Joko M. Andri
Try Sofi
Santoso Mabrur Prastian
Atmanti
K3 Kesehatan Kerja, K3
Lingkungan Kerja, Ergonomi,
Bahan Berbahaya Beracun
Latar Belakang
Setiap tempat kerja yang memiliki
potensi bahaya lingkungan kerja wajib
dilakukan pemeriksaan pengujian
sebagaimana dimaksud merupakan
kegiatan pengetasan dan pengukuran
kondisi lingkungan kerja yang bersumber
dari alat,bahan,dan proses kerja untuk
mengetahui tingkat konsentrasi dan
pajanan terhadap tenaga kerja.
Next
Dasar Hukum
• Pelayanan Kesehatan Kerja adalah Lingkungan kerja adalah aspek Higiene ditempat
usaha kesehatan yang dilaksanakan kerja yang di dalamnya mencakup factor fisika,
kimia, biologi, ergonomi dan psikologi yang
dengan tujuan memberikan bantuan
keberadaanya ditempat kerja dapat
kepada tenaga kerja dalam mempengaruhi keselamatan dan kesehatan
penyesuaian diri baik fisik maupun tenaga kerja sesuai dengan Permenaker No 5
mental, terutama dalam penyesuaian Tahun 2018.
pekerjaan dengan tenaga kerja.
Fisika
Psikologi Kimia
Faktor
Lingkungan
Kerja
Ergonomi Biologi
Observasi Lapangan Pelayanan
Kesehatan Kerja
Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
K3 POLIKLINIK Dipoliklinik hanya pihak manajemen -Peraturan
terdapat Kasur dan sebaiknya memberikan Menteri Tenaga Kerja
kotak P3K, tidak ada fasilitas seperti yang Nomor Per.
stetoskop, tensimeter kurang nya temuan yg 03/Men/1982
dan alat evakuasi kami lakukan sehingga -Peraturan menteri
kecelakaan seperti memperlancar tenaga kerja dan
bidai dan mitela. pertolongan pertama di transmigrasi
Didepan poliklinik poliklinik tempat kerja. No.02/MEN/1980
hanya terdapat 1 -Undang-undang No 1
tempat sampah Tahun 1970.
berwarna kuning
DOKTER PEMERIKSA Menurut keterangan Sebaiknya perusahaan -Undang-undang No 1
KESEHATAN TK dari Manager HSE menyediakan dokter Tahun 1970,
tidak adanya dokter perusahaan agar jika -Peraturan Menteri
perusahaan, namun terjadi kecelakaan Tenaga Kerja No
bekerja sama dengan dapat ditangani 01/MEN/1976.
trauma centre. langsung oleh dokter
perusahaan.
PARAMEDIS Diperusahaan PT. Citra Diharapkan paramedic -Peraturan menteri
Shipyard sudah ada harus berada didalam tenaga kerja Nomor :
Paramedis yang ruangan, ketika terjadi Per.01/MEN/1979
bersertifikat Hiperkes kecelakaan pada -Peraturan Menteri
namun pada saat pekerja sudah siap tenaga kerja nomor :
observasi didalam untuk dilakukan Per.01/MEN/1976
ruangan poliklinik tidak pertolongan
terdapat petugas
Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
Ada 11 petugas P3K -Undang-undang nomor
yang mempunyai 1 tahun 1970 tentang
PETUGAS P3K
sertifikat first aider. keselamatan kerja
pasal 3 ayat 1.
-Peraturan menteri
tenaga kerja dan
transmigrasi RI
Nomor:
Per/15/MEN/VIII/20
08
KOTAK P3K DAN Sesuai observasi isi Diharapkan agar -Undang-undang nomor
ISINYA kotak P3K tidak terlalu melengkapi isi kotak 1 tahun 1970 tentang
lengkap, ditemukan P3K sesuai dengan keselamatan kerja
juga diatas kotak ada aturan pengisian kotak pasal 3 ayat 1.
botol minuman dan logo P3K dan sesuai -Peraturan menteri
P3K nya tidak sesuai banyaknya pekerja di tenaga kerja dan
dalam pasal 8 ayat 1. perusahaan. transmigrasi RI
Nomor:
Per/15/MEN/VIII/20
08 sebagaimana
dimaksud dalam pasal 8
ayat 1.
