Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DARING/

ONLINE GURU
MATA PELAJARAN IPA

DEDE SOLIHAT , S.Pd


NIP. 198508032009022008

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT


2020
LAPORAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DARING/
ONLINE GURU
20 juli s/d 30 September 2020

Nama : DEDE SOLIHAT,S.Pd.

NIP : 198508032009022008

Pangkat/Gol : Penata/ III-c


Mapel yang Diampu : IPA Terpadu
Unit Kerja : SMPN 1 Bayongbong

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT


2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)


MASA PANDEMI COVID 19

SMP : SMP Negeri 1 Bayongbong


Mata Pelajaran : IPA terpadu
Kelas : IX
Semester : 1 (satu)
Alamat : Jalan Raya Bayongbong Tlpn (0262) 543139
Kab/Kota : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Setelah melalui supervisi administrasi guru tentang Perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) Masa Copid 19 dari Kepala Sekolah, maka dengan ini Perencanaan Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) Masa Copid 19.Mata Pelajaran IPA. Kelas VII SMP Negeri 1 Bayongbong Garut
disetujui untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2020 - 2021

Mengetahui Bayongbong, 21 Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Edi Irawan, S.Pd. M.Pd Dede Solihat S.Pd


NIP. 196203041985031016 NIP. 198508032009022008

Menyetujui
Pengawas Pembina

Drs.Ela Halimin,SH.M.Si
NIP. 196311181985121002
LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH
(DARING) KEGIATAN BEKERJA DARI RUMAH (WORK FROM HOME)

I. Pendahuluan

Salah satu kewajiban guru selama melaksanakan tugas dinas di rumah/tempat tinggal
adalah menyusun Laporan Pembelajaran Jarak Jauh. Pembelajaran jarak jauh (distance
learning) yang dilakukan guru ini untuk memberikan akses pembelajaran yang tidak
terbatas ruang dan waktu kepada peserta didik selama diberlakukannya masa
darurat Covid-19. Penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh ini sesuai dengan Surat
Edaran Mendikbud Nomor 36962 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari
Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID– 19).

Pelaksanaan tugas dinas di rumah/tempat tinggal bagi guru berpedoman pada Surat
Edaran MenPANRB Nomor 34 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur
Sipil Negara (ASN) dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan
Instansi Pemerintah. Pembelajaran jarak jauh tersebut dapat dilakukan secara daring
(dalam jaringan), sehingga peserta didik dapat mengakses materi dan sumber
pembelajaran tanpa batasan waktu dan tempat. Kegiatan pembelajaran secara daring ini
akan mendukung proses pembelajaran jarak jauh dan mempermudah dalam penyebaran
materi kepada peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan
mencakup kegiatan penyampaian materi, penugasan, dan evaluasi.

II. Tujuan

Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dalam sistem daring ini bertujuan sebagai berikut.

1. Memberikan wadah bagi peserta didik kelas IX untuk dapat mempertajam pemahaman
mereka tentang materi yang dipelajari.
2. Memudahkan peserta didik kelas IX dalam mengakses materi dan tugas daring tanpa
terbatas ruang dan waktu.
3. Menyediakan bahan ajar dan aktivitas tambahan untuk tujuan pengayaan dengan
menggunakan artikel terkait materi yang diajarkan.
4. Mengevaluasi pemahaman dan kompetensi peserta didik terjadap materi yang diajarkan
melalui uji kompetensi online berbentuk kuis.
III. Sasaran

Pembelajaran Jarak Jauh ini diterapkan pada semester genap tahun pelajaran
2019/2020. Saaran pengguna pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring ini adalah
peserta didik kelas IX Jumlah target peserta didik yang akan mengikuti pembelajaran
jarak jauh adalah sebanyak 174 peserta didik meliputi :

1. Kelas IX C 35 siswa
2. Kelas IX G 34 siswa
3. Kelas IX H 35 siswa
4. Kelas IX I 35 siswa
5. Kelas IX J 35 siswa

IV. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring ini mencakup beberapa
tahapan, sebagai berikut.

a. Perencanaan

Guru merancang pembelajaran jarak jauh secara daring, meliputi pengembangan


materi/bahan ajar dan penyusunan kuis.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Guru membagikan materi/bahan ajar dan tugas (kuis) melalui aplikasi pembelajaran
kepada peserta didik kelas IX dengan target 174 peserta didik. Peserta didik membaca
materi dan mengerjakan tugas (kuis) dari rumah dengan alokasi waktu yang disepakati.

c. Penilaian (Evaluasi)

Guru menginput nilai tugas (kuis) dari hasil pekerjaan peserta didik yang dikirimkan
melalui wa masing-masing atau langsung mengisi soal yang ada di google formulir.

V. Materi Ajar

Materi ajar yang dibagikan pada semester 1 adalah sebagai berikut :

 Bab 1 Sistem Reproduksi Manusia


 Bab 2 Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
 Bab 3 Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup
 Bab 4 Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari.
 Bab 5 Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari

Materi ajar periode 20 Juli – 30 September 2020 adalah sebagai berikut :

1. Sistem reproduksi manusia di link


https://fisikagampangdd.blogspot.com/2020/07/bab-1-sistem-reproduksi-pada-
manusia.html
2. LKS siste reproduksi manusia di link
https://fisikagampangdd.blogspot.com/2020/07/lks-sistem-reproduksi-manusia.html
3. Sistem perkembangbiakan Hewan di link
https://fisikagampangdd.blogspot.com/2020/09/sistem-perkembangbiakan-
hewan.html
4. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan di link
https://sway.office.com/qArSAwOVecn1NDSN?ref=Link
5. Teknologi Reproduksi di link https://fisikagampangdd.blogspot.com/2020/09/sistem-
perkembangbiakan-hewan.html

VI. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang diterapkan untuk menyampaikan materi ajar tersebut di


atas adalah penyediaan materi yang dapat diakses oleh peserta didik melalui Google.
Peserta didik juga mendapatkan tugas untuk mengerjakan kuis secara mandiri terkait
materi dengan menggunakan Google Formulir. Alokasi waktu mengerjakan selama satu
minggu.

VII.Media Pembelajaran

Media yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh dengan
sistem daring ini adalah, blog, microsoft sway, video pembelajaran, Google Formulir dan
quizizz.

VIII. Evaluasi Pembelajaran

Tahap akhir dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring ini
adalah penilaian hasil belajar. Evaluasi pembelajaran dilakukan dalam bentuk kuis
menggunakan Google Formulir dan quizizz. Soal berbentuk pilihan ganda yang secara
langsung dapat memberikan nilai atas hasil jawaban peserta didik.
Berdasarkan data, sebanyak 163 peserta didik telah mengirimkan jawaban soal
melalui email masing-masing. Dengan demikian, peserta didik yang tidak mengirimkan
jawaban atau tidak mengerjakan tugas sebanyak 11 orang.

IX. Penutup

Laporan pembelajaran jarak jauh (daring) ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban
tertulis kepada kepala sekolah atas pelaksanaan tugas dinas di rumah/tempat tinggal.

Lampiran

1. Jadwal Pembelajaran IPA


2. RPP daring
3. Materi Pembelajaran

Reproduksi Tumbuhan dan Hewan

Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae


1. Proses Penyerbukan
Pada Angiospermae, pernyebukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik. Berikut
macam-macam penyerbukan berdasarkan perantaranya.
a. Anemogami, penyerbukan dengan bantuan angin.
b. Hidrogami, penyerbukan dengan bantuan air.
c. Zoidiogami, penyerbukan dengan bantuan hewan.
d. Antropogami, penyerbukan dengan bantuan manusia.
2. Proses Pembuahan
Pembuahan adalah peristiwa bersatunya inti sel sperma dengan ovum.
3. Siklus Hidup Tumbuhan Angiospermae
Selama hidupnya, tumbuhan Angiospermae melalui dua tahapan generasi
gametofit dan generasi sporofit. Generasi sporofit adalah generasi penghasil spora, yaitu
generasi diploid (2n). Generasi gametofit adalah generasi penghasil gamet (sel telur dan sel
spermatozoa), yaitu haploid (n).

Perkembangan Vegetatif pada Tumbuhan Angiospermae


1. Perkembangan Vegetatif Alami
a. Rhizoma, batang yang tumbuh menjalar secara horizontal di dalam tanah menyerupai akar.
b. Stolon (geragih), batang yang tumbuh menjalar di atas tanah.
c. Umbi lapis (bulbus), batang berukuran pendek di dalam tanah yang dikelilingi oleh berlapis-
lapis daun tebal.
d. Tunas, bagian yang memiliki bakal tunas yang dapat tumbuh menjadi tunas dan individu baru.
e. Umbi batang, batang yang membengkak di dalam tanah dan mengandung cadangan makanan.
f. Kuncup adventif daun, dapat tumbuh membentuk tunas dan akar (individu baru).
2. Perkembangan Vegetatif Buatan
a. Mencangkok
b. Menempel (okulasi)
c. Menyambuing
d. Menyetek
e. Merunduk
Perkembangbiakan pada Tumbuhan Gymnospermae
Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi jika serbuk sari menempel pada liang bakal biji. Serbuk
sari akan tertangkap oleh cairan yang terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan menguap maka serbuk
sari akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan.
Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan
1. Hidroponik
Cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa
menggunakan tanah.
2. Vertikultur
Teknik budi daya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal).
3. Kultul Jaringan
Usaha tanaman dengan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman.

Reproduksi pada Hewan


1. Perkembangbiakan Seksual (Generatif) pada Hewan
Terbentuknya individu baru melalui peleburan sel sperma dan ovum. Berdasarkan tempat
terjadinya, pembuahan pada hewan dapat dibedakan atas pembuahan di dalam tubuh (fertilisasi
internal) dan pembuahan di luar tubuh (fertilisasi eksternal). Perkembangan dan kelahiran embrio
dapat terjadi melalui 3 cara, yaitu ;
a. Vivipar (hewan beranak), hewan yang embrionya berkembang dan mendapat makanan di
dalam uterus (rahim) induk betina.
b. Ovipar (hewan bertelur), hewan yang embrionya berkembang di dalam telur.
c. Ovovivipar (hewan bertelur dan beranak), hewan yang embrionya berkembang di dalam telur,
tetapi telur tetap berada di dalam tubuh induk betina.
2. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif) pada Hewan
Terjadi pada hewan tingkat rendah/Avertebrata. Reproduksi aseksual pada hewan ada 5 jenis,
yaitu:
a. Pertunasan atau Budding, pembentukan tunas kecil yang serupa dengan induk.
b. Pembelahan Ganda, pembelahan berulang.
c. Pembelahan Biner, dari satu individu membelah secara langsung menjadi dua sel anak.
d. Fragmentasi, perkembangbiakan di mana individu baru terbentuk dari bagian tubuh induk yang
terbagi-bagi/terputus baik sengaja atau tidak.
e. Partenogenesis, perkembangbiakan di mana individu baru terbentuk dari telur yang tidak
dibuahi.
Teknologi Reproduksi pada Hewan
Kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari
sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia.
4. Materi Pembelajaran di blog
5. Evalusi pembelajaran dengan quizizz
6.

7. Rekapitulasi Nilai
8. Soal kuis di google formulir 7. Dokumentasi pembelajaran daring

Anda mungkin juga menyukai