Anda di halaman 1dari 33

BAB 1

MATEMATIKA UNTUK MESIN DAN


PENGERJAAN LOGAM

Bab ini mencakup semua prosedur matematika dasar dan khusus yang bernilai bagi masinis
dan pekerja logam modern. Geometri dan trigonometri bidang sangat penting, seperti halnya
manipulasi aljabar dasar.

1.1 PRINSIP GEOMETRI— GEOMETRI


BIDANG

Pada sembarang segitiga, sudut A + sudut B + sudut C = 180°, dan sudut A = 180° (sudut A
+ sudut B), dan seterusnya (lihat Gambar 1.1). Jika tiga sisi dari satu segitiga sebanding
dengan sisi yang sesuai segitiga yang lain, segitiga similar.Also, jika:b: c = a':b':c', maka
sudut A = sudut A', sudut B = sudut B', sudut C = sudut C', dan /a '= b /b' = c /c'. Sebaliknya,
jika sudut-sudut suatu segitiga sama besar dengan sudut-sudut segitiga lainnya, maka
segitiga-segitiga itu sebangun dan sisi-sisinya sebanding; sehingga jika sudut A = sudut A',
sudut B = sudut B', dan sudut C = sudut C', maka: b: c = a':b':c' dan /a '= b /b' = c / c'(lihat
Fig.1.2).

GAMBAR 1.2 Segitiga sebangun.


Segitiga sama kaki (lihat Gambar 1.3). Jika sisi c = sisi b, maka sudut C = sudut B.
Segitiga sama sisi (lihat Gambar 1.4). Jika sisi a = sisi b = sisi c, sudut A, B, dan
C sama besar (60°).
Segitiga Kanan(lihat Gbr.1.5). c2 =a2 +b2 danc=(2 +b2)1/2
whenangleC=90°.Oleh karena itu,a = (c2 - b2)1/2 dan b = (c2 - 2)1/2.Hubungan ini pada
semua segitiga siku-siku disebut teorema Pythagoras.
Sudut luar segitiga (lihat Gambar 1.6). Sudut C = sudut A + sudut B.

GAMBAR 1.3 Sama GAMBAR 1.4 KakiSegitiga sama sisi.

segi tiga.
GAMBAR 1.5 Segitiga siku-siku. GAMBAR 1.6 Sudut luar segitiga.
Perpotongan garis lurus (lihat Gbr.1.7). Sudut A = sudut A', dan sudut B = sudut B'.

GAMBAR 1.7 Garis lurus berpotongan.

Dua garis sejajar berpotongan dengan garis lurus (lihat Gambar 1.8).
Alternatif interior dan sudut eksterior adalah sama: sudut A = sudut A'; Sudut B = sudut
B'.
Gambar geometris empat sisi (lihat Gambar 1.9). Jumlah semua sudut dalam
= 360°; sudut A + sudut B + sudut C + sudut D = 360°.
Sebuah garis singgung ke suatu titik pada lingkaran berada pada 90°, atau
normal, terhadap garis radial yang ditarik ke titik singgung (lihat Gambar 1.10).

GAMBAR 1.8 Garis lurus yang memotong dua garis sejajar.

GAMBAR 1.9 Segiempat (gambar empat sisi


). GAMBAR 1.10Garis singgung sebuah titik pada lingkaran.
Titik singgung bersama dua lingkaran berpotongan dengan garis yang ditarik
di antara pusat-pusatnya (lihat Gambar 1.11).
Sisi a = a'; sudut A = sudut A'(lihat Gambar. 1.12).
Sudut A = 1/2 angle B (lihat Gambar. 1.13).

GAMBAR 1.11 Titik singgung bersama.

GAMBAR 1.12Garis singgung dan sudut.

GAMBAR 1.13Setengah sudut (A).


Sudut A = sudut B = sudut C. Semua sudut keliling tali busur adalah sama
(lihat Gambar 1.14).
Angle B = 1/2 sudut A (lihat Gambar. 1.15).
a2 = bc (lihat Gambar 1.16).
Semua sudut keliling dalam lingkaran, yang ditarik dari diameter, adalah 90°
(lihat Gambar 1.17).
Panjang busur sebanding dengan sudut internal (lihat Gambar 1.18). Sudut
A:sudut B = a:b. Jadi, jika sudut A = 89°, sudut B = 30°, dan busur a = 2,15 satuan panjang,
busurbusur b akan dihitung sebagai

GAMBAR 1.14keliling tali Sudut. GAMBAR 1.15Setengah sudut (B).

GAMBAR 1.16 Hubungan garis dan lingkaran (a2 = bc).


GAMBAR 1.17 90° Sudut keliling. GAMBAR 1.18 Busur dan sudut proporsional.

a
Sudut A
=
Sudut B b

89 2,15
=
30 b

89b = 30 × 2,15

b = 64,5 89

b = 0,7247 satuan panjang

CATATAN.Sudut dapat diberikan dalam derajat desimal atau radian, secara konsisten.

Keliling sebanding dengan jari-masing-masing jarinya(lihat Gbr.1.19).


C:C= r:R, dan luas sebanding dengan kuadrat dari jari-jari masing-masing.
GAMBAR 1.19 Keliling dan proporsionalitas jari-jari.
1.2 ALJABAR DASAR

1.2.1 Prosedur Aljabar

Menyelesaikan Persamaan Aljabar Khas. Persamaan aljabar diselesaikan


dengan mengganti nilai numerik yang ditetapkan ke variabel yang dilambangkan dengan
huruf, dan kemudian menemukan nilai yang tidak diketahui, menggunakan prosedur aljabar.

Contoh

(D - d)2
L = 2C + 1,57(D + d) + (persamaan belt-panjang) 4C

Jika C = 16, D = 5,56, dan d = 3,12 (variabel), memecahkan L (penggantinya


nilai-nilai variabel ke dalam persamaan):

(5,56-3,12)2
L = 2 (16) + 1,57 (5,56 + 3,12) + 4 (16)

(2,44)2
= 32 + 1,57 (8,68) + 64

5,954
= 32 + 13,628 + 64

= 32 + 13,628 + 0,093

= 45,721
Sebagian besar persamaan ditampilkan dalam buku ini diselesaikan dengan cara yang
sama, yaitu, dengan menggantikan nilai-nilai yang dikenal untuk variabel dalam
persamaan dan memecahkan untuk kuantitas yang tidak diketahui menggunakan aljabar
standar dan aturan dan prosedur trigonometri.

Rasio dan Proporsi. Jika a/b = c/d, maka

a + b = c + d ; a - b = c - d dan a - b = c - dbdbda + bc + d

Persamaan Kuadrat. Setiap persamaan kuadrat dapat dikurangi dengan bentuk

ax2 + bx + c = 0

Kedua akar, x1 dan x2,sama


-b ± b2 - 4ac
(X1 penggunaan +; x2 penggunaan -)
2

Ketika a, b, dan c adalah nyata, jika b2 - 4ac positif, akar adalah nyata dan
unequal.If b2 - 4ac adalah nol, akar adalah nyata dan equal.If b2 - 4ac negatif, akar yang
imajiner dan tidak setara.
Radikal

a0 = 1

(n a)n = a
n an = a

n ab = n n a

× n nb

n a = N a ÷ n bb
nx = ax / n maka 3 72 = 72/3
n a = 1/n maka 3 = 3
1/2-n = 1n
seb
ua
h

faktorial. 5! disebut 5 faktorial dan setara dengan

5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120

9! = 9 × 8 × 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 362.880
Logaritma. Logaritma dari sejumlah N dasar untuk adalah kekuatan eksponen
yang harus dinaikkan untuk mendapatkan N. Dengan demikian N = ax dan x = logsebuah N.
Jugalog 1 = 0 danlog a = 1.

hubungan Lain ikuti:

loga MN = loga M + loga N


M
loga = Log M - log NN

k
log N = k log N

1
log
n
N= log N n

1
logb a = b membiarkan N = a
logBase

10 logaritma disebut sebagai logaritma umum atau Briggs logaritma, setelah penemunya.
Basis e logaritma (di mana e = 2,71828) ditetapkan sebagai natural, hiperbolik, atau
logaritmaNaperi, label terakhir mengacu pada penemunya. Basis sistem logaritma natural
didefinisikan oleh deret tak hingga
1n
e
1 2! 3! 4! 5! n

e = 2,71828 . . .

Jika a dan b adalah sembarang dua basa, maka

loga N = (loga b) (logb N)

atau logb N = loga N


loga b

loge N
log10 N = = 0.43429 loge N

2.30261
log10 N
loge N = = 2,30261 log10 N 0,43429

Cukup kalikan log natural dengan 0,43429 (modulus) untuk mendapatkan log
umum yang ekivalen.
Demikian pula, kalikan log umum dengan 2,30261 untuk mendapatkan log alam yang
setara. (Akurasi sampai empat tempat desimal untuk kedua kasus.)

1.2.2 Transpos Persamaan (Sederhana dan Kompleks)

Transpos Persamaan. Kita dapat menyelesaikan salah satu yang tidak diketahui
jika semua variabel lainnya diketahui. Persamaan yang diberikan adalah:
Gd4
R = 8ND3

Persamaan dengan lima variabel, ditunjukkan dalam bentuk R. Pemecahan untuk


G:

Gd4 = R8ND3 ( perkalian silang)

G = 8RNDd4 3 (bagi kedua ruas dengan


d4)

Pemecahan untuk d:

Gd4 = 8RND3

d4 = 8RND3
G

d=4 8RND3
G
Pemecahan untuk D:

Gd4 = 8RND3

D3 = Gd4 8RN

D = 3 Gd4
8RN
Selesaikan N menggunakan prosedur transposisi yang sama seperti yang
ditunjukkan sebelumnya.

CATATAN. Ketika persamaan kompleks perlu diubah, personel toko dapat


menghubungi departemen teknik atau teknik alat mereka, di mana program MathCad
biasanya tersedia.

Transposisi Persamaan menggunakan MathCad (Persamaan Kompleks).


Transposisi persamaan aljabar dasar memiliki banyak kegunaan dalam penyelesaian
masalah permesinan dan pengerjaan logam. Mengubah persamaan yang kompleks
membutuhkan keterampilan yang cukup dalam matematika. Untuk menyederhanakan
prosedur ini, penggunaan MathCad sangat berharga. Sebagai contoh, persamaan dasar yang
melibatkan fungsi trigonometri ditampilkan di sini, dalam bentuk aslinya dan transposisi.
Transposisi dilakukan dengan menggunakan metode simbolis, dengan derajat atau radian
untuk nilai sudut.

Persamaan Dasar

L
2

dialihkan Persamaan (Angles di Degrees)

L X d)
Memecahkan,α → 90 + 2 ⋅ atan (- + + Soal

untuk α d

Memecahkan,X → L d
untuk X
2

d
SelesaikanSelesaikan,Selesaikan →untuk d
CATATAN. Nilai sudut dinyatakan dalam derajat.

Dasar Persamaan
2
L=X +d ⋅ tan 2 +1
dialihkan Persamaan (Angles di Radian)
(-L + X + d)
Memecahkan, acot Soal untuk α
d

Memecahkan, X → L - d ⋅ cot d Soal untuk X

L X)
Memecahkan, d → -(- + Soal untuk d ranjang

CATATAN. Nilai-nilai sudut dinyatakan dalam radian, yaitu, 90 derajat = π/ 2


radian; 2π radian = 360°; π radian = 180°.

