ABSTRACT
This study aims to determine changes in the chemical content on green spinach chips
processed in a way by frying pan. This research is a quantitative research (experimen) on
samples of green spinach and green spinach chips. The analysis technique used is t test
one sample which is processed using SPSS version 22.0. Chemical content observed on
this study are iron, nitrate, nitrite, oxalate, calcium, antioxidants, and water content. The
results showed that chips spinach green contained calcium (0.18%) and antioxidants
(32.81%) were high.
Keywords: Green Spinach, Green Spinach Chips, and Chemical Components
PENDAHULUAN dan teknologi, bayam sudah mulai
banyak diolah menjadi jajanan lezat yang
Bayam merupakan salah satu kaya akan nutrisi. Ketergantungan
jenis makanan yang dikonsumsi oleh konsumen pada makanan jajanan di
masyarakat setiap hari, karena Indonesia telah memegang peranan
mengandung gizi, vitamin, dan garam penting karena makanan jajanan juga
mineral seperti zat besi yang penting dikonsumsi oleh golongan rawan seperti
bagi tubuh manusia. Bayam merupakan ibu hamil dan menyusui.
komoditas pertanian yang hanya Bayam merupakan salah satu
dipasarkan dalam bentuk segar dengan komoditi pangan yang mudah rusak
volume terbatas, namun sehingga memerlukan penanganan
ketersediaannya harus adasetiap hari. khusus untuk memperpanjang masa
Pada awalnya,bayam hanya digunakan simpannya. Salah satu usaha yang
untuk sayuran saja. Namun, seiring dapat dilakukan adalah proses
dengan perkembangan pengetahuan pengawetan dan pengolahan bayam
Kasmira, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 4 (2018) : S49-S55 S50
menjadi bentuk lain, sehingga dapat juga harus menjadi perhatian utama.
dijadikan makanan tambahan yang Selama proses pengolahan, keripik
bergizi. Pembuatan keripik bayam bayam memiliki beberapa perubahan
merupakan salah satu bentuk kandungan, baik komonen zat gizi
pengembangan teknologi lepas panen maupun non gizi. Komponen tersebut
dan pengolahan makanan tambahan antara lain kadar zat besi, kadar nitrat,
atau jajanan yang diharapkan dapat kadar nitrit, kadar oksalat, kadar kalsium,
memberi sumbangan gizi pada kandungan antioksidan, dan kadar air.
masyarakat (Smith, 2002). Jenis bayam Dalam penelitian ini pengkajian secara
yang memiliki kandungan gizi tinggi mendalam dilakukan terhadap
adalah jenis bayam hijau, produk olahan perubahan kadar zat besi, kadar nitrat,
dari bayam terdiri dari berbagai macam kadar nitrit, kadar oksalat pada keripik
yaitu kue bolu, kerupuk dan Salah satu bayam, harus dikaji keamanannya. Oleh
olahan bayam yang telah banyak karena itu, adanya perubahan selama
diperjual belikan adalah “keripik bayam proses pengolahan baik komponen gizi
hijau’. maupun non gizi.
Keripik bayam adalah makanan
yang terbuat dari bayam sebagai bahan METODE PENELITIAN
dasarnya dan menggunakan tepung
Penelitian ini menggunakan
pelapis sebagai pelapis lembaran bayam
analisis statistik ujione sample t test. Uji
yang akan digoreng (Ramdhan, 2009).
one samplet t test adalah uji komperatif
Keunggulan bayam jika diolah menjadi
untuk menilai perbedaan antara nilai
keripik yaitu memiliki kandungan nutrisi,
tertentu dengan rata-rata kelompok
mineral, serta vitamin yang baik,
populasi. Ujione sample t test
sehingga bayam dapat dimanfaatkan
merupakan prosedur yang digunakan
menjadi produk olahan yang bermutu
untuk membandingkan rata-rata dua
dan bergizi.
variabel dalam satu group. Artinya,
Pengolahan bayam menjadi keripik
analisis ini berguna untuk melakukan
selain memberikan keanekaragaman
pengujian terhadap dua sampel yang
pangan juga mampu meningkatkan
berhubungan atau dua sampel
kualitas dan nilai ekonomis dari sayuran
berpasangan.
tersebut. Selain itu, keripik memiliki umur
Peralatan yang digunakan
simpan lebih lama dari produk segarnya
adalah timbangan analitik, wajan,
serta memberikan flavor produk yang
baskom, pisau stainless steel, gelas
khas, yaitu renyah dan gurih (Koswara.
ukur, sendok, saringan, alat pengiris
2009).
(pisau perajang), sarung tangan plastik,
Meningkatnya kesadaran
kain, talenan, saringan minyak, toples,
masyarakat tentang kesehatan
label, tissu, aluminium foil,
menyebabkan tuntutan terhadap kualitas
kompor gas, dan gas elpiji. Peralatan
pangan juga meningkat. Saat ini,
yang digunakan selama analisis kimia
masyarakat tidak hanya menilai pangan
adalah gelas beker, gelas ukur, labu
dari segi penampilan semata tetapi juga
ukur, pipet, AAS (Atomic Absorption
mempertimbangkan efek pangan
Spectrometry Seri AA-7000), corong,
tersebut terhadap kesehatan atau yang
kaca arloji, pipet tetes, kertas saring,
dikelompokkan sebagai pangan
piring plastik, cawan alumunium, neraca
fungsional. Selain itu, keamanan pangan
digital, spatula, oven, eksikator,
Kasmira, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 4 (2018) : S49-S55 S51
timbangan analitik, gelas beaker khusus, penelitian Sundari dkk. (2015), bahwa
cawan filtrasi, desikator, oven, tanur, proses penggorengan dengan suhu
tabung sentifus, dan hammer mill antara 150oC-300oC dalamproses
Pembuatan keripik bayam hijau pemasakan sangat berpengaruh pada
meliputi pembuatan adonan tepung nilai gizi bahan pangan.
