Hadis Ke-97
َّاس َم ِن ات ُِّق َي جَمْلِ ُسهُ لُِف ْح ِش ِه
ِ َشُّر الن
Artinya: “Orang yang paling buruk adalah orang yang majelisnya ditakuti disebabkan
kejahatannya”.
Kata ش ُّر
َ (Paling buruk):
Sighot (bentuk): isim tafdhil, asal katanya َُّأ َشر
Spesifikasi makna: Akar kata شررitu mempunyai makna keburukan disebabkan oleh
aib, yang dengan itu ia berada di ( ساحل البحرtepi pantai) artinya “dikucilkan”. Bedanya
dengan kata س َ بِْئyang sama-sama mempunyai makna “seburuk-buruknya”. Kata س َ بِْئ
maknanya hanya buruk dalam arti sengsara.
َ ( ات ُِّقDitakuti):
Kata ي
Wazan: افتعلasalnya اوتقى
Spesifikasi makna: Kata وقيitu mempunyai makna menjaga diri dengan meletakkan
( حاجزpagar/sekat) yang mengitarinya. Sehingga kata “Takwa” yang diambil dari akar
kata yang sama itu mempunyai makna: ( وقاي ة بين ه وبني املعاصيMenyekat antara
seseorang dengan kemaksiatan).
Sehingga maknanya menjadi “ditakuti” karena orang tersebut yang menyekat dirinya
sendiri dari orang banyak.
س ِ
Kata
ُ ( جَمْلMajelis/tempat duduk):
Spesifikasi makna: Kata جلسitu mempunyai makna duduk dari posisi bawah (tidur
atau berbaring). Bedanya dengan kata قعدyang sama-sama mempunyai makna
“duduk”, kata قعدmaknanya duduk dari posisi atas (berdiri).
Sehingga maknanya menjadi “majelis/tempat duduk yang rendah di bawah”.
Kata حش
ْ ُ( فKejahatan):
Spesifikasi makna: ( القبح والشناعةKejahatan yang hina dan keji). Selain itu juga
mempunyai makna ( البخلpelit/kikir).
Quote: “Jadilah orang yang kehadirannya dinanti dan kepergiannya dirindui”.
Hadis Ke-98
ِّ َِشر ٌاك ِم ْن نَا ٍر قَالَهُ لِْلغ
ال َ
Artinya: “Tali sandal ini dari api neraka (jika tidak kamu kembalikan)” Nabi Muhammad SAW
mengatakan hal itu kepada orang yang mengambil ghonimah (harta rampasan perang)
sebelum resmi dibagi.
Asbabul Wurud Hadis:
Dari Abu Hurairah RA mengatakan: "Kami menaklukkan Khaibar dan tidak kami
peroleh ghanimah berupa emas dan tidak pula perak, ghanimah yang kami peroleh hanyalah
berupa sapi, unta, barang-barang dan kebun-kebun. Kemudian kami pergi bersama
Rasulullah SAW ke Lembah Al-Quro dan beliau ditemani seorang budaknya yang bernama
Mid'am, budak yang dihadiahkan oleh salah seorang Bani Dhubab. Ketika ia (Mid’am)
sedang menurunkan barang-barang bawaan unta muatannya, ia terkena anak panah yang
menyasar sehingga budak itu tewas. Karenanya, para sahabat berkomentar: “Alangkah
senangnya dia mendapatkan kesyahidan”. Rasulullah SAW menampik ucapan mereka
dengan bersabda: “Bahkan demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, bahwasanya kain
yang diambilnya saat perang Khaibar dari barang-barang ghanimah yang belum resmi dibagi,
akan menyalakan api neraka baginya”. Spontan, seseorang membawa satu atau dua tali
sandal setelah mendengar komentar Rasulullah SAW tersebut. Selanjutnya orang itu
berkata: “Aku mendapatkan tali sandal ini”. Rasulullah SAW langsung berkomentar: “Itu satu
atau dua tali sandal neraka”.
Kata ال
ّ َغ:
Sighot (bentuk)nya: isim fa’il dari fi’il َُّغ َّل – يَ ِغل
Spesifikasi makna: ( الخيانةKhianat), ( السرقة الخفيةMencuri sembunyi-sembunyi), الحقد
(Dengki).
Aktualisasi Hadis:
Hadis ini juga mengancam orang-orang yang korupsi, yang mengkhianati rakyatnya,
yang mencuri harta rakyat secara sembunyi-sembunyi. Orang yang mencuri kain dan tali
sandal saja mendapatkan ancaman dahsyat dari Rasulullah SAW, apalagi yang korupsi
triliunan.
Quote: “Korupsi hanya nikmat fatamorgana sesaat, api neraka melambai-lambai di
akhirat”.
Hadis Ke-99
Mu’asyarah atau pergaulan adalah sesuatu yang dianjurkan, akan tetapi tetap
mempertimbangkan efek dari pergaulan tersebut. Jika berpengaruh baik, maka hukum
mu’asyarah sangat dianjurkan, akan tetapi jika orang yang akan kita dekati mempunyai
efek yang dipastikan buruk, maka hukum mu’asyarah bisa diharamkan.
Hadits di atas menunjukkan larangan khianat dan dengki, dengan tanda ada konsekuensi
berat bagi orang yang melakukannya.
Asbabul wurud :
Terdapat seorang shahabat kepalanya tertimpa batu dan mengakibatkan luka yang cukup
serius. Dan suatu ketika shahabat tersebut “ihtilam” (mimpi basah), dan bertanya kepada
shahabat yang lain apakah dia harus mandi besar. Dan para shahabat menjawab bahwa ia
wajib mandi dan tidak ada rukhshoh baginya. Dan setelah mandi shahabat yang terluka
kepalanya tersebut meninggal. Dan kejadian tersebut diceritakan kepada Nabi
Muhammad SAW. Dan Nabi menekankan agar bertanya jika memang tidak mengetahui.
Dan Nabi juga menjelaskan bahwa orang tersebut semestinya cukup melakukan
tayammum tidak harus mandi karena ada madlarat yang diakibatkan.
Dalam matematika ada tanda negatif yang dihindari dalam perhitungan karena jika masuk
ke dalam perkalian akan membuat negatif. Jika dalam penjumlahan juga bisa menjadikan
nilai negatif jika pengaruh negatifnya lebih besar dari yang positif.
Contoh :
Pada perkalian
a × b=ab
−( a × b )=−ab
Pada penjumlahan
a+ b−c=−d ; a+b <c
“Sesuatu input yang bernilai negatif, akan berdampak negatif jika kemampuan filter diri kita
kurang”.
Dalam matematika terdapat materi limit diketakhinggaan. Yaitu fungsi yang tidak memiliki
nilai.
Contohnya :
Jumlah pertambahan penduduk kota jakarta t tahun dari sekarang yaitu mengikuti fungsi
Dalam matematika terdapat fungsi ceiling. Fungsi Ceiling dari x ditulis ⌈ x ⌉ , menyatakan
bilangan bulat terkecil yang lebih dari atau sama dengan x . Jika ada suatu bilangan pecahan
yang didalam fungsi ceiling maka bilangan tersebut akan naik nilainya menjadi bilangan yang
utuh.
Contoh :
⌈ 10⌉ =10
⌈ 9 , 25⌉ =1 0
⌈ 10,75⌉ + ⌈ 9,13 ⌉=21
“Selalu ada jalan untuk naik tingkat atau menjadi pribadi yang lebih baik”