Anda di halaman 1dari 4

‫ب بِ ِديْنِ ِه الْ ُمَراِئي بِ َع َملِ ِه‬‫ج‬ِ ‫ الْمع‬, ‫ ِشرار َُّأميِت الْوح َداىِن‬ 

-103
ُ ُْ َْ ْ َُ
Seburuk-buruk umatku adalah orang yang suka menyendiri, yang mengagumi (perilaku nya dalam)
agamanya dan memamerkan amalnya.

Terdapat empat kata kunci yang dapat diambil dari hadist tersebut:

- ٌ ‫ فِ َع‬dan menunjukkan jamak taksir dari kata ‫ َشٌّر‬sehingga


‫ ِش َر ُار‬mengikuti wazan ‫ال‬
maknanya berubah dari mufrodnya yaitu “buruk” menjadi “banyak keburukan”, dan mengikuti

wazan ٌ ‫ فِ َع‬pada shighot Masdar pada bab mazid biharfin bab tiga yang bermakna mufrod
‫ال‬
(satu). Sedangkan mazid biharfin bab tiga memiliki tiga alternatif cara mengartikan ;

‫ املشاركة‬: objek dan subjek terkena makna fiilnya => keburukan melekat pada pelaku dan
objek.

‫ مبعىن أفعل‬: bermakna seperti pada mazid biharfin bab satu => menjadi buruk.
‫ مبعىن جمرد‬: bermakna seperti asalnya => buruk/keburukan.
‫ الْو ْح َداىِن‬mengikuti wazan ‫ َف ْعاَل ُن‬yang berarti penuh/sangat banyak maka bisa diberi
-
َ
makna diliputi sifat kesendirian yang banyak maka berbeda maknanya jika menggunakan redaksi

‫ الْ َو ْح ِدى‬seperti halnya ‫ الرمحان‬dan ‫كسالن‬


‫ب‬ ِ ِ
-
ُ ‫ الْ ُم ْعج‬mengikuti wazan ‫ ُم ْفع ٌل‬dengan shighot isim fail dari asal kata ‫ َأ ْع َج َب‬dan bermakna
orang yang membuat ujub, maka berbeda maknanya dengan penggunakan kalimat ‫عاجب‬
ِ
ٌ َ
orang yang ujub.

- ‫ الْ ُمَراِئي‬mengikuti wazan ‫اع ٌل‬


ِ ‫ م َف‬dengan shighot isim fail berarti orang yang saling
ُ
melihat/membuat terlihat/melihat.
Prespektif Shorof

‫ب بِ ِديْنِ ِه الْ ُمَراِئي بِ َع َملِ ِه‬‫ج‬ِ ‫ الْمع‬, ‫ِشرار َُّأميِت الْوح َداىِن‬
ُ ُْ َْ ْ َُ
Sifat 3 Sifat 2 Sifat 1 pelaku

‫الْ ُمَراِئي بِ َع َملِ ِه‬ ‫ب بِ ِديْنِ ِه‬ ِ


ُ ‫الْ ُم ْعج‬
‫الْو ْح َداىِن‬
َ ْ
‫ِشَر ُار َُّأميِت‬
Yang memperlihatkan Yang membanggakan Yang menyendiri Keburukan umat
‫المضعف‬ ‫المهموز‬ ‫السالم‬ ‫فعل صحيح‬
Yang terdapat Yang terdapat selamat dari hal yang Fiil shohih
tasydid/huruf yang hamzah (jelas/keras) membuat rusak
sama (terlihat) (sepi)
‫الس ْو ِء‬
ُّ ‫ِع‬
َ ‫صار‬ ‫م‬
َ َ ‫ى‬ َِ‫ف ت‬
‫ق‬ ِ ‫صنَاِئع الْمعرو‬ -104
ْ ُْ َ ُ َ
Pekerja yang ma’ruf (juru dakwah) menjaga/melindungi gladiator/penjagal perkara yang buruk

