Anda di halaman 1dari 106

PACKAGING, HANDLING,

STORAGE and QUALITY


CONTROL
PELUMAS PERTAMINA

Integrated Lubricants
Management Academy – ILMA.
PT. Pertamina Lubricants
Oil Center Lt 6-7
JL. MH Thamrin 55, Jakarta Pusat
BEBERAPA PELANGGAN

Page 2
BEBERAPA PARTNERS

Page 3
AKTIFITAS PENANGANAN PELUMAS

 PROSES
STORAGE
 PROSES
HANDLING
 PROSES
PACKAGING

Page 4
Page 5
Page 6
Page 7
Page 8
Page 9
Page 10
Page 11
FUNGSI PACKAGING
(Pembungkus dan Kemasan)

Page 12
PEMILIHAN PACKAGING

Page 13
Page 14
Page 15
Page 16
Page 17
Page 18
BENTUK KEMASAN & UKURAN

1. KEMASAN (PACKAGING) PELUMAS


PERTAMINA MELIPUTI: • 0,8 liter
1. PEMBUNGKUS KEMASAN LITHO’S • 1 liter
ADA DUA BENTUK : 2. PEMBUNGKUS KEMASAN DRUM ISI 209 Plastik • 4 liter
1. BENTUK KEMASAN LITER • 5 liter
(PACKAGING) • 10 liter
2. BENTUK CURAH 2. PELUMAS CURAH (BULK) PELUMAS IBC • 1000, 5000 liter
(BULK) PERTAMINA, WADAH YANG DIPAKAI
DISEDIAKAN OLEH CUSTOMER, SBB : Pail • 16 kg & 20 lt
1. ISO TANK 24.000 LITER • 178 kg
2. IBC (INTERMEDIATE BULK CONTAINER)
Drum • 200 liter
1000 LTR
• 209 liter

Page 19
Page 20
Page 21
Page 22
Page 23
Page 24
Page 25
Page 26
Page 27
Page 28
Page 29
KELENGKAPAN KEMASAN

Page 30
DIMENSI DRUM PELUMAS

Perhatikan pada
segel bagian tutup
drum

20 mm

855 + 2 mm
PERTAMINA

290 mm
75 mm
Kode Pabrik

703 mm

40 mm
15 mm

Page 31
IDENTITAS CUPSEAL DRUM PELUMAS

Cap Seal
Model Baru
Cap Seal dalam
Model posisi
Lama pemasanga
n

Cap Seal
Model Baru
dalam
posisi
Terpasang

Page 32
BACTH NUMBER

A. DRUM
XXXXXX XX X
Lokasi LOBP
Tahun
pembuatan
Nomor batch
B. LITHOS
XXXXXX XX X
Lokasi LOBP
Tahun pembuatan
Nomor Batch

Page 33
CIRI-CIRI PELUMAS PERTAMINA

Page 34
Page 36
Page 37
Page 38
Page 39
Page 40
Page 41
Page 42
Page 43
Page 44
Page 45
Page 46
SUSUNAN PENYIMPANAN

Page 47
ASPEK KESELAMATAN PENIMBUNAN PELUMAS

Rigid plastik /
Dalam Gudang Kontainer
komposit
Tinggi Tumpukan
5 2.3
(m)
Jumlah Tumpukan 52.000 52.000 Maksimum (ltr)

Jumlah Total 208.175 208.75 Maksimum (ltr)

 Drum posisi tidur atau berdiri di atas pallet (4 drum (pallet) di


susun ke atas 3 tingkat

 Pail : pail berdiri diatas pallet, (9 pail/pallet) maks 6 tingkat.

 Lithos dalam karton : diatas lantai atau rak

 Tumpukan drum dan lithos tidak menempel ke dinding. Jarak


minimum 1meter

Page 48
BONGKAR MUAT & PENYIMPANAN DRUM

1. MEMINDAHKAN DRUM DILAKUKAN DENGAN


HATI – HATI GUNAKAN SARANA FORKLIFT ATAU
CONVEYOR.

2. DRUM YANG BERISI PELUMAS TIDAK BOLEH


DIJATUHKAN.

