranan penting karena mereka berinteraksi langsung dengan
peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru menjadi garda terdepan penentu
keberhasilan peserta didik menyerap pelajaran. Menurut peraturan pemerintah
No 74 Tahun 2008 guru harus bisa mendidik, mengajar, membimbing,
memberi arahan memberi pelatihan, memberi penilaian dan mengadakan
evaluasi kepada peserta didik yang menempuh pendidikannya sejak usia dini
melalui jalur formal pemerintah.

Guru harus memiliki terobosan untuk membawa pendidikan ke arah


yang lebih baik, salah satu cara yang bisa guru perbuat yaitu dengen melakukan
pengembangan diri. Menurut Hasibuan (2014:297) “bentuk kegiatannya dapat
berupa pemograman studi lanjut, penataran, seminar, lokakarya, kelompok
kerjaguru, bimbingan profesional, studi banding, dan magang”.

Pengembangan diri melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang di


lakukan guru dapat di laksanakan secara online. “Diklat Online pada dasarnya
merupakan suatu Diklat yang memanfaatkan internet dan berbasis web guna
memfasilitasi pembelajaran dan proses membangun pengetahuan melalui
interaksi yang bermakna” Dabbagh (dalam Kurniawan et al., 2016). Oleh
karena itu, diciptakan Belajar Era Digital sebagai media diklat online berbasis
website sebagai sarana pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.

1
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. PP No.101 Tahun 2000 tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil

C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar
Powerpoint Interaktif”

D. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan “Metode Pengajaran Asyik dengan
Media Belajar Powerpoint Interaktif” ini adalah:
1) Meningkatkan wawasan guru dalam hal literasi untuk Menjadi Guru Kreatif
dengan Media Pembelajaran Inovatif Meningkatkan wawasan guru dalam
mempersiapkan diri agar dapat menerapkan pembelajaran kreatif dan inovatif
dalam era kurikulum merdeka
2) Meningkatkan wawasan guru terkait pengembangan keprofesian berkelanjutan
3) Meningkatkan pengetahuan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan

2
BAB II
KEGIATAN DIKLAT

Kegiatan “Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif”


dilaksanakan berdasarkan urutan sebagai berikut :

A. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan

HARI / TANGGAL WAKTU (WIB) KEGIATAN

Membuat presentasi menarik


13 April 2023 dengan powerpoint
14.30-16.00 WIB
Zoom Meeting/Channel Youtube
Belajar Era Digital

Ciptakan kelas Interaktif melalui


14 April 2023 16.00-17.00 WIB Media pembelajaran Interaktif
Live Instagram Belajar Era
Digital

Kiat mudah membuat kreasi


15 April 2023 animasi menggunakan powerpoint
14.30-16.00 WIB
Zoom Meeting/Channel Youtube
Belajar Era Digital

16 April 2023 16.00-17.00 WIB Membuat game pembelajaran menarik


dengan powerpoint
Channel YoutubeBelajar Era Digital

3
B. Penyelenggara Kegiatan
Penyelenggaran kegiatan diklat online ini adalah Belajar Era Digital yang
merupakan salah satu platform pelatihan guru dan pendidik.

C. Narasumber
1. Ginanjar Rahmawan S.E., M.M., M.H. (Dosen & Content Creator)

2. Diana Erlyana Lesmana S.Pd. (Asessor PAUD BANP JABAR dan

Instruktur PelatihanBersertifikat BNSP)

3. Irvan Syahrul (Slidecenter Team)

D. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan adalah Diklat yang diselenggarakan dengan tema


“Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar PowerPoint
Interaktif”
yang dipandu langsung olehInstruktur yang berkemampuan pada bidangnya.

E. Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis “Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar
PowerPoint Interaktif” ini akan dilangsungkan di Zoom Meeting dan secara Live
pada channel youtube dan diskusi via grup whatsapp.

4
F. Pelaksanaan Live Zoom/Youtube dan Diskusi Via Grup Whatsapp

1. Peserta Mengisi Daftar Hadir (presensi) mulai pukul 18.00 WIB. (Form link
akan diberikan pada grup Telegram Diklat ini sesuai waktu tersebut).

2. Pastikan Bapak/Ibu mengisi form presensi tersebut dengan benar dan sudah
berhasil, karena Daftar Hadir Peserta yang akan kami sesuaikan
berdasarkan data isian Bapak/Ibu pada form presensi ini.

3. Live Streaming Pelatihan akan dilaksanakan mulai pkl 15.00 WIB pada
Zoom Meeting dan Channel Youtube Belajar Era Digital, pastikan
Bapak/Ibu sudah SUBSCRIBE Channel Youtube Belajar Era Digital.

4. Bapak/Ibu bisa melakukan diskusi atau mengajukan pertanyaan kepada


narasumber dengan cara memanfaatkan fasilitas Raise Hand pada Zoom
Meeting dan juga diskusi melalui grup telegram.

5
BAB III
MATERI KEGIATAN DIKLAT
A. Membuat Presentasi Menarik dengan PowerPoint
Microsoft PowerPoint adalah sebuah program presentasi yang dibuat
oleh perusahaan teknologi Microsoft. Program ini digunakan untuk membuat
presentasi multimedia, yang terdiri dari slide dengan teks, gambar, grafik,
animasi, dan elemen multimedia lainnya. PowerPoint sangat populer di
berbagai industri, di antaranya bisnis, pendidikan, dan pemerintahan.
Program ini sering digunakan untuk membuat presentasi menarik di
kelas, seminar, konferensi, rapat bisnis, dan acara-acara lainnya. PowerPoint
adalah bagian dari paket Microsoft Office, yang juga mencakup program-
program seperti Word, Excel, dan Outlook.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat presentasi menarik dengan
Microsoft PowerPoint:
1. Menentukan tujuan presentasi dan target audiens. Ini akan membantu
dalam menentukan konten dan desain yang tepat untuk presentasi yang
akan dibuat.
2. Menggunakan desain slide yang konsisten dan professional dengan
pemilihan tema dan warna yang sesuai dengan konten presentasi dan
pastikan bahwa tampilan slide presentasi mudah dibaca oleh audiens.
3. Menggunakan gambar dan grafik untuk menyampaikan informasi dengan
cara visual yang lebih menarik. Pastikan bahwa gambar dan grafik
tersebut berkaitan dengan konten presentasi dan jangan terlalu banyak
memasukkan elemen visual sehingga presentasi tetap mudah dibaca.
4. Menggunakan animasi dengan bijak. Animasi dapat memperkuat pesan
dan membuat presentasi lebih menarik, tetapi jangan berlebihan dengan
memasukkan terlalu banyak animasi dan pastikan bahwa animasi tersebut
mengarahkan perhatian audiens ke pesan yang ingin disampaikan.
5. Menggunakan font yang sesuai dengan konten presentasi dan memastikan
ukuran font cukup besar sehingga mudah dibaca oleh audiens.
6. Menggunakan kata-kata yang singkat dan jelas. Hindari menggunakan
kalimat yang terlalu panjang dan jangan terlalu banyak memasukkan teks
pada satu slide.

6
7. Jangan terlalu banyak membaca teks dari slide. Gunakan slide sebagai alat
bantu untuk memperkuat pesan dan gunakan kata-kata sebagai narasi
presentasi.
8. Berlatihlah presentasi sebelum menyajikannya dan pastikan bahwa waktu
presentasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Microsoft PowerPoint dapat digunakan untuk membantu proses belajar


dengan cara-cara berikut:

1. Membuat ringkasan atau mind map: PowerPoint dapat digunakan untuk


membuat ringkasan atau mind map yang dapat membantu dalam
memahami dan mengorganisasi materi pelajaran yang akan dipelajari.
Dalam powerpoint ini dapat dibuat slide-silde kecil dengan judul atau sub-
topik, kemudian menambahkan deskripsi atau informasi penting tentang
topik tersebut.

2. Menyampaikan materi pelajaran: PowerPoint juga dapat digunakan untuk


menyampaikan materi pelajaran secara visual, dengan menambahkan teks,
gambar, grafik, dan video pada slide. Dengan menyampaikan informasi
secara visual, presentasi akan lebih menarik dan membantu audiens lebih
mudah memahami dan mengingat materi pelajaran.

3. Membuat latihan: PowerPoint dapat digunakan untuk membuat latihan


seperti kuis atau tes sederhana. Dengan membuat slide dengan pertanyaan
dan pilihan jawaban, kemudian menambahkan jawaban yang benar pada
slide berikutnya. Ini dapat membantu dalam menguji pemahaman sendiri
tentang materi pelajaran.

