Anda di halaman 1dari 13

SUPERVISI

DAN DELEGASI
Oleh : Kelompok VI
SUPERVISI
Supervisi merupakan upaya untuk
membantu pembinaan dan peningkatan
kemampuan pihak yang disupervisi agar
mereka dapat melaksanakan tugas
kegiatan yang telah ditetapkan secara
efisien dan efektif (Sudjana, 2004).
Tujuan Supervisi :
Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan
peningkatan pelayanan keperawatan pada
klien dan keluarga yang berfokus pada
kebutuhan, keterampilan dan kemampuan
perawat dalam melaksanakan tugas.
Prinsip Supervisi :
1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi
2. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen,
keterampilan hubungan antar manusia dan kemampuan
menerapkan prinsip manajemen dan kempemimpinan.
3. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan
dinyatakan melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas dan
standar.
4. Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokratis
antara supervisor dan perawat pelaksana.
5. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan
rencana yang spesifik.
6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif,
komunikasi efektif, kreativitas dan motivasi.
7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan
berdaya guna dalam pelayanan keperawatan yang
memberi kepuasan klien, perawat dan manajer.
Unsur Pokok :
1. Pelaksana
Pelaksana adalah atasan, yakni mereka yang
memiliki kelebihan dalam organisasi.
2. Alur Supervisi Ka. Bid Perawatan

Ka. Seksi Perawatan

Ka Ru

PP Supervisi
Keterangan :
: Kegiatan supervisi Delegasi
: Delegasi dan Supervisi PA
PP : Perawat Primer
PA : Perawat Associate
Kinerja perawat dan
Kualitas Pelayanan
Meningkat
3. Teknik
a. Pengamatan langsung
b. Kerja sama
LANGKAH SUPERVISI
• Langkah I : Mengadakan persiapan pengawasan
• Menentukan tujuan.
• Menentukan metode pengawasan yang tepat.
• Menentukan standar atau kriteria pengukuran
• Langkah II : Menjalankan pengawasan
• Membuat dan menentukan rencana pengawasan
• Pelaksananan pengawasan dapat dilakukan dengan berbagai
sistem:
– Sistem preventif
– Sistem represif
– Sistem verifikatif
– Sistem inspektif
– Sistem investigatif
– Kombinasi sistem preventif dan represif
• Penilaian dari pelaksanaan pengawasan.
• Langkah III : Memperbaiki penyimpangan
DELEGASI
Pendelegasian adalah pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab kepada staf untuk bertindak
dalam batas-batas tertentu. Dengan
pendelegasian, seorang pimpinan dapat
mencapai tujuan dan sasaran kelompok melalui
usaha orang lain, hal mana merupakan inti
manajemen. Selain itu dengan pendelegasian ,
seorang pimpinan mempunyai waktu lebih
banyak untuk melakukan hal lain yang lebih
penting seperti perencanaan dan evaluasi.
Yang menghambat dalam melakukan pendelegasian :
1. Meyakini pendapat yang salah “Jika kamu ingin hal itu
dilaksanakan dengan tepat, kerjakanlah sendiri”.
2. Kurang percaya diri
3. Takut dianggap malas
4. Takut persaingan
5. Takut kehilangan kendali
6. Merasa tidak pasti tentang apa dan kapan melakukan
pendelegasian, mempunyai definisi kerja yang tidak jelas
7. Takut tidak disukai oleh staf, dianggap melemparkan tugas
8. Menolak untuk mengambil resiko tergantung pada orang lain
9. Kurang kontrol yang memberikan peringatan dini adanya
masalah, sehubungan dengan tugas yang didelegasikan
10. Kurang contoh dari pimpinan lain dalam hal mendelegasikan
11. Kurang keyakinan dan dan kepercayaan terhadap staf, merasa
staf kurang memiliki ketrampilan atau pengetahuan untuk
melakukan tugas tersebut.
Beberapa petunjuk untuk melakukan pendelegasian yang efektif :
• Jangan membaurkan dengan pelemparan tugas. Oleh karena itu
jangan mendelegasikan tugas yang anda sendiri tidak mau
melakukannya.
• Jangan takut salah
• Jangan mendelegasikan tugas pada seseorang yang kurang
memiliki ketrampilan atau pengetahuan untuk sukses
• Kembangkan tingkat keterampilan dan pengetahuan staf,
sehingga mereka dapat melakukan tugas yang didelegasikan
• Perlihatkan rasa percaya atas kemampuan staf untuk berhasil
• Antisipasi kesalahan yang dapat terjadi dan ambil langkah
pemecahan masalahnya
• Hindari kritik bila terjadi kesalahan
• Berikan penjelasan yang jelas tentang tanggung jawab,
wewenang, tanggung gugat dan dukungan yang tersedia
• Berikan pengakuan dan penghargaan atas tugas yang telah
terlaksana dengan baik
Langkah yang harus ditempuh agar dapat melakukan
pendelegasian yang efektif :
1. Tetapkan tugas yang akan didelegasikan
2. Pilihlah orang yang akan diberi delegasi
3. Berikan uraian tugas yang akan didelegasikan dengan jelas
4. Uraikan hasil spesifik yang anda harapkan dan kapan anda
harapkan hasil tersebut
5. Jelaskan batas wewenang dan tanggung jawab yang
dimiliki staf tersebut
6. Minta staf tersebut menyimpulkan pokok tugasnya dan cek
penerimaan staf tersebut atas tugas yang didelegasikan.
7. Tetapkan waktu untuk mengontrol perkembangan
8. Berikan dukungan
9. Evaluasi hasilnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai