Anda di halaman 1dari 53

KEGIATAN BELAJAR 3

PROSEDUR & PROSES


PENGECATAN
Oleh:
Herminarto Sofyan

PENDIDIKAN PROFESI GURU HIBRID


PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF
TAHUN 2019
PROSES DAN PROSEDUR
PENGECATAN

Pengertian
Cat adalah suatu cairan yang dipakai
untuk melapisi permukaan bahan
dengan tujuan untuk memperindah
(decoratif), memperkuat (reinforcing),
dan melindungi (protective) dari
korosi/karat
FUNGSI PENGECATAN

MELINDUNGI PERMUKAAN
(LOGAM) DARI BAHAYA
KARATAN
SEBAGAI DEKORASI
KOMPONEN CAT
1. PIGMENT
- Zat pewarna
- Memberi daya tutup
- Anti korosi
2. RESIN (binder), sebagai zat pengikat
3. SOLVENT, sebagai pelarut, pengencer
4. ADDITIVE
- anti foaming (busa)
- anti setting (pecah, retak)
- flow additive (mudah diaplikasikan)
PIGMENT ATAU ZAT PEWARNA
TERBAGI:

Pigment warna, berfungsi menambah


warna dan memberikan daya tutup
Pigment terang, berfungsi menambah
warna-warni metalik pada cat
Pigment extender, berfungsi menambah
kekuatan cat pd bodi, menghasilkan
viscositas dan mencegah pengendapan
Pigment flatting, digunakan untuk
mengurangi kilap, terutama pada cat jenis
doof.
Jenis-jenis cat
Berdasarkan bahan baku
Berdasarkan fungsi
Berdasarkan metode pengecatan
Berdasarkan letak pemakaian
Jenis substrat
Kondisi dan bentuk campuran
Mekanisme pengeringan
Kadar solvent
Berdasarkan bahan baku
Ditinjau dari jenis resin
– Epoxy, polyurethane, acrylic,
melamine, alkyd, nitro cellulose,
polyester, vinyl, chlorinated rubber.
Bersadarkan kandungan pigment
– Varnish atau lacquer (transparan,
kandungan pigment rendah)
– Duco atau enamel (berwarna dan
kandungan pigment tinggi berfungsi
sebagai penutup)
Berdasarkan fungsi
 Cat dempul (filler)
 Anti karat (anti Corrosion)
 Anti jamur (anti Fungus)
 Tahan api (heat resistance)
 Tahan panas anti bocor (water proofing)
 Decorative
 Protective
 Heavy duty
 Industrial
Berdasarkan metode
pengecatan
Cat kuas
Cat spray
Celup
Wiping
Elektrostatic,
Roll
dll
Berdasarkan letak
pemakaian
Cat primer
Under coat
Intermediate
Top coat/finishing
Interior
ekterior
Berdasarkan substrat
Cat besi (metal protective)
Lantai (flooring system)
Kayu (wood finishing)
Beton (concrete paint)
Kapal (marine paint)
Mobil (automotive paint)
Plastik
Kulit
Tembok
Berdasarkan kondisi dan
bentuk campuran

Cat pasta
Ready-mixed
Emulsi
Aerosol
Berdasarkan kandungan
solvent

Water based
Solvent based
Tanpa solvent
Powder
Berdasarkan mekanisme
pengeringan

Cat kering udara (varnish dan


lacquer)
Cat stoving (panggang)
Cat penguapan solvent
(syntetic enamel) dan duco)
PENGECATAN
PRIMER
TAHAPAN PELAPISAN

Pengecatan Primer
Pelapisan Dempul (putty)
Pengecatan Surfacer
Cat Akhir (top coat)
PENGECATAN PRIMER

TUJUANNYA:

Mencegah dan memperlambat


proses korosi
Meningkatkan daya adhesi bagi
lapisan berikutnya
Jenis Primer
PELAPISAN DEMPUL
(PUTTY)
Putty adalah material lapisan dasar (under
coat), digunakan untuk mengisi bagian yang
penyok dalam dan membuat permukaan halus.
Ada beberapa tipe putty yg berbeda-beda,
tergantung pada kedalaman penyok yang harus
diisi dan material yang akan digunakan.
Biasanya spatula digunakan untuk mengoles
suatu lapisan yg tebal untuk mengisinya, dan
kemudian dihaluskan dengan mengamplas
(sanding)
Jenis Dempul
PENGECATAN DASAR
SURFACER
TUJUANNYA:

Mengisi ketidak sempurnaan


permukaan
Meningkatkan adhesi bagi lapisan
berikutnya
Meningkatkan gloss dari hasil
pengecatan akhir
Jenis Surfacer
PENGECATAN AKHIR

LAPISAN CAT AKHIR, FUNGSINYA


UNTUK MELINDUNGI DAN
MEMPERHALUS DAN
MEMPERINDAH PERMUKAAN
TIPE CAT “TOP COAT”
1. Enamel: synthetic/alkyd,
acrylic, polyurethane
2. Lacquer : nitrocellulose, acrylic
PERBEDAAN ANTARA ENAMEL DAN
LACQUER
SIFAT ENAMEL LACQUER

Pengeringan Lambat Cepat

Daya Tutup 2 lapis 4 – 6 lapis

Fleksibilitas Baik Kurang

Kemampuan Langsung Setelah


untuk mengkilap dipoles
Daya tahan Baik Kurang
terhadap udara
STANDAR SPRAYING
A. PAINT CIRCULATION
1. Tekanan angin : 5,0 – 6,0 kg/cm2
2. Tekanan cat : 1,5 – 2,0 kg/cm2
3. Fluid delivery : 400 – 500 cc/mnt
B. OPERATION
1. Jarak : 25 – 30 cm
2. Pattern : 25 – 30 cm
3. Arah : tegak lurus/90o
4. kecepatan ayun SG : 1 m /detik
5. Over Lapping : 1/3 – ½
6. flash off time : minimal 2 menit
(disesuaikan dg thinner)
C. CAT DAN THINNER
1. viscositas : tergantung jenis cat dan
thinner yang digunakan
2. sifat flow : visual, tidak terlalu lama
3. Kebersihan : Disaring dengan nylon
filter # 300
SYARAT UMUM SPRAYING 1
SUBJECT ITEM SYARAT

Material - Cat Sesuai dengan peralatan,


- Thinner permukaan yang akan di
- Angin cat dan sifat material.
Bebas air, minyak, debu,
atau kotoran
Tool & - Spray gun Ada sistem pemeliharaan
Equipment - Piping/hose perawatan dan penggantian
- Container/cup
- Pompa
- Spray booth
- Paint circulation
Metode - Persiapan sebelum Sesuai dengan standar
spray operasi
- Cara cara spraying
SYARAT UMUM SPRAYING 2
SUBJECT ITEM SYARAT

Manusia Pengetahuan pelatihan


tentang
teknik
spraying dan
pemakaian/
pemeliharaa
n peralatan
spraying
Lingkungan Kebersihan, Pelaksanaan di jalur
keteraturan,
kerapihan,
keselamatan,
ketertiban
permukaan Keberhasilan bebas debu, oli, grease,
yang akan di cat proses garam atau kotoran lainnya.
OVER LAPPING
OVER LAPPING
Air Spray Gun
Air spray gun menggunakan
udara bertekanan, untuk
mengatomisasi cat pada suatu
permukaan
Prinsip Spray Painting
TIPE AIR SPRAY GUN
TIPE AIR SPRAY GUN
KONSTRUKSI AIR SPRAY GUN
Sekrup penyetel Fluida (Fluid
adjustment screw)
Sekrup Penyetel Fan Spreader
Sekrup Penyetel Udara
Air Cap
PENYETELAN ARAH LEBAR
SEBARAN
Jarak Spray Gun
Jarak spray gun
Arah Horisontal
Arah Vertikal
Tampak Atas
TAHAP-TAHAP PENGECATAN
PENGECATAN AKHIR

Cat akhir merupakan cat yang


berfungsi memberikan
perlindungan permukaan dan
memberikan keindahan
(performance/penampilan)
kendaraan.
Mempersiapkan Kebutuhan
Bahan
Cat :
– Volume luasan permukaan yang akan dicat
– Daya sebar cat
– Ketebalan cat
– Kekentalan
Thinner
– Jenis
– Kekentalan
Amplas
– Luasan yang akan di amplas
Dempul
– Ketebalan dempul
– Luasan permukaan yang akan di dempul
Jenis Pengecatan
Pengecatan Solid
– Semprotkan 3-4 lapis top coat solid
dengan selang waktu 2-5 menit
menggunakan cat yang sudah
diencerkan (kekentalan sesuai dengan
spesifikasi jenis cat)
– Keringkan di udara bebas selama 60
menit (sesuai tahap-tahap pengeringan)
atau dengan pengeringan
menggunakan sinar infra merah pada
suhu kurang lebih 40ºC selama 15
menit
– Pemolesan dapat dilakukan minimal
setelah 24 jam
Untuk Pengecatan Metalik
– Semprotkan 3 lapis top coat metalik yang sudah
diencerkan (sesuai dgn spesifikasi jenis Cat)
dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit
– Keringkan di udara bebas selama 60 menit atau
dengan menggunakan infra merah pada suhu
55ºC selama 15 menit
– Bersihkan permukaan top coat dengan kain lap
penarik debu
– Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang telah
dicampur hardener dengan selang waktu antara 3
lapisan 3-5 menit.
– Setelah pengeringan normal sekitar 30 menit,
dapat dilakukan dengan pengeringan paksa
dengan suhu 60ºC selama ±30 menit
– Pemolesan dapat dilakukan setelah 12 jam.
POLESHING
Adalah proses menghaluskan
permukaan , dan pengkilatan cat
setelah dilakukan pengecatan
Hasil pengecatan masih banyak bintik-
bintik debu dan kemungkinan
ketebalan cat tidak rata
Proses polishing (melakukan
pemolesan) dilakukan dengan
bantuan amplas halus (jika permukaan
agak kasar), atau langsung
menggunakan compound (jika
permukaan sudah halus.
Type permukaan cat yang
memerlukan poleshing

Adanya perbedaan tekstur diantara


permukaan yang dicat kembali dengan
permukaan aslinya.
Timbul bintik-bintik pada permukaan cat
karena menempelnya debu dan kotoran.
Cat meleleh.
Sedikit buram karena penguapan solvent
atau thinner selama proses pengeringan
(drying).
Faktor-Faktor yang Menentukan
Kualitas Hasil Pengecatan

(a). Kerataan Lapisan Cat / Top Coat


– Kerataan lapisan cat meliputi : ketebalan lapisan cat,
kehaluasan permukaan cat, dan tidak timbul cacat pengecatan.
(b). Daya Kilap Cat
– Daya kilap cat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
kualitas bahan yang digunakan yaitu thinner, top coat, clear,
dan proses pengeringan serta teknik pengecatan.
(c). Daya Tahan Cat
– Lapisan cat / top coat harus memiliki sifat daya tahan terhadap
zat cair antara lain minyak solar, bensin, oli mesin dan lain-lain.
Disamping itu cat harus tahan terhadap segala cuaca terutama
panas sinar matahari dalam jangka waktu lama.
(d). Tekstur Cat
Meliputi kerataan, kehalusan perkumaan cat, dan daya kilap cat.
Kode Warna

Anda mungkin juga menyukai