4. Membuat video tutorial: PowerPoint juga dapat digunakan untuk membuat


video tutorial. Kita dapat merekam presentasi sambil menjelaskan materi
pelajaran, dan kemudian menyimpannya sebagai video. Video ini dapat
diunggah ke platform media sosial atau platform video sharing untuk
dibagikan dengan orang lain yang memerlukan bantuan.

Dengan menggunakan PowerPoint untuk belajar, maka dapat


mengorganisir dan menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik
dan mudah dicerna, serta membuat materi pelajaran menjadi lebih interaktif
dan bermanfaat.

7
Untuk membuat presentasi pembelajaran yang menarik, beberapa hal
yang perlu dipersiapkan antara lain:

1. Konten atau materi pelajaran yang akan disampaikan: Harus menentukan


materi pelajaran yang akan disampaikan dan memastikan bahwa materi
tersebut relevan dan sesuai dengan kebutuhan target audiens.

2. Tujuan presentasi: Harus menentukan tujuan presentasi, apakah untuk


memperkenalkan konsep baru, mempertajam pemahaman siswa tentang
materi pelajaran, atau membantu siswa menguji pemahaman mereka.

3. Desain slide: Pilihlah desain slide yang konsisten dan profesional, serta
warna dan font yang mudah dibaca oleh audiens. Pilih tema yang sesuai
dengan materi pelajaran.

4. Visual: Gunakan gambar, grafik, video atau animasi yang relevan dan
menarik untuk membantu memperkuat pesan dan menjelaskan konsep
yang kompleks.

5. Interaktivitas: Ciptakan interaktivitas dalam presentasi, misalnya dengan


mengajukan pertanyaan kepada audiens, menambahkan latihan soal, atau
membuat kuis sederhana.

6. Rehearsal: Latihan presentasi Anda untuk memastikan bahwa presentasi


berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan presentasi.

7. Feedback: Dapatkan feedback dari audiens untuk membantu meningkatkan


presentasi di masa depan.

Membuat presentasi menarik untuk pembelajaran memiliki beberapa


manfaat, antara lain:

1. Membantu audiens (dalam hal ini, siswa) tetap fokus dan terlibat dalam
proses belajar, sehingga meningkatkan pemahaman dan retention terhadap
materi pelajaran.

2. Membuat materi pelajaran menjadi lebih mudah dicerna dan dipahami oleh
audiens, karena informasi disajikan secara visual dan interaktif.

3. Membantu guru untuk mempresentasikan materi pelajaran dengan cara


yang lebih menarik dan menghibur, sehingga membuat proses belajar
menjadi lebih menyenangkan.
8
4. Membantu guru untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan
siswa, karena presentasi yang menarik dapat membuat siswa merasa lebih
terhubung dengan guru dan materi pelajaran yang diajarkan.

5. Membuat materi pelajaran lebih mudah diingat oleh siswa, karena


presentasi yang menarik dapat membantu meningkatkan daya ingat siswa
terhadap materi pelajaran.

6. Dengan membuat presentasi yang menarik untuk pembelajaran, guru dapat


membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan
pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa.

B. Ciptakan Kelas Interaktif melalui Media Pembelajaran Interaktif


Membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik
dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Salah satu cara untuk
menyajikan pembelajaran yang lebih menarik adalah dengan menggunakan
media interaktif di kelas. Media interaktif adalah alat atau teknologi yang
memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar-
mengajar.
Media interaktif dapat berupa perangkat lunak atau perangkat keras
seperti laptop, proyektor, dan papan tulis digital. Dalam menggunakan media
interaktif, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih
menarik dan interaktif, sehingga dapat membantu meningkatkan keterlibatan
siswa dalam pembelajaran.
Salah satu contoh media interaktif di kelas yang dapat digunakan adalah
video pembelajaran. Video pembelajaran dapat membantu guru dalam
menjelaskan materi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh
siswa. Selain itu, video pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam
memvisualisasikan konsep dan ide-ide yang abstrak.
Selain itu, permainan interaktif atau game-based learning juga
merupakan salah satu bentuk media interaktif yang dapat digunakan di kelas.
Dalam game-based learning, siswa diajak untuk belajar melalui permainan
atau simulasi yang menarik dan interaktif. Dalam menggunakan game-based
learning, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih
menyenangkan dan menarik bagi siswa, sehingga dapat membantu
meningkatkan motivasi belajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