KANTIN, GIZI Kantin cukup bersih, Saran untuk kantin -Surat edaran menteri
KERJA DAN petugas kantin biar gizi seimbang tenaga kerja dan
ERGONOMI memakai celemek dan harus ada jual buah- transmigrasi no.
penutup kepala, gizi buahan , mengingat SE.01/MEN/1979
karyawan terpenuhi makanan disana banyak -Peraturan menteri
disaat lembur mengandung minyak dll. perburuhan No 7 tahun
diberikan makan dan Untuk petugas kantin 1964 tentang syarat-
istirahat yang cukup lebih meningkatkan syarat
Observasi Lapangan
Lingkungan Kerja
Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
Telah diterapkan Diharapkan kepada - Permenaker 05 Tahun
program 5R dan perusahaan 2018 tentang K3
disosialisasikan kepada menyediakan toilet lingkungan, pasal 33
tenaga kerja melalui dilapangan sesuai tentang fasilitas
poster, sehingga dengan ketentuan pasal kebersihan pasal 33
parapekerja termotivasi 34 ayat 5, menyediakan ayat 2 dan pasal 37 1
untuk menerapkannya tempat sampah sesuai dan 2.
dalam bekerja, namun klasifikasi jenis sampah
HOUSEKEEPING sampah dilapangan tidak dsb.
5S/TOILET dipisah, tempat sampah
yang terletak
dipoliklinik hanya ada
satu dari 3 warna , dan
sudah berkarat. Untuk
toilet sendiri dilapangan
hanya 2 sedangkang
karyawan dilapangan
sekitar 259 orang
Terdapat IPAL untuk Diharapkan lebih -Keputusan Menteri
mengelolah limbah dari ditingkatkan kembali Tenaga Kerja RI
hasil produksi, untuk mengenai MSDS/LDKB No.Kep.187/MEN/1999
MSDS nya tidak ada dan penanganan Bahan tentang pengendalian
K3 KIMIA,
dicantumkan dilokasi B3. bahan kimia berbahaya
PENANGANAN
kerja, namun ada di di tempat kerja sesuai
BAHAN B3, MSDS
dalam dokumen dengan bab ii pasal 4
NYA
perusahaan, penyediaan dan
penyampaian lembar
Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
Terdapat MSDS bahan Untuk penanganan -Keputusan Menteri
kimia, namun tidak ada kimia harusnya Tenaga Kerja RI
ahli k3 kimia di mempunya ahli k3 kimia No.Kep.187/MEN/1999
NAK KIMIA perusahaan tsb sesuai aturan yang ada. tentang pengendalian
bahan kimia berbahaya
di tempat kerja sesuai
dengan pasal 13
Kebisingan diruang Sarannya jika bekerja -Pasal 17 Permenaker
workshop 1 76 Db dan pada kebisingan dan No 13 Tahun 2011
jam kerja operator pengelasan diharapkan tentang Nilai Ambang
sebanyak 8 jam, tidak menggunakan pelindung Batas Faktor Fisika
melebihi NAB diri , agar tidak dan Kimia di Tempat
kebisingan, namun pada terpapar akibat Kerja, mengamanatkan
saat melakukan pekerjaan kebisingan perlu nya peninjauan
pengelasan pekerja kembali sekurang-
tidak menggunakan kurangnya 3 (tiga)
APD seperti earmuff tahun sekali sejak
dan handglove diterbitkan, namun
sampai dengan saat ini
NAB FISIKA belum pernah dilakukan
perubahan terhadap
peraturan ini, walaupun
banyak perubahan
terhadap Nilai Ambang
Batas;