Anda di halaman 1dari 15

TUGAS TENTANG PEMERIKSAAN

PENUNJANG IDK 1

DISUSUN OLEH:
IRNA

STIKES INDONESIA
PADANG
2019/2020
Apa yang di
maksud dengan?

Sputum Elektrolit

Darah

Urine
Feses

2
 Darah
merupakan pengambilan dan menyiapkan specimen darah untuk memeriksa diagnostik .
Suatu tes darah yang di mintak oleh docter untuk mengetahui sel darah pasien.
 Urien
Merupakan cairan sisa yang dilepaskan oleh ginjal, dan kemudian dikeluarkan dari tubuh
melalui proses urinasi (berkemih). Untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah
yang di saring ginjal dan untuk menjaga kestabilan cairan tubuh.
Sputum
Sputum atau dahak adalah bahan yang keluar dari bronchi atau trakhea, bukan ludah atau
lendir yang keluar dari mulut, hidung atau tenggorokan.
 Feses
Merupakan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan tertentu.
 Elektrolit
Merupakan substansu yang berdiasosial (terpisah) di dalam larutan dan akan
menghantarkan arus listrik.
3
Contoh penganbilan darah
1. Darah
• Hemolet, misalnya : ujung
jari dan tumit
• Semprit, misalnya : vena dan
arteri Persyaratan Pengambilan
2. Antikoagulan Darah
• Heparin untuk analisa darah a. Puasa
dan pegobatannya Gula darah puasa
• EDTA untuk cell counts Lemak darah: cholesterol,
• Natrium sitrat 3,8% untuk trigliserida, HDL, LDL.
LAD, PT, APTT, dan TT b. Adrandom (sewaktu) pasien
tidak puasa
c. Post-prandial, sesudah makan

4
Pemeriksan Darah
 Hb (sahli, cyan)
1. Dewasa
Pria <13
Wanita tidak hamil <12
Wanita hamil <11
2. Anak-anak
 Jumlah leukosit : 5000-10.000/mL
 Hitung jenis dan morfologi
 Laju endapan darah
 Nilai MC: MCV, MCH, MCHC
 Jumlah eritrosit
 Hematokrit
 Jumlah trombosit , A= darah rutin , A+B= darah
lengkap

5
Pemeriksaan Urien

MIKROSKOPIK
1. Warna : Kuning muda, jernih
2. protein (-) : tes pemanasan < 150
mg/24 jam TINJA
3. Reduksi (-): benedict <100 mm/24 Makroskopis
jam  warna/berbau
MIKROSKOPIK/ sedimen :  Konsistensi
4. Leukosit : <5/LPB  Lendir/darah
5. Eritrisit : <3/LPB Mikroskopik
Larutan eosin 1-2%- amuba /kista
Larutan NaCL 0,9%- telur cacing,
darah, lemak

6
Sputum
 Merupakan tracheobronchial secretion Cara Pegambilan Dahak :
 Campuran antara : plasma, air,  Pasien dalam posisi berdiri atau jika
elektrolit, mucin, sekresi kelenjer psien lemah boleh duduk agak
hidung dan ludah, normal flora dari condong kedepan. Pasien di suruh
rongga mulut berkumur-kumur dahulu sebelum
pengambilan dahak.
 Pagi hari setelah bangun tidur biasanya
rangsangan batuk sangat kuat, tetapi
penderita di anjurkan untuk
Pemeriksaan menahannya kuat-kuat, tarik nafas
1. Makroskopis : dalam-dalam.
 Volume  Segera batukkan sekuat-kuantnya
 Eksistensi sampai merasakan dahak yang
 Warna dibatukkan keluar dari dada bukan dari
 Bau dll tenggorokan.
7
Indikasi pemeriksaan feses
Pemeriksaan Makroskopis
• Adanya diare dan konstipasi
 Jumlah
• Adanya ikterus
 Konsistensi
• Adanya gangguan
 Warna
pencernaan
 Bau
• Adanya lendi dalam tinja
 Darah
• Kecurigaan penyakit
 Lendir dan parasit
gastrointestinal
• Adanya darah dalam tinja