9
Selain video pembelajaran dan game-based learning, masih banyak
media interaktif lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas,
seperti augmented reality, virtual reality, dan aplikasi mobile. Namun, dalam
menggunakan media interaktif, guru perlu mempertimbangkan beberapa hal,
seperti ketersediaan perangkat dan perangkat lunak, serta kemampuan guru
dalam mengoperasikan media tersebut.
Dalam penggunaan media interaktif, guru juga perlu memastikan bahwa
penggunaan media tersebut benar-benar dapat meningkatkan keterlibatan
siswa dalam pembelajaran dan tidak hanya digunakan sebagai hiasan atau
tambahan yang tidak efektif. Oleh karena itu, guru perlu mengintegrasikan
media interaktif ke dalam kurikulum dan materi pembelajaran dengan cara
yang tepat dan efektif.
Namun, dalam menggunakan media interaktif, guru perlu
mempertimbangkan beberapa hal, seperti ketersediaan perangkat dan
perangkat lunak, serta kemampuan guru dalam mengoperasikan media
tersebut, sehingga penggunaan media interaktif dapat dilakukan dengan cara
yang tepat dan efektif.
Untuk menyajikan pembelajaran yang lebih menarik dengan media
interaktif di kelas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru:

1. Menyiapkan Materi Pembelajaran yang Menarik


Guru perlu menyiapkan materi pembelajaran yang menarik dan relevan
dengan kebutuhan siswa. Materi pembelajaran yang menarik akan
memudahkan siswa untuk memahami konsep yang diajarkan.

2. Membuat Rencana Pembelajaran yang Berorientasi pada Siswa


Guru perlu membuat rencana pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
Rencana pembelajaran yang berorientasi pada siswa akan membantu siswa
untuk merasa lebih terlibat dalam pembelajaran.

3. Memilih Media Interaktif yang Tepat


Guru perlu memilih media interaktif yang tepat untuk membantu siswa
memahami konsep yang diajarkan. Media interaktif yang tepat akan
memudahkan siswa untuk memahami konsep yang diajarkan.

4. Melibatkan Siswa dalam Pembelajaran


Guru perlu melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan meminta siswa
10
untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi atau permainan pembelajaran.
Melibatkan siswa dalam pembelajaran akan membuat siswa lebih terlibat
dalam pembelajaran.

5. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif


Guru perlu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa
tentang kemajuan belajar mereka. Umpan balik yang konstruktif akan
membantu siswa untuk memahami di mana mereka berada dalam proses
pembelajaran dan apa yang perlu mereka lakukan untuk memperbaiki
kemajuan belajar mereka.

6. Menggunakan Teknologi dengan Bijak


Guru perlu menggunakan teknologi dengan bijak dalam pembelajaran.
Teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam pembelajaran,
tetapi juga dapat menjadi distraksi jika digunakan secara tidak tepat.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, guru dapat menyajikan


pembelajaran yang lebih menarik dengan media interaktif di kelas dan
meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

C. Kiat Mudah Membuat Kreasi Animasi menggunakan PowerPoint


PowerPoint adalah salah satu program presentasi yang paling populer di
dunia. Meskipun PowerPoint sering digunakan untuk presentasi di depan
umum, program ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi yang
menarik. Untuk membuat animasi menarik dengan mudah menggunakan
PowerPoint, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Berikut adalah
beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. PowerPoint, diperlukan software PowerPoint untuk membuat animasi.


Pastikan Anda memiliki versi terbaru dari Microsoft Office atau bisa
menggunakan versi gratis yang tersedia di Microsoft 365 Online.

2. Gambar atau Objek, untuk membuat animasi dibutuhkan gambar atau


objek yang akan dianimasikan. Gambar atau objek dapat diperoleh dari
internet atau membuat sendiri dengan menggunakan software desain grafis
sepertiAdobe Photoshop atau Adobe Illustrator.

3. Kreativitas dan Ide dibutuhkan untuk membuat animasi yang menarik.


Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai jenis animasi dan efek

11
yang tersedia di PowerPoint.