- ‫نَاِئ ُع‬/ ‫ص‬


َ kalimat tersebut merupakan jamak taksir dari kata ‫ْن ٌع‬/ /‫ص‬
َ yang merupakan isim
mashdar dari kata ‫نَع‬/‫ ص‬yang berarti “banyak pekerjaan/pekerjaan yang banyak”. Padanan
َ َ
kata ‫ صنَع‬adalah ‫فعل‬ َ dan ‫مل‬ ِ ‫ع‬.
ََ َ َ َ َ
‫صنَ َع‬
َ ; pekerjaan yang membuat suatu hasil.
‫ ; َف َع َل‬pekerjaan yang dilaksanakan berlangsung satu kali saja.
‫ ; َع ِم َل‬pekerjaan yang dilaksanakan berlangsung terus menerus.
‫ف‬ ِ ‫رو‬//‫ الْمع‬kalimat tersebut merupakan isim maf’ul dari kata ‫ف‬ َ ‫ر‬/َ /‫ َع‬yang berarti “sesuatu
-
ُْْ َ
yang diketahui”. Setiap perkara yang baik semua orang di dalam hatinya pasti membenarkan
bahwa perkara itu baik dan jika suatu perkara itu buruk maka hati setiap orang akan
mengatakan bahwa itu buruk walaupun akal dan mulut berkata lain. Oleh karenanya suatu
perkara disebut baik sudah menjadi sebuah kesepakatan umum tidak dibatasi oleh suku, ras,
maupun agama. Sebagai contoh membuang sampah tidak pada tempatnya adalah suatu perkara
yang tidak baik, banyak orang melakukannya tapi dalam hati kecilnya berbicara bahwa hal itu
adalah salah.

Perspektif shorof

‫الس ْو ِء‬
ُّ ‫ِع‬
َ ‫صار‬
ِ ِ ‫ِئ‬
َ ‫صنَا ُع الْ َم ْعُر ْوف تَقى َم‬
َ
‫الس ْو ِء‬
ُّ ‫ِع‬
َ ‫صار‬
َ ‫َم‬ ‫تَِقى‬ ِ ‫صنَاِئع الْمعرو‬
‫ف‬ ْ ُْ َ ُ َ
Perkara buruk melindungi /mencegah Perkara baik

‫علة‬ ‫تَِقى‬ ‫ال‬


Penyakit/perusak melindungi Adanya AL

ٍ ‫َم‬
‫اض‬ Mencegah lam fiilnya hilang ِ
‫املاض ُي‬
‫ب‬
ِّ ‫الر‬
َّ ‫ب‬ ‫ض‬ ‫غ‬
َ ِ ْ‫ص َدقَةُ الْرِب ِّ تُط‬ -105
‫ف‬
َ َ ‫ُئ‬ َ
Sodaqah secara diam-diam dapat memadamkan kemurkaan Tuhan.  (HSR. Thabraani dari Abdullah).

ِ ْ‫ تُط‬memiliki
‫ف‬ ‫ل‬/ُ / / ِ‫ ُت ْفع‬dengan
-
‫ُئ‬ wazan shighot fiil madhi yang berarti “akan/sedang

memadamkan, akan/sedang membuat padam”.


ِ ْ‫تُط‬:
‫ف‬
- Beberapa alternatif mengartikan kalimat
‫ُئ‬
‫التعدية‬ merubah maknanya dari kata “padam” menjadi “memadamkan” yang awalnya

tidak membutuhkan objek menjadi membutuhkan objek.

‫املبالغة‬ membuat maknanya menjadi sangat “sangat memadamkan”

‫الصريورة‬ membuat maknanya menjadi “menjadi padam”

‫السلب‬ membuat maknanya menjadi hilang “ memadamkan kemurkaan Allah, maka tidak

ada lagi kemurkaan Allah”.

- ِّ ‫الْرِب‬ isim mashdar dari kata ‫ َبَّر‬yang berarti kebaikan, keihklasan atau memenuhi (janji)

Perspektif Shorof
‫ب‬
ِّ ‫الر‬
َّ ‫ب‬ ِ ‫رِب‬
َ‫ض‬
َ ‫َغ‬ ‫ص َدقَةُ الْ ِّ تُطْفُئ‬
َ
‫ب‬
ِّ ‫الر‬
َّ ‫ب‬ ِ ْ‫تُط‬ ِّ ‫ص َدقَةُ الْرِب‬
َ‫ض‬
َ ‫َغ‬ ‫ُئ‬ ‫ف‬ َ
Perkara buruk membuat hilang Perkara baik

‫غالط املعىن‬ ِ ْ‫تُط‬


‫ف‬ ‫الضمري‬
‫ُئ‬
Kekeliruan pemaknaan menghilangkan dhomir

‫اب‬ ِ
َ َ‫َت ْقَراُ الكت‬
Kamu 1 orng lk2 membaca kitab
Dia 1 orng pr membaca kitab

Anda mungkin juga menyukai