berbentuk pasta cair atau encer. Nitrat
Pembuatan adonan terdiri dari campuran
tepung beras 200 g, bumbu seperti
bawang putih 6 g, ketumbar 4 g, garam
halus 8 g, telur 30 g, gula 3 g serta air
secukupnya , pemisahan daun dengan
batang, pencampuran daun bayam
dengan tepung pelapis, penggorengan,
pengangkatan dan penirisan, dan
pendinginan. Selanjutnya pengujian
kimia meliputi kadar zat besi, kadar
nitrat, kadar nitrit, kadar oksalat,
kandungan kalsium, antioksidan, dan
kadar air. Gambar 2. Kandungan Nitrat Pada
Bayam Hijau Dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keripik Bayam
Zat Besi
Kandungan nitrat pada keripik
bayam menurun dengan nilai 0,52%. Hal
ini disebabkan karena proses
penggorengan dengan suhu 160oC.
Suhu yang tinggi pada proses
pengolahan bahan pangan akan
merusak kandungan gizi bahan pangan
tersebut.Pada kondisi yang normal, baik
nitrit maupun nitrat adalah komponen
yang stabil, tetapi dalam suhu yang
tinggi menjadi tidak stabil. Biasanya,
adanya ion klorida, bahan metal tertentu
Gambar 1. Kandungan Zat Besi Bayam
dan bahan organik akan mengakibatkan
Hijau Dan Keripik Bayam nitrat dan nitrit menjadi tidak stabil.
Hijau World Health Organization
Kandungan zat besi (Fe) pada (WHO) telah menentukan Acceptable
keripik bayam yang dihasilkan menurun Daily Intake (ADI) untuk ion nitrat dan
karena adanya proses pengolahan dari nitrit. Dalam kajian terhadap toksisitas
daun bayam menjadi keripik bayam yang nitrat, NOEL (no-observed-effect-level)
diolah melalui proses penggorengan sebesar 370 mg NO3-/kg bobot segar
dengan suhu 160oC.Penggorengan merupakan nilai yang paling sesuai
menyebabkan penurunan dan kerusakan untuk evaluasi keamanan. Toksisitas oral
kandungan gizi seperti protein, vitamin, akut untuk nitrat pada manusia adalah
dan mineral. Hal ini sejalan dengan sekitar 330 mg/kg berat badan (EFSA,
Kasmira, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 4 (2018) : S49-S55 S52
Fatimah, 2009. Studi Kadar Klorofil Dan Sundari, D., Nuratmi, B., Winarso, M.
Zat Besi Pada Beberapa Jenis 2015. Toksisitas Akut (LD50) dan
Bayam Terhadap Jumlah Eritrosit Uji Gelagat Ekstrak Daun Teh
Tikus Putih Anemia. Skrpsi. Hijau (Camellia Sinensis (Linn.)
Fakultas sains dan teknologi Kunze) Pada Mencit. Artikel.
universitas islam negeri maulana Media Penelitian dan
malik ibrahim malang. Malang. Pengembangan Kesehatan.
Handayani, H., Sriherfyna, F.H., Volume XIX Nomor 4 Tahun 2009
Yunianta, 2016, Ekstraksi Suwardi, 2011. analisa kadar oksalat
Antioksidan Daun Sirsak Metode dalam daun bayam yang sudah
Ultrasonic Bath (Kajian Rasio dimasak dengan
Bahan: Pelarut dan metode spektrofotometri uv.
LamaEkstraksi), Jurnal Pangan fakultas tarbiyah dan
dan Agroindustri, vol.4 no.1 p.262- keguruan universitas islam negeri
272. sultan syarif kasim
Koswara. 2009. Pengolahan Aneka riau, pekanbaru.
Kerupuk. (Online), (http://tekpan. Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan
unimus.ac.id /wp- Gizi. PT Gramedia Pustaka
content/uploads/2013/07/PENGOL Utama.Jakarta.
AHAN-ANEKA-K-E-R-U-P-U-
K.pdf,diakses 2 September 2016).
Ramdhan, 2009. Pembuatan keripik
bayam. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Rofles dan Whitney, 2008.
dalammuflihah, 2011. Bioavai
labilitas Kalsium Dan Zat BesiIn
Vitro Cookies Pati Garut (Maranta
ArundinaceaeL)
Dengan Penambahan Torbangun
(Coleus Amboinicus Lour)
Pada Berbagai Minuman. Skripsi.
Fakultas Ekologi Manusia Institut
Pertanian Bogor. Bogor
Silalahi, J., Dalimunthe, C. A., dan Dewi,
S. S. (2007). Pemeriksaan Kadar
Nitrit dan Nitrat di dalam Air
Minum yang Berasal dari Sumur di
Beberapa Daerah Sumatera
Utara. Medika Jurnal Kedokteran
Indonesia. 33(5): 306
Smith, 2002. Bertanam Sayuran.
Jakarta: Penebar Swadaya.