3. SETIAP PENGAMBILAN STOK DRUM HARUS


MENGGUNAKAN SYSTEM “FIFO” (FIRST IN
FIRST OUT)

Page 49
PENYIMPANAN & PENANGANAN PELUMAS DRUM YANG
SUDAH TERPAKAI

1. Simpan pelumas drum dibawah atap


2. Diusahakan Lubang drum selalu
terendam dalam pelumas agar tidak
masuk uap air
3. Gunakan pompa tangan setiap
mengeluarkan pelumas drum
4. Semua peralatan/container/wadah
harus bersih (diupayakan
menggunakan lap/majun tidak dari
kain katun/wool yang berserat)
5. Hindari pengaruh panas yang tinggi
terutama untuk gemuk pelumas
6. Diawasi oleh orang yang bertanggung
jawab dan harus dijadikan prosedur
rutin
7. Pastikan jenis pelumas yang
direkomendasikan sesuai dengan
mesin
8. Pelumas yang dikeluarkan jumlahnya
harus diatur dan harus dicatat dengan
lengkap

Page 50
Page 51
Page 52
Page 53
Page 54
Page 55
Page 56
Page 57
Page 58
Page 59
Page 60
PEMBUNGKUS UNTUKBULK
IBC & ISO Tank

Page 61
Intermediate Bulk Container
(IBC)
Hal-hal yang perlu diketahui ttg
IBC :

• SPEC : NO.119/PBD/2008 TGL


27.05.2008
• IBC adalah wadah berbentuk kotak
untuk mengemas produk pelumas
terbuat dari material composite
dengan didukung penguat yang
berbahan dasar logam dibagian
luarnya sebagai penopang.
• UKURAN IBC adalah 1.000 Liter.
• IBC harus memiliki sertifikat lulus test
: vibrasi, bottom lift, stack test,
hydrostatic pressure test,drop test.
Dilakukan oleh manufacturer serta
memiliki sertifikat cleanliness.
• Pengepakan dan pengiriman (IBC
kosong) harus disertai SERTIFIKAT
CLEANLINESS, untuk
tujuan pengisian pelumas, yang
diterbitkan
oleh manufacturer (baru) atau
Page 62
Lembaga Sertifikasi resmi dan
BAGIAN BAGIAN DARI TANKI IBC

Page 63
Page 64
DATA TEKNIS IBC TIPE MX 1.000 liter

ECOBULK MX 1000 UN / DN 150,


G2-PLUG WITH VENT /
INTEGRATED BUTTERFLY-VALVE
W/CLIP, ETFE-G / STEEL FRAME
PALLET.

• Volume nominal : 1000 liter


• Panjang : 1200 mm
• Lebar : 1000 mm
• Tinggi : 1160 mm
• Lubang input : 150 mm
• Lubang output : 50 mm
• Panjang lengan kran pembuka : 100 mm
• Jumlah pelat label : 1buah
• Pelindung sudut : 4 buah
• Berat total : +/- 58 kg

Page 65
Page 66
PELABELAN

• Label merupakan identitas dari isi IBC, harus bersih, posisi


letaknya harus mudah dibaca dan jelas tulisannya.

• Isi label :
Jenis produk
Nomor Batch
Nomor Segel
Identitas perusahaan dan alamatnya

Page 67
Page 68
TATA CARA HANDLING

1. Penangan IBC baik kosong maupun terisi harus dilakukan


dengan menggunakan forklift

2. Pemindahan IBC baik kosong maupun terisi harus dilakukan


dengan mengangkat IBC. Dialarang keras meminhakan IBC
dengan cara menggeser IBC diatas lantai, baik dengan cara
ditarik maupun didorong.

3. Pada kasus yang menyebabkan bagian-bagian IBC terpisah


atau pecah, maka IBC harus dikelola sebagai waste.

4. Hindari terjadinya benturan pada valve pengeluaran

5. Dilarang melakukan pengangkatan IBC dengan cara


menggunakan hook (cantolan) yang dikaitkan dengan frame

Page 69
TATA CARA PENGANGKUTAN IBC

1. Pada saat pengangkutan, harus dipastikan IBC tidak akan mengalami


pergerakan atau perubahan posisi selama proses pengangkutan.

2. Posisi IBC dalam satu tumpukan harus sama sisinya sehingga titik
pusat berat berada pada satu garis lurus antara IBC dilapis bawah dan
lapis atasnya.

3. Penumpukan IBC yang terisi terhadap IBC yang kosong dapat dilakukan
jika fluida yang diisikan memiliki specific gravity < 1.5.

4. Tidak diizinkan meletakan barang lain misalnya drum, crates, diatas


IBC kosong maupun terisi.

5. Pastikan tidak ada benda keras berada pada lokasi penyimpanan atau
tumpukan yang dapat merusak IBC seperti paku, baut dsb.

Page 70
Page 71
TATA CARA PENYIMPANAN IBC

1. Penyimpanan IBC dalam kondisi diam dan dgn SG maks


1.5), dapat ditumpuk sampai dengan 4 tumpuk dgn syarat
kestabilan tumpukan dpt dijaga.

2. Penyimpanan IBC dalam kondisi bergerak dgn SG fluida


maks 1.5, maka boleh ditumpuk sampai dgn 2 tumpuk dgn
syarat kestabilan tumpukan dapat dijaga.

3. Penyimpanan IBC berisi pelumas harus indoor atau


dibawah shelter

4. Tidak dianjurkan disimpan diruang terbuka untuk


menghindarkan dari hujan dan panas matahari langsung.

5. Pemindahan produk dari IBC harus melalui lubang outlet


yang dihubungkan dengan selang dan nozzle yang bersih.

6. Dihubungkan dengan meter arus untuk memonitor


pengeluaran produk atau alat ukur lain dan dicatat setiap
pengeluaran.

Page 72
Page 73
Page 74
ISO TANK

ISO Tank “Tanki horizontal terbuat dari logam


untuk
wadah pelumas sebagai tempat penyimpanan
atau/dan transportasi”

 Portable dilengkapi kerangka besi pada


bagian luar berfungsi sebagai pelindung dan
penguat ISO Tank, serta lobang inlet dan
outlet serta sarana tempat segel pengaman.
 Setiap pengiriman ISO Tank dipersyaratkan
cleanliness yang disertifikasi oleh lembaga
independen yang dipercaya.
 Kapasitas ISO Tank adalah 24.000 liter
(sedangkan yang kapasitas 6.000 liter
disebut Skit Tank dgn persyaratan sama
dengan ISO Tank)
 Kepemilikan ISO Tank 24.000 liter masih oleh
pihak ketiga atau konsumen sendiri.

Page 75
Page 76
Page 77
Page 78
TATA CARA HANDLING ISO TANK

 Perlu perlakuan khusus dalam


transportasi, keamanan
perjalanan, keamanan mutu
produk (segel di inlet/outlet)

 Perlu perhatian khusus dalam


konsinyasi

 Uji laboratorium terhadap mutu


produk dan cleanliness.

Page 79
Page 80
STORE ISO TANK – ISI PELUMAS

• ISO Tank yang baik aman ditempatkan di ruangan terbuka (termasuk juga
Skit tank)
• Di jaga keamanan seal inlet/outlet agar air tidak masuk diwaktu hujan . Hati-
hati kondensasi air jika ruang kosong sangat besar. Dianjurkan ISO Tank
dilengkapi Air Breathers (penangkap debu dan air dari udara).
• Pemindahan produk dari ISO Tank/Skit tank harus melalui lobang outlet yang
dihubungkan dengan selang dan nozzle yang bersih.
• Dihubungkan dengan meter arus untuk memonitor pengeluaran produk atau
alat ukur lain, dan dicatat setiap pengeluaran.

Page 81
Page 82
Page 83
Page 84
KESEHATAN, KESELAMATAN, dan LINGKUNGAN

1. Hindari kontak dengan kulit yang sering dan lama

2. Hindari menghirup kabut atau asap yang kemungkinan


ditimbulkan pelumas

3. Perhatikan terhadap lingkungan kerja :


a. Alat-alat pelindung seperti pakaian kerja dan sarung
tangan yang kedap (tidak tembus) guna memperkecil
kontak dengan pelumas
b. Pengaturan ruangan untuk mengusir uap/kabut
pelumas
c. Fasilitas cuci yang mudah diakses, sabun dan
handuk/lap kering
d. Alat/obat-obatan PPPK
e. Pengawasan yang baik dan memadai

Page 85
KESEHATAN, KESELAMATAN, dan LINGKUNGAN
(lanjutan)

4. Laporkan setiap gejala pada kulit yang abnormal dan


dilakukan penanganan medis

5. Hindari penempatan pelumas dengan sumber api (Panas)


terutama jenis pelumas yang memiliki titik nyala kurang
dari 55°C

6. Sediakan pemadam api jenis :Carbbon dioxide, Dry


Chemical Powder, atau Foam Extinguisher. Jangan
menggunakan pemadaman dengan air

7. Sediakan tempat untuk penampungan pembuangan


pelumas dan kemasanya

Page 86
KESEHATAN, KESELAMATAN, dan LINGKUNGAN

8. Tumpahan atau ceceran pelumas harus diserap dengan pasir atau


serbuk tanah lihat (clay). Sisa/bekas pelumas tidak boleh dibuang
ke saluran karena dapat mencemari lingkungan.

9. Pertolongan Medis :
a. Pertolongan pertama bila tertelan :
Beri korban 250ml air lebih baik disertai Norit. Jangan
memberikan apapun melalui mulut bila korban tidak sadar,
segera minta pertolongan dokter
b. Bila terhisap uap atau kabutnya :
Pindahkan korban untuk menghirup udara segar. Bila nafas
terhenti beri bantuan dengan alat pernafasan dan segera
minta pertolongan dokter.
c. Bila kena mata :
Cuci dengan air minimal 10 menit. Bila terjadi iritasi segera
minta pertolongan Dokter
d. Bila terkena kulit :
Cuci dengan sabun dan air. Bila terjadi iritasi segera minta
pertolongan Dokter

Page 87
APAKAH PELUMAS DAPAT TERBAKAR ?

Lihat dari Flash Pointnya !


Flash Point atau titik nyala adalah suhu terendah dari suatu
cairan dimana akan timbul penyalaan sesaat apabila pada
permukaan cairan tersebut didekatkan nyala api.

: Flash Point < 37,8


Class 1
ºC
: Flash Point 37, 8 –
Class II
60 ºC
Class IIIA : Flash Point 60 – 93
Class IIIB : Flash Point > 93 ºC

Pelumas merupakan cairan yang bisa terbakar, namun sifat


mudah terbakarnya lebih rendah dibanding BBM.

Page 88
APAKAH PELUMAS DAPAT TERBAKAR ?

Flash Point atau titik nyala adalah suhu


Mesran Prima : 248 oC
terendah dari suatu cairan dimana akan
timbul penyalaan sesaat apabila pada Mesran Super : 246 oC
permukaan cairan tersebut didekatkan Mesrania 2T : 94 oC
nyala api. Meditran : 280 oC
Silinap : 315 oC

: Flash Point < 37,8


Class 1
ºC
: Flash Point 37, 8 –
Class II
60 ºC
Class
: Flash Point 60 – 93
IIIA
ClassPelumas: merupakan
Flash Pointcairan> 93 ºC
yang
IIIB bisa terbakar, namun sifat mudah
terbakarnya lebih rendah
dibanding BBM.

Page 89
PENGARUH PELUMAS TERHADAP KESEHATAN

Pada dasarnya  Bagaimana pemaparanya


semua bahan :Kulit – hidung – mulut
kimia berbahaya  Lamanya terpapar
terhadap  Volume
kesehatan ;

Produk Pelumas  Tingkat keracunan rendah


 PCA : keratosis & kulit
Pelumas  Tingkat keracunan rendah
Mengandung  Gangguan pada kulit &
Solvent mata
Pelumas Sintetic  Tingkat racun rendah
 Neurosis / syaraf
Bagaimana  Sarung tangan
Mencegahnya  Gunakan baju pelindung
 Tidak memasukan lap/tool
ke saku
 Membersihkan luka tidak
dengan lap kotor
 Bersihkan kulit dengan
sabun
 Setiap hari kerja ganti baju
bersih

Page 90
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA :

Terkena Pelumas
 Kulit : cuci dengan sabun & air
 Mata : bilas dengan air bersih
 Saluran pernafasan : pindahkan ke udara segar
 Percernaan : bawa ke dokter

Limbah Pelumas :
 Dikumpulkan dan diberi kepada pengumpul yang
mendapat ijin dari Kepala Bapedal

Ceceran Pelumas
 Tabur pasir, tanah atau absorbent

* Kebakaran kecil
 Gunakan pasir atau Racun Api

Page 91
PELUMAS BEKAS

Banyak didaur ulang (disaring secara sederhana) dan


kembali dipakai / dijual sebagai pelumas baru

Dianjurkan untuk menyerahkan pelumas bekas kepada


pihak yang memiliki ijin resmi dari pemerintah.

Alternatif lainnya :

Dicampurkan sebanyak 50% pada M.Bakar sebagai


bahan bakar tanur pabrik genteng, batubata.

Di CRACKING rantai kimianya dengan teknologi daur


ulang modern untuk menghasilkan base oil baru

PELUMAS BEKAS TIDAK BISA DI DAUR ULANG


SECARA SEDERHANA

Page 92
Page 93
Page 94
Page 95
Page 96
Page 97
Page 98
Page 99
Page 100
Page 101
Page 102
Page 103
Page 104
Page 105
Terima Kasih
MARILAH
Bangsa Indonesia
menjadi

Bangsa yang Besar…

Ekonomi Mandiri …

Pakai Pelumas PERTAMINA…

KITA UNTUNG,
BANGSA UNTUNG…..!!!!

www.pertaminalubricants.co
m
Page 106

Anda mungkin juga menyukai