Teknik Pengambilan Sampel Persiapkan alat-alat


Feses
1. Persiapan  Pispot
kumpulkan peralatan yang  Sarung tangan
diperlukan.  Wadah
2. Pelaksanaan  Dua spatel
Jelaskan kepada klien apa yang  Handuk kertas
akan di lakukan 8
PENCERNAAN
Proses pencernaan ada 2 yaitu:
Sistem pencernaan (sistim 1.Pencernaan fisik atau mekanis
gastroinstestinal) adalah sistem organ merupakan proses perubahan
molekul makanan yang besar
pada manusia yang berfungsi untuk menjadi kecil,misalnya
1.Menerima makanan penghancuran makanan dengan
gizi atau dengan otot lambung
2.Mencerna nya menjadi zat-zat gizi dan 2.Pencernaan kimiawi merupakan
energi proses perubahan molekul-
molekul bahan organik yang
3.Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran ada dalam bahan makanan dari
darah bentuk yang kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana
Membuang bagian makanan yang tidak dengan bantuan enzim
dapat di cerna atau merupakan sisa proses
tersebut dari tubuh 9
Proses pencernaan

1. Makanan di lambung
 pencampuran 15-20 detik
 Kimus:sudah bercampur dengan
cairan lambung
 Kontraksi lapar:terjadi bila lambung
kosong setelah beberapa jam
2. Pengosongan lambung

 Terjadinya karena peristaltik


yang kuat:kontraksi sfingter
pilorus

10
Pernafasan
Macam- macam volume udara
Defenisi proses pengambilan pernafasan
oksigen,pengeluaran kabondioksida 1. Volume tidal adalah udara yang di
hirup dan di hembuskan dalam
dan menghasilkan energi yang di keadaan biasa (500 cc)
butuhkan tubuh 2. Volume cadangan inspirasi
komplementer adalah udara sebanyak
1500 cc yang masih dapat di hirup
3. Volume cadangan ekspirasi atau
Alat-alat dalam sistem pernafasan seplementer adalah udara sebanyak
1. Rongga hidung 1500 cc yang dapat di embuskan lagi
2. Faring pada ekspirasi maksimum dengan
3. Laring mengerutkan otot perut dengan kuat-
4. Trakea kuat
5. Bronkus 4. Udara residu,udara sebanyak 1000 cc
6. Bronkiolus yang tidak dapat di hembuskan
7. Alveolus dan paru-paru
11
Lokasi Dan Struktur Jantung
1. Lokasi jantung berada pada rongga
Pengertian kardiovaskuler mediastinum, di tengah rongga
thorak, di antara kedua paru-paru,
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku batas bawah diafragama tempatnya
kata yaitu cardiac dan di intercosta 5 dan 6 condo9ng ke
vaskuler.cardiac yang berartij kiri.
antung dan vaskuler yang berarti 2. Jantung memiliki struktur
pembulu darah menyebabkan darah tidak bisa
kembali ke tempat sebelumnya
sehingga akan menyebabkan darah
hanya mampu beredar dalam satu
arah saja atau tidak bolak balik

12
Vaskularisasi dan sistem konduksi
jantung
1. Vaskularisasi jantung merupakan
dimana jantung mendapatkan
darah dari arteria coronaria dextra
dan simistra
2. Jantung mempunyai sistem saraf
tersendiri yang menyebabkan
terjadinya konstraksi otot jantung
yang di sebut sistem konduksi EKG normal
jantung 1. EKG:rekaman grafik aktivitas listri
yang menyertai kontraksi atrium dan
pentrikel
2. Pencatatan kontensial listrik di
dasarkan pada: keadaan istirahat

13
Sistem Saraf

 Sistem saraf : salah satu sistem kordinasi yang bertugas untuk menyampaikan rangsangan
dari reseptor untuk di deteksi dan di respon oleh tubuh.
 Bagian-bagian sel saraf : dendrit, badan sel, nukleus, neurit/akson, selubung mielin, dll.
 Klasifikasi sel saraf:
1. berdasarkan fungsi
 neuron sensorik (aferen)
Neuron motorik
Neuron interneuron
2.Berdasarkan struktur
Neuron multipalor
Neuron bipolar
Neuron unipolar
Saraf otonom : sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf pusat
dan terletak khusus pada sumsum tulang belakang.
Impuls saraf: keadaan di mana saraf sedang istirahat atau keadaan di mana saraf
tidak sedang menjalankan rangsang. 14
THAN
K
YOU.

15

Anda mungkin juga menyukai