Anda di halaman 1dari 55

Ginjal dan saluran kemih

bismillahirramanirrahim

dr. Lola Nanda


Infeksi Saluran Kemih (ISK) → (4A)
� 
1. Pielonefritis
Gejala : demam tinggi, menggigil, nyeri pinggang, nyeri
ketok CVA (+).
Ttlx : ciprofloksasin 2 x 500 mg (10-14 hari) ceftriaxone 2x
1 gr (rawat inap)
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
2. Sistitis : etiologi : E.Coli
Gejala : demam (+/-), nyeri suprapubik, LUTS (disuria,
frekuensi, urgensi, hematuri)
PP : uji nitrit (+), leukosit esretase (+) leukosituria >5/LP,
kultur! (gold standar)
Ttlx : ciprofloxacin 2x500mg (5-7 hari)
Ibu hamil : amoksisilin 3x500 mg
Gonore ( kencing nanah)
� Gejala : kencing nanah, disuria
� Pemeriksaan mikrobiologi : diplokokus gram negatif.
Jika tidak ditemukan diplokokus, PMN >5 : Uretritis no
GO
� Tatalaksana :
1. Gonorea : obat GO + uretritis no GO
2. Uretriris no GO : obat non GO saja!
Glomerulonefritis akut (3A)
� Inflamasi glomerulus akibat penumpukan kompleks imun
Ag-Ab dari sirkulasi di glomerulus (Hipersensitivitsa tipe
III)
� Etiologi

Infeksi
• Post streptoccous infection (GNAPS)

Non infeksi
• SLE, IgA neuropati, GNPC
� Gejala :
� sindroma nefritik (hematuria, proteinuria, penurunan fx
ginajl, edema, hipertensi)

� PP : serologi, ASTO dan kultur

� Tatalaksana :
Furosemid 1mg/kgbb/kali, antihipertensi
Antibiotik (amoksisilin 3x500mg atau Eritromisin
30mg/kgbb/hari dibagi 3 dosis) 7-10 hari
GNA PS (post streptococcus)
� Muncul 1-2 minggu setelah infeksi faringitis atau
impetigo
� Dignosis : PHAROH + ASTO naik/C3 turun/kultur
� Nb : PHAROH (proteinuria, hematuria, azotemia, red
blood cast, oliguria, hipertensi)
� Ttlx : amoksisilin 10 hari atau benzatin penisilin G 1,2jt
unit SD
Gromerulonefritis kronik (3A)
� Lanjutan dari GNA (>3bln) yang tidak diterapi, terjadi
kerusakan ginjal yang irreversibel
� Tanda : GFR ↓
� Tatalaksana? sesuai ttlx CKD
Sindroma Nefrotik (2)
� Gejala dan tanda
Proteinuria ≥+2
Hipoalbuminemia
Pitting edema
Hiperkolesteronemia

Klasifikasi :
Remisi, relaps (jarang dan seing), dependen steroid, resisten
steroid, sensitif steroid
Tatalaksana
Acute Kidney Injury (2)
� Perburukan fx ginjal scr capat dan tiba-tiba , ditandai
dengan oliguria atau anuria, peningkatan cr. Paling sering
diakibatkan karna hipovolemik.
Cronic Kidney Disease (CKD) → (2)
� Penurunan fx ginjal menahun serta tanda kerusakan ginjal
dalam PP, yang bertahan lebih dari 3 bulan.
� Penunjang : USG → Ginjal mengecil

INDIKASI HD :
1. Hiperkalemia (K>7)
2. Asidosis (Ph<7,2)
3. Uremia (BUN>200)
4. Klinis CHF(edeme paru), koma uremikum
5. CKD Stage V
Nekrosis Tubular Akut (2)
Karsinoma sel renal = Tumor Grawitz (2)
� Kanker dari tubulus
� FR : usia 50-70th, merokok
� Gejala : trias : hematuria, nyeri pinggang, benjolan di
perut, anemia, BB turun, LED ↑, hipertensi dan
hiperkalsemia
� PA : clear cell
Tumor Wilms (2)
� Anak <10th
� FR : aniridia, hermaprodit
� Gejala : massa diperut, hematuria, hipertensi
� USG : tumor padat pada ginjal. CT-Scan : Claw Sign
Ginjal Polikistik (2)
� CKD + ada kista polikistik
Batu Saluran Kemih (3A)
� SatuTujuan:Lulus!
Ureterolitiasis
�Pemeriksaan penunjang
Tatalaksana
� Medikamentosa : alfa blocker (tamsulosin 400mcg dosis
tunggal/hari, terasozin 2-10mg dosis tunggal/hari),
anjuran komsumsi air 2L/hari
Fimosis dan parafimosis (4A)

Tatalaksana
� Fimosis : sirkumsisi
� Parafimosis : dorsumsisi
Epispadia (2)
Hipospadia (2)
Striktur uretra (3B)
� Penyempitan uretra karena fibrosis
� Gejala : kencing bercabang, kencing mengejan, kencing
melemah
� FR : kateter lama, IMS(GO), pasca ruptur uretra, pasca
operasi prostat
� PP : uroflowmetri <10ml/dkt, uretrogram retrografi
� Businasi : dilatasi mekanik
� Uretrotomi interna/ekstrena
PRIAPISMUS (3B)
Jenis Etiologi Gambaran klinis Terapi

Low flow (iskemik) Sickle cell anemia Ereksi kuat, nyeri, 1. Fenilefrin
= tipe vena Obat-obatan iskemik 2. Aspirasi
Dopler : aliran (-) corpus
cavernosum
3. Bedah

High flow (non Trauma perineum Ereksi tidak terlalu 1. Kompres es


iskemik) = tipe kuat, tdk nyeri 2. Embolisasi
arteri Dopler : aliran (+) arteri
3. Ligasi arteri
Ruptur organ
Ruptur Ginjal (3B)
Pemeriksaan Penunjang
�TTV stabil : CT Scan
�TTV tidak stabil : IVP
Tatalasana :
Grade I-II : konservatif
Grade III-V : syok→ atasi syok → laparatomi eksplorasi
SatuTujuan:Lulus!
Ruptur buli (3B)
Klasifikasi ruptur buli
Grade ruptur buli
1. Hematoma
2. Intraperitoneal
3. Intersisial
4. Extaperitoneal
5. Intra & extraperitoneal
Ruptur uretra (3B)
�Anterior
Gejala dan tanda : darah menetes dari OUE, nyeri
diselangkangan, paling sering karna strradle injury,
butterfly hematoma + hematoma scrotalis
Ttlx : ABC → sistostomi
�Posterior
Gejala dan tanda : nyeri diselangkangan, biasanya
disebabkan fraktur pelvis, Floating prostat!
Kriptorkidismus (UDT) (2)
Tatalaksana
Refraktil Testis (2)
�Testis hilang timbul di dalam skrotum, kadang naik
kadang turun.
Varikokel, hidrokel, dan spermatokel
Epidimitis vs torsio testis vs orkitis
�Tatalaksana
1. Torsio testis : golden periode 6-8 jam : detrosi testis
manual/orkidopeksi, jika > 8 jam → orkidektomi
2. AB sesuai dgn uretritis GO : AB GO + AB non-GO
3. Orkitis : Suportif (infeksi virus). Prevensi : MMR 1,5 th
Tumor testis (1)
�Semua pembesaran dan perubahan konsistensi testis →
keganasan
�Gejala: pembesaran testis keras, tdk nyeri,
transluminasi(-)
1. Seminoma testis : tumbuh lambat, usia 30-50th, jaringan
epitel, Hcg (+), AFP (+)
2. Teratoma testis : usia muda 10-30th, terdapat massa di
testis, tumbuh cepat
Benign Prostat Hiperplasia (BPH)
�RT : kenyal, pool atas tidak teraba
�PSA <4ng/Ml
Skoring IPSS berguna untuk melihat keparahan gejala dan
menentukan terapi selanjutnya
Skor 1 – 7 → Mild
Skor 8 – 19 → Moderate
Skor 20 – 35 → Severe
Prostatitis (3A)
�Infeksi prostat akibat komplikasi uretritis atau
pemasangan cateter lama
�Gejala : demam, nyeri selangkangan, tanda LUTS
�RT : nyeri tekan prostat
�Ttlx :
1. Komplikasi IMS → obat GO dan non GO
2. Pemasangan kateter lama (E.coli ) → Ciprofloxacin
2x500mg (5 hari)
Kanker prostat (2)
�Bentuk tersering : adenocarsinoma prostat
�Zona yang paling sering : zona perifer
�Gejala : penurunan BB, LUTS, hematuria
�RT : Keras, berbenjol-benjol
�PSA marker meningkat
�Diagnosis : USG trans rektal dan biopsi
ONESHOOT UKMPDD

Anda mungkin juga menyukai