Anda di halaman 1dari 25

Auditing dan Profesi Akuntan

Publik

Pertemuan 1
Definisi
 Suatu proses sistematis untuk
memperoleh serta mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai asersi-asersi
kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan
tujuan menetapkan derajat kesesuaian
antara asersi asersi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya serta penyampaian hasil-
hasilnya kepada pihak berkepentingan.
Asersi adalah representasi manajemen
mengenai kewajaran laporan
keuangan. Contoh laporan keuangan,
perjanjian-perjanjian.
Jenis Audit

 Audit Laporan keuangan


 Audit Kepatuhan
 Audit Operasional
Perbedaan Jenis Audit
Jenis Auditor

 Auditor Independen (CPA) – IAPI-KAP


 Auditor Internal (CIA)-IIA-Perusahaan
 Auditor Pemerintah- BPK & BPKP
Mengapa Perlu diaudit ?

 Regulasi
 Kebutuhan informasi bagi eksternal
maupun internal
 Pengambilan keputusan bagi eksternal
maupun internal
Akuntansi vs Auditing
 Akuntansi sebagai penyedia informasi
serta pencatatan (konstruktif),
sedangkan Auditor sebagai pemeriksa
informasi serta menentukan kewajaran
berdasarkan standar (analitis)
 Akuntansi adalah bagian dari keahlian
dari auditor, disamping keahlian lain
seperti sistem informasi, perpajakan,
hukum dan manajemen.
Akuntansi vs Auditing
 Akuntansi menyusun laporan keuangan
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan,
sedang auditor memeriksa berdasarkan
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
 SAK : IFRS (IFRS dan Syariah), Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (ETAP) dan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP)
 SPAP : SPAP dan Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN).
Akuntansi vs Auditing
Jasa Audit UU 5 Tahun 2011

 Jasa audit atas informasi keuangan


 Jasa reviu atas informasi keuangan
historis
 Jasa asurans lainnya
Pembatasan Pemberian Jasa

 PP 20 Tahun 2015 Pasal 11


 Pemberian jasa audit atas informasi
keuangan historis sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf
a terhadap suatu entitas oleh seorang
Akuntan Publik dibatasi paling lama
untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut.
Pembatasan Pemberian Jasa

 Industri di sektor Pasar Modal;


 Bank umum;
 Dana pensiun;
 Perusahaan asuransi/reasuransi; atau
 Badan Usaha Milik Negara;
Pembatasan Pemberian Jasa

 Akuntan Publik dapat memberikan


kembali jasa audit atas informasi
keuangan historis terhadap entitas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
setelah 2 (dua) tahun buku berturut-turut
tidak memberikan jasa tersebut
UU Sarbanes-Oxley 2002

Jasa non audit yang tidak dapat diberikan


oleh KAP kepada audit klien :
Pembukuan
Desain dan implementasi sistem
informasi
Jasa penilai
Jasa aktuaris
dll
Profesi Akuntan Publik
 UU No. 5 tahun 2011 tentang Akuntan
Publik
 Ujian CPA syarat S1/S2/S3 Akuntansi
dan pernah bekerja di KAP
 Materi Ujian CPA: Akuntansi Keuangan,
Akuntansi Manajemen, Auditing,
Manajemen (Ekonomi makro, mikro,
Bank dan Lembaga Keuangan, pajak
dan lain lain)
UU No. 5 tahun 2011

 Bentuk usaha KAP adalah


perseorangan, persekutuan perdata,
firma dan bentuk lain.
 Akuntan publik dalam jasanya wajib
melalui KAP, mematuhi dan
melaksanakan SPAP serta kode etik
dan perundang-undangan yang
berkaitan, dan membuat kertas kerja.
International Standards on Auditing (ISA)

 Mengapa ISA?
 ISA penekanan terhadap audit berbasis
risiko, Terdahulu menekankan
pemeriksaan atas akun
 Terdahulu mengedepankan model
matematika, sampling statistika. ISA
mengedepankan Profesional Judgment
NOMOR 25/PMK.01/2014

 Akuntan adalah seseorang yang telah


terdaftar pada Register Negara Akuntan
yang diselenggarakan oleh Menteri
 Kantor Jasa Akuntansi adalah badan
usaha yang telah mendapatkan izin dari
Menteri untuk memberikan jasa
akuntansi selain asurans.
NOMOR 25/PMK.01/2014

 Register Negara Akuntan adalah suatu


daftar yang memuat nomor dan nama
orang yang berhak menyandang gelar
Akuntan sesuai dengan Peraturan
Menteri ini.
Syarat Akuntan Beregister
 Memiliki pendidikan paling rendah diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S-1) di bidang
akuntansi yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi Indonesia atau luar negeri
yang telah disetarakan oleh instansi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang
pendidikan;
Syarat Akuntan Beregister
 memiliki pendidikan magister (S-2) atau
doktor (S-3) yang menekankan penerapan
praktik-praktik akuntansi dari perguruan
tinggi Indonesia atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah disetarakan oleh instansi
yang berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang
pendidikan
Syarat Akuntan Beregister

 Memiliki sertifikat teknisi akuntansi level


6 (enam) berdasarkan kerangka
kualifikasi nasional Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Kantor Jasa Akuntansi

 Kantor Jasa Akuntansi memberikan


jasa akuntansi seperti jasa pembukuan,
jasa kompilasi laporan keuangan, jasa
manajemen, akuntansi manajemen,
konsultasi manajemen, jasa
perpajakan, jasa prosedur yang
disepakati atas informasi keuangan,
dan jasa sistem teknologi informasi
Bentuk KJA

 Perseorangan;
 Persekutuan perdata
 Firma
 Koperasi
 Perseroan terbatas

Anda mungkin juga menyukai