Oleh :
NESTI WISENDRI
NOVA NASTIKA
MIRA SUSANTI
INDRA FEBRA MAWANDI
M. INSAN HANURA
PEMBAHASAN
1. Definisi
Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana
didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan
suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu
jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan
Hipertiroid atau Hipertiroidisme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis
akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang
terlalu aktif. Karena tiroid memproduksi hormon tiroksin dari lodium,
maka lodium radiaktif dalam dosis kecil dapat digunakan untuk
mengobatinya (mengurangi intensitas fungsinya).
. Anatomi
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar berwarna merah kecoklatan dan sangat vascular. Terletak di
anterior cartilago thyroidea di bawah laring setinggi vertebra cervicalis 5 sampai vertebra
thorakalis 1. Kelenjar ini terselubungi lapisan pretracheal dari fascia cervicalis dan terdiri atas 2
lobus, lobus dextra dan sinistra, yang dihubungkan oleh isthmus. Beratnya kira2 25 gr tetapi
bervariasi pada tiap individu. Kelenjar tiroid sedikit lebih berat pada wanita terutama saat
menstruasi dan hamil. Lobus kelenjar tiroid seperti kerucut. Ujung apikalnya menyimpang
ke lateral ke garis oblique pada lamina cartilago thyroidea dan basisnya setinggi cartilago
trachea 4-5. Setiap lobus berukutan 5x3x2 cm. Isthmus menghubungkan bagian bawah kedua
lobus, walaupun terkadang pada beberapa orang tidak ada. Panjang dan lebarnya kira2 1,25 cm
dan biasanya anterior dari cartilgo trachea walaupun terkadang lebih tinggi atau rendah karena
kedudukan dan ukurannya berubah.
Fisiologi
HORMON TIROID DIHASILKAN OLEH KELENJAR TIROID. KELENJAR TIROID MEMILIKI DUA BUAH
LOBUS, DIHUBUNGKAN OLEH ISTHMUS, TERLETAK DI KARTILAGO KROKOIDEA DI LEHER PADA
CINCIN TRAKEA KE DUA DAN TIGA. KELENJAR TIROID BERFUNGSI UNTUK PERTUMBUHAN DAN
MEMPERCEPAT METABOLISME. KELENJAR TIROID MENGHASILKAN DUA HORMON YANG
PENTING YAITU TIROKSIN (T4) DAN TRIIODOTIRONIN (T3). KARAKTERISTIK TRIIODITIRONIN
ADALAH BERJUMLAH LEBIH SEDIKIT DALAM SERUM KARENA RESEPTORNYA LEBIH SEDIKIT
DALAM PROTEIN PENGIKAT PLASMA DI SERUM TETAPI IA LEBIH KUAT KARENA MEMILIKI
BANYAK RESPTOR PADA JARINGAN. TIROKSIN MEMILIKI BANYAK RESEPTOR PADA PROTEIN
PENGIKAT PLASMA DI SERUM YANG MENGAKIBATKAN BANYAKNYA JUMLAH HORMON INI DI
SERUM, TETAPI IA KURANG KUAT BERIKATAN PADA JARINGAN KARENA JUMLAH
RESEPTORNYA SEDIKIT .
ETIOLOGI
Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu
1. Penyakit Graves
2. Toxic Nodular Goiter
3. Minum obat Hormon Tiroid berlebihan
4. Produksi TSH yang Abnormal
5. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)
6. Konsumsi Yoidum Berlebihan
Manifestasi Klinis
Peningkatan frekuensi denyut jantung
Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap
Katekolamin
Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas,
intoleran terhadap panas, keringat berlebihan
Penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)
Peningkatan frekuensi buang air besar
Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid
Gangguan reproduksi
Tidak tahan panas
Cepat letih
Tanda bruit
Haid sedikit dan tidak tetap
Pembesaran kelenjar tiroid
Mata melotot (exoptalmus)
Patofisiologi
erangsangkel.Tiroid u/
Terapipenggantian H. tiroid Gangguan metabolism
mensekresi Laju BMR lambat lemak
Hipoksia
kelemahan
PERUBAHAN POLA KOGNITIF
INTOLERANSI AKTIVITAS
Pemeriksaan Penunjang
Obat Anti-Tiroid
Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini
adalah untuk mengurangi gejalagejala
hipotiroidisme. Contoh: Propanolol
2. Surgical
Radioaktifiodine. Tindakan ini adalah untuk
memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif
Tiroidektomi. Tindakan Pembedahan ini untuk
mengangkat kelenjar tiroid yang membesar
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
HAL-HAL YANG DIKAJI PADA KLIEN DENGAN HIPERTIROID MELIPUTI (CARPENITO, 2007)
:
AKTIVITAS ATAU ISTIRAHAT
GEJALA : IMSOMNIA, SENSITIVITAS MENINGKAT, OTOT LEMAH,GANGGUAN KOORDINASI,
KELELAHAN BERAT
TANDA : ATROFI OTOT
SIRKULASI
GEJALA : PALPITASI, NYERI DADA (ANGINA)
TANDA : DISTRITMIA (VIBRILASI ATRIUM), IRAMA GALLOP, MURMUR, PENINGKATAN
TEKANAN DARAH DENGAN TEKANAN NADA YANG BERAT. TAKIKARDIA SAAT ISTIRAHAT,
SIRKULASI KOLAPS, SYOK (KRISIS TIROTOKSIKOSIS)
ELIMINASI
GEJALA : PERUBAHAN POLA BERKEMIH (POLIURIA, NOCTURIA), RASA NYERI/TERBAKAR,
KESULITAN BERKEMIH (INFEKSI), INFEKSI SALURAN KEMIH BERULANG, NYERI TEKAN
ABDOMEN, DIARE, URINE ENCER, PUCAT,
kuning, poliuria (dapat berkembang menjadi oliguria atau anuria
jika terjadi hipovolemia berat), urine berkabut, bau busuk
(infeksi), bising usus lemah dan menurun, hiperaktif (diare).
INTEGRITAS / EGO
GEJALA : STRESS, TERGANTUNG PADA ORANG LAIN, MASALAH FINANSIAL YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KONDISI.
TANDA : ANSIETAS PEKA RANGSANG
MAKANAN / CAIRAN
GEJALA : HILANG NAFSU MAKAN, MUAL ATAU MUNTAH, TIDAK MENGIKUTI DIET,
PENINGKATAN MASUKAN GLUKOSA ATAU KARBOHIDRAT, PENURUNAN BERAT
BADAN LEBIH DARI PERIODE BEBERAPA HARI/MINGGU, HAUS, PENGGUNAAN
DIURETIK (TIAZID)
TANDA : KULIT KERING ATAU BERSISIK, MUNTAH, PEMBESARAN THYROID
(PENINGKATAN KEBUTUHAN METABOLISME DENGAN PENGINGKATAN GULA
DARAH), BAU HALITOSIS ATAU MANIS, BAU BUAH (NAPAS ASETON).
•Neurosensori
Gejala : Pusing atau pening, sakit kepala kesemutan, kelemahan pada otot parasetia, gangguan penglihatan.
Tanda : Disorientasi, mengantuk, lethargi, stupor atau koma (tahap lanjut), gangguan memori baru masa lalu ) kacau menta
Refleks tendon dalam (RTD menurun;koma), aktivitas kejang ( tahap lanjut dari DKA).
•Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Abdomen yang tegang atau nyeri (sedang / berat), wajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati.
•Pernapasan
Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan / tanpa sputum purulen (tergantung adanya infeksi atau tidak)
Tanda : sesak napas, batuk dengan atau tanpa sputum purulen (infeksi), frekuensi pernapasan meningkat
Keamanan
Gejala : Kulit kering, gatal, ulkus kulit
Tanda : Demam, diaforesis, kulit rusak, lesi atau ulserasi, menurunnya kekuatan umum/rentang
gerak, parastesia atau paralysis otot termasuk otot pernapasan (jika kadar kalium menurun dengan
cukup tajam)
Seksualitas
Gejala : Rabas wanita ( cenderung infeksi ), masalah impotent pada pria.
Tanda : Glukosa darah meningkat 100-200 mg/ dl atau lebih, aseton plasma positif secara mencolok,
asam lemak bebas kadar lipid dengan kolosterol meningkat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ADAPUN DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL PADA KLIEN DENGAN
HIPERTIROID ADALAH SEBAGAI BERIKUT (CARPENITO, 2007):
1. RISIKO TINGGI TERHADAP PENURUNAN CURAH JANTUNG BERHUBUNGAN DENGAN
HIPERTIROID TIDAK TERKONTROL, KEADAAN HIPERMETABOLISME,
PENINGKATAN BEBAN KERJA JANTUNG.
2. KELELAHAN BERHUBUNGAN DENGAN HIPERMETABOLIK DENGAN PENINGKATAN
KEBUTUHAN ENERGI.
3. RISIKO TINGGI TERHADAP PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN METABOLISME (PENINGKATAN NAFSU
MAKAN/PEMASUKAN DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN).
4. ANSIETAS BERHUBUNGAN DENGAN FAKTOR FISIOLOGIS: STATUS HIPERMETABOLI
N
Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
o
1 Penurunan curah jantung
NOC : NIC :
.
