2. Vivit Putri Maharani (32) 3. Yoga Sulistyo (33) 4. Zahrotul Andini (34) 5. Zenit Laena (35) Makna lagu Lagu Kulihat Ibu Pertiwi memiliki syair yang bermakna dalam bagi tanah air. Negeri yang kaya raya dengan tanah subur makmur tapi belum mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyat. “Ibu pertiwi” akhirnya merintih dan berdoa: “Mengapa anak-anak bangsa seperti ini?” Sang Ibu Pertiwi menjadi sosok seorang ibu yang dicintai, ibu yang membuai dan membesarkan anak anaknya, yang dapat bersedih hati, bersusah hati, berlinangan air mata, merintih dan berdoa, bergembira, dan tempat untuk berbhakti dan mengabdi. Semua warga bangsa Indonesia adalah anaknya, anak bangsa atau putra kesayangannya. Sejarah & pencipta lagu Ibu Pertiwi
Sejarah Ibu Pertiwi adalah lagu patriotik Indonesia
populer yang walaupun sering kali disebutkan bahwa ditulis oleh Ismail Marzuki, namun ada pendapat bahwa ia disusun oleh komposer Kamsidi Samsuddin sekitar tahun 1908.[1] Lirik lagu ini adalah tentang Ibu Pertiwi, personifikasi nasional dari Indonesia atau nusantara. Lagu ini biasanya dinyanyikan oleh anak-anak sekolah di Indonesia, dari Sekolah Dasar dan siswa Sekolah Menengah, atau dimainkan dalam orkes selama perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Lagu Ibu Pertiwi diciptakan oleh Ismail Marzuki Makna Semiotika 1. Kulihat ibu pertiwiSedang bersusah hatiAir matanya berlinangEmas intannya terkenangIbu pertiwi seperti sosok ibu yg dapat bersedih , berlinang air matanya , merintih dan berdo'a apabila melihat anak"nya dalam kesusahan .Ibu Pertiwi hanya bisa menangis dan berdoa agar anak-anaknya kembali rukun dan berjuang bersama meraih kembali kebahagiaan yang sedang beranjak menjauhkan diri.sosok ibu pertiwi adalah sosok seorang ibu yg dicintai , ibu yg membuai dan membesarkan anak"nya , tempat untuk berbakti dan mengabdi. 2. Hutan, gunung, sawah, lautanSimpanan kekayaanKini ibu sedang laraMerintih dan berdoaMakna ibu pertiwi adalah tanah airku, tumpah darahku , tempat kita berlindung , tanah, lautan , semua simpanan kekayaannya , tanah yg suci , tanah yang sakti . Makna Semiotika 3. Kulihat ibu pertiwiKami datang berbaktiLihatlah, putra-putrimuMenggembirakan ibuputra putri bangsa sadar dan mulai berbakti pada negara , berusaha menggembirakan ibunya (negaranya) agar tidak meneteskan air mata , tidak bersedih, tidak bersusah hati. 4. Ibu, kami tetap cintaPutramu yang setiaMenjaga harta pusakaUntuk nusa dan bangsaPutra putri bangsa berjanji akan menjaga harta kekayaan negara agar tdk jatuh ke tangan penjajah ,mengelolah kekayaan itu agar dapat bermanfaat bagi semua warga negara dan menjadi putra putri kebanggaan negara , dg prestasi" yg gemilang,