4. Pengaturan Animasi, perlu untuk memahami pengaturan animasi yang


tersedia di PowerPoint. Perlu diketahui jenis-jenis animasi yang tersedia,
bagaimana cara mengatur durasi animasi, cara mengatur timing animasi,
dan bagaimana mengatur efek transisi antar slide.

5. Teknik Storytelling untuk membuat animasi yang menarik. Pastikan


animasi yang dibuat memiliki cerita yang jelas dan mudah dipahami oleh
audiens.

6. Kemampuan Visualisasi, harus mampu memvisualisasikan bagaimana


animasi yang dibuat akan terlihat di mata audiens.

7. Kesabaran dan Ketekunan, membuat animasi yang menarik


membutuhkan waktu dan usaha yang cukup banyak, maka dari itu
diperlukan kesabaran dan ketekunan dalam mengedit animasi yang dibuat
agar terlihat semakin menarik.

8. Koneksi Internet, jika ingin menggunakan gambar atau objek yang


diambil dari internet, pastikan koneksi internet stabil dan cukup cepat
untuk mengunduh gambar atau objek yang dibutuhkan.

9. Perangkat Input, dibutuhkan perangkat input seperti mouse atau stylus


untuk menggambar atau mengedit gambar dan objek yang akan
dianimasikan.

10. Pengetahuan Dasar Komputer, dibutuhkan pengetahuan dasar komputer


untuk menggunakan software PowerPoint, seperti bagaimana cara
membuat slide, mengubah font, dan menambahkan gambar atau objek.

Setelah Anda menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk membuat


animasi dengan PowerPoint, langkah berikutnya adalah membuat animasi
tersebut. Berikut cara membuat animasi menarik dengan mudah menggunakan
PowerPoint:

1. Langkah pertama yaitu membuka PowerPoint dan membuat slide kosong.


Pastikan bahwa slide tersebut kosong dan tidak memiliki teks atau
gambar.

2. Langkah selanjutnya adalah menambahkan gambar atau objek yang akan

12
di animasikan. Untuk menambahkan gambar atau objek, klik tombol
„Insert‟ di menu atas, kemudian pilih „Pictures‟ untuk menambahkan
gambar atau „Shapes‟ untuk menambahkan objek.

3. Setelah menambahkan gambar atau objek, klik pada gambar atau objek
tersebut untuk memilihnya. Kemudian, klik tombol „Animations‟ di menu
atas dan pilih animasi yang diinginkan. PowerPoint menawarkan berbagai
jenis animasi seperti „Entrance‟, „Exit‟, „Emphasis‟ dan „Motion Paths‟.
Pilih animasi yang sesuai dengan jenis gambar atau objek yang Anda
gunakan.

4. Setelah memilih animasi yang diinginkan, klik tombol „Effect Options‟ di


bawah opsi animasi untuk mengatur efek animasi yang lebih spesifik.
Misalnya, jika Anda menggunakan animasi „Fly In‟, Anda dapat mengatur
arah dan kecepatan animasi dengan memilih opsi yang sesuai.

5. Langkah selanjutnya adalah mengatur timing animasi. Klik tombol


„Timing‟ di bawah opsi animasi untuk mengatur waktu mulai dan berakhir
animasi. Anda juga dapat mengatur durasi animasi, waktu tunda sebelum
animasi dimulai, dan apakah animasi akan dimainkan secara bersamaan
atau berturut-turut.

6. Jika Anda ingin mengulangi animasi pada gambar atau objek lainnya,
Anda dapat mengduplikat animasi yang sudah ada. Caranya adalah dengan
memilih gambar atau objek yang ingin dianimasikan, klik tombol
„Animation Painter‟ di menu atas, kemudian klik pada gambar atau objek
yang akan di animasikan.

7. Selain animasi pada gambar atau objek, PowerPoint juga menawarkan


animasi slide transisi. Animasi slide transisi digunakan untuk
memindahkan satu slide ke slide berikutnya. Untuk menambahkan animasi
slide transisi, klik tombol „Transitions‟ di menu atas, kemudian pilih
animasi yang diinginkan.

8. Setelah memilih animasi slide transisi, klik tombol „Effect Options‟ di


bawah opsi animasi untuk mengatur efek transisi yang lebih spesifik.
Anda dapat mengatur durasi transisi, waktu tunda sebelum transisi
dimulai, dan jenis transisi yang diinginkan.

13
D. Membuat Game Pembelajaran Menarik dengan PowerPoint
Dalam era digital yang semakin berkembang saat ini, game menjadi
salah satu cara untuk mengedukasi anak-anak dengan cara yang
menyenangkan. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk
membuat game yang interaktif dan menarik. Oleh karena itu, menggunakan
PowerPoint sebagai alat untuk membuat game edukasi yang menghibur bisa
menjadi pilihan yang tepat.
PowerPoint adalah salah satu program presentasi yang paling populer di
dunia. Namun, PowerPoint tidak hanya digunakan untuk presentasi, namun
juga bisa digunakan untuk membuat game. Berikut adalah beberapa tips
tambahan yang bisa membantu dalam membuat game edukasi yang
menghibur dengan PowerPoint:
1. Buat game yang sesuai dengan usia anak-anak. Anak-anak dengan usia
yang berbeda memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda.
2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Hindari
penggunaan bahasa yang sulit atau tidak lazim.
3. Gunakan gambar yang menarik dan sesuai dengan konsep game. Gambar
yang menarik akan membuat anak-anak lebih tertarik untuk bermain game
dan memudahkan mereka untuk memahami materi yang diajarkan.
4. Gunakan suara atau musik untuk menambahkan efek yang lebih interaktif.
Suara atau musik yang tepat akan membuat game lebih hidup dan lebih
menarik bagi anak-anak.
5. Tambahkan penghargaan atau hadiah kecil sebagai insentif bagi anak-anak
yang berhasil menyelesaikan game. Penghargaan atau hadiah kecil akan
membuat anak-anak lebih termotivasi untuk bermain game.
6. Perbaiki dan tingkatkan game berdasarkan umpan balik dari anak-anak.
Anak-anak akan memberikan umpan balik tentang game yang mereka
mainkan. Umpan balik ini bisa menjadi masukan untuk perbaikan dan
peningkatan game yang dibuat.
Berikut adalah contoh game edukasi yang menghibur dengan
PowerPoint yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran anak-anak.
1. Game Tebak Gambar, game ini bertujuan untuk menguji kemampuan
anak-anak dalam mengenali gambar dan meningkatkan kreativitas mereka.
Konsep game ini adalah dengan menampilkan gambar yang terdiri dari
14
beberapa objek atau bagian dari objek. Anak-anak harus menebak objek
atau bagian dari objek tersebut. Misalnya, jika gambar menampilkan
bagian dari tubuh manusia, anak-anak harus menebak bagian dari tubuh
tersebut.
2. Game Tebak Kata, game ini bertujuan untuk menguji kemampuan anak-
anak dalam membaca dan menulis kata. Konsep game ini adalah dengan
menampilkan gambar dan meminta anak-anak untuk menulis kata yang
berkaitan dengan gambar tersebut. Misalnya, jika gambar menampilkan
buah apel, anak-anak harus menulis kata “apel”.
3. Game Puzzle, game ini bertujuan untuk menguji kemampuan anak-anak
dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitas mereka.
Konsep game ini adalah dengan menampilkan gambar yang terpecah-
pecah menjadi beberapa bagian. Anak-anak harus menyusun bagian-
bagian tersebut menjadi satu gambar yang utuh.
Game edukasi memang menjadi alternatif yang efektif dalam
pembelajaran anak-anak. Namun, selain membuat game yang menarik dan
interaktif juga harus dipastikan bahwa game tersebut mengajarkan konsep
yang relevan dengan pembelajaran anak-anak. Beberapa tips yang dapat
membantu dalam membuat game edukasi yang efektif antara lain:
1. Menentukan Target Usia
Setiap usia memiliki kebutuhan dan cara belajar yang berbeda-beda. Oleh
karena itu, penting untuk menentukan target usia dalam pembuatan game.
Usia yang ditargetkan juga akan menentukan tingkat kesulitan dan cara
penyampaian materi yang lebih tepat.
2. Menyederhanakan Materi
Ketika membuat game edukasi, pastikan materi yang disajikan tidak
terlalu rumit. Usahakan untuk menyederhanakan materi agar mudah
dipahami oleh anak-anak. Namun, jangan sampai mengurangi esensi dari
konsep yang ingin diajarkan.
3. Menambahkan Konteks yang Relevan
Menambahkan konteks yang relevan dengan pembelajaran anak-anak juga
dapat membuat game lebih menarik dan efektif. Contohnya, jika game
mengajarkan tentang tumbuhan, maka bisa menambahkan konteks tentang
bagaimana tumbuhan dapat bermanfaat bagi manusia.
15
4. Menggunakan Interaksi yang Menarik
Interaksi yang menarik dapat membuat game lebih hidup dan efektif.
Contohnya, jika game mengajarkan tentang matematika, maka dapat
menggunakan animasi dan efek suara yang menarik saat menjawab
pertanyaan.
Berikut cara membuat game edukasi yang menghibur dengan
menggunakan PowerPoint.
1. Tentukan Konsep dan Tujuan Game
Langkah pertama dalam membuat game edukasi yang menghibur dengan
PowerPoint adalah menentukan konsep dan tujuan game. Konsep game
yang dipilih harus berkaitan dengan materi atau pelajaran yang ingin
diajarkan kepada anak-anak. Selain itu, tujuan game juga harus jelas,
apakah untuk menguji pemahaman anak, meningkatkan kreativitas, atau
memperkenalkan konsep baru.
2. Buat Desain Game
Setelah menentukan konsep dan tujuan game, langkah selanjutnya adalah
membuat desain game. Desain game meliputi tampilan game, seperti latar
belakang, karakter, dan warna. Desain yang menarik akan membuat anak-
anak tertarik untuk bermain game dan memudahkan mereka untuk
memahami materi yang diajarkan.
3. Buat Slide Presentasi
Setelah desain game selesai, langkah selanjutnya adalah membuat slide
presentasi. Slide presentasi bisa dibuat dengan cara menambahkan gambar,
video, dan teks pada slide. Slide presentasi harus disusun secara terstruktur
dan logis, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.
4. Tambahkan Fitur Interaktif
Salah satu keuntungan dari menggunakan PowerPoint sebagai alat untuk
membuat game edukasi adalah kemampuan untuk menambahkan fitur
interaktif. Beberapa fitur interaktif yang bisa ditambahkan adalah quiz,
puzzle, dan game mini. Fitur interaktif akan membuat anak-anak lebih
tertarik dan lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan.
5. Uji Coba Game
Setelah game selesai dibuat, langkah terakhir adalah menguji coba game.
Game harus diuji coba untuk memastikan bahwa game berjalan dengan
16
baik dan tidak ada kesalahan. Selain itu, game juga harus diuji coba oleh
anak-anak untuk mengetahui seberapa menarik dan efektif game tersebut.
Membuat game edukasi yang menghibur dengan PowerPoint memang
membutuhkan waktu dan usaha, namun hasilnya akan sangat memuaskan.
Game yang interaktif dan menghibur akan membantu anak-anak untuk lebih
mudah memahami pelajaran dan meningkatkan kreativitas mereka.

17
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penggunaan media belajar powerpoint interaktif dapat membantu
menyajikan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif di kelas. Hal ini
dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan
membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya kegiatan Diklat Metode Pengajaran Asyik
dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif ini, pendidik tidak hanya
mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat
menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat
demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

18
Lampiran 1. Sertifikat Diklat

19
Lampiran 2. Undangan Kegiatan Diklat

20
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta Diklat

DAFTAR HADIR PESERTA DIKLAT

“METODE PENGAJARAN ASYIK DENGAN MEDIA BELAJAR


POWERPOINT INTERAKTIF”

NO. NAMA INSTANSI


1. NURSIDA, S.Pd.AUD TK PGRI CALEKO
2. Hj. IDAH, S.Pd TK PGRI BILA
3. Hj. HASNAWATI, S.Pd TK PGRI UGI
4. Hj. JAWARIAH, S.Pd TK DHARMAWANITA LAMPAJO
5. MURNIATI, S.Pd TK DHARMAWANITA LIU
6. Hj. WARDINI ACHMAD, S.Pd TK PERTIWI SALOJAMPU
7. MURNI, S.Pd TK ABA MUJUR MALLUSESALO
8. AGUSTI, S.Pd TK ASOKA SUMPABAKA

Semarang, 16 April 2023


Manajer Belajar Era Digital

Hendra Dwi Permana, S.Pd

21

Anda mungkin juga menyukai