Pd
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Karunia yang dilimpahkan kepada penulis sehingga Laporan Kegiatan
“Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif” ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa Laporan ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan,
bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Pada tulisan ini penulis
menghanturkan terimakasih kepada:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i.
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. PP No.101 Tahun 2000 tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil
C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar
Powerpoint Interaktif”
D. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan “Metode Pengajaran Asyik dengan
Media Belajar Powerpoint Interaktif” ini adalah:
1) Meningkatkan wawasan guru dalam hal literasi untuk Menjadi Guru Kreatif
dengan Media Pembelajaran Inovatif Meningkatkan wawasan guru dalam
mempersiapkan diri agar dapat menerapkan pembelajaran kreatif dan inovatif
dalam era kurikulum merdeka
2) Meningkatkan wawasan guru terkait pengembangan keprofesian berkelanjutan
3) Meningkatkan pengetahuan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
2
BAB II
KEGIATAN DIKLAT
3
B. Penyelenggara Kegiatan
Penyelenggaran kegiatan diklat online ini adalah Belajar Era Digital yang
merupakan salah satu platform pelatihan guru dan pendidik.
C. Narasumber
1. Ginanjar Rahmawan S.E., M.M., M.H. (Dosen & Content Creator)
D. Jenis Kegiatan
E. Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis “Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar
PowerPoint Interaktif” ini akan dilangsungkan di Zoom Meeting dan secara Live
pada channel youtube dan diskusi via grup whatsapp.
4
F. Pelaksanaan Live Zoom/Youtube dan Diskusi Via Grup Whatsapp
1. Peserta Mengisi Daftar Hadir (presensi) mulai pukul 18.00 WIB. (Form link
akan diberikan pada grup Telegram Diklat ini sesuai waktu tersebut).
2. Pastikan Bapak/Ibu mengisi form presensi tersebut dengan benar dan sudah
berhasil, karena Daftar Hadir Peserta yang akan kami sesuaikan
berdasarkan data isian Bapak/Ibu pada form presensi ini.
3. Live Streaming Pelatihan akan dilaksanakan mulai pkl 15.00 WIB pada
Zoom Meeting dan Channel Youtube Belajar Era Digital, pastikan
Bapak/Ibu sudah SUBSCRIBE Channel Youtube Belajar Era Digital.
5
BAB III
MATERI KEGIATAN DIKLAT
A. Membuat Presentasi Menarik dengan PowerPoint
Microsoft PowerPoint adalah sebuah program presentasi yang dibuat
oleh perusahaan teknologi Microsoft. Program ini digunakan untuk membuat
presentasi multimedia, yang terdiri dari slide dengan teks, gambar, grafik,
animasi, dan elemen multimedia lainnya. PowerPoint sangat populer di
berbagai industri, di antaranya bisnis, pendidikan, dan pemerintahan.
Program ini sering digunakan untuk membuat presentasi menarik di
kelas, seminar, konferensi, rapat bisnis, dan acara-acara lainnya. PowerPoint
adalah bagian dari paket Microsoft Office, yang juga mencakup program-
program seperti Word, Excel, dan Outlook.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat presentasi menarik dengan
Microsoft PowerPoint:
1. Menentukan tujuan presentasi dan target audiens. Ini akan membantu
dalam menentukan konten dan desain yang tepat untuk presentasi yang
akan dibuat.
2. Menggunakan desain slide yang konsisten dan professional dengan
pemilihan tema dan warna yang sesuai dengan konten presentasi dan
pastikan bahwa tampilan slide presentasi mudah dibaca oleh audiens.
3. Menggunakan gambar dan grafik untuk menyampaikan informasi dengan
cara visual yang lebih menarik. Pastikan bahwa gambar dan grafik
tersebut berkaitan dengan konten presentasi dan jangan terlalu banyak
memasukkan elemen visual sehingga presentasi tetap mudah dibaca.
