• Tehnik Pelemahan
• Dilakukan pada kondisi seperti segar, otot kaku, spastik (Kondisi Yan)
• Pemijatan dengan tekanan kuat dan dilakukan 40 kali tekanan atau sela kurang lebih
5-10 detik dalam satu titik/lokasi
• Arah pemijatan berlawanan arah dengan arah fungsi anatomi tubuh
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan
pemijatan
• Kondisi klien
• Kondisi ruangan
• Posisi pasien
• Posisi pemijat/terapis
Pemijatan tidak dapat dilakukan bila:
• Klien dalam keadaan lapar/ kekenyangan
• Klien dalam keadaan kelelahan, terlalu capai, terlalu lemah
• Klien menderita penyakit yang sangat berat
• Klien baru saja selesai bekerja berat/ berjalan jauh
• Klien dalam keadaan marah/ emosi tinggi
• Klien baru saja melakukan hubungan sex
• Klien sedang demam atau suhu tubuh tinggi
• Titik-titik refleksi tertentu tidak boleh dipijat pada klien yang baru saja
menjalani pembedahan transplantasi
Lanjutan……Pemijatan tidak boleh
dilakukan…
• Klien menderita osteoporosis berat
• Titik-titik refleksi tertentu tidak boleh dipijat pada wanita hamil muda
atau kehamilannya tidak stabil
• Klien menderita penyakit menular
• Kondisi klien telah parah
Pemijatan dengan extra hati-hati:
• Klien dengan penyakit jantung kronis
• Klien menderita penyakit Diabetes Mellitus
• Klien menderita epilepsy
• Klien yang baru saja menjalani pembedahan transplantasi
• Klien sedang hamil (hamil muda/ berisiko
Reaksi hasil pijat
• Pada umumnya tidak menimbulkan efek samping yang merugikan
• Reaksi yang bisa muncul berupa peningkatan aktivitas pembuangan
tubuh/ detoksifikasi; rasa tidak nyaman
Urutan Pemijatan
• Pengisian data dan Pengkajian
• Persiapan: merendam kaki dengan air hangat selama kurang lebih 10
menit (tidak wajib)
• Persiapan alat: taplak, handuk bersih (2), alcohol 70%, tissue (basah
dan kering), lotion/minyak, alat bantu pijat
• Pemijatan
• Pemanasan: mengusap, meremas, menekan, menggetarkan,
menepuk/memukul, peregangan
Titik wajib yang dipijat: