Anda di halaman 1dari 31

Slide: 1

3.3. Menerapkan prinsip


penjumlahan vektor sebidang
(misalnya perpindahan)

Slide: 2
1. Mengamati dengan seksama vektor-vektor yang
bekerja pada benda
2. Melakukan percobaan untuk menentukan resultan
vektor sebidang (misalnya gaya).
3. Mengolah tentang berbagai operasi vektor
4. Mempresentasikan rancangan percobaan untuk
menentukan resultan vektor sebidang beserta makna
fisisnya

Slide: 3
Dari pernyataan berikut, manakah yang termasuk
besaran vektor?
1.Meja itu mempunyai ketinggian 1 meter
2.Mobil bergerak dengan kecepatan 20 m/s ke arah
utara
3.Bola jatuh dari ketinggian 5 meter
4.Motor balap membutuhkan waktu 3 menit untuk
melintasi race dalamsatu putaran
5.Massa bola adalah 10 kg
6.Seseorang mendaki gunung setinggi 200 m dengan
kemiringan 60⁰

Slide: 4
• Berdasarkan arahnya, besaran
terbagi dua, yaitu: besaran
skalar dan besaran vektor.
• Besaran Vektor adalah
besaran yang memiliki nilai dan
arah.

Slide: 5
• Notasi Vektor diantaranya dengan
menggunakan huruf kecil cetak miring
ditebalkan.
a berarti vektor a
b berarti vektor b

• Lambang Vektor berupa anak panah.



• Panjang anak panah menggambarkan
nilai/besar vektor.
• Arah anak panah menyatakan arah vektor.

Slide: 6
Penjumlahan Vektor
Cara Grafis, Metode Jajaran Gejang

Contoh Soal 1:
A+B= ?
A

-A

A
A+B
B

C B

Slide: 7
Penjumlahan Vektor
Cara Grafis, Metode Jajaran Gejang

Contoh Soal 2:
-A + B = ?
A

-A

B
-A
B +B

-A

Slide: 8
Penjumlahan Vektor
Cara Grafis Metode Segi Tiga

Contoh Soal 3:
A+B= ?
A

A
-A
B

B
A+
B

Slide: 9
Penjumlahan Vektor
Cara Grafis Metode Segi Tiga

Contoh Soal 4:
-B+C= ?
A

-A
-B
+C
C -B

Slide: 10
Penjumlahan Vektor
Cara Grafis Metode Poligon

Contoh Soal 5:
A+B+C= ?
A

-A B

A
B C
C
A+B+

Slide: 11
Penjumlahan Vektor
Cara Grafis Metode Poligon

Contoh Soal 6:
A+(-B)+C= ?
A

-A -B
A

C
B A+
(-B
)+
C

Slide: 12
Contoh Soal 7:

Penjumlahan Teorema Pythagoras


Cara
FR2 = F12 +Grafis
F22
Vektor
F1=12 N FR  F12  F22 = 5 N
F2

3N
=1
30O X

R
F
90O

=
Y 30O

2
+F
60O O
F2=5 N 90O 30

1
F
12N
=
30O F1
30O

Metode Segi Tiga


Slide: 13
Slide: 14
Slide: 15
Penjumlahan Cara Analitis
Untuk sudut apit antara 0o dan 180o b R

R= a 2  b 2  2.a.b. cos  θ a

Untuk sudut apit = 90o


b R

90o a

Untuk sudut apit = 180o (segaris dan searah)


 bila a dan b a b
R= a+b berlawanan arah, R
salah satu diberi
tanda negatif
Slide: 16
Arah Vektor Resultan
Untuk sudut apit antara 0o dan 180o b R

θ a

Arah vektor R adalah α terhadap vektor a.

Untuk sudut apit = 90o


b
R

90o a

Arah vektor R adalah α terhadap vektor a.

Slide: 17
Contoh Soal 8: Jawab:
a. R2=a2+b2+2ab cos θ
R
b =122+162+2.12.16cos30o
θ-α
θ α a =144+256+384.0,866
= 400+332,5=732,5
R = √732,5 = 27 N
Perhatikan gambar diatas!
Jika vektor a=12 N, vektor b. R / sin θ = b / sin α
b=16 N, dan sudut θ=30o sin α = b sin θ / R
maka: sin α = 16 sin 30o / 27
a.Hitung besar vektor sin α = 16 . 0,5 / 27
resultannya! sin α = 8/27 = 0,296
b.Tentukan arah vektor α = 17o
resultan tersebut! Jadi arah R 17o thd vektor a

Slide: 18
Contoh Soal 9:

2 2
FR = √F1 + F2
Y
2 2
FR = √20 + 15

5 N
F2=15 N
5 N
= 1 FR = √400+225

FR = 2
F2
FR = √625

60O FR = 25 N

o
90 0N
60 O
= 2
30O F1

F1=20 N 60O

60O X

YSlide: 19
Contoh Soal 10:

F2
FR  F12  F22 tan  
F1
10

2 N
F1=10 N
tan  
0N 10

10√
30
O 1
= F2 tan   1
F2
tan  

FR =
X
Y F1   45o
F2=10 N
  45o
o
30 O
90
10N
30O =
60O F1
30O

Jadi arah FR 45o terhadap F1


Slide: 20
Komponen Vektor

Komponen vektor F
adalah : FX dan FY
FY F
FX = F cos a
FY = F sin a
a

FX
Besar vektor F
F = √ F + FY
2 2
X
Arah vektor F
tan a = FY / FX
Slide: 21
Contoh Soal 11:
Diketahui vektor F = 10 N
dgn arah 30o terhadap sumbu X positif.
Tentukan komponen vektor F tersebut!

Jawab: FY
F

FX = F cos a
= 10. COS 30O a=30O
FX

=
ARAH F :
tan a = FY/FX
FY = F sin a
= (5/5√3)
= 10. sin 30O Pembuktian = 1/√3
= 10. 0,5 = 5 N = 0,577
a = 30O

Slide: 22
Contoh Soal 12:

Langkah-Langkah Menjawabnya:
Y  URAIKAN SETIAP VEKTOR
MENJADI KOMPONENNYA.
B=20 FX = F cos a
A=20 FY = F sin a
 BUAT TABEL KOMPONENNYA.
60O 30O X
 JUMLAHKAN KOMPONEN VEKTOR
45O YANG KE ARAH SUMBU-X.
 JUMLAHKAN KOMPONEN VEKTOR
YANG KE ARAH SUMBU-Y.
 HITUNG RESULTAN (R).
C=40 2 2
R= RY  R X

Diketahui seperti pada gambar.  TENTUKAN ARAHNYA.


a.Hitung resultan vektor-vektor tersebut! ARAH VEKTOR R:
b.Tentukan arah vektor resultannya! tan θ = RY/RX

Slide: 23
Jawab: Tabel Analisis Komponen Vektor
(langkah pertama)

Nama Besar Sudut thd Komp pd Komp pd


Vektor Vektor sumbu X+ sumbu X sumbu Y
A 20 30O 17,3 10

B 20 120O 17,3
-10

C 40 225O
-28,3 -28,3

RX=……. RY= …….


MAKA KOMPONEN R ADALAH ΣRX=-21 ΣRY=-1

Slide: 24
Jawab: MENGHITUNG
(langkah selanjutnya) Besar Vektor R dan Arahnya

BESAR R : ARAH R :
R =√(ΣRX)2+(ΣRY)2 tan θ = ΣRY/ ΣRX

=√(-21)2+(-1)2 = (-1/-21)
=√441+1 = 0,048
=√442 θ = 183O
= 21,024 JADI ARAH R ADALAH
183O TERHADAP
SUMBU X POSITIF

Slide: 25
Soal Latihan

1. Diketahui tiga buah


vektor yang besar dan
F1 arahnya seperti tampak
disamping.
a.Tentukan resultan vektor
F2
F2 + F3 secara grafis
dengan metode
jajarangenjang!
b.Tentukan resultan vektor
F3 F3 – F2 + F1 secara grafis
dengan metode poligon!

Slide: 26
Soal Latihan

P Jawab:
a.
θ Q

2. Perhatikan gambar diatas!


Jika vektor P=10 N, vektor b.
Q=20 N, dan sudut θ=70o
maka:
a.Hitung besar vektor
resultannya!
b.Tentukan arah vektor
resultan tersebut!
Slide: 27
Soal Latihan

Y 3. Perhatikan gambar di samping!


F1
Diketahui:
F1=40N, F2=60N F3=80N, F4=90N,
F2 dan besar sudutnya α=50o, β=20o,
j=45o, θ=75o.
β α Jika resultan vektor2 tsb adalah FR
j θ X maka hitunglah:
a. Komponen vektor vektor2
tersebut (Fx dan Fy)
F3
F4 b. Besar ΣFx
c. Besar ΣFy
d. Besar FR
e. Arah FR
Slide: 28
Soal Latihan

Y
F1 4. Perhatikan gambar di samping!
Diketahui:
F1=20√3N, F2=40√3N F3=50√2N,
F2
F4=70√3N, dan besar sudutnya
α=60o, β=30o, j=45o, θ=60o.
β α Jika resultan vektor2 tsb adalah FR
j θ X maka hitunglah:
a. Komponen vektor vektor2
F3 tersebut (Fx dan Fy)
F4 b. Besar ΣFx
c. Besar ΣFy
d. Besar FR
e. Arah FR
Slide: 29
Daftar Referensi

1. Sains Fisika 1 untuk SMA Kelas X, Tim Sains Fisika SMA,


Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega, 2004.
2. Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas X SMA/MA, Kamajaya,
Bandung: Grafindo Media Pratama, 2007.
3. BSE Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X, Setya Nurachmandani,
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009.
4. Rumus Kantong Fisika SMA, Sulistyo Hadi, ST, Yogyakarta:
Pustaka Widyatama, 2010.

Slide: 30

Anda mungkin juga menyukai