Anda di halaman 1dari 25

AKHLAK DALAM ISLAM

A. Pengertian Akhlak
B. Etika
C. Moral
D. Istilah-istilah lain
A. Pengertian Akhlak
Perkataan akhlak berasal dari bahasa Arab
 Jamak dari khuluqun, menurut loghat
diartikan:
 budi pekerti
 Perangai
 Tingkah laku atau tabi’at
 Kalimat tersebut mengandung segi-segi
persesuaian dengan perkataan khalqun,
Yang berarti kejadian, serta erat hubungannya
dengan Khaliq, yang berarti: pencipta, dan
Makhluk yang berarti: yang diciptakan.
Perumusan pengertian “akhlaq” timbul
sebagai media yang memungkinkan adanya
hubungan baik
Antara Khaliq dengan makhluq, dan
Antara makhluq dengan makhluq.
Perkataan ini bersumber dari kalimat yang
tercantum dalam QS. Al-Qalam ayat 4
‫وانك لعلى خلق عظيم‬
Sesungguhnya engkau (ya Muhammad)
mempunyai budi pekerti yang luhur.
H.R Ahmad
‫بعثت التمم مكارم االخالق‬.
Aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan
budi pekerti.
 Terminologi akhlaq menurut Ulama Akhlaq:
 Ilmu akhlak adalah ilmu yang menentukan batas
antara baik dan buruk,
 Antara yang terpuji dan yang tercela,
 Tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir
dan batin.
 Ilmu akhlaq adalah
 ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian
tentang baik dan buruk,
 Ilmu yang mengajarkan pergaulan manusia dan
menyatakan tujuan mereka yang terakhir dari
seluruh usaha dan pekerjaan mereka.
Prof. Dr. Ahmad Amin
 Akhlaq ialah suatu ilmu yang menjelaskan arti
baik dan buruk,
 Menerangkan apa yang seharusnya dilakukan
oleh sebagian manusia kepada yang lainnya,
 Menyatakan tujuan yang harus dituju oleh
manusia dalam perbuatan mereka,
 dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
yang harus diperbuat.
B. Etika
 Etika, berasal dari bahasa Yunani “ethos”
yang berarti adat kebiasaan.
 Pengertian etika menurut para ahli:
a. Etika ialah ilmu tentang tingkah laku manusia
tentang tindakan moral yang betul.
b. Bagian filsafat yang memperkembangkan
teori tentang tindakan, hujah-hujahnya dan
tujuan yang diarahkan kepada makna
tindakan.
c. Ilmu tentang filsafat moral,
tidak mengenai fakta, tetapi tentang nilai-nilai,
tidak mengenai sifat tindakan manusia,
tetapi tentang idenya,
karena itu bukan ilmu yang positif,
tetapi ilmu yang formatif.
d. Ilmu tentang moral/prinsip-prinsip kaidah-
kaidah moral tentang tindakan dan kelakuan.
Dengan demikian, maka pengertian etika
menurut filsafat adalah:
 Ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan
mana yang buruk dengan memperhatikan
amal perbuatan manusia sejauh yang dapat
diketahui oleh akal pikiran.
 Ada yang berpendapat bahwa etika sama
dengan akhlaq.
 Karena keduanya membahas masalah baik
buruknya tingkah laku manusia.
Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah
 Mendapatkan ide yang sama bagi seluruh
manusia di setiap waktu dan tempat,
 Tentang ukuran tingkah laku yang baik dan
buruk,
 Sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran
manusia.
Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu,
etika mengalami kesulitan,
 Karena pandangan masing-masing golongan di
dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai
ukuran (kriteria) yang berlainan.
 Setiap golongan mempunyai konsepsi sendiri-
sendiri.
Sebagai cabang dari filsafat, maka etika
bertitik tolak dari akal pikiran, tidak dari
agama.
Dalam pandangan Islam, ilmu Akhlaq ialah
suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan
mana yang baik dan mana yang buruk
berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Ajaran Etika Islam sesuai dengan fitrah dan
akal pikiran manusia.
Karakteristik Etika Islam yang
membedakannya dengan etika filsafat:
a. Etika Islam mengajarkan dan menuntun
manusia kepada tingkah laku yang baik dan
menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.
b. Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi
sumber moral, ukuran baik buruknya
perbuatan, didasarkan kepada ajaran Allah
Swt dan Rasul-Nya.
c. Etika Islam bersifat universal dan
komprehensif, dapat diterima oleh seluruh
ummat manusia di segala waktu dan tempat.

d. Dengan ajaran-ajarannya yang praktis dan


tepat, cocok dengan fithrah (naluri) dan akal
pikiran manusia (manusiawi), maka Etika Islam
dapat dijadikan pedoman oleh seluruh
manusia.
e. Etika Islam mengatur dan mengarahkan
fithrah manusia ke jenjang akhlaq yang luhur
dan meluruskan perbuatan manusia di bawah
pancaran sinar petunjuk Allah Swt. Menuju
keridhaan-Nya.
Dengan melaksanakan Etika Islam niscaya akan
selamatlah manusia dari pikiran-pikiran dan
perbuatan-perbuatan yang keliru dan
menyesatkan.
C. Moral
 Berasal dari bahasa latin “mores” kata jamak
dari “mos” yang berarti “adat kebiasaan”.
 Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan
dengan arti “susila”.
 Yang dimaksud dengan moral ialah
 Sesuai dengan ide-ide yang umum diterima
tentang tindakan manusia,
 Mana yang baik dan wajar.
 Jadi, sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan
yang oleh umum diterima yang meliputi
kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.
Dengan demikian jelaslah persamaan antara
etika dan moral.
Namun ada pula perbedaannya,
Yakni etika lebih banyak bersifat teori,
sedangkan moral lebih banyak bersifat praktis.
Etika memandang laku perbuatan manusia
secara universal (umum),
Sedangkan moral secara lokal.
Moral menyatakan ukuran,
Etika menjelaskan ukuran itu.
Abul A’la al-Maududi:
Moral sekuler, bersumber dari pikiran dan
prasangka manusia yang beraneka ragam.
Moral Islam, bersandar kepada bimbingan dan
petunjuk Allah dalam al-Qur’an.
 Dalam bahasa Indonesia:
 Susila
 Kesusilaan
 Tata susila
 Budi pekerti
 Kesopanan
 Sopan santun
 Adab
 Perangai
 Tingkah laku
 Perilaku dan
 kelakuan.
‫وهللا أعلم بالصواب‬

Anda mungkin juga menyukai