Anda di halaman 1dari 33

TERAPI REFLEKSOLOGY

E. Ratnawati, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom


PENDAHULUAN
Suku Indian, Suku Bantu,
orang Eskimo, India, Jepang
Tehnik pemijatan dan
penusukan ; pengobatan
melalui kaki
Pengobatan Tradisional Cina

1582, Dr Adamus & Dr. Vladimir


A’tatis  buku terapi zona Bekhterev(185
7 – 1927)
1872-1942, Dr William Terapi pijat
Fitzgerald Crawford; terapi
zona refleksi Sir Henry
Head( 1893)
Standard Pijat Refleksology

Lingkungan ber-PHBS prinsip K3

Penerapan Tehnik Pijat Dasar

Melakukan Pijat Refleksi untuk


Relaksasi
STANDART LINGKUNGAN
• Memperhatikan PHBS pada tempat praktik,
lingkungan dan terapis.
• Memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
• Lingkungan kerja yang bersih dan aman
Mekanisme Kerja Pijat Refleksi
• Refleksologi adalah pengobatan holistic berdasarkan pada prinsip
bahwa terdapat titik/area pada kaki, tangan, dan telinga terhubungan
ke bagian tubuh lain melalui system saraf.
• Tekanan/ pijatan pada titik tersebut akan merangsang pergerakan
energi di sepanjang saluran saraf, yang akan membantu
mengembalikan homeostatis (keseimbangan) energi tubuh.
• Ketidakseimbangan energi dapat dirasakan melalui kristal pada titik
reflex yang sesuai dengan bagian tubuh yang bermasalah. Kristal ini
dapat terasa seperti pasir hingga terasa berbentuk benjolan.
Teori Endorphin Pommeranz
• Tubuh akan mengeluarkan endorphin karena
pemijatan.
• Endorphin bersifat menenangkan, memberikan efek
nyaman dan sangat berperan dalam regenerasi sel-sel
guna memperbaiki bagian tubuh yang sudah
using/rusak.
Manfaat Pijat Refleksi
• Menghilangkan pegal-pegal
• Menghilangkan kram-kram dan kesemutan
• Menjaga kesehatan tulang
• Membuat tubuh menjadi lebih segar
• Melancarkan peredaran darah
• Mencegah timbulnya penyakit
17. Pankreas
20. Serabut saraf Kaki Kiri
lambung 1. Kepala (otak) kanan
21. Kelenjar adrenal (kiri)2. Dahi kanan
22. Gginjal (kiri) 3. Otak kecil
23. Ureter 4. Kelenjar di bawah otak
24. Kandung kemih 5. Saraf trigeminus
25. Usus kecil 6. Hidung
7. Leher
29. Usus besar
transversus 8. Mata (kanan)
30. Usus besar 9. Telinga (kanan)
desendens 10. Bahu (kiri)
31. Rektum 11. Otot trapezius (di leher
32. Anus dan pundak kiri)
33. Jantung 12. Kelenjar tiroid
13. Kelenjar paratiroid
34. Limpa
14. Paru-paru dan bronkus
35. Lutut kiri
(kiri)
36. Kelenjar reproduksi
15. Lambung
kiri
16. Duodenum
1. Kepala (otak) kiri
2. Dahi kiri
3. Otak kecil Kaki kanan
4. Kelenjar di bawah otak
5. Saraf trigeminus
19. Kandung empedu
6. Hidung
20.Serabut saraf lambung
7. Leher
21.Kelenjar adrenal (kanan)
8. Mata (kiri)
22.Ginjal (kanan)
9. Telinga (kiri)
23.Ureter
10. Bahu (kanan)
24.Kandung kemih
11. Otot trapezius (di leher
dan pundak kanan) 25.Usus kecil
12. Kelenjar tiroid 26.Usus buntu
13. Kelenjar paratiroid 27.Katup iseo-sekai (akhir
14. Paru-paru dan bronkus usus kecil)
(kanan) 28.Usus besar asendens
15. Lambung 29.Usus besar transversus
16. Duodenum 35.Lutut kanan
17. Pankreas 36.Kelenjar reproduksi kanan
18. Hepar (indung telur/testis)
Kaki bagian luar
Kaki bagian dalam
MANFAAT TITIK
1. Kepala (otak) kanan/kiri; mengatasi pusing, stres, sakit kepala,
emosional, ketegangan, amarah, mudah tersinggung, pelupa,
pikun, susah tidur
2. Dahi kanan/kiri; mengatasi sakit kepala, sirkulasi darah di atas
kepala, lembek di bagaian atas kepala, sakit dahi dan vertigo
3. Otak kecil; sakit-pegal bagian belakang kepala (tengkuk),
stroke, kesemutan bagian tangan, luka dan perdarahan diotak
4. Kelenjar di bawah otak; kendali semua organ tubuh,
mengatasi kelumpuhan, mempertahankan dorongan/sumber
daya sex, lemah syahwat, impotensi, sulit mendapat
keturunan, mengatur dan pertumbuhan sel tubuh, kendali
jantung, mengatur kelenjar tiroid dan reproduksi
5. Saraf trigeminus; melawan virus, alergi, gatal,
menguatkan kulit terutama kulit kemaluan agar tidak
mudah lecet, kulit kepala dan wajah, migrain,
memeprbaiki pengecapan,saraf panca indra kelenjar
peluh
6. Hidung; pilek dan flu, [polip dan gangguan hidung
7. Leher; masalah leher dan membantu sakit pundak
8. Mata; mengatasi lamur, katarak, buta senja, lapisan saraf
mata, mata merah, berair dan lainnya
9. Telinga; mendengung, kurang dengar, sakit kuping, darah
tinggi, hilang keseimbangan
10. Bahu; sakit pada bahu, sulit mengangkat tangan, barang
dan menyisir rambut
11. Otot trapezius; mengatasi sakit pundak dan leher,
membuka syaraf kejepit pada organ pundak, mencegah
katup bocor, stroke atau lumpuh
12. Kelenjar tiroid; mengatasi gondok, gangguan pada
tenggorokan, mengontrol irama metabolisme,
gangguan pada saluran nafas, jantung, wajah bengkak,
kegemukan, bola mata melotot, memproduksi yodium
13. Kelenjar paratiroid; kendali dan mengatur zat kapur
dalam darah dan tulang, mengatasi kesemutan pada
kaki, pegal, rematik, kram, varises dan stroke
14. Paru-paru; mengatasi batuk, infeksi paru, radang paru,
sesak nafas
15. Lambung; mengatasi sakit maag, masuk angin,
kembung, perut, mencret, pusing kepala
16. Duodenum; menetralisir asam lambung, membuang dan
menodrong angin keluar lambung
17. Pankreas; mengatasi diabetes, maag, masuk angin
18. Lever; sakit gula, hepatitis
19. Kandung empedu; diabetes, membantu kerja pankreas,
menetralisir ureum
20. Serabut saraf lambung; melayani organ-organ dalam
rongga perut, dibelakang lambung
21. Kelenjar adrenal; pelumas jantung dan organ lain.
Menstimulasi persediaan gula dalam hati, menambah
gula dalam darah, membangkitkan tekanan darah,
menambah hormon seksual
22. Ginjal; mengatasi sakit ginjal (radang, batu, TBC, gagal),
asam urat, pegal pinggang
23. Ureter; mengatasi sakit BAK, infeksi
24. Kandung kemih; mengatasi batu dalam KK, membantu
fungsi prostat
25. Usus kecil; mengatasi kolesterol, tipes, disentri
26. Usus buntu; mengatasi penyakit usus buntu, pegal bagian
kanan
27. Katup iseo-sekai; pelapis/penyaring usus buntu
28. Usus besar asendens; radang usus, hernia
29. Usus besar transversus; mengatasi asam urat, membantu
kerja ginjal, sembelit, radang usus
30. Usus besar desendens; mengatasi sakit perut bag. bawah
31. Rektum; sembelit, ambeien, kanker rektum
32. Anus; sembelit, ambeien, sakit perut bagian bawah
33. Jantung; mengatasi sakit jantung (lemah, radang, koroner),
nyeri dada kiri, cemas, gelisah, melancarkan peredaran
darah, pingsan
34. Limpa; membantu bila ada perdarahan, produksi sel darah putih
(melawan virus, kuman, kanker, tumor), keputihan, badan
panas dingin, masuk angin
35. Lutut; mengatasi sakit lutut, asam urat, saraf terjepit pada
bagian lutut
36. Kelenjar reproduksi; memproduksi sel baru, kesuburan,
produksi sperma dan telur, mengatasi rambut rontok, mandul,
lemah syahwat
37. Mengendurkan perut saat nyeri haid
38. Sendi pinggul; mengatasi sakit sendi pinggul dan bahu
39. Kelenjar getah bening bagian atas; melawan infeksi pada organ
bagian atas tubuh seperti kepala, mata, telinga dll
40. Kelenjar getah bening bagian perut; mengatasi infeksi pada
organ dalam perut seperti lambung, usus, ginjal dll
41. Kelenjar getah bening bagian dada; melawan infeksi pada
organ dalam rongga dada seperti jantung, paru-paru dll
42. Organ keseimbangan; mengatasi hilang keseimbangan,
kolesterol, pusing, mabuk kendaraan, darah tinggi
43. Dada; mengatasi sakit dada akibat koroner, radang paru
44. Sekat rongga antara dada dan perut; mengatasi hernia
45. Amandel; mengatasi radang amandel, menetralisir racun
dalam makanan, tumor, kanker tenggorokan
46. Rahang bawah; mengatasi sakit gigi, saraf kejepit pada
rahang, pelo
47. Rahang atas; mengatasi sakit gigi, saraf kejepit pada
rahang, pelo
48. Tenggorokan dan saluran nafas; mengatasi sakit
tenggorokan, sesak nafas, asma
49. Kunci paha; mengatasi hernia, usus turun
50. Rahim dan kelenjar prostat; mengatasi kanker rahim dan
prostat, beser BAK dan mani pada laki-laki
51. Penis/vagina; melancarkan saruran kemih, menguatkan dan
mengokohkan alat kelamin
52. Dubur; mengatasi ambeien dan gatal di dubur
53. Tulang leher; mengatasi sakit tulang leher
54. Tulang punggung; mengatasi sakit punggung, membbuka
saraf kejepit (sendi leher, bahu, lutut, sendi siku, pergelangan
tangan, pinggang
55. Tulang pinggang; mengatasi sakit tulang pinggang
56. Tulang kelangkang; untuk sakit tulang kelangkang
57. Tulang tungging; untuk tulang ekor dan gatal
58. Idem 57
59. Tulang belikat; untuk tulang belikat dan sakit pinggul
60. Sendi siku; untuk sendi siku dan sendi lain
61. Tulang rusuk; mengatasi sakit pada tulang dada
62. Pinggul; mengatasi sakit pinggul dan belikat
Contoh Terapi Zona Pencernaan
• Kurang nafsu makan: pijat no 15, 17, 16, 20, 5, 19, 29
• Memperbaiki pencernaan, merangsang nafsu makan: 15,
17, 16, 19, 20, 14, 12, 13, 39, 39, 40, 41, 34, 21, 22, 23, 24
• Diare: 15, 20, 17, 16, 19, 34, 40
• Desentri: 15, 17, 16, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 39, 39, 40, 41,
34, 19
• Muntah: 15, 17, 16, 40, 34, 19
• Masuk angin: 34, 15, 16, 17, 40, 19
• Perut kembung: 34, 15, 17, 16, 40
• Sariawan: 15, 16, 17, 21, 22, 23, 24, 29, 30, 28, 25, 31, 32
Contoh Keluhan Umum
• Demam: 34, 4, 39, 39, 40, 41
• Susah tidur: 1, 5, 4, 18, 13, 33, 22, 23, 24, 39
• Sakit kepala: 1, 4, 5, 21
• Migrain: 5, 1, 2, 4, 15, 16, 17
• Haid tidak teratur: pijat no 50, 51, 36, 36, 37, 40, 34
• Nyeri haid: 51, 50, 37, 40, 4, 21, 36, 36, 34, 19, 22, 23, 24
• Batuk: 14, 48, 45, 12, 41, 13, 21
• Batuk darah: 14, 13, 21, 19, 34, 36, 36, 39, 39, 40, 41, 4,
48, 45, 12
• Menguatkan stamina: 15, 17, 16, 34, 19, 18, 22, 23, 24, 4,
21, 36, 36
Contoh
• Asam urat tinggi: pijat no 22, 23, 24, 21, 29, 13, 15, 17, 16, 54, 55, 53,
11, 10, 35, 60.
• Hipertensi: 22, 23, 24, 1, 2, 3, 4, 5, 42, 9
• Hipotensi: 22, 23, 24, 1, 42, 15, 17, 16, 34
• Kolesterol tinggi: 42, 39, 39, 1, 3, 4, 5, 2, 25, 29, 15, 16, 17, 9, 33
• Stress: 42, 1, 5, 4, 2, 13, 21, 15, 17, 16, 25, 19
• Lever: 18, 19, 15, 17, 16, 4, 39, 39, 40, 41
• Sakit gigi: 47, 46, 15, 17, 16, 29, 39, 39
• Keluhan mata: 8, 4, 13, 12, 21, 39, 22, 23, 24, 50
Tehnik Dasar Memijat
• Mengusap (efflurage)
• Meremas (petrissage)
• Menekan (Friction)
• Menggetarkan (Vibration)
• Memukul (Tapotement)
Tehnik Pemijatan
• Tehnik Penguatan
• Dilakukan pada kondisi lemas, sayu, pucat, bicara pelan (Kondisi Yin)
• Pemijatan dengan tekanan ringan selama 30 kali tekanan atau kurang lebih 3-5 detik
dalam satu titik/lokasi
• Arah pemijatan sesuai dengan arah fungsi anatomi tubuh

• Tehnik Pelemahan
• Dilakukan pada kondisi seperti segar, otot kaku, spastik (Kondisi Yan)
• Pemijatan dengan tekanan kuat dan dilakukan 40 kali tekanan atau sela kurang lebih
5-10 detik dalam satu titik/lokasi
• Arah pemijatan berlawanan arah dengan arah fungsi anatomi tubuh
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan
pemijatan
• Kondisi klien
• Kondisi ruangan
• Posisi pasien
• Posisi pemijat/terapis
Pemijatan tidak dapat dilakukan bila:
• Klien dalam keadaan lapar/ kekenyangan
• Klien dalam keadaan kelelahan, terlalu capai, terlalu lemah
• Klien menderita penyakit yang sangat berat
• Klien baru saja selesai bekerja berat/ berjalan jauh
• Klien dalam keadaan marah/ emosi tinggi
• Klien baru saja melakukan hubungan sex
• Klien sedang demam atau suhu tubuh tinggi
• Titik-titik refleksi tertentu tidak boleh dipijat pada klien yang baru saja
menjalani pembedahan transplantasi
Lanjutan……Pemijatan tidak boleh
dilakukan…
• Klien menderita osteoporosis berat
• Titik-titik refleksi tertentu tidak boleh dipijat pada wanita hamil muda
atau kehamilannya tidak stabil
• Klien menderita penyakit menular
• Kondisi klien telah parah
Pemijatan dengan extra hati-hati:
• Klien dengan penyakit jantung kronis
• Klien menderita penyakit Diabetes Mellitus
• Klien menderita epilepsy
• Klien yang baru saja menjalani pembedahan transplantasi
• Klien sedang hamil (hamil muda/ berisiko
Reaksi hasil pijat
• Pada umumnya tidak menimbulkan efek samping yang merugikan
• Reaksi yang bisa muncul berupa peningkatan aktivitas pembuangan
tubuh/ detoksifikasi; rasa tidak nyaman
Urutan Pemijatan
• Pengisian data dan Pengkajian
• Persiapan: merendam kaki dengan air hangat selama kurang lebih 10
menit (tidak wajib)
• Persiapan alat: taplak, handuk bersih (2), alcohol 70%, tissue (basah
dan kering), lotion/minyak, alat bantu pijat
• Pemijatan
• Pemanasan: mengusap, meremas, menekan, menggetarkan,
menepuk/memukul, peregangan
Titik wajib yang dipijat:

NAMA TITIK NOMOR TITIK


Titik pembuka 1,3,4,5,53,54,55,56,57,58
Titik wajib pembuangan cair 34,22,23,24,51
Titik wajib pembuangan padat 27,28,29,30,31,32,52
Titik wajib syaraf dan metabolism 12,13
Titik wajib pencernaan 15,16,117,18,19,25
Titik wajib penenang 2, 20
Titik wajib suplemen 21
Titik penutup 39,40,41
• Selesai pemijatan, kaki dibersihkan kembali
• Berikanlah saran dan konsultasi mengenai menjaga agar badan tetap sehat.
Juga jadwal terapi selanjutnya bila perlu
• Berikan minuman hangat yang menyehatkan bila perlu
• Terapis mencuci tangan dan merapikan semua peralatan dan bahan
• Dokumentasikan semua tindakan pemijatan

Anda mungkin juga menyukai