Anda di halaman 1dari 34

RAGAM SISTEM

INFORMASI - 1

Pertemuan 6 – Sistem Informasi


Klasifikasi Sistem Informasi
Menurut :
 Level Organisasi

 Area Fungsional

 Dukungan Yang Diberikan

 Arsitektur Sistem Informasi


Sistem Informasi Menurut Level
Organisasi
 Sistem Informasi Departemen (Departemental
Information System)
 Sistem Informasi Perusahaan (Enterprise
Information System)
 Sistem Informasi Antarorganisasi
(Interorganizational Information System)
Sistem Informasi Departemen
 Sistem informasi yang hanya digunakan dalam
sebuah departemen.
 Contoh : Di departemen SDM memiliki sejumlah
program/aplikasi  Sistem Informasi SDM
- aplikasi untuk kinerja pegawai, rekrutmen
pegawai , dll.
Sistem Informasi Perusahaan
 Sistem terpadu yang dapat dipakai oleh
sejumlah departemen secara bersama-sama.
 Contoh : SI di Perguruan Tinggi merupakan
integrasi dari bagian-bagian seperti :
- Pengajaran/Akademik
- Keuangan
- Kemahasiswaan, dll.
Sistem Informasi Antar-Organisasi (IOS atau
Inter-Organization System)
 SI yang menghubungkan dua organisasi/lebih.
 Contoh :
- SI reservasi pesawat  biro perjalanan dg maskapai
penerbangan  berbagi informasi.
- Sistem Informasi dari Pemasok dg Sistem Informasi Walmart.
 IOS  sebagai sarana berbagi informasi dalam hal
pengembangan produk.
 IOS (sekarang) banyak diimplementasikan dalam
hal perdagangan elektronis (e-commerce) yang
menghubungkan pemasok dan penjual atau B2B
(Business to Business).
Sistem Informasi Menurut Level
Organisasi versi Kroenke (1992)
 Sistem Informasi Pribadi
 Sistem Informasi Kelompok Kerja (Workgroup
Information System)
 Sistem Informasi Perusahaan
Karakteristik SI Dalam Organisasi
(Kroenke, 1992)

Jenis Jumlah Pemakai Perspektif

Pribadi 1 Individual

Kelompok kerja Banyak, umumnya kurang Departemen – Pemakai


dari 25 orang berbagi perspektif yang
sama

Perusahaan Banyak, seringkali Perusahaan – Pemakai


ratusan memilki banyak
perspektif
Sistem Informasi Menurut Area
Fungsional (1)
 Sistem Informasi yang ditujukan untuk
memberikan informasi bagi kelompok orang
yang berada pada bagian tertentu di
perusahaan.
 Area fungsional dalam perusahaan antara lain :
- Penjualan & Pemasaran, Produksi, Keuangan, Akuntansi,
dsb.
 Dalam perusahaan, sistem informasi di area
fungsional ini berkedudukan sebagai subsistem.
Sistem Informasi Menurut Area
Fungsional (2)
Jenis-jenis SI menurut Area Fungsional :
a. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information
System)
b. Sistem Informasi Keuangan (Finance Information System)
c. Sistem Informasi Manufaktur (Manufacturing/Production
Information System)
d. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information
System Atau MKIS)
e. Sistem Informasi SDM (Human Resources Information
System Atau HRIS)
Perspektif SI di Area Fungsional
 Sistem Informasi selain Sistem Informasi
Akuntansi dianggap sebagai Sistem Informasi
Manajemen (Hall, 2001).
 Sistem Informasi Akuntansi adalah bagian dari
Sistem Informasi Manajemen (Romney dkk.,
1997).
 Sistem informasi justru merupakan subsistem
bagi sistem informasi fungsional yang lain
(McLeod, 1998).
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
-menyediakan informasi yang dipakai oleh area akuntansi
- mencakup semua transaksi keuangan dalam perusahaan
Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Bodnar dan Hopwood (1993)


 Kumpulan sumber daya yang dirancang untuk

mentransformasikan data keuangan menjadi


informasi
Gelinas, Orams, Wiggins (1997)
 Subsistem khusus dari sistem informasi
manajemen yang tujuannnya adalah menghimpun,
memproses, dan melaporkan informasi yang
berkaitan dengan transaksi keuangan
Cakupan SIA (O’Brien, 2001)
Penjelasan Subsistem-Subsistem Dalam
Cakupan SIA (1)
 Pengolahan Pesanan Penjualan (Sales Order Processing) 
menangani pemrosesan pesanan dari pelanggan.
 Pemrosesan Sediaan (Inventory Processing)  menangani
perubahan dlm sediaan barang & memberi informasi
pengiriman & pemesanan kembali.
 Buku Besar (General Ledger)  mengkonsolidasi data dari
sistem akuntansi lain & menghasilkan pernyataan-
pernyataan & laporan bisnis secara periodik.
 Piutang Dagang (Accounts Receivable)  mencatat piutang
pelanggan & menghasilkan faktur, pernyataan bulanan,
laporan manajemen kredit.
Penjelasan Subsistem-Subsistem Dalam
Cakupan SIA (2)
 Utang Dagang (Accounts Payable)  mencatat pembelian
& pembayaran utang kepada pemasok & menghasilkan
laporan manajemen kas.
 Pembayaran Gaji (Payroll)  menangani penggajian, jam
kerja, bukti pembayaran, & menghasilkan laporan
penggajian.
Sistem Informasi Keuangan
Pengertian Sistem Informasi
Keuangan
 Sistem informasi yang menyediakan informasi
pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan
perusahaan.
 Misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow)
dan informasi pembayaran .
 Sistem Informasi Keuangan digunakan untuk
mendukung manajer keuangan dalam
pengambilan keputusan terkait persoalan
keuangan perusahaan & pengalokasian +
pengendalian sumberdaya keuangan perusahaan.
Model Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Manufaktur
(Produksi)
Pengertian Sistem Informasi
Manufaktur
 Sistem yang digunakan untuk mendukung
fungsi produksi, yang mencakup seluruh
kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi
barang atau jasa .
Sistem Perencanaan Manufaktur

 Rencana produksi
 Rencana tenaga kerja
 Rencana kebutuhan bahan baku

Sistem Pengendalian Manufaktur

 Penjadwalan produksi
 Perencanaan kebutuhan bahan baku
 Perencanaan kebutuhan kapasitas

Lingkup Sistem 

Engineering
Produktivitas tenaga kerja
 Produktivitas mesin

Informasi 

Perawatan
Pengendalian bengkel kerja
 Pengendalian kualitas

Manufaktur 

Pengendalian proses
Pengendalian mesin dan robotika

(O’Brien, 1996)
Pelaporan Inspeksi Pemrosesan
Bengkel Perintah Kerja
Kerja  Rework
 Pengendalian  Pengendalian  Pemeliharaan
bahan baku kualitas sediaan suku-
 Penggunaan  Custom cadang
mesin specification  Sejarah
 Pelaporan mesin
tenaga kerja

Sistem Pemrosesan Transaksi


Berbagai Nama Lain SI Manufaktur (1)

 ROP (reorder point), yakni suatu sistem yang


mendasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik
pemesanan kembali (reorder point).
 MRP (meterial requirements planning), yakni suatu
sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan
kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam
proses produksi
 MRP II (material resource planning), yakni suatu sistem
yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan
operasi pada bengkel kerja (shop floor operation).
- Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja,
melainkan hanya mencoba memperkecil sediaan dan
memperkerjakan mesin secara efektif.
Berbagai Nama Lain SI Manufaktur (2)

 JIT (Just-in-time), yakni suatu pendekatan yang


menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar
selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur
bahan baku tiba di bengkel kerja pada saat
diperlukan atau “tepat pada waktunya” (just int
time).
 CIM (Computer Integrated Manufacturing)
sistem yang menggabungkan berbagai teknik
untuk menciptakan proses manufaktur yang
luwes, cepat, dan menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi secara efisien.
Cara Untuk Implementasi CIM (O’Brien,
2001)
 Menyederhanakan proses produksi,
perancangan produk, organisasi pabrik sebagai
dasar yang penting untuk pengotomasian dan
pengintegrasian
 Mengotomasikan proses-proses produksi dan
fungsi-fungsi bisnis yang mendukungnya
dengan komputer, mesin, dan robot.
 Mengintegrasikan seluruh proses produksi
dan pendukungnya dengan memakai komputer,
jaringan komunikasi, dan teknologi informasi
yang lain.
Lingkup CIM
Sistem-sistem Dalam Fungsi Produksi (1)

Sistem Keterangan
CAD (computer-aided design) Sistem yang menggunakan komputer
untuk merancang suatu produk (mobil,
kapal, pesawat terbang, dan sebagainya)
CAE (computer-aided Sistem yang dirancang untuk
engineering) menganalis karakteristik dari suatu
desain dan dipakai untuk
mensimulasikan kinerja produk di
bawah kondisi yang berbeda-beda
dengan tujuan untuk mengurangi
kebutuhan membuat prototipe (Martin,
2002). Dalam beberapa literatur
(misalnya McLeod, 1998), CAE identik
dengan CAD
Sistem-sistem Dalam Fungsi Produksi (2)

CAM (computer-aided Sistem berbasis komputer yang


manufacturing) digunakan untuk mengontrol suatu
proses produksi. Misalnya, mesin bor
atau mesin bubut yang telah terprogram
untuk melaksanakan pelubangan atau
pembubutan.

CAPP (computer-aided Sistem yang digunakan untuk


-process planning) merencanakan urutan proses untuk
memproduksi atau merakit suatu
komponen
Sistem Informasi Pemasaran
Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

 Sistem informasi yang menyediakan informasi


yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
 Mendukung keputusan yang berkaitan dengan
bauran pemasaran (marketing mix), yang
mencakup:
 produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan
 tempat yang menjadi sasaran pemasaran
 promosi yang perlu dilakukan
 harga produk
Model Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia (SDM)
Pengertian Sistem Informasi SDM
 Sistem informasi yang menyediakan informasi
yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya
berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan
tunjangan-tunjangan, hingga kinerja pegawai.
 Sistem informasi sumber daya manusia biasa
disebut HRIS (Human Resource Information
System).
 Istilah lain :
- HRMIS (Human Resource Management
Information System)
- HRMS (Human Resource Management System)
Model Sistem Informasi SDM

Anda mungkin juga menyukai