Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

SITUASI KEBAHASAAN DI DUNIA

 Berdasarkan kajian reolusi mengenai revolusi bahasa,


diperkirakan bahasa ada pertama kali di bumi sekitar
100.000 tahun yang lalu. Sejak pertama kali bahasa
itu menyebar ke seluruh bumi seiring dengan migrasi
penduduk, bahasa itu berkembang sesuai dengan
kebutuhannya. Dalam perkembangannya, bahasa di
dunia diperkirakan telah mencapai 15.000 bahasa.
Namun, akhir-akhir ini bahasa yang ada di seluruh
dunia menurun drastis. Kini semua bahasa di dunia
diperkirakan hanya berkisar sekitar 6.000 bahasa saja
(Crystal, 1990).
SITUASI KEBAHASAN DI INDONESIA

 Berdasarkan UNESCO World Languange Report,


Barrena dkk (2000: 328-330) melaporkan bahwa
kegiatan pewarisan bahasa ibu dari satu generasi
ke generasi berikutnya, di seluruh dunia dapat
dikatakan tidak lancar karena hanya sekitar 30%
yang dapat berlangsung dengan baik. Kenyataan
ini angat mengejutkan dan mengkhawatirkan.
Dengan demikian, 70% kegiatan pewarisan bahasa
ibu dari satu generasi ke generasi berikutnya
dapat dikategorikan mengalami berbagai kendala.
Kendala yang dihadapi anatara lain :

 Emigrasi
 Sikap bahasa Emigrasi
 Sikap bahasa yang negatif
 Penjajahan
 Kawin Campur
 Adanya diskriminasi kultural
 Asimilasi oleh kelompok budaya yang dominan
 Minimnya jumlah penutur
 Tekanan dari pihak sekolah
 Peperangan
 Penyakit AIDS
AISENODNI ASAHAB ISGNUF NA D NAKUD UDEK
 

 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional


 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

 Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional.


Kedudukan sebagai bahasa nasional tersebut dimiliki oleh bahasa Indonesia
sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa bahasa Melayu, yang
mendasari bahasa Indonesia, telah dipakai sebagai lingua franca selama
berabad-abad sebelumnya di seluruh kawasan tanah air kita. Dan ternyata di
dalam masyarakat kita tidak terjadi persaingan bahasa, yaitu persaingan di
antara bahasa daerah yang satu dan bahasa daerah yang lain untuk mencapai
kedudukan sebagai bahasa nasional
 Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai.
(1) lambang kebanggaan nasional,
(2) lambang identitas nasional,
(3) alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa
yang berbeda, dan
(4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

 Selain kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga


berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan ketentuan yang
tertera di dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36. Di
dalam kedudukan

 sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:


(1) Bahasa resmi negara
(2) Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
(3) Alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan
pemerintah dan
(4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA

 KONGRES BAHASA INDONESIA


 PEMBAHARUAN EJAAN 1972
 SEJARAH SINGKAT EJAAN BAHASA
INDONESIA
 KARYA-KARYA YANG MEMENGARUHI
PEMBENTUKAN DAN ARAH
PERKEMBAGAN BAHASA INDONESIA
KONGRES BAHASA INDONESIA

 Sejak 1978, Kongres Bahasa Indonesia tampaknya telah menjadi


tradisi dalam pembinaan dan pengembangan bahasa. Namun,
banyak diantara ahli dan pencinta bahasa nasional hampir tidak
ingat bahwa kongres-kongres yang diselenggarakan dan dihadiri
pada sekarang ini memiliki suasana yang sangat berlainan dengan
dua kongres pertama yaitu kongres I pada tahun 1938 dan kongres
II pada tahun 1954. Suasana kongres I sungguh berbeda dengan
kongres lainnya. Kongres I diselenggarakan sebelum kemerdekaan
atas prakarsa perorangan. Suasana spontanitas sangat
mendominasi. Sedangkan kongres II diselenggarakan sesudah
kemerdekaan dan diatur langsung oleh pemerintah sehingga
pelaksanaannya lebih terarah. Keduanya diwarnai oleh semangat
patriotisme yang tinggi, yakni menjunjung tinggi bahasa persatuan
demi kejayaan bangsa.
PEMBAHARUAN EJAAN 1972