Definisi : Ketidakadekuatan •Cardiac Pump Cardiac Care
darah yang dipompa oleh jantung effectiveness •Evaluasi adanya nyeri
untuk memenuhi kebutuhan •Circulation Status dada(intensitas,lokasi,
metabolik tubuh. •Vital Sign Status durasi)
Batasan Karakteristik :
Kriteria Hasil : •Catat adanya disritmia
1. Tanda vital dalam jantung
Perubahan frekuensi/irama rentang normal •Catat adanya tanda dan
jantung:Aritmia,Brakikardi,
2. Dapat gejala penurunan cardiac
takikardi, Perubahan EKG,
mentoleransi putput
Palpitasi
aktivitas, tidak ada •Monitor status
Perubahan preload
kelelahan kardiovaskuler
- Penurunan tekanan vena
3. Tidak ada edema •Monitor status
central
paru, perifer, dan pernafasan yang
- Penurunan tekanan arteri
paru
tidak ada asites menandakan gagal
- Edema, keletihan
4. Tidak ada jantung
- Distensi vena jugular.
penurunan •Monitor abdomen
kesadaran sebagai indicator
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
2 Keletihan NOC : NIC :
Disruptive effects Energy Management
Definisi : rasa letih luar biasa dan penurunan Endurance Observasi adanya
kapasitas kerja fisik dan jiwa pada tingkat Energy conservation pembatasan klien
Nutritional status : dalam melakukan
yang biasanya secara terus menerus energy aktivitas
Kriteria Hasil : Dorong pasien untuk
Batasan Karakteristik :
Memverbalisasikan mengungkapkan
peningkatan energi perasaan terhadap
Gangguan konsentrasi
dan merasa lebih baik keterbatasan
Gangguan libido
Menjelaskan Kaji adanya factor
Penurunan performa penggunaan energi yang menyebabkan
Kurang minat terhadap sekitar untuk mengatasi kelelahan
Mengantuk kelelahan Monitor nutrisi dan
sumber energi yang
Peningkatan keluhan fisik
adekuat
Kurang energi Monitor pasien akan
Lesu adanya kelelahan fisik
Persepsi membutuhkan energi dan emosi secara
berlebihan
tambahan untuk menyelesaikan tugas
Monitor respon
rutin kardivaskuler
Mengatakan kurang energi yang luar terhadap aktivitas
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :
kebutuhan tubuh Nutritional Status : Anxiety Reduction
Definisi : asupan nutrisi tidak cukup untuk food and Fluid Intake (penurunan kecemasan)
memenuhi kebutuhan metabolik Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik : •Adanya peningkatan •Kaji adanya alergi
•Kram abdomen berat badan sesuai makanan
•Nyeri abdomen dengan tujuan
•Kolaborasi dengan
•Menghindari makanan •Berat badan ideal
BB 20% / lebih dibawah BB ideal sesuai dengan tinggi ahli gizi untuk
•Kerapuhan kapiler badan menentukan jumlah
•Diare •Mampu kalori dan nutrisi yang
•Kehilangan rambut berlebihan mengidentifikasi dibutuhkan pasien.
•Kurang makanan kebutuhan nutrisi •Anjurkan pasien untuk
•Bising usus hiperaktif Tidak ada tanda tanda
Kurang minat pada makanan malnutrisi
meningkatkan intake
•Penurunan BB dengan asupan makanan Fe
adekuat •Anjurkan pasien untuk
•Membran mukosa pucat meningkatkan protein
•Tonus otot menurun dan vitamin C
•Sariawan ronnga mulut •Berikan substansi gula
•Kelemahan otot pengunyah
•Kelemahan otot untuk menelan Yakinkan diet yang
3 dimakan mengandung
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
•Berikan makanan yang
Evaluasi
Klien akan mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan
kebutuhan tubuh
Klien akan mengungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat
energy
Klien akan menunjukkan berat badan stabil
Klien akan melaporkan ansietas berkurang sampai tingkat dapat diatasi
Klien akan melaporkan pemahaman tentang penyakitnya
Discharge Planning
Olahraga secara teratur
Berhenti merokok
Jika mengalami penurunan berat badan, berikan tambahan atau
ekstra kalori atau protein kedalam diet untuk meningkatkan kembali
berat badan
Jaga agar kalsium tetap tercukupi
kesimpulan
Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut pituitari.Pada gilirannya,pituitari
diatur sebagian oleh hormon tiroid yang beredardalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon tiroid
pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus,juga suatu bagian dari
otak. Pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yangberlebihan dengan cara
menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif,tiroidektomi
Saran
Dari penyakit ini, dapat dihindarkan dengan cara tidak stress, tidak
merokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan sembarangan dan tidak
mengkonsumsi yodium secara berlebihan karena dapat terjadi radiasi
pada leher dan organism-organisme dapat menyebabkan infeksi karena
ada virus.
subtotal
Terima kasih