1.3 TRIGONOMETRI BIDANG

Ada enam fungsi trigonometri: sinus, cosinus, tangen, kotangen, secan, dan
cosecan. Hubungan fungsi trigonometri ditunjukkan pada Gambar. 1.20. Fungsi
trigonometri yang ditunjukkan untuk sudut A (segitiga siku-siku) termasuk

sin A = a/c (sinus) cos A

= b/c (cosinus) tan A =

a/b (tangen) cot A = b/a

(cotangen) sec A = c/b

(secant)

csc A = c/a (cosecant)


Untuk sudut B, fungsinya menjadi (lihat Gambar 1.20)

sin B = b/c (sinus)

cos B = a/c (cosinus)


GAMBAR 1.20 Segitiga siku-siku.
tan B = b/a (tangen) cot

B = a/b (cotangent) sec B

= c/a (secant) csc B = c/b

(cosecan)

Seperti dapat dilihat dari sebelumnya, sinus dari suatu sudut tertentu selalu sisi di depan
sudut yang diberikan dibagi dengan sisi miring segitiga. Kosinus selalu sisi yang berdekatan
dengan sudut yang diberikan dibagi dengan sisi miring, dan garis singgung selalu sisi yang
berlawanan dengan sudut yang diberikan dibagi dengan sisi yang berdekatan dengan
sudut.Hubungan ini harus diingat setiap saat ketika melakukan operasi trigonometri. Juga:

1
sin A =
csc A

1
cos A =
detik A

1
tan A =
cot A
Ini mencerminkan fakta penting bahwa cosecan, secan, dan cotangen masing-
masing adalah kebalikan dari sinus, cosinus, dan tangen. Fakta ini juga harus diingat ketika
melakukan operasi trigonometri.

Tanda dan Batas dari Fungsi Trigonometri. Bagan koordinat berikut


menunjukkan tanda fungsi di setiap kuadran dan batas numeriknya. Sebagai contoh, sinus
dari setiap sudut antara 0 dan 90° akan selalu positif, dan nilai numeriknya akan berkisar
antara 0 dan 1, sedangkan kosinus dari setiap sudut antara 90 dan 180° akan selalu negatif,
dan nilai numeriknya akan berkisar antara 0 dan 1.Setiap kuadran berisi 90°; dengan
demikian kuadran keempat berkisar antara 270 dan 360°.

(1
(0
uadran II y Kuadran I
- 0) + sin sin + (0 - 1)

- 1) - cos cos + (1 - 0)
0) - tan tan + (0 - ∞

-∞) - cot cot + (∞-

1) - sec sec + (1 - ∞

-∞) + csc csc + (∞- 1

uadran III 0 Kuadran IV


- 1) - sin sin - (1 - 0)

- 0) - cos cos + (0 - 1)

-∞) + tan tan - (∞-

0) + cot cot - (0 - ∞

-∞) - sec sec + (∞-

1) - csc y 'csc - (1 - ∞
(∞-)
(00)
(∞-)
x'x
(0(1
(10)(∞-)
(21)(∞-)
1.3.1 trigonometri hukum

hukum trigonometri menunjukkan hubungan antara sisi dan sudut segitiga


nonright-sudut atau segitiga miring dan memungkinkan kita untuk menghitung bagian yang
tidak diketahui dari segitiga ketika nilai-nilai tertentu yang dikenal Lihat Gambar.
1.21 untuk ilustrasi hukum trigonometri berikut

GAMBAR 1.21 Segitiga miring


Hukum Sinus Lihat Gambar 1.21

b c
a = = sin A
sin B sin C

Dan, a = sin A b = sin B a = sin A b sinB


c sin C c sin
C

Juga, a × sin B = b × sin A; b × sin C = c × sin B, dst

. Hukum Cosinus Lihat Gambar 1.21


b222 = a222 + c 222-2ac cos B Mungkin
dialihkan seperti yang diperlukan a = b + c - 2SM cos A
c = a + b 2ab cos C

Hukum tangents -...See


Gambar 1,21
A+
B tan

2
a+b =A -
a
B - b tan
2

dengan undang-undang sebelumnya, fungsi trigonometri untuk segitiga siku-


siku, teorema Pythagoras, dan bagan solusi segitiga berikut, akan mungkin untuk
menemukan solusi untuk setiap masalah segitiga bidang, asalkan bagian yang benar
ditentukan.
Penyelesaian Segitiga
Dalam segitiga siku-siku Untuk menyelesaikan

Diketahui: Setiap dua sisi Gunakan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan


sisi yang tidak diketahui; kemudian gunakan
fungsi trigonometri untuk menyelesaikan dua
sudut yang tidak diketahui.
Sudut ketiga adalah 90°.
Diketahui: sisi dan salah satu Gunakan fungsi trigonometri untuk menyelesaikan
dua
satu sudut yang bukan 90° sisi yang Sebarangtidak diketahui.Sudut ketiga adalah
180° jumlah dari dua sudut yang diketahui.
Diketahui: Tiga sudut dan tidak memiliki sisi Tidak dapat diselesaikan karena ada tak hingga
(semua segitiga) jumlah segitiga yang memenuhi tiga sudut dalam
yang diketahui.
Diketahui: Tiga sisi Gunakan fungsi trigonometri untuk menyelesaikan
dua sudut yang tidak diketahui.

Dalam segitiga miring Untuk menyelesaikan

Diketahui: Dua sisi dan salah satu dari Gunakan hukum sinus untuk menyelesaikan
dua sudut yangtermasuk kedua sudut yang tidaktidak diketahui.Sudut ketiga adalah 180°
jumlah dari dua sudut yang diketahui.Kemudian
temukan sisi lainnya menggunakan hukum sinus
atau hukum tangen.
Diketahui: Dua sisi dan sisinya Gunakan hukum cosinus untuk satu sisi dan hukum
sudut sinus untuk dua sudut.
Diketahui: Dua sudut dan salah satu sisi Gunakan hukum sinus untuk menyelesaikan sisi
lain atau hukum garis singgung.Sudut ketiga
adalah 180° jumlah dari dua sudut yang
diketahui.
Diketahui: Tiga sisi Gunakan hukum cosinus untuk menyelesaikan dua
sudut yang tidak diketahui. Sudut ketiga adalah
180° jumlah dari dua sudut yang diketahui.
Diketahui: Satu sudut dan satu sisi Tidak dapat diselesaikan kecuali dalam kondisi
tertentu
(segitiga bukan siku-siku) . Jika segitiga sama sisi atau sama kaki, dapat
diselesaikan jika sudut yang diketahui
berhadapan dengan sisi yang diketahui.
Mencari Ketinggian Segitiga Tidak Siku Kanan. Tinggi x ditunjukkan pada
Gambar. 1.22 dan 1.23 ditemukan dari

sin A sin C b
x=b = (untuk Gambar 1.22) sin (A +
C) cot A + cot C

GAMBAR 1.22 Tinggi segitiga x.


(b)

GAMBAR 1.23 Tinggi segitiga

x.

sin A sin C b
x=b = (untuk Gambar 1.23.) dosa(C'- A)
cot A - cot C'

Area Segitiga. Lihat Gambar 1.24a dan b.

(a) (b)

GAMBAR 1.24 Segitiga: (a) segitiga siku-siku; (b) segitiga miring.

1
A = bh 2

Wilayah ketika tiga sisi diketahui (lihat Gambar 1.25.) (Ini berlaku untuk
segitiga ada):

A = s(s - a)(s - b)(s - c)

a b c
di mana s= + +
2

GAMBAR 1.25 Segitiga.

Teorema Pythagoras. Untuk segitiga siku-siku:


c2

= a2 + b2 b2 =

c2 - 2 2 = c2 -

b2

CATATAN. Sisi c adalah sisi miring.

Solusi Praktis untuk Segitiga. Bagian sebelumnya mengenai fungsi dasar


trigonometri dan hukum trigonometri, bersama dengan bagan solusi segitiga, akan
memungkinkan Anda untuk menyelesaikan semua segitiga bidang, baik bagian dan luasnya.
Setiap kali Anda memecahkan segitiga, pertanyaan selalu muncul, “Apakah
penyelesaiannya benar? ”Di kantor teknik, segitiga dapat digambar dengan skala
menggunakan AutoCad dan sudut serta sisinya diukur, tetapi di toko hal ini tidak dapat
dilakukan dengan akurat. Dalam masalah permesinan, roda gigi, dan rekayasa pahat,
segitiga harus diselesaikan dengan sangat akurat dan solusinya diverifikasi.
Untuk memverifikasi atau memeriksa solusi segitiga, kami memiliki persamaan
Mollweide, yang melibatkan semua bagian segitiga. Dengan menggunakan persamaan
klasik ini, kita tahu apakah solusi untuk setiap segitiga yang diberikan benar atau telah
dihitung dengan benar.

The Mollweide Persamaan


A-B
sin a - b 2
=
c C
cos
2

Masukkan nilai yang dihitung dari semua sisi dan sudut ke dalam persamaan
Mollweide dan lihat apakah persamaan tersebut seimbang secara aljabar. Penggunaan
persamaan Mollweide akan ditunjukkan di bagian selanjutnya. Perhatikan bahwa sudut
harus ditentukan dalam derajat desimal saat menggunakan persamaan ini.

Konversi Sudut ke Derajat Desimal. Sudut yang diberikan dalam derajat, menit,
dan detik harus dikonversi ke derajat desimal sebelum menemukan fungsi trigonometri
sudut pada kalkulator genggam modern.

Konversi Derajat, Menit, dan Detik ke Derajat Desimal Prosedur.


Mengkonversi 26°41'26"untuk derajat desimal.

Derajat = 26.000.000 dalam derajat desimal

Menit = 41/60 = 0,683333 dalam desimal derajat


Detik = 26/3600 = 0,007222 dalam

derajat desimal Sudut dalam derajat desimal adalah

26.000000 + 0,683333 + 0,007222 = 26,690555°


Mengubah Derajat Desimal ke Derajat, Menit, dan Detik
Prosedur. Ubah 56,5675 derajat desimal menjadi derajat, menit, dan detik.

Derajat = 56 derajat

Menit = 0,5675 × 60 = 34,05 = 34 menit

Detik-detik = 0,05 (menit) × 60 = 3 detik

Jawabannya, karena itu, adalah 56°34'3".

Ringkasan Prosedur Trigonometri untuk Segitiga. Ada empat kemungkinan


kasus dalam penyelesaian segitiga miring:

Kasus 1. Diketahui satu sisi dan dua sudut: a,A, B


Kasus 2.Diketahui dua sisi dan sudut yang berhadapan dengannya: a, b,A atau B
Kasus 3. Diketahui dua sisi dan sudut yang disertakan: a, b, C
Kasus 4. Diketahui tiga sisi: a, b, c

Semua segitiga miring (tidak siku-siku) dapat diselesaikan dengan menggunakan fungsi
trigonometri alami: hukum sinus, hukum cosinus, dan rumus sudut, sudut A + sudut B + sudut
C = 180°.Hal ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

Kasus 1. Diketahui a,A, dan B, sudut C dapat ditemukan dari sudut rumus;
maka sisi b dan c dapat dicari dengan menggunakan hukum sinus dua kali.
Kasus 2. Diberikan a, b, dan A, sudut B dapat ditemukan dengan hukum
sinus, sudut C dari rumus sudut, dan sisi c dengan hukum sinus lagi.
Kasus 3. Diberikan a, b, dan C, sisi c dapat ditemukan dengan hukum cosinus,
dan sudut A dan B dapat ditemukan dengan hukum sinus yang digunakan dua kali; atau
sudut A dari hukum sinus dan sudut B dari rumus sudut.
Kasus 4. Diberikan a, b, dan c, semua sudut dapat ditemukan dengan hukum
cosinus; atau sudut A dapat ditemukan dari hukum cosinus, dan sudut B dan C dari
hukum sinus; atau sudut A dari hukum cosinus, sudut B dari hukum sinus, dan sudut C
dari rumus sudut.

Dalam semua kasus, solusi dapat diperiksa dengan persamaan Mollweide.