 Pada tahun 1966, Departemen Pendidikan


Kebudayaan memperkenalkan pembaharuan
ejaan dengan tujuan memodernisasi sostem
ejaan yang telah ada yang menyatukan ejaan
indonesia dan ejaan malaysia. Sistem ejaan
yang baru itu diumumkan dengan esmi oleh
presiden soeharto pada 17 Agustus 1972.
SEJARAH SINGKAT EJAAN BAHASA INDONESIA

 Ejaan mempunyai tempat yang unik dalam pengembangan


bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Sebelum abad ke-20
belum dikenal otografi yang seragam untuk menuliskan bahasa
Melayu. Penulisan bahasa Melayu dalam huruf romawi antara
seeorang penulis berbeda dengan penulisan lainnya. Tulisan-
tulisan itu biasanya bersifat fonetis dengan tujuan untuk
kepentingan orang asing-bukan orang indonesia. Jadi, ada
ketidakseragaman pengejaan. Lahirnya pengejaan bahasa
indonesia tidak bediri sendiri, tetapi juga dapat pengaruh dari
ejaan romawi yang di semananjung malaya.
KARYA-KARYA YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN DAN ARAH
PERKEMBAGAN BAHASA INDONESIA

 Bagi para penutur, bahasa hanyalah sekadar alat yang


sudah jadi yang tinggal digunakan untuk memenuhi
segala kebutuhan komunikasi. Namun bagi pengamat
dan peneliti, bahasa merupakan hasil proses panjang
yang melibatkan faktor-faktor yang bersifat social,
psikologis, filosofis, literer, pedagogis, historis, politis,
dan geografis. Hasil proses itu bukan barang jadi,
melainkan sesuatu yang terus berlangsung selama
bahasa itu masih hidup.
KESIMPULAN
 Kesimpulan
 Dalam sejarah kebahasaan indonesia banyak perbincangan tentang hal-hal yang mengenai istilah.
Sebagaimana dari hal tersebut seharus nya kita sebagai penerus bangsa harus mengerti hal yang namanya
sejarah kebahasaan indonesia tersebut. Karena bahasa merupakan identitas setiap bangsa . dan penggunaaan
dari kata-kata maupun istilah dalam kebahasaan seharus nya menjadi sebagai pelopor, bukan hanya diketahui
oleh para para pemikir kebahasaan tersebut. Sehingga hal-hal yang harus di ambil ialah kita harus mempelajari
dan memetik dalam pelajaran pelajaran yang terjadi dalam sejarah tersebut. Karena pada dasarnya sejarah
walaupun di belokkan tetapi kita hanya bisa meluruskan sejarah sejarah yang berbelok. Dalam kebahasaan ini
juga harus mengerti tentang tentang perubahan zaman. Pemuda sebagai penerus bangsa ini yang bisa
membawa bagaimana bangsa bangsa ini diteruskan. Pada dasarnya kebahasaan adalah hal hal yang dibawa
oleh masyarakat sehingga membuat kita.
 Dari kebahasaan ini juga kita bisa mengambil hikmah-hikmah dari sejarah kebahasaan bahasa indonesia
sendiri. Karena yang namanya sejarah adalah hal-hal yang terjadi dimasa lalu dan dituliskan dalam bentuk-
bentuk tulisan serta dalam bukti lainya. Dalam hal ini juga membuat kita berpikir bahwa kebahasaan dalam
sejarah setiap periode periode akan penambahan penambahan istilah. Tergantung kepada pemikir pemikir
kebahasaan tersebut dan pada dasarnya juga dalam menggunakan istilah istilah haruslah mengetahui
mengetahui kebahasaan bahasa indonesia itu sendiri.
 Di dalam hal ini lah akan membuat membuat bangsa ini tidak akan tergerus dari arus arus globalisasi dan
terhindar dari namanya pengikisan pengikisan dalam sejarah kebahasaan bahasa indonesia tersebut karena
begitu banyak istilah istilah yang belum diketahui oleh msyarakat para pemikir pemikir di dalam sastrawan
akan membuat sejatinya memerhatikan masyarakat dalam membawa kebahasaan kebahasaan bahasa
indonesia.
TERIMAKASIH MBLO

WASALAMMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai