Anda di halaman 1dari 16

SIMPLISIA HEWANI

 MenurutBritish Medical Journal (BMJ), sepuluh


obat-obatan umum yang paling mungkin
mengandung bahan-bahan yang berasal dari
hewan adalah:
a. Aspirin b. simvastatin
b. Paracetamol c. thyroxine
d. Omeprazole e. lansoprazole
f. Salbutamol g. Ramipril
h. Amlodipin i. Atorvastatin
 DalamBritish Medical Journal (BMJ), bahan-
bahan hewani yang paling sering ditemukan
dalam obat-obatan adalah laktosa, gelatin dan
magnesium stearat.
 Ketiganya diperoleh dari sapi.
 Laktosa,
bahan yang paling umum terdapat
dalam obat, sebagian besar dibuat dengan
menggunakan lapisan perut sapi muda,
 Magnesium stearat dan gelatin yang berfungsi
mencegah gumpalan darah atau heparin, bisa
berasal dari babi.
 Estrogen terkadang berasal dari hormon kuda wanita
dari urin kuda yang sedang hamil. Kuda dan hewan
lainnya tidak dibunuh untuk pembuatan obat.
 Gelatin dalam obat bisa berasal dari ikan.
 Chitosan, yaitu bahan pengikat dalam beberapa
salep, berasal dari cangkang kerang. Bahan ini
membantu mengikat lemak dalam obat-obatan dan
produk lainnya.
 Pigmen merah yang dikenal sebagai carmine atau asam carminic
berasal dari serangga cochineal.
Menurut laporan Foodnet, industri farmasi menggunakan cochineal
untuk pil warna dan salep.
 Beberapa salep berisi bahan-bahan yang berasal dari protein telur.
 Kelenjar minyak domba menghasilkan lanolin.
Bahan ini ditemukan dalam obat-obatan dan salep.
Selain itu, enzim lipase dapat diperoleh dari domba remaja.
Lipase dalam obat-obatan digunakan untuk mengobati masalah
pencernaan.
 Minyakhati ikan hiu yang disebut squalene ditemukan dalam
beberapa vaksin dan produk lainnya seperti glucosamine
Sumber bahan-bahan dalam industri farmasi
ADEPS LANAE
Nama Sinonim : Lemak bulu domba anhydrous lanolin, Wool
FAT, Lemak bulu
Nama hewan : Ovis Aries (L.)
Keluarga : Bovidae
Zat berkhasiat Utama/Isi: Ester-ester lemak dengan kolesterol,
oksikolesterol, gamma-lanosterol, lano-sterol dihidrolanosterol dan
agnosterol.
Adapun asam lemaknya adalah asam palmitat, asam miristinat,
asam lano-palmitat, asam lanoserat, asam serotat dan asam
karnaubat, alkohol-alkohol, setil -alkohol dan karnaubiealkohol.
Penggunaan: Sebagai salep, sabun, pasta, pil dan serbuk
Sediaan: Aethylis Aminobenzoatis Tannini Unguentum
(Form. Nas).
- Bacitracini Neomycini Polymyxini unguentum (Form.
Nas).
- Chloramphenicoli unguentum (Form. Nas).
- Gamexani cremor (Form. Nas).
- Hydrocortini unguentum (Form. Nas).
- Ichtammoli unguentum (Form. Nas).
- Methylis Salysilatis unguentum (Form. Nas).
- Tetracyclini Hydrocloridi unguentum (Form. Nas)
 Pemerian: Zat serupa lemak, liat, likat warna kuning muda atau
kuning pucat, agak tembus cahaya bau lemah dan khas
 Bagian yang diambil: Lemak yang dimurnikan dari bulu domba
 Pembuatan: Pada bulu domba terdapat 10-50 % lemak yang
merupakan selaput luar bulu tersebut. Air sabun bekas pencuci
bulu mengandung lemak tersebut. Pada air cucian ditambah
asam sulfat dan magma berlemak yang terpisah diambil, magma
diperas panas-panas untuk memisahkan kotoran-kotoran.
Lemak yang diperoleh dimurnikan lagi, jika masih berisi asam
lemak bebas.
Lemak bulu domba dapat pula diperoleh langsung yaitu secara
disari dengan pelarut organik
ADEPS SUILLUS
 Nama sinonim : Lemak babi, Lard.
 Nama hewan asal : Sus scrofa (L.)
 Keluarga : Suidae
 Penggunaan : Bahan salap, emplastrum
 Sediaan : Emplastrum Plumbi Oxydi.
 Pemerian : Lemak lunak, likat, warna putih bau leak
tapi tidak tengik, jika dileburkan menjadi cairan jernih
dan kemudian dibiarkan, tidak terpisah air.
 Bagian yang digunakan : Lemak dari rongga perut.
 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
CERA ALBA
 Nama Sinonim : Malam putih, White Bees Wax.
 Nama hewan : Apis Mellifera (L.) dan species lain.
 Keluarga : Apidae
 Zat berkhasiat Utama/Isi : Mirisin (Mirisilpalmitat), terdapat pula asam
serotinat, serasin (campuran parafin), asam melisinat, seril-alkohol.
 Penggunaan: Bahan salep
 Sediaan: Methylis Salicylatis unguentum (F.N), Unguentum Leniens
