Anda di halaman 1dari 12

NILAI-NILAI DALAM HAM

Apa saja nilai-nilai yang terdapat dalam


HAM ??
HAM adalah hak yang melekat pada diri
seseorang sejak ia dalam kandungan ibunya. Hak
itu diberikan oleh Allah dan tidak boleh diambil
oleh siapapun nahkan oleh ibu yang
melahirkannya.
A. NILAI Hukum ke 6 “jangan membunuh” adalah
RELIGIUS larangan terhadap perbuatan membunuh
seseorang. Sebaliknya, hokum ini mengandung
perintah untuk saling memelihara kehidupan
manusia.
Nilai Religius dalam Ham adalah sikap dan
perilaku untuk menghormati Allah, sang
Pencipta.
Nilai religious dapat dibangun dengan cara :

1. Menaati perintah Allah


2. Menuruti kehendak Allah
3. Membangun persekutuan pribadi yang intim dengan-Nya

Setiap orang yang mengenal Alalh akan hidup takut akan Allah.
Setiap orang yang takut akan Allah akan mengenal dirinya sebagai gambar
dan rupa Allah.
Ia akan mengormati dirinya sendiri sebagai wujud menghormati Allah dan
menghargai kehidupan dan tidak akan semena-mena terhadap orang lain.
Menghormati hak hidup orang lain adalah
perwujudan nilai religious sekaligus
pemenuhan kewajiban terhadap orang lain.

Alkitab memberikan contoh perilaku yang


tidak menghormati HAM karena tidak
memiliki nilai religious, tidak takut akan
Allah.
Menghargai HAM, memenuhi tuntutan HAM,
otomatis akan menghargai dan menghormati
sesame sebagai gambar dan rupa Allah dan
ciptaan milik Alah.

B. Harkat manusia sebagai ciptaan yang segambar


MENGHARGA dan serupa dengan Allah menempatkan manusia
I SESAMA oada harkat dan martabat yang mulia.

Oleh karena itu, setiap orang harus bersikap dan


berperilaku yang mencerminkan sikap
menghargai dan menghormati orang lain sebagai
wujud ketaatan kepada Allah, Sang Pencipta.
Tuhan Yesus bersikap adil kepada semua orang.

Kepada perempuan Samaria Ia bercakap-cakap dan memberitakan Kerajaan Allah,


tentang air hidup yang tidak akan membuat orang kehausan, dan bersedia
menjelaskan kebenaran (Yoh 41-42). Tuhan Yesus memberikan apa yang menjadi
hak perempuan itu, yaitu Allah mengasihi dan merancang keselamatan baginya
juga .

Tuhan Yesus juga memperlakukan hal yang sama kepada siapapun yang Ia temui
tanpa pandang bulu, yaitu Marta, Zakheus, Maria, Lazarus, orang sakit kusta,
Yairus, janda di Nain, anak-anak, atau Yudas dan Petrus.
Semua mendapatkan perlakuan yang sama dari Yesus. Yesus menghargai semua
orang.
HAM dimiliki oleh semua orang, tanpa
perbedaan apapun. Ini berlaku secara universal,
di manan pun dan kapan saja, baik dalam keadaan
suka maupun duka.

C. KEADILAN HAM dengan nilai keadilan menuntut tanggung


jawab yang sama dari semua orang untuk saling
menerima tanpa mempersoalkan perbedaan dan
memperjuangkan hak orang lain dengan cara
memenuhi kewajiban sendiri.

Raja Salomo memberikan teladan


memperlakukan semua orang dengan adil tanpa
pandang bulu. Hikmat Allah menuntunnya untuk
selalu dapat menyelesaikan masalah dengan tepat.
Kepada dua wanita yang memperebutkan seorang bayi yang masih hidup, Salomo
memberikan keputusan yang adil (1 Raj 3:16-28). Salomo tahu bahwa salah satu
ibi tersebut sedang berbohong. Raja Salomo juga berkewajiban memberikan hak
merebut terhadap anak yang sedang diperebutkan. Kata raja, “Penggallah anak
yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang
setengah kepada yang lain” (1 Raj 3:25).

Perintah ini mengarahkan keputusan raja, kepada siapa ia menyerahkan anak itu
untuk diasuh. Ibu kandung bayi rela memberikan bayinya kepada orang lain
asalkan anaknya selamat. Tetapi, ibu yang berbohong tidak punya belas kasihan.
Keadilan akan menuntut kepada kebenaran.
Tindakan yang adil akan memenuhi HAM bagi setiap orang.
Allah telah menempatkan manusia pada derajat
tertinggi di antara semua ciptaan-Nya. Allah
mengasihi manusia sekalipun telah jatuh ke
dalam dosa. Allah tidak dapat mengurangi kasih-
Nya dengan alasan apapun. Semua manusia telah
D. KASIH berdosa dan hidup di dalam dosa. Tindakan Allah
mengorbankan Putra Tunggal-Nya untuk
menebus manusia adalah tindakan mengangkat
Kasih itu memperbaharui dan memberi
kehidupan baru yang diberkati sekaligus
mengembalikan manusia pada harkatnya yang
mulia. Kasih-Nya mengampuni dan
menyelamatkan.
Dalam HAM, kasih menjadi nilai penting. Tanpa kasih, mustahil seorang
dapat menghormati dan menghargai orang lain dengan tulus. Tanpa kasih
mustahil manusia saling menerima dan mengampuni. Tanpa kasih,
mustahil ada keadilan. “Dan perintah ini kita terima dari Dia. Barangsiapa
mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya” (1 Yoh 4:21).
“Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan
lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi saudara dan
saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalma memberi
hormat” ( Roma 12:9-10 ).
1. Jelaskan cara menghormati kehidupan yang
diberikan oleh Tuhan.
2. Tuliskan contoh cara menghormati
kemerdekaan diri sendiri.
3. Tuliskan contoh cara menghargai pandangan
TUGAS   pribadi (diri sendiri).
4. Jelaskan pendapatmu, mengapa setiap orang
harus menghargai milik/hak orang lain.
5. Bacalah 1 Raj 21:1-29, Nilai-nilai apakah
yang dilanggar dalam peristiwa itu ?

Anda mungkin juga menyukai