Anda di halaman 1dari 27

SISTEM KOMPRESI BERTINGKAT

Kompresi bertingkat diperlukan jika perbandingan kompresi lebih dari


4 atau 5.
Perbandingan kompresi menjadi tinggi apabila temperatur kerja
kondensor tinggi dan atau temperatur kerja evaporator sangat rendah

Perbandingan kompresi tinggi mengakibatkan :


Ekspansi cairan akan menghasilkan uap cukup banyak dan tidak
bermanfaat terhadap penyerapan beban kalor pada evaporator,
Efek pendinginan yang dihasilkan menjadi lebih kecil
Perpindahan kalor pada evaporator menjadi kurang efektif
Efisiensi volumetrik kompresor torak lebih kecil
Daya kompresor besar
COP kecil

Pendinginan uap antar tingkat dapat dilakukan dengan :


a. Water intercooling
b. Flash intercooling
18 Sep 2020 1
Penggunaan tangki cetus sebagai pemisah uap-cairan

6 KONDENSOR
5

3 4 KOMPRESOR
TANGKI CETUS TEKANAN TINGGI

7
8
2

9 EVAPORATOR 1 KOMPRESOR
TEKANAN
RENDAH

18 Sep 2020 2
p

8’ 6
pk 5

3
pi 2
8 7 4

po 1
9 1

h
Siklus kompresi bertingkat menggunakan tangki cetus sebagai
18 Sep 2020 pemisah uap-cairan 3
Penggunaan tangki cetus sebagai subcooler cairan

KONDENSOR
6 5

3 4
TANGKI CETUS
KOMPRESOR
TEKANAN TINGGI

8’

9 1
EVAPORATOR
KOMPRESOR TEKANAN
RENDAH

18 Sep 2020 4
Penggunaan tangki cetus sebagai intercooler

5 KONDENSOR
4

3
TANGKI KOMPRESOR
CETUS TEKANAN
TINGGI
6
2

7 EVAPORATOR 1
KOMPRESOR
TEKANAN
RENDAH
Sistem kompresi bertingkat menggunakan tangki cetus sebagai intercooler
18 Sep 2020 5
p

5 4 2’
pk

6 3
pi 2

po 1
7

Siklus kompresi bertingkat menggunakan flash intercooler

18 Sep 2020 6
6 KONDENSOR
5

4
KOMPRESOR
TANGKI CETUS TEKANAN
TINGGI
3
7

8’
WATER
INTERCOOLER
2
EVAPORATOR 1
9 KOMPRESOR
TEKANAN
RENDAH
Sistem kompresi bertingkat menggunakan tangki cetus sebagai pemisah uap-
cairan, subcooler, intercooler, dan dilengkapi water intercooler
18 Sep 2020 7
p

8’ 6
pk 5

4 3
pi 2
8 7

po 1
9

Siklus kompresi bertingkat menggunakan tangki cetus sebagai pemisah


uap-cairan, subcooler, intercooler, dan dilengkapi water intercooler
18 Sep 2020 8
Pemilihan tekanan antar tingkat
Perbandingan kompresi tiap tingkat kompresor mesin refrigerasi
tidak harus sama seperti pada kompresor udara, karena pendinginan
pada antar tingkat tidak mungkin dapat menurunkan temperatur uap
hingga sama dengan temperatur awal kompresi pada kompresor
tekanan rendah.
Tekanan antar tingkat pada tangki cetus dapat ditentukan dengan
persamaan
Tk
pi  pk po
TO

Tekanan antar tingkat dapat juga ditentukan dengan mencoba-


coba sedemikian sehingga menghasilkan COP sistem yang paling
tinggi. Dengan cara ini, perbandingan tekanan pada kompresor
tekanan tinggi dapat lebih rendah daripada perbandingan kompresi
pada kompresor tekanan rendah
18 Sep 2020 9
3 KONDENSOR
2

4 EVAPORATOR E2 6 8 1

7
5 EVAPORATOR E1
KOMPRESOR

Sistem dua evaporator dengan katup ekspansi individual, dan


mengguna kan sebuah kompresor

18 Sep 2020 10
p

3
pk 2

4 6
pO2

po1
5 7 1 8

h
Q o1 Q o2
m1  ;m 2 
RE1 RE 2
m1h 7  m 2h 6
h1 
m1  m 2
18 Sep 2020 11
Sistem dua evaporator dengan katup ekspansi
bertingkat, dan mengguna kan sebuah kompresor

Untuk mencegah uap hasil ekspansi masuk ke evaporator E1, katup


ekspansi dipasang bertingkat.

