Anda di halaman 1dari 17

Pap’s Smear dan

Infeksi
Created by:
M.Irfan Tamar
71180811097
Pap’s Smear

 Pap Smear atau tes Pap adalah suatu prosedur untuk memeriksa kanker
serviks pada wanita. Pap Smear meliputi pengumpulan sel-sel dari leher
rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi lesi
kanker atau prakanker.
Pap’s Smear

 Tujuan dan manfaat pap smear, yaitu:


 Evaluasi sitohormonal
 Mendiagnosis peradangan
 Identifikasi organisme penyebab peradangan
 Mendiagnosis kelainan prakanker (displasia) leher rahim dan kanker leher rahim
dini atau lanjut (karsinoma/invasif).
 Memantau hasil terapi
Pap’s Smear

 Indikasi tes pap smear


 Wanita yang dianjurkan untuk melakukan tes pap smear biasanya mereka yang
wanita di bawah usia 21 tahun
tinggi aktifitas seksualnya,

terhitung hanya 0,1% yang mengidap kanker


serviks
 ACOG merevisi pedoman skrining kanker serviks, yaitu dimulai saat usia 21 tahun,
tanpa mempertimbangkan riwayat seksual sebelumnya
Parameter American Cancer Society Rekomendasi
Pap’s Smear
Usia memulai skrining Usia 21 tahun, tanpa mempertimbangkan
riwayat seksual sebelumnya.
Skrining antara usia 21–29 Skrining dengan sitologi saja setiap 3
tahun. Pemeriksaan HPV tidak harus
dilakukan pada kelompok umur ini.
Skrining antara usia 30-65 Skrining dengan kombinasi sitologi dan
pemeriksaan HPV setiap 5 tahun
(dianjurkan) atau sitologi saja setiap 3
tahun.
Skrining antara usia 30-65 . Skrining dengan kombinasi sitologi dan
pemeriksaan HPV setiap 5 tahun
(dianjurkan) atau sitologi saja setiap 3
tahun
Usia berhenti skrining Usia 65 tahun, jika wanita memiliki
skrining awal negatif dan tidak dinyatakan
risiko tinggi kanker serviks.
Skrining setelah histerektomi tidak diindikasikan untuk wanita tanpa
leher rahim dan tanpa riwayat lesi
prakanker grade tinggi (misalnya, CIN2
atau CIN3) dalam 20 tahun terakhir atau
kanker serviks
Pap’s Smear

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pap Smear


 Umur  Perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim paling sering
ditemukan pada usia 35-55 tahun dan memiliki resiko 2-3 kali lipat
untuk menderita kanker leher rahim
 Sosial ekonomi  Golongan
sosial ekonomi yang rendah sering kali
terjadi keganasan pada sel-sel mulut rahim, hal ini karena ketidak
mampuan melakukan pap smear secara rutin.
 Paritas  denganjumlah anak lebih dari 2 orang atau jarak persalinan
terlampau dekat mempunyai resiko terhadap timbulnya perubahan
sel-sel abnormal pada leher rahim.
 Usia wanita saat nikah  Usia
menikah <20 tahun mempunyai resiko lebih
besar mengalami perubahan sel-sel mulut rahim. Hal ini karena pada
saat usia muda sel-sel rahim masih belum matang, maka sel-sel
tersebut tidak rentan terhadap zat-zat kimia yang dibawa oleh
sperma dan segala macam perubahanya
Pap’s Smear
Pap’s Smear

 Syarat Pengambilan Bahan :


 Bahan pemeriksaan harus berasal dari porsio leher rahim.
 Pengambilan pap smear dapat dilakukan setiap waktu diluar masa haid, yaitu
sesudah hari siklus haid ketujuh sampai dengan masa pramenstruasi.
 Apabila klien mengalami gejala perdarahan diluar masa haid dan dicurigai
penyebabnya kanker leher rahim, sediaan pap smear harus dibuat saat itu walaupun
ada perdarahan.
 Pada peradangan berat, pengambilan sediaan ditunda sampai selesai pengobatan.
 Klien dianjurkan untuk tidak melakukan irigasi vagina (pembersihan vagina dengan
zat lain), memasukkan obat melalui vagina atau melakukan hubungan seks
sekurang-kurangnya 24 jam, sebaiknya 48 jam.
 Klien yang sudah menopause, pap smear dapat dilakukan kapan saja
Pap’s Smear

Interpretasi Hasil Pap Smear :


Sistem Papanicolaou
Sistem Cervical Intraepithelial
Neoplasma (CIN),
Sistem Bethesda.
T.Vaginalis
Candida Albicans
HSV
Actinomyces
Bacterial Vaginosis

Anda mungkin juga menyukai