0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas lima masalah etika utama dalam praktik keperawatan yaitu: 1) kuantitas vs kualitas hidup, 2) kebebasan vs pencegahan bahaya, 3) berkata jujur vs berkata bohong, 4) keinginan akan pengetahuan vs filsafat/agama/ideologi, 5) terapi ilmiah vs tidak ilmiah. Dokumen ini juga membahas masalah etika terkait AIDS dan teknik reproduksi seperti fertilisasi in vitro.
Dokumen tersebut membahas lima masalah etika utama dalam praktik keperawatan yaitu: 1) kuantitas vs kualitas hidup, 2) kebebasan vs pencegahan bahaya, 3) berkata jujur vs berkata bohong, 4) keinginan akan pengetahuan vs filsafat/agama/ideologi, 5) terapi ilmiah vs tidak ilmiah. Dokumen ini juga membahas masalah etika terkait AIDS dan teknik reproduksi seperti fertilisasi in vitro.
Dokumen tersebut membahas lima masalah etika utama dalam praktik keperawatan yaitu: 1) kuantitas vs kualitas hidup, 2) kebebasan vs pencegahan bahaya, 3) berkata jujur vs berkata bohong, 4) keinginan akan pengetahuan vs filsafat/agama/ideologi, 5) terapi ilmiah vs tidak ilmiah. Dokumen ini juga membahas masalah etika terkait AIDS dan teknik reproduksi seperti fertilisasi in vitro.
Disusun Oleh: Nova Nastika Neri Mira susanti Nadia Dara Karcitela Bogy Albersia PERMASALAHAN DASAR ETIKA KEPERAWATAN
Bandman (1990) secara umum menjelaskan bahwa
masalah etika keperawatan pada dasar nya terdiri atas 5 jenis. Kelima masalah tersebut akan di uraikan dalam rangka perawat mempertimbangkan prinsip etika yang betentangan. Terdapat 5 faktor yang pada umumnya harus di pertimbangkan : 1. Pernyataan dari klien yang pernah di ucapkan oleh anggota keluarga, teman-teman nya dan petugas kesehatan 2. Agama dan kepercayaan yang dianutnya. 3. Pengaruh terhadap anggota keluarga klien. 4. Kemungkinan akibat sampingan yang tidak dikehendaki. 5. Progonosis dengan atau tanpa pengobatan. Dalam praktek keperawatan,ada lima masalah dasar etika keperawatan yang berhubunbg dengan pertimbangan prinsip etika yang bertentangan 1. Kuantitas vs kualitas hidup 2. Kebebasan vs Penanganan dan Pencegahan bahaya 3. Berkata jujur vs Berkata bohong 4. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falaafah, agama, politik, ekonomi dan ideologi. 5. Terapi ilmiah konvensional vs Terapi tidak ilmiah dan coba-coba. MASALAH ETIKA DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
masalah etika keperawatan pada dasarnya
merupakan masalah etika kesehatan,dalam kaitan ini di kenal istilah etika biomedis atau bioetis.istilah bioetis mengandung arti ilmu yang mempelajari masalah yang timbul akibat kemajuan ilmu pengetahuan.terutama di bidang bilogidan kedokteran. beberapa masalah etis yang langsung berkaitan dengan praktik keperawatan. 1.Berkata Jujur Dalam konteks berkata jujur ( truth telling ). Ada suatu istilah yang disebut desepsi.berasal dari kata decive yang berarti membuat orang percaya terhadap suatu Hal yang tidak benar,meniru,atau membohongi.desepsimeliputiberkata bohong,mengingkari,ataumenolak,tidak memberikan informasi danmemberikan jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan atau memberikan penjelasan sewaktu informasi di butuhkan. Berkata bohong merupakan tindakan desepsi yang paling dramatis karena dalam tindakan ini, seorang di tuntut untuk membenarkan suatu yang di yakini salah. salah satu contoh tindakan desepsi adalah perawat memberikan obat plasebo dan tidak memebritahu klien tentang obat apa yang sebenarnya yang di berikan tersebut. 2.AIDS AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) pada awalnya ditemukan pada masyarakat gay di amerika serikat pada tahun 1980 atau 1981. AIDS juga pada mulanya ditemukn di afrika. Menurut forrester, pada kenyataanya AIDS juga mengenai biseksual, hoteroseksual, kaum pengguna obat, dan prostitusi. AIDS tidak saja menimbulkan dampak pada penatalaksanaan klinis, tetapi juga dampak sosial, kekhawatiran masyarakat, serta masalah hukum dan etika Perawat yang bertanggung jawab dalam merawat klien AIDS akan mengalami berbagai stres pribadi, termasuk takut tertular atau menularkan pada keluarga dan ledakan emosi bila merawat klien AIDS fase terminal yang berusia muda dengan gaya hidup yang bertentangan dengan gaya hidup perawat. 3. Fertilasi in vitro, Inseminasi, Artifisial dan Pengontrolan Reproduksi
Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Waktu Pemulihan Peristaltik Usus Pada Pasien Pasca Operasi Abdomen Di Ruang Icu Bprsud Labuang Baji Makassar Stefanus Mendes Kiik