Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 5

Listrik Magnet
23 November 2020
-Abraham Yonathan Cristian Tambunan (195090801111014)

-Arifan Dwiyanto (195090801111019)

-Dahner Jeremia Sianturi (195090801111013)

-Adelia Ferani (195090801111024)

-Nayunda Gita Permata Putri (195090807111010)


Gaya Lorentz Pada Muatan Yang Bergerak
3

• Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami oleh partikel bermuatan yang bergerak dalam medan listrik dan
medan magnet sekaligus sehingga merupakan superposisi gaya listrik dan gaya magnet
• Gaya lorentz ternyata tidak hanya dialami oleh kawat tetapi juga muatan listrik yang bergerak. Apabila
mutan listrik q bergerak dengan kecepatan v di dalam sebuah medan magnet B, maka muatan listrik
tersebut akan mengalami gaya Lorentz
   
FLorentz  qE( gy listrik )  qv xB( gy magnet)

Gaya
Lorentz
Gerak partikel bermuatan di dalam medan magnet

 Gaya magnet tidak merubah besar kecepatan partikel bermuatan, hanya merubah arah gerak
muatan
 Gaya magnet pada partikel bermuatan yang bergerak menyebabkan partikel tersebut bergerak
melingkar beraturan.
 Arah putaran dari gerak melingkar bergantung pada jenis muatan.
Gaya magnet pada muatan bergerak
  • Muatan yang bergerak dalam medan magnet akan mengalami gaya magnet :
  
Fmag  qv  B
• Arah ditentukan dengan aturan tangan kanan : memutar ke , maka ibu jari
menunjukkan arah dari

v Fmagnet

B
Muatan uji, +q
Gaya magnet pada muatan yang bergerak

• Besar gaya magnet

FL = q . v . B sin α

Keterangan :
q = muatan listrik (Coloumb)
v = kecepatan gerak muatan (m/s)
B = kuat medan magnet (T)
α = sudut yang dibentuk oleh v dan B
Gaya Lorentz Dua Kawat
8

Jika ada dua buah kawat lurus berarus listrik yang diletakan sejajar, maka akan mengalami gaya lorentz berupa
gaya tarik-menarik jika arusnya searah dan akan tolak menolak jika arusnya berlawanan arah
Gaya Lorentz Dua Kawat
9
Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak di antara
dua kawat sejajar yang berarus listrik dan terpisah sejauh d
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus
 𝐹 1 = 𝐹 2 = 𝐹 = µ0 𝐼 1 𝐼 2 L
2𝜋 𝑑

μo = Permeabilitas vakum (4 π. 10-7 Wb/Am)


I1 = Kuat arus pada kawat A
I2 = Kuat arus pada kawat B
L = Panjang kawat penghantar
d = Jarak kedua kawat
Gaya Lorentz Dua Kawat
10

Untuk kawat dengan bentuk yang tidak lurus maka dapat digunakan metode integral dengan mengambil
secuplik sample kawat
Gaya Lorentz Dua Kawat
11
Gaya Lorentz Dua Kawat
12

Karena

Maka
Prinsip Kerja Motor Listrik
13

Pada prinsip kerja motor listrik, terjadi perubahan energi listrik


menjadi energi mekanik yang dapat digunakan sebagai
penggerak. Dimana digunakan prinsip gaya Lorentz untuk
membuat motor listrik dapat bekerja.
Contoh gambar dari
bagian dalam motor
listrik yang terdiri
atas 1 armature
(kumparan):
Armature
Magnet

Brushes

Commutator

Celah antar commutator


Prinsip Kerja Motor Listrik
Armature
16
Magnet

Brushes

Commutator

Celah antar commutator

Magnet : Berfungsi untuk menghasilkan medan magnet


Baterai : Sebagai penghasil arus listrik
Brushes (sikat) : Berfungsi menghubungkan arus dari baterai ke commutator dan armature (kumparan)
Commutator : Berfungsi untuk mengubah arah arus yang mengalir pada kumparan agar putaran dapat terjadi
Prinsip Kerja Motor Listrik
17
1 2 3
Arus dari baterai atau sumber Arus kemudian akan mengalir ke Dengan menggunakan kaidah
tegangan akan masuk pertama kali seluruh penjuru kawat (amature ) tangan kanan, dapat diketahui
menuju ke brush untuk kemudian dimana disekitar magnet, akan bahwa arus yang dekat dengan
menuju ke commutator. terbentuk arus yang memiliki 2 arah kutub selatan akan membentuk
berbeda. gaya Lorentz menuju keatas
sementara arus yang dekat kutub
utara magnet akan membentuk
gaya Lorentz menuju ke bawah.
Prinsip Kerja Motor Listrik
18
Prinsip Kerja Motor Listrik
19
4 5
Dikarenakan dua buah gaya Lorentz Sehingga kutub medan magnet dan
yang berbeda arah disetiap ujung arah gaya lorentz pada armature
armature, maka akan terbentuk akan berubah setiap melakukan 1
Gerakan rotasi seperti pada Gerakan rotasi. Oleh karena itu,
gambar. Hal lain yang perlu Gerakan rotasi yang berkelanjutan
diperhatikan ialah kegunaan dari dapat terbentuk.
celah antar commutator. Celah
disini berfungsi untuk mengubah
arus pada tiap ujung armature.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai