Anda di halaman 1dari 27

REFERAT

PERBEDAAN KULIT BAYI DAN ORANG


DEWASA
11 Agustus 2020
Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar 6120019032

Dokter pembimbing :
dr. Meidyta Sinantryana W., Sp. KK

SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


RSI Jemursari Surabaya
PENDAHULUAN

Kulit adalah bagian terluar dari tubuh yang menutupi semua organ-organ tubuh manusia.

Kulit orang dewasa memiliki luas sekitar 1.5 m2 dengan berat kira- kira 15% dari berat badan

Kulit balita jauh lebih tipis dibanding kulit orang dewasa. Itu dikarenakan kondisi kulit balita

yang belum matur dan fungsi yang belum sepenuhnya matang

Sedangkan Pada kulit usia lanjut terjadi penipisan epidermis, penurunan suplai darah, cairan,

dan nutrisi ke kulit, melambatnya penyembuhan luka dan respons imun, terganggunya
termoregulasi dan berkurangnya jumlah kelenjar minyak dan keringat.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Defenisi kulit menurut kamus
dorland adalah, penutup luar tubuh,
atau kulit, termasuk berbagai
lapisan dan struktur pelengkapnya,
pada manusia, terdiri dariepidermis,
dermis, jaringan subkutan, rambut,
kuku, kelenjar kulit, payudara, dan
kelenjar mammaria.
Kulit terdiri dari dua lapisan, yaitu epidermis dan
dermis. Epidermis, yang merupakan lapisan paling
terluar, dan aksesori-aksesorinya (rambut, kuku,
kelenjar sebasea, dan kelenjar keringat) berasal dari
lapisan ectoderm embrio. Dermis berasal dari
mesoderm.
PERSIAPAN

1. Keadaan kulit
 Bebas dari dermatitis

 Pada bekas dermatitis sebaiknya dilakukan sebulan setelah sembuh

 Tidak terlalu dekat dengan dermatitis yang ada, sebab daerah tersebut

lebih peka hingga dapat menimbulkan reaksi positif palsu


 Bebas dari kosmetik, dan kortikosteroid min. 2 minggu
PERSIAPAN

2. Daerah tempat test yang utama : punggung

 Lapisan tanduk cukup tipis sehingga penyerapan bahan cukup besar


 Tempat luas, sehingga banyak bahan yang bisa diteskan, Tempatnya
terlindung hingga tidak mudah lepas, baik disengaja maupun tidak
 Bahan yang menempel tidak banyak mengalami gerakan, lepas atau kendor,
sehingga kontaknya dengan kulit cukup terjamin.
 Jika terjadi dermatitis atau sampai terjadi sikatriks tidak tampak dari luar oleh
karena terlindung.
SYARAT PATCH TEST

1. Penderita tidak dalam terapi steroid minimal selama 2 minggu


2. Lokasi uji tempel bebas dari kortikosteroid topikal selama 3 hari

3. Tidak dijumpai lesi dermatitis yang aktif


INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Indikasi Kontraindikasi

 Dermatitis kontak alergi  Menderita dermatitis akut

 Sindroma dermatitis kontak alergi  Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat

 Untuk membedakan dermatitis kontak mempengaruhi reaksi kulit seperti


alergi dan dermatitis kontak iritan steroid, anti histamin, dan
 Dermatitis kronis dengan penyebab immunomodulator.

yang belum diketahui


 Kondisi penyakit eczematous
EFEK SAMPING

1. Sensitisasi
2. Reaksi iritan

3. Efek karena tekanan


4. Reaksi anafilaksis

5. Lesi hipopigmentasi atau hiperpigmentasi pada lokasi dengan reaksi


positif.
ALAT DAN BAHAN

Chamber Trolab / true


ALAT DAN BAHAN
Bahan tes

Bahan pelarut atau vehikulum yang dipilih yaitu:


1.Air
2.Ethyl alkohol absolut
3.Acetone
4.Isobuthyl ketone
5.Methyl ethyl ketone
6.Buthyl atau ethyl ketone
7.Olium olivarium
8.Parafin cair
9.Vaselin kuning
ALAT DAN BAHAN

Daftar alergen standar uji tempel (ICDRG)

1. Kalium bichromat 0,5% dalam vaselin

2. Cobalt chloride 1% dalam vaselin

3. Nickel sulfat 5% dalam vaselin

4. Formaldehyde 2% dalam air


5. Para phenylene diamine 1% dalam vaselin
CARA PEMERIKSAAN

1. Menyiapkan alat dan bahan (chamber, plester, alergen)


2. Menggunakan chamber yang sudah terstandarisasi

3. Menggunakan alergen yang sudah terstandarisasi.


4. Plester harus bersifat non alergenik dan dapat menempel kuat ke
kulit
Pengisian chamber :

Chamber harus terisi penuh


sesuai kapasitasnya
Penempelan chamber:

1. Siapkan fiksasi
2. Posisi bisa dengan duduk / telungkup
3. Pencukuran rambut pada lokasi uji
tempel

4. Desinfeksi di lokasi penempelan


5. Setelah semua chamber tertempel,
dilakukan mapping posisi agar tidak
terjadi kesalahan saat pembacaan hasil
PEMBACAAN HASIL

 Oklusi dibuka setelah 48 jam

 Pembacaan dilakukan 30 menit setelah pelepasan perekat dari kulit

 Pada keadaan tertentu (sangat gatal, nyeri) oklusi dapat dibuka

 Pembacaan dilakukan pada jam 48, 72, 96 (sampai hari ke-5)


..PEMBACAAN HASIL

 Sebaiknya menggunakan kaca pembesar yang memiliki lampu LED

yang cukup terang


 Menggunakan alat bantu mapping
Interpretasi Hasil (Wilkinson and colleagues128 )

 (-) : Negatif  (+++) : Positif sangat kuat

 (?+) : Reaksi meragukan (ekstrim), terbentuk bula

 (+) : Positif lemah, eritem,  NT : Tidak di teskan

infiltrasi (edema), papul  IR : Reaksi iritasi

 (++) : Positif kuat, reaksi

edematosa dengan
pembentukan vesikel
Lanjutan..

 Hasil negatif palsu dapat disebabkan:

1. Penetrasi alergen tidak kuat

2. Waktu pembacaan terlalu awal

3. Lokasi uji tempel terpapar sinar UV

4. Penggunaan kortikosteroid sistemik atau imunosupresan lain

5. Alergen tidak dalam bentuk aktif


Lanjutan..

 Hasil positif palsu dapat disebabkan :

1. Konsentrasi alergen terlalu tinggi

2. Bahan alergen tidak murni atau terkontaminasi

3. Terlalu banyak alergen yang dimasukkan dalam chamber

4. Alergen yang berbahan kristal tidak terdispresi secara merata pada vehikel

5. Adanya dermatitis pada lokasi uji

6. Efek tekan dan reaksi plester


Faktor yang mempengaruhi hasil uji

1. Lokasi
2. Obat-obatan

3. Usia
4. Ritme harian dan variasi musim

5. Imunoterapi
Lanjutan..

1. Lokasi 2. Obat-obatan

 Punggung lebih reaktif  Beberapa obat akan

dibandingan dengan lengan menurunkan reaksi uji tempel


 Ex: antihistamin,

kortikosteroid, antidepresan
trisiklik, dopamin
Lanjutan..

3. Usia 4. Ritme harian & variasi musim

 Reaktivitas menurun pada bayi  Misal pada orang yang sensitif

 Meningkat pada usia anak-anak terhadap serbuk sari bunga,

 Semakin meningkat pada usia reaktivitas meningkat pada

lebih tua musim bunga, setelahnya


reaktivitas menurun diluar
musim bunga
Lanjutan..

5. Kondisi patologi kulit 6. Imunoterapi

 Kelainan kulit ex:eksim dapat  Menghambat reaksi kulit

merubah reaksi patch test terdahap alergen yang spesifik


sehingga dibutuhkan
menginterpretasikan hasil
dengan baik

Anda mungkin juga menyukai