CATATAN. Kasus 2 disebut kasus ambigu, di mana mungkin ada satu solusi, dua
solusi, atau tidak ada solusi, diberikan a, b, dan A.

Jika sudut A < 90° dan a < b sin A, tidak ada solusi.
Jika sudut A < 90° dan a = b sin A, ada satu solusi—segitiga siku-siku.
Jika sudut A < 90° dan b > a > b sin A, ada dua solusi—segitiga miring.
Jika sudut A < 90° dan a b, ada satu solusi—segitiga miring.
Jika sudut A < 90° dan a b, tidak ada solusi.
Jika sudut A > 90° dan a > b, ada satu solusi—segitiga miring.
Persamaan Mollweide Variasi. Ada dua bentuk untuk persamaan Mollweide:

A-B
b 2
cos a +
=
C C
sin
2

A-Ba
-b sin 2
=
c C
cos
2

Gunakan salah satu bentuk untuk memeriksa segitiga.

Ketelitian Sudut yang Dihitung


Angka penting yang
dibutuhkan
Keakuratan sudut yang diperlukan dalam jarak
10 menit 3
1 menit 4
10 detik 5
1 detik 6
Rumus Setengah Sudut Khusus. Dalam hal 4 segitiga di mana hanya tiga sisi a, b,
dan c diketahui, set formula setengah-sudut yang ditunjukkan di sini dapat digunakan untuk
mencari
sudut: dosa C = (s - a)(s - b)
2 ab
sin A = (s - b)(s - c)
2 SM
cos A =
s(s - a)
sin B = (s - c)(s - a) 2 SM
2 ca
di mana s=a +b+c
2
cos B = s(s - b)
2 ac

cos C = s(s - c)
2 ab

tan A = (s - b)(s - c)
2 s(s - a)

tan B = (s - c)(s - a)
2 s(s - b)

b)
tan C = (s - a)(s -
2 s(s - c)
Hubungan tambahan dari trigonometri Fungsi

sin x = cos (90° - x) = sin (180° x) cos x = sin (90° − x) = −cos (180° − x) tan x = cot (90° x) =tan (180° − x) cot x = tan (90° -

x) = -cot (180° - x)

x
csc x = cot - cot x 2

Fungsi dari Half-Angles

sin 1 x = ± 1 - cos x
2 2

cos 1 x = ± 1 + cos x
2 2

tan 1 x = ±1 - cos x = 1 - cos x = sin x


2 1 + cos x sin x 1 + cos x

CATATAN. Tanda sebelum radikal tergantung pada kuadran di mana x/2 jatuh. Lihat fungsi dalam bagan empat kuadran dalam teks.

Fungsi Multiple Angles

sin 2x = 2 sin x cos x cos 2x = cos2 x - sin2 x = 2 cos2 x - 1 = 1 - 2 sin2 x

tan 2x = 2 tan 2x
1 - tan x
cot2 x - 1 pondok 2x =
2 cot x

Fungsi Sum of Angles

sin(x ± y) = dosa x cos y ± cos x sin y cos(x ± y) = cos x cos y sin x sin y

tan (x + y) = tan x ± tan y


1 tan x tan y
Hubungan Lain-lain

tan x ± tan y = ±sin (x ± y)


sin x sin y

1 + tan x
= Tan (45° + x)
1 - tan x

cot x + 1
= Cot (45° - x)cot x - 1
1
2
tan(x + y)sin x + sin y
= 1
sin x - sin y tan(x - y)2

Hubungan Antara Sisi dan Angles Setiap Pesawat Segitiga

a = b cos C + c cos B
b2 + c2 - 2 cos A =
2bc
a bC
A-B - tan = dipan
2 a+b 2

2
sin A = s(s - a)(s - b)(s - c) SM

1
di mana s = (a + b + c)2 r = (s - a)(s - b)(s - c)
s

sin A = (s - b)(s - c)
2 SM

cos A = s(s - a)
2 SM

r
tan A = (s - b)(s - c) =
2 s(s - a) s - tan
1
1(A + B) cot

C+b sin A + sin B 2 2


= = 1 = 1
a-B sin A - sin B tan(A - B) tan(A - B)
2 2

Fungsi trigonometri Mengurangi ke Quadrant Pertama. Lihat Gambar 1.26.

GAMBAR 1.26Fungsi trigonometri direduksi menjadi kuadran pertama.

Jika α dalam derajat, adalah antara:


90-180 180-270 270-360

Pertama kurangi:

α - 90 α - 180 α - 270
Kemudian:

sin α = +cos(α- 90) = -sin(α- 180) = -cos(α- 270)


cos α = -sin(α- 90) = -cos(α- 180) = +sin(α- 270)
tan α = -cot(α- 90) = +tan(α- 180) = -cot(α- 270)
cot α = -tan(α- 90) = +cot(α- 180) = -tan(α- 270)
sec α = -csc(α- 90) = -sec(α- 180) = +csc(α- 270)
csc α = +sec(α- 90) = -csc(α- 180) = -sec(α- 270)

1.3.2 Masalah Sampel Menggunakan Trigonometri

Sampel Solusi untuk Segitiga


Memecahkan Kanan -Sudut Segitiga oleh Trigonometri. Diminta: Sebarang sisi dan sudut A atau sudut B (lihat Gambar 1.27). Selesaikan untuk sisi a:

a
sin A = c
GAMBAR 1.27 Selesaikan segitiga.
a
sin 33,162° =
3,625 a = 3,625 × sin 33,162°

= 3,625 × 0,5470

= 1,9829

Selesaikan untuk sisi b:

b
cos A = c

b
cos 33,162° =
3,625 b = 3,625 × cos 33,162° b = 3,625 × 0,8371 b = 3,0345

Maka sudut B = 180° (sudut A + 90°)

= 180° 123,162°

= 56,838°

Sekarang kita tahu sisi a, b, dan c dan sudut A, B, dan C.


Menyelesaikan Segitiga Tidak Siku Siku Menggunakan hukum trigonometri. Selesaikan segitiga pada Gambar 1.28. Diketahui: Dua sudut dan satu sisi:

GAMBAR 1.28Memecahkan segitiga.


Pertama, cari sudut C:

Sudut C = 180° (sudut A + sudut B)

= 180° (45° + 109°)

= 180° 154°

= 26°

Kedua, cari sisi b dengan hukum sinus:

b
a
= sin A sin B

3.250 b
=
0.7071 0.9455

Oleh karena itu,


b = 3.250 × 0.9455
0.7071

= 4.3457

Ketiga, cari sisi c dengan hukum sinus:

c
a
= sin A sin C

c
3.250
=
0.7071 0.4384

Oleh karena itu,

c = 3.250 × 0.4384
0.7071

= 2.0150 Penyelesaian

segitiga ini telah dihitung sebagai a = 3.250, b = 4.3457, c = 2.0150, sudut A = 45°, sudut B = 109°, dan sudut C = 26°.
Kami sekarang menggunakan persamaan Mollweide untuk memeriksa jawaban yang dihitung dengan mengganti bagian-bagian ke dalam persamaan dan
memeriksa keseimbangan, yang menandakan kesetaraan dan solusi yang benar.

A-B
sin a - b 2 =
C C
cos
2
45-109

dosa
3,250-4,3457 = 2

2,0150 26
cos

2-1,0957 sin(-32°)
= (Temukan sin -32° dan cos 13° pada kalkulator.)
2,0150 cos 13°

1,0957-0,5299
-
= (Bagilah kedua sisi.)
2,0150

0,9744-0,5438 = -0,5438 (. Cross-mengalikan juga akan menunjukkan

kesetaraan).kesetaraan ini menunjukkan bahwa solusi dihitung segitiga ditunjukkan pada Gambar 1.28 adalah benar.
Selesaikan segitiga pada Gambar 1.29. Diketahui: Dua sisi dan satu sudut:

GAMBAR 1.29 Selesaikan segitiga.

Kita sekarang dapat menemukan ketinggian atau tinggi x dari segitiga ini (lihat Gbr.1.29). Lihat Gbr.
sin A sin C
1.23 dan teks untuk persamaan berikut untuk x. x = b (di mana sudut C'= 180° - 137,724° = 42,276° pada Gambar 1.29.) dosa(C'- A)

= 2,509 × 0,2756 × 0,6727


dosa (42,276 - 16)

= 2,509 × 0,1854
0,4427

= 2,509 × 0,4188

= 1,051

tinggi ini x juga dapat ditemukan dari fungsi sinus dari sudut C', ketika sisi diketahui, seperti yang ditunjukkan di sini:

x
sin C'=
1,562 x = 1,562 sin C'= 1,562 × 0,6727 = 1,051 Kedua metode menghasilkan solusi numerik yang sama: 1,051.

Juga, solusi sebelumnya untuk segitiga yang ditunjukkan pada Gambar.1.29 benar karena akan menyetarakan
persamaan Mollweide.

Memecahkan segitiga pada Gambar.1.30.Diketahui: Tiga sisi dan tidak ada sudut. Menurut bagan solusi segitiga sebelumnya, penyelesaian segitiga ini
membutuhkan penggunaan hukum cosinus. Lanjutkan sebagai berikut. Pertama, selesaikan untuk setiap sudut (kita akan mengambil sudut C terlebih dahulu):

GAMBAR 1.30Memecahkan segitiga.

c2 = a2 + b 2-2ab cos C

(1,7500)2 = (1,1875)2 + (2,4375) 2-2 (1,1875 × 2,4375) cos C

3,0625 = 1,4102 + 5,9414-5,7891 cos C

5,7891 cos C = 1,4102 + 5,9414-3,0625

cos C = 4,2891 5,7891 cos C = 0,7409 arccos 0,7409 = 42,192° = sudut C (sudut yang cosinus adalah 0,7409)
Kedua, dengan hukum cosinus, menemukan sudut B:

b2 = a2 + c2 - 2ac cos B

(2,4375)2 = (1,1875)2 + (1,7500) 2-2 (1,1875 × 1,7500) cos B

5,9414 = 1,4102 + 3,0625-4,1563 cos B

4,1563 cos B = 1,4102 + 3,0625 - 5,9414-1,4687cos B =


4,1563 cos B = -0,3534 arccos -0,3534 = 110,695° = sudut B (sudut yang cosinus adalah -0,3534) Lalu, sudut A ditemukan dari

sudut A = 180 - (42,192 + 110,695)

= 180-152,887

= 27,113°

solusinya terhadap segitiga yang ditunjukkan pada Gambar 1.30 maka a = 1,1875, b = 2,4375, c = 1,7500 (diberikan), sudut A = 27,113°, sudut B = 110,695°,
dan sudut C = 42,192° (dihitung). diperiksa menggunakan persamaan Mollweide.
Bukti Persamaan Mollweide. Dari teorema Pythagoras diketahui dan dapat dibuktikan bahwa setiap segitiga dengan sisi sama dengan 3 dan 4 dan sisi miring
dari 5 akan menjadi segitiga siku-siku yang sempurna. Kelipatan bilangan 3, 4, dan 5 juga menghasilkan segitiga siku-siku sempurna, seperti 6, 8, dan 10, dst. (c2 = a2 +
b2).
Jika Anda memecahkan segitiga proporsional 3, 4, dan 5 untuk sudut internal dan kemudian mengganti sisi dan sudut ke dalam persamaan Mollweide, itu akan
seimbang, menunjukkan bahwa solusi tersebut valid secara matematis.
Catatan tentang penggunaan persamaan Mollweide saat memeriksa segitiga: Jika persamaan Mollweide tidak seimbang,

Penyelesaian segitiga tersebut salah.


Solusinya tidak akurat.
Persamaan Mollweide salah dihitung.
Segitiga tidak "tertutup", atau jumlah sudut internal tidak sama dengan 180°.

