Gampang Dadiyono
Mabadi’ (prinsip-prinsip) ilmu Ushul Fiqh
*Sebagian ulama menjadikannya 11 mabda’, dengan menambah 1 mabda’ yaitu al-Syaraf: kemuliaannya
1. Defenisi (ُّ)ال َحد
‐ Dalil
)) (( يأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام:أصل وجوب الصوم قوله تعالى
Dalil wajibnya puasa adalah firman Allah: Wahai orang-orang yang beriman, telah
diwajibkan atas kalian berpuasa. Q.S al-Baqarah2:183
b. Al-Fiqh
Secara Bahasa fikih mempunyai dua makna:
‐ Al-fahm, seperti dalam ayat:
78 :ون َحدِيثًا ﴾ النساء َ ال َهؤ َُال ِء الْقَ ْو ِم َال يَ َكاد
َ ُون يَفْقَ ُه ِ ﴿ فَ َم
Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak
memahami pembicaraan (sedikitpun)?
Contoh lain yaitu doa nabi Muhammad saw. kepada ibn ‘abbas r.a.
ِّ الل ُه َّم فَ ِّق ْهه ُ فِّي الد
ِّين
Ya Allah berilah dia pemahaman agamamu
‐ pemahaman atas maksud dan tujuan dari sebuah perkataan, seperti firman Allah
ُ ] ﴿ قَالُوا يَا شُ َعي.
ً ِْب َما نَفْقَه ُ َكث
91 :يرا ِم َّما تَقُو ُل ﴾ [هود
Mereka berkata “wahai syu’aib, kami tidak banyak mengerti dari apa yang kamu
katakan
ِ وهذا قدر زائدٌ على مجرد، وهو فه ُم مراد المتكلم من كالمه،أخص ِمن الفَهم
فهم وضع اللفظ ُّ (الفقه:قال ابن القيم
[7] )في اللغة
Ibn Qayyim rahimahullah berkata: al-fiqh lebih bermakna spesifik dibanding kata al
fahm, (al-fiqh) berarti memahami makna dan maksud dari perkataan sesorang. Ini
merupakan kadar yang lebih dari hanya sekedar mengerti lafazh dari segi Bahasa
Adapun secara istilah fikih berarti:
معرفة األحكام الشرعية العملية بأدلتها التفصيليَّة
Pengetahuan tentang hukum-hukum syariat amaliah dengan-dengan dalil dalil tafshiliyah
(terperinci).
Kata “qowaid” adalah bentuk jamak dari “qoidah” , yang berarti aturan-aturan yang bersifat
kulliyyah (umum) yang masing-masing memiliki juziyyat (cabang-cabang permasalahan) yang
dikembalikan kepadanya.
Untuk memperjelas definisi di atas bisa dengan melihat contoh berikut:
Allah berfirman:
)(( وأقيموا الصالة وآتوا الزكاة
Ayat di atas merupakan dalil tafsili, yang disimpulkan darinya hokum syar’I far’I, yaitu wajibnya
menegakkan sholat dan wajibnya menunaikan zakat.
Cara menyimpulkan hokum yang pertama yaitu wajibnya menegakkan sholat sebagai berikut:
1. Kata ( )أقيموا الصالةadalah amr (perintah)
2. ungkapan perintah menunjukkan hal yang wajib ()األمر يقتضي الوجوب
Jadi penegakkan sholat hukumnya adalah wajib.
Adapun untuk hokum kedua yaitu wajibnya zakat adalah dengan cara yang sama sebagai berikut:
1. ungkapan ( )وآتوا الزكاةadalah bentuk amr (perintah)
2. ungkapan perintah menunjukkan hal yang wajib ()األمر يقتضي الوجوب
Jadi menunaikan zakat hukumnya adalah wajib
Adapun memahami bahwa kalimat ( ) وأقيموا الصالة وآتوا الزكاةadalah perintah ini adalah
bagian dari ilmu lughah, bukan dari usul fiqih.
Sedangkan hasil dari kesimpulan di atas, yaitu bahwa sholat dan zakat merupakan hal
yang wajib adalah kadah fiqhiyyah far’iyyah., dan bukan termasuk bagian dari ilmu usul, akan
tetapi bagian dari limu fikih.
وأقسامها، األدلة اإلجمالية الموصلَة إلى األحكام الشرعية العملية:موضوع علم أصول الفقه
.ٍّ وكيفية أخذ األحكام الشرعية ِمنْ َها على وجه كُ ِلي،واختالف مراتبها
Nama bidang ilmu ini adalah ushul fikih sebagaimana telah didefinisikan, akan tetapi
sebagian ulama hanya mencukupkan dengan nama al-ushul saja tanpa menambahkan kata fikih
dalam pemberian judul-judul buku mereka, seperti :
Hal ini mungkin karena ilmu ushul fikih ini sebenarnya tidak terbatas membahas persoalan
fikih saja, bahkan ilmu tafsir, hadis, dan akidah pun memerlukan pemahaman ilmu ushul dalam
menyelesaikan beberapa persoalan-persoalan. Jadi siapapun yang menginginkan istinbat hokum-
hukum dari al-Qur’an dan Sunnah harus menguasai ilmu ini, meskipun bukan dalam bidang fikih.
8. Sumber ( ) االستمداد
Sumber ilmu ushul fikih adalah :
‐ Al-Qur’an dan Sunnah
Setiap ilmu yang tidak berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah bukan termasuk ilmu syar’i, adapun
ilmu usul tentu bersumber dari keduanya, bahkan semua dalil-dalil syar’i baik yang disepakati
atau yang terjadi perselisihan di dalamnya, seperti ijmak, qiyas, al-mashalih, al-istishab, al-
istihsan dan lainnya semua itu harus bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah.
‐ Bahasa arab
اللغة وعاء الكتاب والسنة
Bahasa (arab) merupakan wadahnya al-Qur’an dan Sunnah, di mana al-Qur’an turun dengan
bahasa arab, dan Sunnah qouliyyah juga keluar dari lisan nabi Muhammad saw. dengan
bahasa yang sama. Maka seseorang tidak akan bisa memahami dalil-dalil dalam al-Quran
maupun Sunnah tanpa memahami bahasa arab.
9. Hukum