&
BANTALAN
Page 2
KEUNTUNGAN GEMUK
DIBANDINGKAN PELUMAS CAIR (Oli)
Mengurangi kebocoran/bersih
Memperpanjang masa penggantian pelumas
Menyekat (sealing) air dan kotoran
Sistim/peralatan pelumasan lebih simpel
Mengurangi biaya pemeliharaan
Page 3
KEKURANGAN/KELEMAHAN GEMUK (GREASE)
DIBANDINGKAN PELUMAS CAIR/OLI
Page 4
Rolling Element Bearing
Outer ring/
cincin luar Ball
(rolling element)
Inner ring/
cincin dalam
Raceway
Separator
Page 5
Jenis-jenis Rolling Element
Bearing
(Bantalan Gelinding)
Page 6
PLAIN BEARING
Bearing Material
Page 8
KLASIFIKASI KONSISTENSI GEMUK BERDASARKAN
ASTM D-217
Page 9
KLASIFIKASI GEMUK
BERDASARKAN JENIS THICKENER
Jenis Thickener Drop Point (oC) Typical Service
Temperature (oC)
Lithium
Stearate 190 100-120
Hydroxy stearate 185 130-150
Complex > 250 175
Calcium
Conventional 100 50
Complex > 250 150
Alumunium
Conventional 90 50
Complex > 250 150
Sodium 160
Conventional 250 100
Complex 150
Clay > 250 150
Silica > 250 150
Urea 230 175
Page 10
KOMPONEN GEMUK
Page 11
Minyak dasar (80 - 85%)
Grease
Aditif (5 - 10%)
Page 12
ANATOMI OF LUBRICATING GREASE
Page 13
Pengental (Thickener)
Pengental (Thickener)
Lithium - Titik jatuh tinggi, daya tahan air cukup bagus; suhu operasi
yang tinggi (sampai 135°C); Stabilitas mekanis yang unggul. Gemuk
yang multiguna
Calcium - daya tahan air yang sangat bagus;
bagus stabilitas mekanis yang
sedang; murah.
Sodium - Penggunaan suhu beragam (-20°C to 130°C); Stabilitas
mekanis yang layak ; menyerap air - tidak cocok untuk kondisi
basah.
Lithium complex greases - Dapat digunakan pada suhu beragam
daripada gemuk “lithium soap konventional” (sampai 150°C); tahan
air dengan bagus dan stabilitas mekanis yang unggul.
Calcium complex greases - Dapat digunakan hingga 130°C;
Mengeras pada penyimpanan yang lama atau ketika ditempa suhu
tinggi.
Page 14
THICKENER
• Soap Thickener Saponifikasi
Metal hydroxide + Fatty acids Soap
Lithium Various Simple atau
Kompleks
Page 15
TYPE OF GREASE
Page 16
STRUKTUR GEMUK
Gemuk dapat dibayangkan seperti busa spon (thickner)
yang pori-porinya terisi oli :
Pembentukan gemuk pelumas (grease) karena adanya thickener
yang berbentuk serat-serat
Serat-serat thickener melekat satu sama lain akibat gaya tarik
menarik kimia.
Pori-pori/celah/rongga diatara serat-serat thickener diisi oleh minyak
pelumas/oli (minyak dasar + aditif)
Saat oprasi pelumasan oleh grease kejadiannya diumpamakan seperti
saat menyapu badan mobil dengan spon yang telah dicelup ke air
(base oil) sabun (aditif), ketika spon tertekan maka air sabun keluar
untuk membasahi, melumasi dan merontokkan kotoran yang
menempel .
Page 17
KONDISI YANG MEMPENGARUHI APPARENT
VISCOSITY
Page 18
FUNGSI & TUNTUTAN UNJUK KERJA GEMUK
Page 19
Sifat Gemuk Pelumas
Page 22
Cetralised Greasing System
Page 23
GEMUK LUMAS
PERTAMINA
Page 24
TYPICAL CHARACTERISTIC
Page 25
TYPICAL CHARACTERISTIC
Page 26
TYPICAL CHARACTERISTIC
Page 27
PERTAMINA GREASE APPLICATION
Page 28
PERTAMINA GREASE APPLICATION
Page 29
PERTAMINA GREASE APPLICATION
Page 30
PERTAMINA GREASE APPLICATION
Page 31
Memilih Gemuk Pelumas Yang Tepat
Karakter
Karakter fisik
fisik yang
yang harus
harus
diperhatikan
diperhatikan
•NLGI
•Thickener
•Viskositas Base Oil
•Temperatur operasi & droping point
•Aditif anti wear
Page 32
Memilih Gemuk Pelumas Yang Tepat
Faktor-faktor
Faktor-faktor yang
yang harus
harus
dipertimbangkan
dipertimbangkan
•Kecepatan
•Ukuran Bantalan
•Beban
•Suhu
•Lingkungan
Page 33
PETUNJUK GREASE COMPATIBILITY
Lithium Calciu Lithium Lithium Calciu Aluminiu Clay Polyure
m /Calciu Comple m m a
m x Comple Complex
x
Lithium V V V V X X X V/X
Calcium V V V V X X V V/X
Lithium/ V V V V X X X V/X
Calcium
Lithium V V V V V V X V/X
Complex
Calcium X X X V V X X V
Complex
Alumi’u X X X V X V X V/X
m
Complex
Clay X V X X X X V X
Polyurea V/X V/X V/X V/X V V/X X V
Note : V= Boleh dicampur (Compatible); V/X= Bisa tercampur sedikit saja; X= Tidak boleh dicampur
Page 34
Terima Kasih
Page 35