4. Menggunakan animasi dengan bijak. Animasi dapat memperkuat pesan
dan membuat presentasi lebih menarik, tetapi jangan berlebihan dengan
memasukkan terlalu banyak animasi dan pastikan bahwa animasi tersebut
mengarahkan perhatian audiens ke pesan yang ingin disampaikan.
5. Menggunakan font yang sesuai dengan konten presentasi dan memastikan
ukuran font cukup besar sehingga mudah dibaca oleh audiens.
6. Menggunakan kata-kata yang singkat dan jelas. Hindari menggunakan
kalimat yang terlalu panjang dan jangan terlalu banyak memasukkan teks
pada satu slide.
6
7. Jangan terlalu banyak membaca teks dari slide. Gunakan slide sebagai alat
bantu untuk memperkuat pesan dan gunakan kata-kata sebagai narasi
presentasi.
8. Berlatihlah presentasi sebelum menyajikannya dan pastikan bahwa waktu
presentasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
7
Untuk membuat presentasi pembelajaran yang menarik, beberapa hal
yang perlu dipersiapkan antara lain:
3. Desain slide: Pilihlah desain slide yang konsisten dan profesional, serta
warna dan font yang mudah dibaca oleh audiens. Pilih tema yang sesuai
dengan materi pelajaran.
4. Visual: Gunakan gambar, grafik, video atau animasi yang relevan dan
menarik untuk membantu memperkuat pesan dan menjelaskan konsep
yang kompleks.
1. Membantu audiens (dalam hal ini, siswa) tetap fokus dan terlibat dalam
proses belajar, sehingga meningkatkan pemahaman dan retention terhadap
materi pelajaran.
2. Membuat materi pelajaran menjadi lebih mudah dicerna dan dipahami oleh
audiens, karena informasi disajikan secara visual dan interaktif.
9
Selain video pembelajaran dan game-based learning, masih banyak
media interaktif lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas,
seperti augmented reality, virtual reality, dan aplikasi mobile. Namun, dalam
menggunakan media interaktif, guru perlu mempertimbangkan beberapa hal,
seperti ketersediaan perangkat dan perangkat lunak, serta kemampuan guru
dalam mengoperasikan media tersebut.
Dalam penggunaan media interaktif, guru juga perlu memastikan bahwa
penggunaan media tersebut benar-benar dapat meningkatkan keterlibatan
siswa dalam pembelajaran dan tidak hanya digunakan sebagai hiasan atau
tambahan yang tidak efektif. Oleh karena itu, guru perlu mengintegrasikan
media interaktif ke dalam kurikulum dan materi pembelajaran dengan cara
yang tepat dan efektif.
Namun, dalam menggunakan media interaktif, guru perlu
mempertimbangkan beberapa hal, seperti ketersediaan perangkat dan
perangkat lunak, serta kemampuan guru dalam mengoperasikan media
tersebut, sehingga penggunaan media interaktif dapat dilakukan dengan cara
yang tepat dan efektif.
Untuk menyajikan pembelajaran yang lebih menarik dengan media
interaktif di kelas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru:
11
yang tersedia di PowerPoint.
12
di animasikan. Untuk menambahkan gambar atau objek, klik tombol
„Insert‟ di menu atas, kemudian pilih „Pictures‟ untuk menambahkan
gambar atau „Shapes‟ untuk menambahkan objek.
3. Setelah menambahkan gambar atau objek, klik pada gambar atau objek
tersebut untuk memilihnya. Kemudian, klik tombol „Animations‟ di menu
atas dan pilih animasi yang diinginkan. PowerPoint menawarkan berbagai
jenis animasi seperti „Entrance‟, „Exit‟, „Emphasis‟ dan „Motion Paths‟.
Pilih animasi yang sesuai dengan jenis gambar atau objek yang Anda
gunakan.
6. Jika Anda ingin mengulangi animasi pada gambar atau objek lainnya,
Anda dapat mengduplikat animasi yang sudah ada. Caranya adalah dengan
memilih gambar atau objek yang ingin dianimasikan, klik tombol
„Animation Painter‟ di menu atas, kemudian klik pada gambar atau objek
yang akan di animasikan.
13
D. Membuat Game Pembelajaran Menarik dengan PowerPoint
Dalam era digital yang semakin berkembang saat ini, game menjadi
salah satu cara untuk mengedukasi anak-anak dengan cara yang
menyenangkan. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk
membuat game yang interaktif dan menarik. Oleh karena itu, menggunakan
PowerPoint sebagai alat untuk membuat game edukasi yang menghibur bisa
menjadi pilihan yang tepat.
PowerPoint adalah salah satu program presentasi yang paling populer di
dunia. Namun, PowerPoint tidak hanya digunakan untuk presentasi, namun
juga bisa digunakan untuk membuat game. Berikut adalah beberapa tips
tambahan yang bisa membantu dalam membuat game edukasi yang
menghibur dengan PowerPoint:
1. Buat game yang sesuai dengan usia anak-anak. Anak-anak dengan usia
yang berbeda memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda.
2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Hindari
penggunaan bahasa yang sulit atau tidak lazim.
3. Gunakan gambar yang menarik dan sesuai dengan konsep game. Gambar
yang menarik akan membuat anak-anak lebih tertarik untuk bermain game
dan memudahkan mereka untuk memahami materi yang diajarkan.
4. Gunakan suara atau musik untuk menambahkan efek yang lebih interaktif.
Suara atau musik yang tepat akan membuat game lebih hidup dan lebih
menarik bagi anak-anak.
5. Tambahkan penghargaan atau hadiah kecil sebagai insentif bagi anak-anak
yang berhasil menyelesaikan game. Penghargaan atau hadiah kecil akan
membuat anak-anak lebih termotivasi untuk bermain game.
6. Perbaiki dan tingkatkan game berdasarkan umpan balik dari anak-anak.
Anak-anak akan memberikan umpan balik tentang game yang mereka
mainkan. Umpan balik ini bisa menjadi masukan untuk perbaikan dan
peningkatan game yang dibuat.
Berikut adalah contoh game edukasi yang menghibur dengan
PowerPoint yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran anak-anak.
1. Game Tebak Gambar, game ini bertujuan untuk menguji kemampuan
anak-anak dalam mengenali gambar dan meningkatkan kreativitas mereka.
Konsep game ini adalah dengan menampilkan gambar yang terdiri dari
14
beberapa objek atau bagian dari objek. Anak-anak harus menebak objek
atau bagian dari objek tersebut. Misalnya, jika gambar menampilkan
bagian dari tubuh manusia, anak-anak harus menebak bagian dari tubuh
tersebut.
2. Game Tebak Kata, game ini bertujuan untuk menguji kemampuan anak-
anak dalam membaca dan menulis kata. Konsep game ini adalah dengan
menampilkan gambar dan meminta anak-anak untuk menulis kata yang
berkaitan dengan gambar tersebut. Misalnya, jika gambar menampilkan
buah apel, anak-anak harus menulis kata “apel”.
3. Game Puzzle, game ini bertujuan untuk menguji kemampuan anak-anak
dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitas mereka.
Konsep game ini adalah dengan menampilkan gambar yang terpecah-
pecah menjadi beberapa bagian. Anak-anak harus menyusun bagian-
bagian tersebut menjadi satu gambar yang utuh.
Game edukasi memang menjadi alternatif yang efektif dalam
pembelajaran anak-anak. Namun, selain membuat game yang menarik dan
interaktif juga harus dipastikan bahwa game tersebut mengajarkan konsep
yang relevan dengan pembelajaran anak-anak. Beberapa tips yang dapat
membantu dalam membuat game edukasi yang efektif antara lain:
1. Menentukan Target Usia
Setiap usia memiliki kebutuhan dan cara belajar yang berbeda-beda. Oleh
karena itu, penting untuk menentukan target usia dalam pembuatan game.
Usia yang ditargetkan juga akan menentukan tingkat kesulitan dan cara
penyampaian materi yang lebih tepat.
2. Menyederhanakan Materi
Ketika membuat game edukasi, pastikan materi yang disajikan tidak
terlalu rumit. Usahakan untuk menyederhanakan materi agar mudah
dipahami oleh anak-anak. Namun, jangan sampai mengurangi esensi dari
konsep yang ingin diajarkan.
3. Menambahkan Konteks yang Relevan
Menambahkan konteks yang relevan dengan pembelajaran anak-anak juga
dapat membuat game lebih menarik dan efektif. Contohnya, jika game
mengajarkan tentang tumbuhan, maka bisa menambahkan konteks tentang
bagaimana tumbuhan dapat bermanfaat bagi manusia.
15
4. Menggunakan Interaksi yang Menarik
Interaksi yang menarik dapat membuat game lebih hidup dan efektif.
Contohnya, jika game mengajarkan tentang matematika, maka dapat
menggunakan animasi dan efek suara yang menarik saat menjawab
pertanyaan.
Berikut cara membuat game edukasi yang menghibur dengan
menggunakan PowerPoint.
1. Tentukan Konsep dan Tujuan Game
Langkah pertama dalam membuat game edukasi yang menghibur dengan
PowerPoint adalah menentukan konsep dan tujuan game. Konsep game
yang dipilih harus berkaitan dengan materi atau pelajaran yang ingin
diajarkan kepada anak-anak. Selain itu, tujuan game juga harus jelas,
apakah untuk menguji pemahaman anak, meningkatkan kreativitas, atau
memperkenalkan konsep baru.
2. Buat Desain Game
Setelah menentukan konsep dan tujuan game, langkah selanjutnya adalah
membuat desain game. Desain game meliputi tampilan game, seperti latar
belakang, karakter, dan warna. Desain yang menarik akan membuat anak-
anak tertarik untuk bermain game dan memudahkan mereka untuk
memahami materi yang diajarkan.
3. Buat Slide Presentasi
Setelah desain game selesai, langkah selanjutnya adalah membuat slide
presentasi. Slide presentasi bisa dibuat dengan cara menambahkan gambar,
video, dan teks pada slide. Slide presentasi harus disusun secara terstruktur
dan logis, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.
4. Tambahkan Fitur Interaktif
Salah satu keuntungan dari menggunakan PowerPoint sebagai alat untuk
membuat game edukasi adalah kemampuan untuk menambahkan fitur
interaktif. Beberapa fitur interaktif yang bisa ditambahkan adalah quiz,
puzzle, dan game mini. Fitur interaktif akan membuat anak-anak lebih
tertarik dan lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan.
5. Uji Coba Game
Setelah game selesai dibuat, langkah terakhir adalah menguji coba game.
Game harus diuji coba untuk memastikan bahwa game berjalan dengan
16
baik dan tidak ada kesalahan. Selain itu, game juga harus diuji coba oleh
anak-anak untuk mengetahui seberapa menarik dan efektif game tersebut.
Membuat game edukasi yang menghibur dengan PowerPoint memang
membutuhkan waktu dan usaha, namun hasilnya akan sangat memuaskan.
Game yang interaktif dan menghibur akan membantu anak-anak untuk lebih
mudah memahami pelajaran dan meningkatkan kreativitas mereka.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan media belajar powerpoint interaktif dapat membantu
menyajikan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif di kelas. Hal ini
dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan
membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya kegiatan Diklat Metode Pengajaran Asyik
dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif ini, pendidik tidak hanya
mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat
menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat
demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
18
Lampiran 1. Sertifikat Diklat
19
Lampiran 2. Undangan Kegiatan Diklat
20
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta Diklat
21