3 KONDENSOR
2

4 EVAPORATOR E2 7 9 1

5
8
6 EVAPORATOR E1
KOMPRESOR

18 Sep 2020 12
p

3 2
pk

pO2 5 4 7

po1
6 8 1 9

h
Siklus refrigerasi untuk sistem dengan katup ekspansi bertingkat

Q o1 Q o1
Laju aliran massa pada evaporator E1, m1  
RE1 h 8  h 6
Q o2 x Q o2 x
Laju aliran massa pada evaporator E2, m 2   m1 4   m1 4
RE 2 1  x 4 h7  h 4 1 x 4

18 Sep 2020 13
Sistem dua evaporator dengan katup ekspansi
bertingkat, dan mengguna kan invidual kompresor

Untuk menghidarkan throttlin uap dari E2, katup ekspansi dipasang bertingkat,
dan menggunakan kompresor individual

6 KONDENSOR 5 2

7 3
EVAPORATOR E2

8
KOMPRESOR II

9 EVAPORATOR E1 1

KOMPRESOR I

18 Sep 2020 14
p

6 4 5 2
pk
m1h2  m4 h4
h5 
pO2 8 7 3 m1  m4

po1
9 1

Q o1 Q o1
Laju aliran massa pada evaporator E1, m1  
RE1 h1  h 9

Qo 2 x7 Qo 2 x7
Laju aliran massa pada evaporator E2, m2   m1   m1
RE2 1  x 7 h3  h7 1  x7

18 Sep 2020 15
Sistem dua evaporator dengan katup ekspansi bertingkat, dan
mengguna- kan invidual kompresor dengan flash intercooling

5 KONDENSOR 4

6 EVAPORATOR E2 3b 3
KOMPRESOR
TEKANAN
3a TINGGI
TANGKI CETUS

7 2

8 EVAPORATOR E1 1 KOMPRESOR
TEKANAN
RENDAH

18 Sep 2020 16
p

5 4
pk

7 6 3
po2 2

po1
1
8

18 Sep 2020 17
Cascade systems
Penggunaan satu jenis refrigeran dalam siklus kompresi sederhana untuk
menghasilkan temperatur rendah terdapat beberapa kendala, antara lain :

1. Temperatur pembekuan refrigeran


2. Tekanan evaporator sangat rendah, dan volume spesifik besar
3. Tekanan kondensor akan sangat tinggi jika dipilih refrigeran yang
mempunyai titik didih rendah
4. Perbandingan kompresi sangt tinggi, sehingga COP sangat rendah
5. Kesulitan operasional peralatan mekanikal pada temperatur rendah

18 Sep 2020 18
Qk1
KONDENSOR Tk1

To1  Tk2

EVAPORATOR KOMPRESOR I
KONDENSOR
Qo1 = Qk2

EVAPORATOR To2

Qo2 KOMPRESOR
II

18 Sep 2020 19
18 Sep 2020 20
18 Sep 2020 21
T e m p e r a tu r k o p lin g o p tim u m p a d a s is te m C a s c a d e
M e n u r u t S c h m id th ( A r o r a , 1 9 8 1 ) :
a . J ik a k e d u a s ik lu s d ia s u m s ik a n m e m p u n y a i C O P C a r n o t y a n g s a m a , m a k a
T o1 T o 2

T k1  T o1 T k 2  T o 2

d a n jik a T o1 = T k2 , m aka T o1  T k 2  T k1 .T o 2

b . J ik a k e d u a s ik lu s m e m p u n y a i p e r b a n d in g a n k o m p r e s i y a n g s a m a , m a k a
p k1 p k 2

p o1 p o 2

J ik a ln p = a – b /T , m a k a
 1 1 
log p k1  log p o1  b 1   
 T k1 T o1 
 1 1 
log p  log p  b 2   
T o 2 
k 2 o 2
 T k2
b  1 1   1 1 
1
    .   
b 2  T k1 T o1   T k2 T o 2 

d a n jik a T o1 = T k2 , m a k a p e r s a m a a n d i a t a s m e n ja d i
b 1  b 2
T o1  T k 2 
b 1 b 2

T k1 T o2
P e r s a m a a n s e m i- e m p ir is y a n g le b ih t e p a t
b 1  1 , 05 b 2
T o1  T k 2   10
18 Sep 2020 b 1 b 2 22

T k1 T o2
Contoh sistem kompresi uap cascade pembauatn CO2 padat

3 KONDENSOR 2

6 1
SEPARATOR
KOMPRESOR

CO2 PADAT
5
Gambar 4.17. Sistem refrigerasi untuk pembuatan CO2 padat
18 Sep 2020 23
p (bar)
31 C
3 2
69
28 C

5.18 Garis titik TRIPEL

-56,6 C
5 4 6
1.01325 7
Garis sublimasi 1
-78,5 C
h

Gambar 4.18. Siklus termodinamika untuk sistem pada Gambar 4.17.

18 Sep 2020 24
c b
KONDENSOR

Siklus NH3

d a

7 6 5

10 4
7 8 C
6 bar 9 3
K II
D

2
7 8 E
1,01325 bar
12 13
F
14 KI
18 Sep 2020 25
Gambar 4.17. Cascade systems untuk pembuatan es kering
p (bar)

20 7 6 5

9 8 10 3 2
6 4

1.01325 12 11 13 14
1

Gambar 4.18. Siklus termodinamika untuk sistem pada Gambar 4.17.

18 Sep 2020 26
18 Sep 2020 27

Anda mungkin juga menyukai