ALIE SOLAHUDDIN
Department of Ophthalmology
Faculty of Medicine Sriwijaya University
Topik yang akan dibahas
Embriologi
Anatomi
Fisiologi
Katarak
Kelainan Lensa
Lensa kristalin
Embriologi
Derivat dari permukaan Ektoderm
Ektoderm melekuk dan terbagi menjadi dua
lapisan
Membrane basalis dari epitel membentuk kapsul
lensa
Sel epithel posterior membentuk nukleus
embrional
Epitel Anterior beregenerasi sepanjang waktu,
membentuk serabut serabut lensa
EMBRYOLOGY
Lens vesicle
Invagination
↓
Lens vesicle (33rd day)
EMBRYOLOGY
Dewasa
Dewasa muda
Infantil
Fetal ( Y-sutures anterior &
posterior)
Embrionik
Fisiologi
Fungsi lensa :
Refraksi cahaya masuk (+18 D)
Akomodasi : kemampuan menaikkan power refraksi untuk
memfokuskan bayangan pada penglihatan dekat.
Optik
Kekuatan refraksi +18 D
Punya kemampuan akomodasi sehingga power
refraksi bertambah
Akomodasi : kontraksi m siliaris-< zonule
relaksasi-< lensa lebih konvex karena lensa masih
elastis-< daya refraksi bertambah.
Iris mengontrol jumlah cahaya yang masuk mata
dengan melebar dan mengecilkan diameter pupil
dan menutupi daerah perifer lensa sehingga tidak
terjadi aberasi cahaya
Topik yang akan dibahas
Katarak
Penyebab katarak
Insidensi
Diagnosis dan membedakan katarak imatur, matur dan
hipermatur
Keadaan klinis katarak
Tatalaksana operasi katarak
Rehabilitasi visual afakia
Tatalaksana katarak pada anak kecil
Tatalaksana katarak kongenital
Topik yang akan dibahas
Etiologi
Morphologi
Stadium
Maturitas
Umur terjadinya
katarak
Klasifikasi menurut etiologi
Senile
Traumatic
Penetrasi
Konkusi (Rosette Cataract)
irradiasi Inframerah
Sengatan listrik
Radiasi ion
Metabolik
Diabetes (Snow Storm Cataract)
Hypoglycaemia
Galactosemia (Oil drop cataract)
Galactokinase Deficiency
Mannosidosis
Fabry’s Disease
Lowe’s Syndrome
Wilson’s Disease (Sunflower Cataract)
Hypocalcaemia
4. Toxic
Corticosteroids
Chlorpromazine
Miotics
Busulphan
Gold
Amiodarone
5. Katarak komplikata
Anterior uveitis
Kelainan Retinal & Vitreoretinal Heriditer
Myopia tinggi
Glaucomflecken
Intraocular Neoplasia
6.Infeksi Maternal
Rubella
Toxoplasmosis
Cytomegalovirus
7. Obat obat yang dimakan oleh ibu hamil
Telidomide
Corticosteroid
8. Katarak presenil
Myotonic Dystrophy
Atopic Dermatitis (Syndermatotic Cataract)
Defisiensi Enzyme
9. Syndrom yang disertai katarak
Down’s Syndrome
Werner’s Syndrome
Rothmund’s Syndrome
Lowe’s Syndrome
10. Herediter
11. Katarak Sekunder
Posterior Capsular Opacification (PCO)
Klasifikasi menurut bentuk
Kapsular
Congenital (Anterior Polar & Posterior Polar)
Acquired
Subcapsular
Posterior subcapsular (Cupuliform)
Anterior subcapsular
Nuclear
Congenital (Discoid, etc)
Senile
4. Cortical
Congenital (Coronary, Coralliform, etc)
Senile (Cuneiform)
5. Lamelar or Zonular
6. Sutural
7. Others
Blue –Dot (Cataracta caerulea)
Membranous
Cataracta Pulveranta Centralis
Reduplicated Cataract
Stadium Maturitas katarak
Immature
Mature
Intumesce
nt
Hypermat
ure
Morgagnia
Klasifikasi menurut umur
Terdapat
5. Katarak Matur
Seluruh kortex jadi keruh
Visus sangat menurun sampai 1/300- 1/~
Bayangan iris hilang
Lensa tampak putih keabuan
6. Stadium Hypermatur
Bisa terjadi dua keadaan :
Tipe Liquefactive or Morgagnian : milky white
Sklerotik dengan iridodenesis
BMD lebih dalam
Zonula mengendor -< subluksasi
Gejala klinik
Keluhan
Glare
Buram
Variation Diurnal dari Visus
Distortion (Metamorphopsia)
Diplopia / Polyopia monokular
Gangguan penglihatan warna
Black Spots
Gangguan kehidupan sehari hari
Gejala klinik
Gejala
Visus : visus terganggu sesuai kekeruhan
stadium katarak,imatur dari 6/9 sampai hitung jari;
1/300, 1/~
Leukocoria : Pupil putih
Katarak imatur: bayangan Iris (+)
Fundus reflex ( + ) : imatur
Fundus reflex ( - ) : matur
Differentiating Various Stages of Cataract
Extra-capsular cataract
extraction ( ECCE) dengan
implantasi lensa Posterior
Chamber (ECCE dg IOL PC)
Intra-capsular cataract
extraction (ICCE)
Pars plana lensectomy
Intra-ocular lens (IOL)
types :
Posterior chamber lens (PCL)
Anterior chamber lens (ACL)
Prinsip dari macam teknik
ECCE
Nucleus dan kortex dikeluarkan dari kapsul dengan meninggalkan: kapsula
postreior yang utuh, bagian perifer kapsul anterior dan zonules
Insisi 120 derajat
ICCE
The lens is removed in toto, insisi 180 drj
3. Pars Plana Lensectomy
Teknik khusus ektraksi lensa pada anak yang sangat muda
Lensa dan bagian depan vitreus is diambil dengan alat yang disebut probe
Vitrectomy atau Vitreous irrigation Suction Cutting (VISC)
4. Phacoemulsifikasi
Adalah teknik kelanjutan dari ECCE dengan hasil lebih baik
dan irisan kornea minimal
Nukleus dibuat lunak atau diimulsifikasi dengan gelombang
suara frekwensi tinggi (40.000 MHz) kemudian dihisap
I insisi kecil (3.2mm)
Diimplantasi IOL biasa atau yang dapat dilipat
Ini adalah operasi pilihan untuk operasi katarak yang
terbaik dan terkini.
ECCE
Phacoemulsification
ECCE vs. ICCE
ECCE ICCE
Lens removal Nucleus removed out Lens removed as
of the capsule and single piece within its
cortex sucked out capsule
Topical anesthesia
Retrobulbar
anesthesia
Peribulbar
anesthesia
Subtenon
anesthesia
Perawatan pasca bedah
Mata dibersihkan secara rutin
Pemeriksaan :
Visus dengan koreksi
Apposisition luka
Kejernihan kornea
Kedalaman bilik mata depan
Pupil
Letak IOL
Kapsul posterior, sisa kortex
Intra-ocular pressure (IOP)
Topical antibiotic-steroid tetes mata tiap 4-6 jam
selama 4-6 minggu
Komplikasi operasi katarak
Dibedakan atas
komplikasi :
Intraoperative
Pasca bedah :
Dini
Lambat
Komplikasi Intraoperasi
Lenticonus
Coloboma Lensa
PCO