 Pemerian: Zat pada lapisan tipis bening warna putih kekuningan, bau lemah
 Bagian yang digunakan: Malam dari sarang yang telah dibersihkan dan yang
telah diputihkan
 Cara memperoleh: Dulu diputihkan secara dijemur dan bentuk pita-pita tipis.
Sekarang dioksidir dengan hidrogenperosida, kalium permanganat atau
benzoil-peroksida.
CERA FLAVA
 Nama Sinonim : Malam kuning, Yellow Bees wax, yellow wax, bees
wax
 Nama hewan asal : Apis Mellifera (L.)
 Keluarga : Apidae
 Zat berkhasiat Utama/Isi : Mirisin (=Mirisilpalmitat), serin atau asam
serotinat, asam melisinat, mirisil-alkohol, hidrokarbon heptakosan dan
hentrakontan.
 Penggunaan : Bahan salep.
 Sediaan : Oculentum Hydrargyri Oxydi Flavi (FOI)
 Pemerian : Zat padat, jika dingin agak rapuh, jika hangat enjadi
elastis, bekas patahan buram dan berbutir warna coklat kekuningan,
bau enak seperti madu.
 Bagian yang diambil: Malam yang telah dibersihkan dari sarang apis
CETACEUM
 Nama Sinonim: Setaseum, Spermaseti
 Nama hewan asal: Physeter macrosephallus Physeter catodon (L.) dan Hyperoodon rostratus
(Miller)
 Keluarga: Physeteridae
 Zat berkhasiat Utama/isi: Setin ( = setilpalmitat ), setilstearat, setiloleat, setilaurat,
setilmiristinat, dan setil alcohol.
 Penggunaan: Bahan salap
 Sediaan: Unguentum Leniens (Form. Nas).
 Pemerian: Massa hablur bening, licin, warna putih mutiara, bau dan rasa lemah.
 Bagian yang diambil: Malam padat murni yang diperoleh dari minyak lemak yang terdapat
pada kepala, lemak dan badan ikan.
 Cara memperoleh: Binatang menyusui ini kepalanya besar, bagian atas kepala berisi cairan
yang setelah binatangnya mati, menjadi padat putih seperti bunga karang, merupakan
campuran setaseum dan minyak lemak. Dengan perasan, pencucian dengan soda dan lain
sebagainya diperoleh setaseum murni.
GELATINUM
 Nama Sinonim: Gelatina
 Zat berkhasiat utama: Glutina tersusun atas glikokol, leusin, prolin,
asam glutamat, lisin, arginin, alanin, asam asparoginat, fenil-alanin,
oksiprolin dan histidin.
 Penggunaan: Bahan kapsul, salep, cairan transfusi.
 Keterangan: Gelatina adalah protein yang diperoleh dari bahan
kalogen.
Ada dua macam tipe gelatina yaitu :
Type A dengan titik iso-electric pada pH 7-9,
Type B dengan titik iso-electric pada pH 4,7-5,0
Kwalitas dan sifat-sifat gelatina ditetapkan oleh perbandingan antara
glutina dan khondrina.
Gelatina makanan dapat dibuat dari 3 sumber utama,
yaitu : tulang-tulang yang sudah bersih, kulit babi yang
baru dibekukan, dan kulit sapi muda.
Tulang yang diolah dengan asam klorida menghasilkan
garam kalsium yang larut dalam Osein.
Osein dan kulit sapi muda jika diolah dengan kapur,
memberikan kolagen kotor yang setelah dimurnikan
pada pH 5 – 6 menghasilkan gelatin tipe B.
Kulit babi yang diolah dengan asam klorida dan disari
pada pH 3,5 – 5 akan menghasilkan lemak dan gelatin
tipe A.
MEL DEPURATUM
 Nama Sinonim: Madu murni
 Nama hewan asal: Apis mellifera (L.)
 Zat berkhasiat Utama/Isi: Gula invert, saccharosa, dekstrin, abu, air, zat
atsiri aromatik, asam semut (sedikit)
 Penggunaan: Sebagai sumber hidrat arang yang mudah dicerna, reduktor
dalam sediaan-sediaan ferro.
 Pemerian: Cairan kental serupa sirup, bening, warna kuning muda sampai
coklat kekuningan, rasa manis khas bau enak khas, jika dipanaskan diatas
penangas air bau menjadi lebih kuat, tetapi tidak berubah.
 Bagian yang diambil: Madu
 Cara memperoleh: Madu yang diperoleh dari sarang apis ini, dimurnikan
dengan pemanasan dibawah suhu 800, didiamkan, kotoran yang
mengapung diambil, kemudian madu diencerkan dengan air secukupnya
hingga bobot per ml memenuhi persyaratan.
THYROIDUM
 Nama Sinonim : Tiroida
 Nama hewan asal : Serbuk kering dari kelenjar tiroid
binatang menyusui, telah dibersihkan dari jaringan
pengikat dan lemak.
 Zat berkhasiat/isi : Tiroksin, triyodotironin,
diyodotirosin, Mono yodo tirosin.
 Penggunaan:Pengobatan terhadap hipotiroidisme (kerdil
dan myxoedema)
 Sediaan: Thyroidi Compressi – F.I.
 Pemerian : Serbuk warna kekuningan hingga coklat, bau
lemah, mirip bau daging rasa asin.

Anda mungkin juga menyukai