Fungsi Trigonometri Alami. Tidak ada tabel fungsi trigonometri natural atau logaritma dalam buku pegangan ini. Hal ini karena ketersediaan kalkulator
digital elektronik yang tersebar luas. Anda mungkin menemukan nilai numerik ini lebih cepat dan lebih akurat daripada yang da pat disediakan oleh tabel mana pun.
Lihat Bagian 1.4 untuk penggunaan kalkulator dan teknik yang berlaku untuk praktik permesinan dan pengerjaan logam.
Fungsi trigonometri alami untuk sinus, kosinus, dan tangen dapat dihitung menggunakan persamaan deret tak hingga berikut. Fungsi kotangen, secan, dan kosekan
hanyalah kebalikan numerik dari fungsi tangen, cosinus, dan sinus.

1
= tangen kotangen

1
= secan cosinus

1
= sinus cosecan

Menghitung Fungsi Trigonometri Alami. Deret tak hingga untuk sinus (sudut x harus dinyatakan dalam radian):
x3 x5 x7 x9 x11
3! 5! 7! 9! 11!

Deret tak hingga untuk kosinus (sudut x harus diberikan dalam radian):

10
2! 4! 6! 8! 10!

Garis singgung alami sekarang dapat ditemukan dari deret sinus dan kosinus menggunakan persamaan

tan x = sin x (seri) cos x (seri)

1.4 PROSEDUR KALKULATOR SAKU MODERN

1.4.1 Jenis Kalkulator Kalkulator

elektronik digital genggam atau saku modern adalah alat yang sangat berharga bagi masinis dan pekerja logam. Banyak tabel rumit seperti fungsi trigonometri
natural, pangkat dan akar, tabel batang sinus, fungsi involute, dan tabel logaritma tidak disertakan dalam buku pegangan ini karena ketersediaan, kesederhanaan,
kecepatan, dan akurasi yang tinggi dari perangkat ini.
Kalkulator saku multifungsi yang khas ditunjukkan pada Gambar 1.31. Jenis perangkat ini akan digunakan untuk mengilustrasikan metode kalkulator yang
ditunjukkan pada Bagian 1.4.2 berikut.
GAMBAR 1.31 Kalkulator saku standar biasa.
Munculnya generasi terbaru kalkulator genggam yang dapat diprogram—termasuk Texas Instruments TI-85 dan Hewlett Packard HP-48G (lihat Gambar 1.32)—
telah memungkinkan banyak perhitungan teknik yang sebelumnya sulit atau hampir mustahil. Kedua instrumen tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa dalam
memecahkan masalah matematika umum yang kompleks. Lihat Sec. 11.5 untuk penjelasan lengkap tentang penerapan kalkulator ini pada mekanisme hubungan empat
batang yang penting dan berguna, berdasarkan penggunaan persamaan standar Freudenstein.

GAMBAR 1.32 Kalkulator yang dapat diprogram dengan kemampuan memecahkan persamaan yang kompleks dan fitur-fitur canggih lainnya. HP-
48G di sebelah kanan dan TI-85 di sebelah kiri.

Beberapa mesin yang lebih baru juga tidak bergantung pada daya baterai, karena mereka memiliki panel konversi surya sensitivitas tinggi built-in yang mengubah
cahaya ruangan menjadi energi listrik untuk menyalakan kalkulator. Meluasnya penggunaan perangkat ini telah meningkatkan produktivitas industri secara signifikan
sejak diperkenalkan pada tahun 1970-an.

1.4.2 Teknik Kalkulator Modern

Menemukan Fungsi Trigonometri Alami. Fungsi trigonometri alami dari semua sudut diperoleh dengan mudah, dengan kecepatan dan presisi yang tinggi.

CONTOH. Cari fungsi trigonometri alami dosa 26°41'26".


Pertama, convertfromdegrees, menit, andsecondstodecimaldegrees (seeSec.1.3.1):

26°41'26"= 26,690555°
Tekan: dosa
Enter: 26,690555, maka =
Jawaban: 0,4491717 (fungsi alami)

The sinus alami, cosinus, tangen dan dari setiap sudut dengan demikian dapat ditemukan. Sudut negatif ditemukan dengan menekan sin, cos, atau tan;
memasukkan derajat desimal; mengubah tanda menjadi minus; dan kemudian menekan =.
The kotangens, garis potong, dan cosecan ditemukan dengan menggunakan tombol timbal balik(x-1)pada kalkulator.

Menemukan Logaritma Umum dan Alami Bilangan. Sistem logaritma umum, atau Briggs, dibangun dengan basis 10 (lihat Bagian 1.2.1).

CONTOH
101 = 10 dan log10 10 = 1

102 = 100 dan log10 100 = 2

103 = 1000 dan log10 1000 = 3


Oleh karena itu, log10 110.235 ditemukan dengan menekan log dan memasukkan angka ke dalam kalkulator:

Tekan : log
Enter: 110.235, maka =
Jawaban: 2.042319506

Karena nilai logaritma adalah eksponen yang dipangkatkan 10 untuk mendapatkan bilangan tersebut, kita akan melakukan perhitungan ini:

102.042319506 = 110.235
BUKTI

Enter: 10
Tekan: yx
Enter: 2.042319506
Tekan : =
Jawaban: 110.2349999, atau 110.235 sampai tiga tempat
desimal.
Logaritma alami, atau hiperbolik, dari suatu bilangan ditemukan dengan cara yang sama.

CONTOH. Temukan logaritma natural, atau hiperbolik, dari 110,235.

Tekan: ln
Enter: 110.235, lalu = Jawaban: 4.702614451 Pangkat dan Akar (Eksponensial). Menemukan pangkat
dan akar (eksponensial) angka sederhana di kalkulator saku dan membuat prosedur logaritma dan tabel logaritma
menjadi usang, serta fungsi tabel angka yang ditemukan di buku pegangan usang.

CONTOH. Temukan akar kuadrat dari 3,4575.

Tekan: x
Enter: 3.4575, lalu =
Answer: 1.859435398

Prosedur ini hanya membutuhkan beberapa detik.

CONTOH. Temukan (0,0625)4.

Masukkan: 0,0625

Tekan: xy
Masukkan: 4
Tekan: =
Jawaban: 1,525879 × 10-5

Temukan akar pangkat tiga dari 5,2795, atau


CONTOH.
(5,2795)1/3.

Enter : 3 atau Enter : 5.2795


Tekan : xy Tekan : xy
Enter : 5.2795 Enter : 0.33333
Tekan : = Tekan : =
Jawab : 1.7412626 Jawab : 1.74126
CATATAN. Radikal ditulis dalam notasi eksponensial:

3 5 = (5)1/3 = (5)0,33333
6 = (6)1/2 = (6)0,5

3 (6.245)2 = (6.245)2/3 = (6.245)0.66666

1.4.3 Prosedur Bracketing Pocket Calculator

Saat memasukkan persamaan ke dalam pocket kalkulator, prosedur bracketing yang benar harus digunakan untuk mencegah kesalahan perhitungan.
Prosedur yang salah menghasilkan pesan SYN ERROR atau MATH ERROR pada tampilan kalkulator, atau jawaban numerik yang salah.
CONTOH. x = tidak diketahui untuk dihitung.

Persamaan Masukkan seperti Gambar,Kemudian


Tekan = atau EXE
x = a + bc
–d

x = (6 × 7) + 1 +
7 (a + b)/(c - d) = atau EXE

x = (a + b)/2 (a × ((6 × 7) + 1) / (+ 7)
d) + 2

(a + b)/2/((a × d) + 2)
x = (1/ tan 40) + 2 1 /
(2 × sin 30)
(1/tan 40) + 2/1/(2 sin 30)
x = 2,215 × 4,188 × 6,235
2+d (2.215)(4.188)(6.235)/(2 + d)

b
x= b/(c - d)
c-d
contoh yang ditampilkan adalah beberapa jenis yang lebih umum dari bracketing.The bracketing akan menjadi lebih sulit pada persamaan panjang, kompleks.
Penjelasan urutan entri dan prosedur bracketing biasanya ditunjukkan dalam buku instruksi yang disertakan dengan kalkulator saku. Kalkulator yang menampilkan
persamaan saat dimasukkan ke dalam kalkulator adalah jenis yang disukai. Kalkulator Casio yang ditunjukkan pada Gbr.1.31 adalah jenis ini. Kalkulator TI dan HP yang
lebih canggih yang ditunjukkan pada Gbr. 1.32 juga menampilkan seluruh persamaan yang dimasukkan, membuatnya lebih mudah digunakan dan mengurangi
kemungkinan kesalahan entri braket.

1.5 KONVERSI SUDUT— DERAJAT DAN RADIANS

Konversi Derajat ke Radian dan Radian ke Derajat. Untuk mengkonversi dari derajat ke radian, Anda harus terlebih dahulu menemukan derajat sebagai
derajat desimal (lihat bagian sebelumnya). Jika R mewakili radian, kemudian

2πR = 360° atau πR = 180°


180
Dari ini, 1 radian = = 57,2957795°

π
180
Dan π
1° = = 0,0174533 radian

CONTOH. Ubah 56,785° ke radian.

56,785 × 0,0174533 = 0,9911 radian


Jadi

56,785° = 0,9911 radian

CONTOH. Ubah 2.0978R ke derajat desimal.

57.2957795 × 2.0978 = 120.0591°


Jadi

2.0978 radian = 120.0591°

Lihat templat radian dan derajat—Gbr. 1.33.

GAMBAR 1.33 Bagan konversi derajat ke radian.

Penting Matematika Konstanta π = 3,1415926535898

1,9 SETARA DECIMAL DAN milimeter

Lihat Gbr. 1.34.


GAMBAR 1.34 Setara desimal dan milimeter.
1.10 SETARA BERAT KECIL:
US CUSTOMARY (BUDIAN DAN OUNS) VERSUS METRIK (GRAM)

1 gram = 15,43 butir


1 gram = 15.430 miligrain
1 pon = 7000 butir
1 ons = 437,5 butir
1 ons = 28,35 gram
1 butir = 0,0648 gram
1 butir = 64,8 miligram
0,1 butir = 6,48 miligram
1 micrograin = 0,0000648 miligram
1000 micrograins = 0,0648 miligram
1 butir = 0,002286 ons
10 butir = 0,02286 ons atau 0,648 gram
100 butir = 0,2286 ons atau 6,48 gram

CONTOH. Untuk mendapatkan berat dalam gram, kalikan berat dalam biji-bijian dengan 0,0648. Atau, bagi berat dalam butir
dengan 15,43.

CONTOH. Untuk mendapatkan berat dalam biji-bijian, kalikan berat dalam gram dengan 15,43.Atau, bagi berat dalam gram
dengan 0,0648.
1.11 TANDA MATEMATIKA DAN SIMBOL

TABLE 1.1 Mathematical Signs and Symbols


+ Plus, positif
- Minus, negatif
× atau ⋅ Times, dikalikan dengan
÷ atau / Dibagi dengan
Apakah sama dengan
Identik dengan
=
Is kongruen dengan atau sekitar sama untuk
~ Apakah kira-kira sama atau mirip dengan
<dan adalah kurang dari, tidak kurang
dari> dan adalah lebih besar dari, tidak lebih besar dari
≠ Apakah tidak sama untuk
± Plus atau dikurangi, masing-masingMinus atau plus, masing-masing
α Is sebanding dengan
→ Pendekatan, misalnya, sebagai x → 0
≤, Kurang dari atau sama dengan
≥, Lebih dari atau sama dengan
∴ Oleh karena
itu: Apakah untuk, sebanding dengan
QED yang harus dibuktikan, akhir bukti
% Persen
# Angka
@ At
atau Angle

Anda mungkin juga menyukai