KMB SGD 1
KMB SGD 1
NAMA KELOMPOK 1 :
S A B I L A R R I Z Q I P U T R I FA N A N I ( 0 11 8 0 3 6 )
VIDA KHUMAIDAH ( 0 11 8 0 4 2 )
DEFINISI LOW BACK PAIN
2. Bersifat destruktif
PATOFISIOLOGI
Beban berat memiliki berbagai efek terhadap diskus intervertebralis, badan dari
vertebrata, faset dan ligamen-ligamen tulang belakang. Pada beban berat yang menekan
(compressive load) serabut anuker dari diskus mengalami perenggangan.
Akibatnya adalah dapat mengakibatkan herniasi. Ketika diskus hanya menonjol,
anulusnya masih sempurna. Ketika terjadi herniasi, anulus bisa robek, sehingga
menghasilkan ekstrusi dari nucleus pulpous.
Diskus yang memisahkan dan memberi bantalan vertebra mendapatkan inervasi
oleh ujung-ujung halus. Ketika diskus menimpa nervus sklialitikus, kondisi ini dan
denyut nyeri yang dihasilkan disebut sebagai skiatika.
PATHWAY
a. Cara berjalan pincang, diseret, kaku (merupakan indikasi untuk pemeriksaan neurologis)
b. Perilaku penderita apakah konsisten dengan keluhan nyerinya (kemungkinan kelainan psikiatrik)
c. Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal (pinggang) sehingga penderita berjalan
sangat hati-hati (kemungkinan infeksi, peradangan, tumor atau patah tulang )
Lanjutan....
Menurut International Association for the Study of Pain (IASP), yang termasuk
dalam low back pain terdiri dari :
a. Lumbar Spinal Pain
b. Sacral Spinal Pain
c. Lumbosacral Pain
Selain itu, IASP juga membagi low back pain ke dalam 3 bagian, yaitu :
1. Low Back Pain Akut, telah dirasakan kurang dari 3 bulan.
2. Low Back Pain Kronik, telah dirasakan sekurangnya
3. Low Back Pain Sub akut, telah dirasakan minimal 5-7 minggu, tetapi tidak lebih dari
12 minggu.
PENATALAKSANAAN
A. Penatalaksanaan low back pain akut
Sebagian besar pasien dapat diatasi secara efektif dengan kombinasi dari
pemberian informasi, saran, analgesia, dan jaminan yang tepat. Pasien juga
harus disemangati untuk segera kembali bekerja. Penjelasan dan saran dapat
juga dalam bentuk tertulis.
B. Penatalaksanaan Low Back Pain Kronik yang menyebabkan Disabilitas
Faktor-faktor psikologis yang dimaksud adalah distress berat,
kesalahpahaman tentang nyeri dan implikasinya, serta penghindaran aktivitas
karena takut membuat rasa nyeri bertambah parah.
Lanjutan....