Anda di halaman 1dari 24

Software Piracy

junaidirast7@gmail.com
POLITEKNIK MASAMY IN
TERNASIONAL
BANUWANGI
Table Of Contents
Latar belakang dari Software Piracy
Pengertian dari Software Piracy
Bentuk – bentuk Software Piracy
Ciri – ciri Software bajakan
Penyebab terjadinya Software Piracy di Indonesia
Dampak positif dan Dampak negatif dari
Software Piracy
Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah
untuk meminimalisir Software Piracy di Indonesia
Kesimpulan dan Daftar Pustaka
Latar Belakang Software Piracy

 Sekitar 90% perangkat lunak yang beredar di


Indonesia merupakan produk BAJAKAN.
 Pengawasan pemerintah terhadap beredarnya
software bajakan seakan dibiarkan saja, tidak
ada tindak tegas terhadap pihak – pihak yang
melakukan pembajakan atau yang ikut menjual
produk bajakan.
 Hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai 10
besar negara pembajak perangkat lunak di
seluruh dunia.
Pengertian Software Piracy

• Menurut BSA (Business Software


Alliance) Adalah : Software Piracy adalah
penyalinan atau penyebaran secara tidak sah
atas piranti lunak yang dilindungi undang-
undang. Hal ini dapat dilakukan dengan
penyalinan, pengunduhan, sharing, penjualan,
atau penginstallan beberapa salinan ke
komputer personal atau kerja.
• Secara sederhana, membuat atau mendownload
salinan tidak resmi dari piranti lunak adalah
tindakan melanggar hukum, tidak peduli berapa
banyak salinan atau berapa orang yang terlibat.
• Membuat beberapa salinan untuk teman,
menyewakan disk, mendistribusikan atau
mendownload piranti lunak bajakan dari
internet, maupun membeli satu program piranti
lunak dan kemudian menginstalnya pada
beberapa komputer, ini termasuk pembajakan.
Bentuk – bentuk Software Piracy

Bentuk-bentuk pembajakan software yang sering


dilakukan diantaranya sebagai berikut:

 1) Pemuatan ke dalam hard disk

Perbuatan ini biasanya dilakukan jika kita membeli


komputer dari toko-toko komputer, di mana
penjual biasanya meng-instal sistem operasi
beserta software-software lainnya sebagai bonus
kepada pembeli komputer.
2) Softlifting

Yaitu dimana sebuah lisensi penggunakan sebuah


software dipakai melebihi kapasitas
penggunaannya. Misalnya membeli satu software
secara resmi tapi kemudian meng-install-nya di
sejumlah komputer melebihi jumlah lisensi untuk
meng-install yang diberikan.
3) Pemalsuan

Yaitu memproduksi serta menjual software-


software bajakan biasanya dalam bentuk CD ROM,
yang banyak dijumpai di toko buku atau pusat-
pusat perbelanjaan, Penyewaan software, Ilegal
downloading, yakni dengan men-download
software dari internet secara illegal.
4) Penyewaan Piranti Lunak

Dikenal tiga bentuk pembajakan melalui


penyewaan piranti lunak:
a. Produk yang disewa untuk digunakan pada
komputer di rumah atau di kantor penyewa;
b. Produk yang disewakan melalui mail order;
c. Produk yang dimuat dalam computer yang
disewa untuk waktu terbatas.
5)  Downloading illegal melalui BBS atau Internet

Terjadi melalui downloading piranti lunak sah


melalui hubungan modem ke buletin elektronik
adalah bentuk lain pembajakan. Pembajakan ini
tidak sama dan jangan disalah artikan dengan
penggunaan piranti lunak yang diberikan di public
domain, ataupun fasilitasshareware yang
digunakan bersama.
Ciri – ciri Software Bajakan
• Dijual dalam bentuk vcd atau dvd dengan harga yang murah
• Bentuk dan kemasan cd atau dvd serupa dengan cd atau dvd
lainnya
• Dibundel dalam kumpulan software yang nama pengembang
tidak sama
• Ada serial number (s/n) atau program crack untuk membuka
proteksi software
• Tidak disertai dongle
• Tidak bisa diupdate
• Mengalami error atau hang pada jumlah transaksi tertentu
• Kadang mengandung virus atau trojan yang berbahaya
• Diunduh atau didownload gratis dari situs tidak resmi,
dimana situs resmi mematok harga tertentu.
Penyebab terjadinya Software Piracy
di Indonesia
• penyebab terjadinya pembajakan software di
Indonesia yaitu mahalnya software legal,
kurangnya kesadaran masyarakat sebagai
pengguna software, dan kurangnya sikap
teladan dari pemerintah dan aparat hukum
untuk menggunakan software yang legal pula.
Dampak positif dan negatif dari
Software Piracy
• Dampak Positif :

• Membantu pekerjaan. Misalnya tugas sekolah,


tugas kantor, buku acara yang memerlukan
lisensi software pengolah kata. Software bajakan
cukup membantu karena lisensi dari software-
software ini sangatlah mahal bagi sebagian
besar pengguna.
• Membantu dunia pendidikan. Dalam proses
pendidikan, terdapat berbagai macam file di
internet yang dapat diunduh secara Cuma-
Cuma yang berkaitan dengan pengetahuan.
Software bajakan membantu karena untuk
mendapatkanreader dari software-software
tersebut, tidak memerlukan biaya yang mahal
sehingga seorang pelajar dapat mempelajari
artikel-artikel tersebut dengan mudah.
•  Hiburan yang murah. Game-game bajakan
sangat memberikan hiburan yang murah karena
selain sangat atraktif, untuk mendapatkannya
kita tidak memerlukan biaya yang mahal.
• Dampak Negatif :

• Merugikan Produsen Software ini jelas


merupakan sisi negatif utama dari tindakan
pembajakan software. Ketika consumer membeli
bajakan, produsen akan rugi karena produk
mereka terjual namun mereka tidak mendapat
uangnya.
• Merugikan Negara Predikat Indonesia sebagai
salah satu Negara pembajak terbesar mebuat
banyak investor luar negeri enggan berinvestasi.
Dampaknya, pertumbuhan perekonomian
Indonesia menjadi lambat.
• Pengguna Software Bajakan tidak Mendapat
dukungan Teknis dari Produsen Software.
Produsen tidak akan memberikan dukungan
teknis bagi pengguna software bajakan. Ini
karena produsen tidak mendapat keuntungan,
sehingga tidak mau memberikan dukungan
kepada pengguna untuk software mereka.
Upaya pemerintah untuk meminimalisir
Software Piracy di Indonesia
• Mengedukasi pengguna perangkat lunak atas
keuntungan yang dapat diraih dengan
menggunakan perangkat lunak asli
• Memersuasi ritel agar menjual perangkat lunak
asli
• Mengadakan sosialisasi pentingnya penggunaan
software asli, BSA dan AutoDesk, mengadakan
seminar ke sekolah dan kampus mengenai
software-softwara yang ada. juga memaparkan
kerugian jika menggunakan sotware palsu
• Melalui edukasi kepada konsumen maupun
penjual software seperti dengan menggelar
kampanye Global Fair Play yang serentak digelar
di 46 negara termasuk Indonesia. Konsumen
perlu mendapat pemahaman yang cukup untuk
mengetahui ciri-ciri software asli dan hanya
membelinya dari reseller resmi. Sementara perlu
kesadaran para penjual software untuk
melindungi hak konsumen dengan hanya
menjual software legal.
•  Pemerintah perlu bekerja lebih keras untuk
menyadarkan masyarakat dan dunia usaha agar
menghargai hak cipta atau hak atas kekayaan
intelektual (HaKI).
Kesimpulan

• Beberapa penyebab terjadinya pembajakan


software di Indonesia yaitu mahalnya software
legal, kurangnya kesadaran masyarakat sebagai
pengguna software, dan kurangnya sikap
teladan dari pemerintah dan aparat hukum
untuk menggunakan software yang legal pula.
•  Dampak dari pembajakan software bagi
Indonesia yaitu tidak hanya merugikan
perusahaan software lokal, tapi juga merugikan
Negara. Perusahaan software rugi karena
produk orisinilnya yang harganya jutaan rupiah
harus bersaing dengan produk bajakan yang
harganya hanya puluhan ribu rupiah. Negara
juga dirugikan, karena software bajakan itu
sudah pasti tidak bayar pajak.
Daftar Pustaka
• http://epit-infromation2.blogspot.com/2012/12/upaya-pemerintah-untukmem
inimalisasi.html
.
• http://newbieanonymous.blogspot.com/2013/05/berani-laporkan-software-ba
jakan-bisa.html
.
• http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/12-response
-paper-ptk-2013/377-pembajakan-software-dan-bagaimana-upaya-untuk-me
ngatasinya
.
• http://pelanggaranpiracy.wordpress.com/pelanggaran-piracy/.
• http://tekno.kompas.com/read/2012/02/17/09510410/5.Modus.Operandi.Pem
bajakan.Software..Beserta.Hukumannya
.
• http://agunkzscreamo.blogspot.com/2012/10/apa-perbedaan-antara-software
-asli-dan.html
.
• http://teknologi.kompasiana.com/internet/2009/10/29/pembajakan-software-
dan-solusi-mengatasinya-19627.html

Anda mungkin juga menyukai